Anda di halaman 1dari 6

PEDOMAN WAWANCARA

Satuan Pendidikan : SD Negeri Randu Acir 02

Nama Kepala Sekolah : Supadiyana, S.PD

NIP : 19651213986061002

No Pertanyaan Jawaban
1. Apa saja kebutuhan siswa yang Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah
menjadi prioritas sekolah? yaitu teknologi informasi dan komunikasi, dengan
pembelajaran berbasis TIK menjadi sebuah ladang
untuk berkreasi bagi semua pihak untuk dapat
mewujudkan merdeka belajar.
2. Apa yang sudah diupayakan satuan Upaya yang sudah dilakukan sekolah untuk
pendidikan untuk memenuhi memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan
kebutuhan tersebut? mendirikan laboratorium komputer, mengadakan
pembelajaran komputer, memiliki LCD, proyektor,
dan akses internet (wifi).
3. Bagaimana kebutuhan siswa ini Kebutuhan siswa tercermin dalam analisis
tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan dengan mengadakan
karakteristik satuan pendidikan? kegiatan belajar di laboratorium komputer, dan pada
kelas tinggi guru menggunakan media pembelajaran
berupa powerpoint dan video.
4. Bagaimana kebutuhan peserta Kebutuhan siswa tercermin dalam analisis
didik ini tercermin dalam tujuan karakteristik satuan pendidikan dengan mengadakan
satuan pendidikan? kegiatan belajar di laboratorium komputer, dan pada
kelas tinggi guru menggunakan media pembelajaran
berupa powerpoint dan video.
5. Apa saja data yang digunakan Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan
untuk perencanaan sarana dan prasarana dengan analisis kebutuhan dan skala
prasarana? prioritas.
6. Apa saja sarana prasarana sekolah Sarana prasarana sekolah yang dapat mendukung
yang dapat mendukung proses proses pembelajaran diantaranya ruang kelas,
pembelajaran? perpustakaan, laboratorium komputer, ruang guru,
ruang kepala sekolah, uks, toilet, dan lapangan.

7. Apakah penggunaan sarana dan Penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif untuk
prasarana sudah efektif untuk mendukung proses pembelajaran.
mendukung proses pembelajaran?
8. Apakah ada sarana dan prasarana Tidak ada sarana dan prasarana di sekitar sekolah
di sekitar sekolah yang dapat yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung
dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran.
pembelajaran?
9. Apakah ada kelebihan dan Ada kelebihan penggunaan sarana dan prasarna
kekurangan penggunaan sarana tersebut dalam proses pembelajaran yaitu peserta
prasarana tersebut dalam proses didik nyaman ketika pembelajaran dan tidak merasa
pembelajaran? jenuh. Selain ada kelebihan juga ada kekurangan yaitu
ketika pembelajaran berada di laboratorium komputer
peserta didik merasa kesulitan dalam memahami
materi pembelajaran karena ketika pembelajaran di
laboratorium komputer sebagian peserta didik
menunggu (mengerjakan tugas) di kelas dan sebagian
peserta didik yang lain melaksanakan pembelajaran di
laboratorium komputer, dengan keterbatasan waktu
membuat peserta didik tidak dapat merasa bebas
untuk mengeksplorasi penggunaan teknologi.
10. Apakah satuan pendidikan Sistem yang dilakukan dalam merencanakan,
memiliki sistem dalam melaksanakan, dan memonitor anggaran dan
merencanakan, melaksanakan, dan penggunaan sarana prasarana yaitu dengan melakukan
memonitor anggaran dan evaluasi.
penggunaan sarana prasarana?
11. Apakah satuan pendidikan Iya, sekolah mengalami permasalahan khususnya
mengalami permasalahan GAP teknologi yaitu masih ada beberapa guru yang
khususnya pada GAP teknologi? belum bisa menggunakan teknologi untuk kegiatan
belajar mengajar.
12. Berdasarkan GAP teknologi yang Hal yang telah dilakukan sekolah dalam mengatasi
ada, hal apa yang perlu atau telah kesenjangan teknologi tersebut dengan mengadakan
dilakukan sekolah dalam pelatihan contohnya dalam kegiatan KKG diadakan
mengatasi kesenjangan teknologi pelatihan penggunaan canva sebagai media
tersebut? pembelajaran.
13. Apa saja faktor dalam menentukan Faktor yang menentukan keberhasilan dari
keberhasilan dari penggunaan penggunaan teknologi pembelajaran digital adalah
teknologi pembelajaran digital? kemauan dan motivasi untuk mengembangkan
pembelajaran berbasis digital.
14. Bagaimana peran kepala sekolah Peran kepala sekolah dalam meningkatkan sumber
dalam meningkatkan SDM/guru daya guru untuk mengoptimalkan pembelajaran
untuk mengoptimalkan digital dengan melakukan pembinaan secara berkala.
pembelajaran digital?
15. Bagaimana upaya kepala sekolah Upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk
untuk meningkatkan minat guru meningkatkan minat guru dalam pemanfaatan
dalam pemanfaatan teknologi pada teknologi pada proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran. memberikan motivasi bahwa penggunaan teknologi
sebagai media pembelajaran jelas akan membuat
proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien
karena dapat mempermudah guru dalam mendapatkan
atau menyampaikan materi pelajaran, dan dapat
membantu peningkatan pemahaman peserta didik.

Penjelasan:
Pelaksanaan wawancara dilakukan pada Selasa, 6 Juni 2023 dengan bapak
Supadiyana, S.Pd selaku kepala sekolah di SDN Randu Acir 02 Salatiga. Wawancara
dilaksanakan untuk mengetahui kesenjangan (gap) teknologi sebagai salah satu sumber
belajar dalam kegiatan pembelajaran. Berikut penjabaran hasil wawancara dengan bapak
kepala sekolah terkait kesenjangan (gap) teknologi.
Kebutuhan siswa yang menjadi prioritas sekolah yaitu teknologi informasi dan
komunikasi, dengan pembelajaran berbasis TIK menjadi sebuah ladang untuk berkreasi
bagi semua pihak untuk dapat mewujudkan merdeka belajar. Upaya yang sudah dilakukan
sekolah untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan mendirikan laboratorium
komputer, mengadakan pembelajaran komputer, memiliki LCD, proyektor, dan wifi.
Kebutuhan siswa tercermin dalam analisis karakteristik satuan pendidikan dengan
mengadakan kegiatan belajar di laboratorium komputer, dan pada kelas tinggi guru
menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint dan video. Data yang digunakan
untuk perencanaan sarana dan prasarana dengan analisis kebutuhan dan skala prioritas.
Sarana prasarana sekolah yang dapat mendukung proses pembelajaran diantaranya ruang
kelas, perpustakaan, laboratorium komputer, ruang guru, ruang kepala sekolah, jaringan
internet (wifi), uks, toilet, dan lapangan.
Penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif untuk mendukung proses
pembelajaran. Tidak ada sarana dan prasarana di sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung pembelajaran. Ada kelebihan penggunaan sarana dan prasarna tersebut
dalam proses pembelajaran yaitu peserta didik merasa nyaman ketika pembelajaran dan
tidak merasa jenuh. Selain ada kelebihan juga ada kekurangan yaitu ketika pembelajaran
berada di laboratorium komputer peserta didik merasa kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran karena ketika pembelajaran di laboratorium komputer sebagian peserta didik
menunggu (mengerjakan tugas) di kelas dan sebagian peserta didik yang lain melaksanakan
pembelajaran di laboratorium komputer, dengan keterbatasan waktu membuat peserta didik
kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
Sistem yang dilakukan dalam merencanakan, melaksanakan, dan memonitor anggaran
dan penggunaan sarana prasarana yaitu dengan melakukan evaluasi. Iya, sekolah
mengalami permasalahan khususnya GAP teknologi yaitu masih ada beberapa guru yang
belum bisa menggunakan teknologi untuk kegiatan belajar mengajar. Hal yang telah
dilakukan sekolah dalam mengatasi kesenjangan teknologi tersebut dengan mengadakan
pelatihan contohnya dalam kegiatan KKG diadakan pelatihan penggunaan canva sebagai
media pembelajaran.
Faktor yang menentukan keberhasilan dari penggunaan teknologi pembelajaran
digital adalah kemauan dan motivasi untuk mengembangkan pembelajaran berbasis digital.
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan sumber daya guru untuk mengoptimalkan
pembelajaran digital dengan melakukan pembinaan secara berkala.
Upaya yang dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan minat guru dalam
pemanfaatan teknologi pada proses pembelajaran yaitu memberikan motivasi bahwa
penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran jelas akan membuat proses belajar
mengajar menjadi efektif dan efisien karena dapat mempermudah guru dalam mendapatkan
atau menyampaikan materi pelajaran, dan dapat membantu peningkatan pemahaman siswa.
Kendala yang ditemukan:
1. Masih ada beberapa guru yang belum bisa menggunakan teknologi untuk kegiatan
belajar mengajar.
2. Kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah sehingga kurang mampu
memenuhi kebutuhan peserta didik dalam menggunakan teknologi.
Solusi:
1. Mengikuti pelatihan atau belajar tentang pengetahuan dasar dibidang pengoperasian
komputer dan pemanfaatan internet dengan berbagai fasilitas yang tersedia
termasuk searching, browsing, serta downloading konten pembelajaran yang
dibutuhkan (Batubara, 2018).
2. Mempelajari konsep rencana pelaksanaan pembelajaran yang ada yang disusun
berdasarkan model pembelajaran terintegrasi teknologi informasi dan komunikasi
(Rivalina, 2015).
3. Mencari dan mepelajari berbagai konten pembelajaran yang dibutuhkan melalui
internet dan kemudian menyusunnya ke dalam konsep RPP. Konsep RPP yang telah
disempurnakan dapat didiskusikan dengan sesama guru yang telah lebih dahulu
menerapkan model pembelajaran terintegrasi teknologi informasi dan komunikasi
(Supardi, 2014).
Pustekkom sebagai lembaga yang berkiprah dibidang teknologi informasi dan
komunikasi dan pengembangan model/ sistem pembelajaran yang inovatif telah
mengembangkan berbagai konten pembelajaran yang akan digunakan sebagai bahan
belajar pada model/ sistem inovatif yang dikembangkan. Disamping itu Pustekkom juga
telah melatih guru secara terbatas dan bertahap di masing-masing provinsi.
Bahan-bahan belajar yang dikembangkan Pustekkom tidak hanya bahan belajar
mandiri secara tercetak atau yang biasa disebut dengan modul yang didukung oleh
berbagai jenis media lainnya seperti audio dan video. Pustekkom juga mengembangkan
konten pendidikan atau pembelajaran dalam bentuk media radio, televisi, dan dalam
bentuk multimedia yang dapat diakses melalui internet atau web (Pustekkom, 2011).
Daftar Pustaka
Batubara D.S. (2018). Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru SD/MI.
Jurnal Madrasah Ibtidaiyah.
Pendidikan, P. T. (2011). Jejaring e-Pendidikan (Indonesian Education ICT Networks) .
R, R. (2015). Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru dalam Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Jurnal Teknodik, 165-176.
Supardi. (2014). Kinerja Guru. PT Raja Grafindo Persada, 8.

Anda mungkin juga menyukai