SKRINING BAYI BARU LAHIR

DR.TRIO : SIRKULASI DARAH JANIN

OKSIGEN : Ductus venosis-vena cava inferior- Atrium Kanan-Foramen ovale-1/3nya ke atrium kiri-atrium
kiri-AORTA-seluruh tubuh janin (Sebagian ke plasenta melalui umbilical

Sisanya 2/3 ke atrium kanan-ventrikel kanan-arteri pulmonalis-paru-paru blm berfungsi akhirnya darah
dialirkan ke aorta melalui lubang ke 4 namanya ductus arteriosus dialirkan ke tubuh bayi dan Sebagian ke
plasenta

Mendekati lahir  Tekanan paru menurun, darah dari a.pulmonalis masuk dengan mudah ke paru2 bayi.

Duct arteriosus membuka karena adanya prostaglandin oleh plasenta. Ketika plasenta di potong makan
tidak ada prostaglandin lg dan akhirnya menutup

PADA JANIN PERTUKARAN GAS DI PLASENTA

PADA NEONATUS PERTUKARAN DI PARU-PARU

DR.NOVI : PENGUKURAN SATURASI OKSIGEN

Bayi sehat >24 jam

Alat : pulse oksimetri 

Kapan dilakukan pemeriksaan ? 24-48 jam, jika dipulangkan <24 jam, langsung periksa. Jika positif tunda
kepulangan. Periksa bayi tenang tidak menangis.

Dimana dilakukan ? Tangan kanan preductal dan salah satu kaki (post ductal) (klo menutup…
POSITIF/GAGAL artinya lebih dari 3% perbedaannya atau salah satunya <95%)

Tunggu 30 detik, ambil saturasi tertinggi

Skrining di atas 24 jam

3 kelompok :

Sianosis

Asianosis  VSD gejala di atas 3 bulan

Bayi sehat (padahal tidak) khususnya patent ductus arteriosus  menutup dalam 72 jam,

PJB Kritis  progresif dalam 48 jam

i
SHK (Skring hipotiroid kongenital) adalah Skrining yang dilakukan pada Bayi Baru
Lahir (BBL) untuk mendeteksi apakah terjadi penurunan atau tidak berfungsinya
kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir yang dapat mengakibatkan
terjadinya retardasimental (keterbelakangan mental) dan hambatan pertumbuhan
(pendek/stunted).

Gejala HK yang umumnya dapat terdeteksi pada bayi baru lahir :

a. Letargi (aktivitas menurun)
b. Icterus (kuning)
c. Makroglosi (lidah besar)
d. Hernia umbilikalis (bodong)
e. Hidung pesek
f. Konstipasi
g. Kulit kering
h. Skin mottling (cutis marmorata)/burik
i. Mudah tersedak
j. Suara serak
k. Hipotoni (tonus otot menurun)
l. Ubun-ubun melebar
m. Perut buncit
n. Mudah kedinginan (intoleransi terhadap dingin)
o. Miksedema (wajah sembab)