PADA BY NY. L USIA 1 JAM BBL CUKUP BULAN SESUAI USIA KEHAMILAN
DENGAN ASFEKSIA RINGAN
DI KLINIK PRATAMA RIENS
Disusun Oleh :
I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Biodata/ Identitas Bayi
Nama Bayi : By Ny “S”
Umur : 1 Jam
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal/ jam lahir : 09 Mei 2021/ jam 11.00 WIB
Identitas orang tua
Nama ibu : Ny “S” Nama ayah : Tn “ G”
Umur : 26 Tahun Umur : 28 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/WNI Suku/ bangsa : Jawa/WNI
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds. Selopanggung RT/RW 02/03, kec. semen, Kab. Kediri
2. Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai penyakit
jantung, diabetes militus, penyakit ginjal, hepatitis, hipertensi.
3. Sumber informasi : Keluarga Lain-lain
c c
4. Riwayat kehamilan
a) Ibu mengatakan HPHT : 5-08-2020 dan HPL ibu : 12-05-2021
b) Keluhan selama kehamilan
Hamil TM I : mual muntah di pagi hari
Hamil TM II : Tidak ada keluhan
Hamil TM III : Tidak ada keluhan
c) Riwayat ANC : Ibu rutin periksa di bidan sebanyak 5 kali, yaitu pada
usia kehamilan 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, 7 bulan, dan 9 bulan.
d) Penyuluhan yang didapatkan : ibu mengatakan pernah mendapat
penyuluhan tentang tablet tambah darah, gizi ibu hamil dan tanda-
tanda persalinan.
e) Imunisasi TT : ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2
kali di bidan yaitu pada saat capengdan saat usia kehamilan 4 bulan di
puskesmas.
5. Riwayat Kesehatan
a) Faktor genetik : tidak ada kelainan/gangguan sindroma genetik (down
sindrom, kelainan kromosom) dalam keluarga
b) Faktor maternal : tidak ada riwayat penyakit seperti hipertensi, DM,
jantung, abortus, preeklamsi/eklamsi
c) Faktor antenatal : ANC rutin di bidan (5x), puskesmas (1x), Dokter
(1x) dan tidak ada penyulit, dengan usia kehamilan 38-39 minggu
d) Faktor intranatal : tidak ada penyulit
e) Faktor postnatal : tidak ada penyulit
6. Riwayat persalinan ini
a) Tempat persalinan : Klinik Riens
b) Jenis persalinan : spontan
c) Komplikasi saat persalinan : terdapat lilitan tali pusat
d) Plasenta :
Berat plasenta : +- 500 gram
Panjang : 50 cm
Jumlah kotiledon : 20
Cairan ketuban : sedikit keruh, jumlah +- 50 cc
Insersi tali pusat : centralis
Lama persainan : kala I 10 jam, kala II 30 menit, kala III 5 menit,
kala VI 2 jam.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan khusus
Jumlah
Tanda
Menit 1 Menit 2
Frekuensi jantung 2 2
Usaha nafas 2 2
Tonus otot 1 1
Reflek 1 1
Warna kulit 1 2
Jumlah 7 8
2. Pemeriksaan Umum
TTV, RR : 30 kali/menit
HR : 120 kali/menit
S : 36,3°C
Keaktifan : lemah
Jenis kelamin : laki-laki
Berat badan : 3700 gram
Panjang badan : 48 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar lengan : 10 cm
Lingkar kepala : - Sub Occipito Bregmatika (SOB) : 32 cm
- Mento Occipito (MO) : 34 cm
- Fronto Occipito (FO) : 33 cm
Apgar score saat lahir : 1 menit : 7 5 menit : 8
3. Pemeriksaan Khusus
Inspeksi
a) Kepala : Tidak terdapat Molase, Tidak terdapat cepal, tidak ada
kelainan konginetal, rambut bersih dan lebat
b) Ubun-ubun : datar, berdenyut
c) Muka : Wajah tampak pucat, simetris, tidak ada kelainan pada wajah
d) Mata : Simetris, konjungtiva merah, sklera putih
e) Telinga : Simetris, tidak ada secret, tidak ada radang atau perdarahan
f) Hidung : Pernafasan cuping hidung, terdapat secret, terpasang O2
g) Mulut : Tidak terdapat labio/palatoskisis, tidak terdapat oral trush,
tampak sianosis
h) Leher : Tidak terdapat pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid
i) Klafikula : Tidak ada fraktur
j) Dada : Puting susu simetris, Normal chest, bunyi jantung regular,
tidak ada ronchi, tidak ada wheezing, terdapat retraksi intercostae
k) Abdomen : Bentuk normal, tidak ada pembesaran hepar, Tali pusat
basah terbungkus kasa steril, tidak berbau, tidak terjadi perdarahan.
l) Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak ada polidactil dan
syndactil, tidak terdapat fraktur, sedikit kebiruan, akral dingin
m) Genetalia : normal tidak ada kelainan, skrotum normal, terdapat
lubang ureter, sudah BAK
n) Anus : Berlubang, tidak terjadi perdarahan, mekonium sudah keluar
o) Punggung : Tidak ada spinabifida, tidak ada oedema
p) Kulit : Terdapat vernix caseosa dan ada lanugo
q) Refleks :
(1) Reflek Moro : Baik
(2) Reflek Rooting : Lemah
(3) Reflek Sucking : Lemah
(4) Reflek tonik neck : Baik
II. Interpretasi Data Dasar
(Tanggal/ jam Pengkajian : 09-05-2021/ 12.30 WIB)
1. Diagnosa
By. Ny “L” Usia 1 Jam BBL cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan
Akfesia Ringan
2. Data Subyektif
Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya yang pertama pada tanggal 18 Mei
2021 secara normal jam 11.00 WIB jenis kelamin laki-laki dan bayinya tampak
lemah dan tidak menangis spontan saat lahir
3. Data Obyektif
Pemeriksaan umum
Kesadaran : Lemah
TTV, RR : 30 kali/menit
HR : 120 kali/menit
S : 36,3°C
Apgar score : 7 (menit pertama)
Jenis kelamin : laki-laki
Berat badan : 3700 gram
Panjang badan : 48 cm
Lingkar dada : 34 cm
Lingkar lengan atas: 10 cm
Refleks pada BBL : Reflek Moro : Baik
Reflek Rooting : Lemah
Reflek Sucking : Lemah
Reflek tonik neck : Baik
Pemeriksaan fisik
Warna kulit : Pucat kebiruan
Hidung : Terdapat nafas cuping hidung, terdapat secret, tidak ada benjolan
dan terpasang O2
Mulut : Tampak pucat
Dada : Gerakan dada sesuai pola bernafas terdapat retraksi
III. Diagnosa Potensial
Hypotermi, Asfeksia Sedang
IV. Kebutuhan Segera
Perawatan bayi, pembersihan jalan nafas, pemberian 02, menjaga agar suhu tubuh
tetap hangat, kolaborasi dengan dokter anak.
V. Intervensi
(Tanggal/ jam Pengkajian : 09-05-2021/ 13.00 WIB)
1. Diagnosa
By. Ny “L” Usia 1 Jam BBL cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan
Asfeksia Ringan
2. Tujuan
Bayi dalam keadaan sehat normal dan selamat serta dapat mengetahui sedini
mungkin tanda bahaya atau komplikasi penyerta yang terjadi pada BBL
3. Kriteria hasil
Kesadaran : Composmetis
TTV, HR : 120-160 ×/menit
S : 36,5-37,5ºC
RR : 30-60 ×/menit
Apgar Score : 9/10
Berat badan : 2.500-4.000 gram
Panjang badan : 45-52 cm
Lingkar dada : 30-38 cm
Lingkar lengan atas : 9,5 – 11 cm
Lingkar kepala : - SOB (Sub Occipito Bregmatica) : 33 cm
- MO (Mento Occipito) : 35 cm
- FO (Fronto Occipito) : 34cm
Refleks pada BBL : Reflek moro : ada +
Reflek sucking : ada +
Reflek tonik neck : ada +
Reflek rooting : ada +
Intervensi :
1) Jalin komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga
R/ Langkah awal bagi bidan dalam membina hubungan komunikasi yang
efektif sehingga dalam proses KIE akan tercapai pemahaman yang
optimal.
2) Keringkan tubuh bayi ganti kain yang basah dengan kain yang kering
R/ Keringkan tubuh bayi terlebih dahulu bertujuan untuk mencegah bayi
hipotermi dan segera mengganti kain yang kering agar bayi tetap hangat
3) Berikan lampu sorot pada bayi dan anjurkan ibu untuk menjaga kehangatan
bayinya
R/ Perlunya Menjaga kehangatan bayi baru lahir sangat penting dalam
mencegah kehilangan panas tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya
hipotermi salah satu caranya dengan memberi lampu sorot pada bayi
4) Bersihkan jalan nafas bayi dari mulut hingga hidung menggunakan deelee
R/ Pentingnya segera membersihkan jalan nafas untuk segera membantu
proses nafas bayi agar segera menangis
5) Berikan rangsangan taktil pada telapak kaki dan punggung bayi
R/ Pemberian rangsangan pada telapak kaki dan punggung merangsang bayi
agar dapat bernafas segera dan agar aliran darah mengalir keseluruh tubuh
6) Observasi tanda-tanda vital saat setelah bayi menangis kuat tonus otot baik,
setiap 4 jam sekali
R/ Observasi TTV bertujuan memantau perkembangan bayi setelah
dilakukannya Tindakan sebelumnya agar kondisi bayi tetap stabil
7) Berikan 02 2 Liter/menit, injeksi Vit K, salep mata dan asuhan BBL normal
R/ Memberikan oksigen 2 liter/jam membantu menstabilkan nafas bayi
dengan asfeksia, pemberin Vit K, salep mata ialah Tindakan asuhan BBL
normal selanjutnya
8) Ajarkan pada ibu perawatan pada BBL yang benar dan baik
R/ Mengajarkan pada ibu cara merawat bayi baru lahir yang benar agar bayi
tetap aman dan nyaman
VI. Implementasi
(Tanggal : 09 Mei 2021 Jam : 13.30 wib)
Diagnosis
By. Ny “L” Usia 1 Jam BBL cukup bulan sesuai masa kehamilan dengan Asfeksia
Ringan
Implementasi
1) Menjalin komunikasi terapeutik dengan ibu dan keluarga Merupakan langkah
awal bagi bidan dalam membina hubungan komunikasi yang efektif sehingga
dalam proses KIE akan tercapai pemahaman meteri KIE yang optimal.
2) Mengeringkan tubuh bayi terlebih dahulu bertujuan untuk mencegah bayi
hipotermi dan segera mengganti kain yang kering agar bayi tetap hangat
jauhkan bayi dari sumber angin atau benda yang dapat membuat bayi hipotermi
3) Menganjurkan ibu untuk menjaga kehangatan bayi karena hipotermi
merupakan awal penyakit yang berakhir dengan kematian, maka dari itu dapat
dicegah dengan dikenakan tutup kepala, baju yang tebal, kenakan selimut, dan
memberikan lampu sorot untuk menghangatkan bayi
4) Membersihkan jalan nafas dengan menggunakan deelee dan kasa steril untuk
segera membantu proses nafas bayi agar segera menangis dan pastikan tidak
ada kotoran atau cairan yang dapat mengganggu nafas bayi
5) Memberikan rangsangan pada telapak kaki dan punggung dengan cara di sentil
dan di usap lembut memutar dapat merangsang bayi agar dapat bernafas segera
dan aliran darah mengalir keseluruh tubuh, bayi tidak pucat lagi
6) Mengobservasi TTV bertujuan memantau perkembangan bayi agar kondisi
bayi tetap stabil yaitu meliputi suhu tubuh, nadi, pernafasan dan reflek yang
ada pada bayi semua dalam batas normal
7) Memberikan oksigen 2 liter/jam membantu menstabilkan nafas bayi dengan
asfeksia, jika sudah membaik segera melakukan asuhan BBL normal yaitu
pemberin Vit K, salep mata dan pemberian imunisasi HB 0 setelah 2 jam lahir
8) Mengajarkan pada ibu cara merawat bayi baru lahir yang benar agar bayi tetap
aman dan nyaman. Mulai dari cara merawat tali pusat yaitu apabila tali pusat
kotor, cuci tali pusat menggunkan air bersih (hangat), segera keringkan dengan
kain kasa kering dan bungkus dengan kasa yang steril. Selanjutnya pemberian
ASI setiap maksimal 2 jam sekali, menjemur bayi di pagi hari.
VII. Evaluasi
(Tanggal : 09 Mei 2021 Jam : 14.00 wib)
1) Ibu tampak kooperatif dan mau memberikan umpan balik
2) Tindakan pengeringan bayi telah dilaksanakan bayi sudah di pastikan hangat
3) Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan bidan mengenai cara pencegahan
hipotermi pada bayi dan bersedia melakukan nasihat yang telah diberikan bidan
4) Jalan nafas telah dibersihkan dan sudah dipastikan tidak ada penyumbatan pada
jalan nafas dan bayi dapat bernafas normal dan menangis kuat
5) Rangsangan taktil yang diberikan paada bayi telah berhasil bayi aktif, tonus
otot membaik, bayi menangis kuat, dan kulit tampak kemerahan.
6) Hasil observasi pada bayi telah di laksanakan setiap 4 jam sekali dan sudah
mulai membaik yaitu suhu 36,70C, nadi 138x/menit, pernafasan 35x/menit
reflek bayi mulai membaik
7) Pemberian O2 telah diberikan 2 liter/menit selama 15 menit sementara untuk
menyetabilkan nafas bayi dan setelah itu tindakan asuhan BBL normal yaitu
pemeberian Vit K, salep mata, dan imunisasi HB 0 setelah 2 jam kelahiran
8) Ibu mengatakan mengerti dengan penjelasan bidan dan bersedia memberikan
ASI setiap 2 jam sekali atau (on demand). Dan mengerti cara perawatan tali
pusat yang benar dan baik serta bersedia melakukan nasihat yang diberikan
oleh bidan.