“MAKASI TERAWAT”
Disusun Oleh :
Dibimbing oleh:
Mentor : Nur Aida Mappe, SKM
Coach : Andi Wahyudin, S.E.,M.Si
JUDUL AKTUALISASI
“MAKASI TERAWAT”
Menyetujui,
Coach Mentor
JUDUL AKTUALISASI
“MAKASI TERAWAT”
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Latsar
C. Manfaat Latsar
BAB II GAMBARAN ORGANISASI
A. Profil Organisasi
B. Struktur Organisasi
D. Motto Organisasi
E. Nilai-Nilai Organisasi
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
C. Deskripsi Isu, Sumber Isu, Analisis Dampak dan Gagasan Pemecahan Isu
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membangun pemerintahan yang baik harus berawal dari perbaikan kualitas pelaksana
kebijakan. Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan mempunyai
kewajiban dan keharusan untuk memperbaiki mutunya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan seperti, mengikuti pelatihan dasar. Dengan pelatihan tersebut ASN mendapat
penguatan keilmuan sebagai dasar berpikir dan berperilaku dalam menjalankan tugas
yang diamanahkan kepadanya.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan kemampuan
menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas. Sementara terintegrasi
berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS memadukan antara pelatihan klasikal
dengan nonklasikal; dan Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.
(Sumber: Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021)
Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan untuk
pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika PNS, pengetahuan dasar
tentang system penyelenggaraan pemerintahan Negara, bidang tugas, dan budaya
organisasinya serta nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) sehingga mampu
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan masyarakat serta
perekat dan pemersatu bangsa.
Maka dari itu, setelah peserta LATSAR diinternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
pada saat penguatan materi, peserta LATSAR diharuskan untuk mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ANEKA tersebut saat menjalankan tugas pokok dan fungsinya pada instansi
masing-masing, melalui kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN.
Penyempurnaan dan pengayaan konsep Diklat Prajabatan dilakukan dengan
mengembangkan desain Diklat terintegrasi sejalan dengan perkembangan dinamika
tuntutan jabatan dan penguatan terhadap kompetensi bidang sesuai dengan formasi
jabatan yang ditetapkan. Nomenklatur Diklat Prajabatan diubah menjadi Pelatihan Dasar
CPNS, sebagai salah satu jenis Pelatihan yang strategis pasca UU ASN dalam rangka
pembentukan karakter PNS dan membentuk kemampuan bersikap dan bertindak
profesional mengelola tantangan dan masalah keragaman sosial kultural dengan
menggunakan perspektif whole of government yang didasari nilai- nilai dasar PNS
berdasarkan kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat sebagai
wujud nyata bela negara seorang PNS.
B. Tujuan
Kegiatan LATSAR dimaksudkan untuk menghasilkan Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang profesional dan berkarakter dalam melaksanakan tugas dan jabatannya
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu
bangsa. Kegiatan LATSAR juga dimaksudkan sebagai salah satu jenis pelatihan yang
strategis dalam rangka pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil (PNS), sehingga
dapat bersikap dan bertindak profesional dalam mengelola tantangan dan masalah
keragaman sosial kultural dengan menggunakan perspektif Whole of Goverment yang
didasarkan oleh nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan kedudukan
dan perannya dalam NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat sebagai wujud nyata bela negara seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
B. Manfaat
1. Bagi peserta diklat:
a. Mampu menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN
kepada diri sendiri maupun dalam pekerjaan yang dilakukan;
b. Mampu melaksanakan tugas dan perintah sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Mampu menambah kompetensi diri dan keahlian yang berdaya guna, dinamis,
dan bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan kerja.
2. Bagi unit kerja:
a. Terselenggaranya pelayanan publik yang optimal dilingkungan kerja.
b. Terwujudnya lingkungan dan budaya kerja yang kondusif dan menjunjung
kegotongroyongan.
3. Bagi organisasi:
a. Sebagai bahan evaluasi kebijakan dan kegiatan pelayanan publik yang dilakukan
oleh unit kerja;
b. Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik kedepan.
4. Bagi stakeholder:
a. Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat;
b. Terwujudnya integrasi antar instansi dalam melaksanakan pelayanan publik yang
maksimal, efektif, dan efisien.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
NUR AIDA MAPPE, SKM
KEUANGAN
SULPIAH, AMD.AK
UM UM DAN KEPEGAWAIAN
MUH. SAIN
PELAYANAN
LBORATORIUM
PELAYANAN SULPIAH,A.Md. AK
UKM ESENSIAL UKM PENGEMBANGAN PEMERIKSAAN UMUM UNIT PUSTU
KARTINI, SKM drg. ROSITA SARI.M Dr. BENAWA, S.Ked RIZKI SRI WAHYUNI
A.Md.Keo
PELAYANAN
KEFARMASIAN
PELAYANAN KES. RISMAYANI
PROMKES DAN UKS KESEHATAN JIWA GIGIDAN MULUT OKTAVIA,S.Farm.Apt UNIT PUSKEL
OCTA EKASURYA MUH. ILYAS,AMd. Kep drg. ROSITA SARI HILDAWATI, S. Kep.
NINGSIH, AMK NS
NURFITRIANI
PELAYANAN UGD
KESLING KES. GIGI MASYARAKAT PELAYANAN KIA/KB
IDRIS, A.Md. UNIT BIDAN DESA
OCTA EKASURYA
JUSFAEGA, SKM SRI AHRIYANI,S.ST Kep SRI AHRIYANI, S.ST
NINGSING. AMK
P2P
ABDUL ASIS, MTBS
AMK SARTIKAWATI, AMK
Tahapan Kegiatan 2 : Sebelum membuat Panduan komunikasi terapeutik, saya mencari materi di intenet secara daring, dengan sikap
Konsisten, Tanggung Jawab dan Kejelasan (Akuntabilitas) itu dilakukan dengan penuh kejujuran (Etika Publik), yang bertujuan agar panduan
komunikasi terapeutik dapat Bermutu dan dapat menjadi perbaikan Berkelanjutan (Komitmen Mutu). Dilakukan secara Disiplin, Mandiri dan
Kerja Keras (Anti Korupsi) untuk mendapat bahan dari sumber yang tepat.
Tahapan Kegiatan 3 : Membuat Panduan Komunikasi terapeutik dengan sikap Tanggung Jawab dan Kejelasan (Akuntabilitas) secara Jujur
dan Tulus (Etika Publik) dengan penggunaan bahasa yang Inovatif, bermutu untuk Perbaikan Berkelanjutan (Komitmen Mutu), juga bekerja
keras, disiplin dan Mandiri untuk mengumpulkan materi Panduan Komunikasi terapeutik (Anti Korupsi).
Tahapan Kegiatan 4 : Saya melakukan koordinasi dengan penanggungjawab Ruang Poli dengan sikap Tanggung Jawab dan jelas
(Akuntabilitas) dan Kerja Sama (Nasionalisme) untuk pelaksanaan kegiatan demi Perbaikan Berkelanjutan (Komitmen Mutu). Jujur, Sopan
dan Bersikap Hormat (Etika Publik), dengan penuh sikap Disiplin, Mandiri dan Kerja Keras (Anti Korupsi)
Tahapan Kegiatan 5: Sebelum saya mencetak Panduan komunikasi terapeutik saya mengidentifikasi kembali dengan sikap Tanggung Jawab
dan Kejelasan (Akuntabilitas), dengan penggunaan bahasa yang sopan (Etika Publik), saya melihat kembali Panduan yang telah dibuat agar
dapat bermutu (Komitmen Mutu) secara Disiplin, Mandiri dan Kerja Keras (Anti Korupsi).
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi : Dalam mengidentifikasi Membuat Panduan komunikasi terapeutik dalam pemberian pelayanan
keperawatan secara cermat, sederhana, mandiri dan penuh tanggungjawab serta sesuai dengan tata naskah Puskesmas maka saya akan
berkontribusi terhadap Visi Puskesmas Palangisang “Terwujudnya masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas dalam lingkungan
yang sehat” dan Misi nomor 2 yang berbunyi “Meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu bagi masyarakat” dan Misi nomor 3 yang
berbaunyi “Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan”.
Penguatan Nilai Organisasi : Dengan kegiatan Mengidentifikasi Panduan komunikasi terapeutik yang akan digunakan maka akan menguatkan
nilai Puskesmas Akuntabel, Integritas dan Tertib serta Kerja sama dalam memberikan pelayanan Profesional : dengan dikumpulkannya
bahan dari beberapa sumber akan di peroleh panduan yang berkualitas.
Tahapan Kegiatan 3 : Sebelum saya mencetak leafleat komunikasi terapeutik saya melihat kembali Panduan yang telah dibuat dengan sikap
Tanggung Jawab dan jelas (Akuntabilitas), teliti dan cermat agar lebih Inovatif (Komitmen Mutu) secara Disiplin, Mandiri dan Kerja Keras
(Anti Korupsi)
Kontribusi Terhadap Visi Misi : Dalam Menyiapkan leaflet komunikasi terapeutik secara cermat, sederhana, mandiri dan penuh
tanggungjawab serta sesuai dengan tata naskah Puskesmas maka saya akan berkontribusi terhadap Visi Puskesmas Palangisang “Terwujudnya
masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas dalam lingkungan yang sehat” dan Misi nomor 2 yang berbunyi “Meningkatkan kualitas
pelayanan yang bermutu bagi masyarakat” dan Misi nomor 3 yang berbaunyi “Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan”.
Penguatan Nilai Organisasi : Dengan kegiatan Menyiapkan leaflet komunikasi terapeutik yang akan digunakan maka akan menguatkan nilai
Puskesmas (Kerjasama dan tertib)
Tahapan Kegiatan 2 : Sebelum Melakukan Sosialisasi Saya akan membuat Jadwal dan mengundang teman sejawat dengan sikap Konsisten,
Tanggung Jawab dan Kejelasan Waktu dan Tempat (Akuntabilitas), dilaksanakannya Sosialisasi dengan Kerja Sama (Nasionalisme), dan
memberikan undangan tersebut kepada teman sejawat dengan Sopan (Etika Publik), agar dapat Efektif dan Efisien (Komitmen Mutu) dengan
sikap Disiplin, Mandiri dan Kerja Keras (Anti Korupsi).
Tahapan Kegiatan 3 : Saya menyiapkan bahan yang akan di sosialisasikan dengan sikap Tanggung Jawab dan jelas (Akuntabilitas), secara
Jujur (Etika Publik), teliti dan cermat agar kegiatan bisa Inovatif dan bermutu (Komitmen Mutu), dilakukan dengan Disiplin, Mandiri dan
Kerja Keras (Anti Korupsi).
Tahapan Kegiatan 4 : Saya melakukan sosialisasi dengan sikap Tanggung Jawab dan Kejelasan (Akuntabilitas), dilaksanakannya Sosialisasi
dengan musyawarah (Nasionalisme) menyampaikan materi sosialisasi dengan sopan sederhana, dan jelas demi kepentingan bersama dan
kualitas pelayanan organisasi (Etika Publik) untuk perbaikan berkelanjutan (Komitmen Mutu) dan Disiplin, Mandiri dan Kerja Keras (Anti
Korupsi).
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi : Dalam melakukan Sosialisasi Komunikasi Terapeutik dan SOP Komunikasi Terapeutik secara
jelas, efektiv dan penuh tanggungjawab serta kerjasama dari rekan sejawat demi kepentingan bersama maka saya akan berkontribusi terhadap
Visi Puskesmas Palangisang “Terwujudnya masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas dalam lingkungan yang sehat” dan Misi
nomor 2 yang berbunyi “Meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu bagi masyarakat” dan Misi nomor 3 yang berbaunyi
“Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan”.
Penguatan Nilai Organisasi : Dengan kegiatan ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang menguatkan Nilai Puskesmas
“Profesional, Kerja Sama dan Akuntabel”.
NO Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Menyediakan kotak Pelayanan Publik Berkontribusi Akuntabel
kepuasan, kritik dan dan Manajemen terhadap Visi dan integritas
saran pasien ASN dan Misi
Puskesmas Palangisang (Misi
Kedua dan ketiga )
Mencari alat Alat dan bahan Komitmen Mutu
dan bahan tersedia (efisien) dan anti
yang dapat korupsi (mandiri dan
digunakan kerja keras)
Tahapan Kegiatan 2 : Saya Membuat kotak kepuasan, kritik dan saran dengan mandiri dan kerja keras (Anti Korupsi)
Tahapan Kegiatan 3 : Saya Menempatkan kotak kepuasan di Ruang Poli dan UGD agar semua pasien dapat menyampaikan tingkat
kepuasannya terhadap pelayanan yang diberikan sehingga dapat meningkatkan pelayanan keperawatan yang bermutu dan untuk perbaikan
berkelanjutan (Komitmen Mutu)
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi : Dalam Penyediaan kotak kepuasan, kritik dan saran secara efektiv, penuh tanggungjawab dan
kerjasama dari Pasien demi kepentingan bersama maka saya akan berkontribusi terhadap Visi Puskesmas Palangisang “Terwujudnya
masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas dalam lingkungan yang sehat” dan Misi nomor 2 yang berbunyi “Meningkatkan kualitas
pelayanan yang bermutu bagi masyarakat” dan Misi nomor 3 yang berbaunyi “Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan”.
Penguatan Nilai Organisasi : Dengan kegiatan ini digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang menguatkan Nilai Puskesmas
“Profesional dan Akuntabel”.
NO Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Kegiatan Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan Penerapan Manajemen ASN, Berkontribusi Profesional,
Komunikasi Terapeutik Pelayanan Publik terhadap Visi Responsif,
dan Misi Integritas dan
Puskesmas Palangisang (Misi Santun
Kedua dan ketiga )
Mempersiapkan Perawat siap Akuntabilitas
diri sebelum secara emosi (Tanggung Jawab)
bertemu dengan untuk
pasien, menghadapi
perhatikan pasien
kondisi
emosional.
Mengucapkan Salam terucap Etika Publik (sopan
salam, santun)
identifikasi
pasien dan
tanyakan kabar
pasien
1 2 3 4 5 6 7
6 Evaluasi dan Manajemen ASN dan Pelayanan Berkontribusi Profesional,
Monitoring Publik terhadap Visi Akuntabel
Pelaksanaan dan Misi dan Santun
Komunikasi Terapeutik Puskesmas
Menyiapkan Monitoring Akuntabilitas (transparan dan Palangisang
lembar ceklist evaluasi tanggung jawab), Etika Publik (Misi
evaluasi terlaksana (jujur) dan Anti Korupsi (Disiplin, Kedua dan
dan Monitoring dengan lembar Mandiri dan Kerja Keras) ketiga )
terhadap cheklist
Komunikasi
Terapeutik yang
telah
dilaksanakan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi : Dalam melakukan Evaluasi dan Monitoring kegiatan Komunikasi terapeutik secara jujur,
konsisten dan penuh tanggungjawab serta selalu menajaga privasi pasien maka saya akan berkontribusi terhadap Visi Puskesmas Palangisang
“Terwujudnya masyarakat yang sehat mandiri dan berkualitas dalam lingkungan yang sehat” dan Misi nomor 2 yang berbunyi
“Meningkatkan kualitas pelayanan yang bermutu bagi masyarakat” dan Misi nomor 3 yang berbaunyi “Meningkatkan profesionalisme
tenaga kesehatan”.
Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan evaluasi akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan berkontribusi terhadap Nilai Organisasi
Profesional, Akuntabel dan Santun.
Kegiatan 1 Kegiatan
Indikator MATRIX HABITUASI
Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI
Nilai Dasar II TOTAL
Nilai
I II III IV V I II III I II III IV I II III I II III I II III
Kepemimpinan 1
Kejelasan 12
Akuntabilitas Tanggung Jawab 16
Konsisten 3
Transparan 2
Adil 1
Nasionalisme Musyawarah 2
Kerja Sama 4
Sopan Santun 11
Bersikap Hormat 4
Etika Publik Tulus 2
Terbuka 1
Jujur 10
Komitmen Mutu 6
Mutu Efektif 2
Efisien 3
Perbaikan 7
Berkelanjutan
Inovatif 5
Mandiri 15
Anti Krupsi Kerja Keras 15
Disiplin 13
Pelayanan Publik 3
Whole of
Government (WOG)
MATRIKS VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
Keterkitan Visi Misi Dan Tata Nilai Organisasi Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Total
I II III IV V VI
Visi Terwujudnya masyarakat yang 6
sehat dan berkualitas dalam
lingkungan yang sehat
Misi Menggerakkan kemandirian
masyarakat untuk berprilaku hidup
sehat
Meningkatkan kualitas pelayanan
yang bermutu bagi masyarakat
Meningkatkan profesionalisme
tenaga kesehatan
Meningkatkan kualitas, kuantitas
sarana dan prasarana kesehatan
Meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemecahan dan
penanganan masalah kesehatan
Menjadikan puskesmas sebagai
pusat informasi kesehatan
Tata Nilai Profesional 4
Organisasi Responsif 1
Akuntabel 4
Kerjasama 3
Tertib 2
Integritas 3
Santun 2
JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN MINGGU KE- KETERANGAN
I II III IV V
1 Menyediakan Panduan komunikasi terapeutik dalam pemberian
pelayanan keperawatan
2 Menyiapkan leafleat Komunikasi Terapeutik
3 Sosialisasi Penerapan Komunikasi Terapeutik
4 Menyediakan kotak kepuasan, kritik dan saran pasien
5 Melakukan Penerapan Komunikasi Terapeutik
6 Evaluasi dan Monitoring Pelaksanaan Komunikasi Terapeutik
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
b. Output
Tersedianya lembaran Panduan komunikasi terapeutik