‘’
“PENERAPAN ALUR PELAYANAN PRIORITAS PADA PASIEN LANSIA, IBU
HAMIL, DISABILITAS, DAN IBU MENGGENDONG ANAK”
Disusun oleh:
Ayu Rezky Amalia, A.Md.,Kep.
NDH : 35
UPT.Puskesmas Borong Rappoa
Dibimbing oleh:
Mentor: dr. Firdaus
Coach: Andi Wahyudin, SE.,M.Si
i
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PENERAPAN ALUR PELAYANAN PRIORITAS PADA PASIEN LANSIA, IBU
HAMIL, DISABILITAS, DAN IBU MENGGENDONG ANAK”
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PENERAPAN ALUR PELAYANAN PRIORITAS PADA PASIEN LANSIA, IBU
HAMIL, DISABILITAS, DAN IBU MENGGENDONG ANAK”
Menyetujui,
Coach Mentor
Penguji
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya
sehingga penulis dapat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) Golongan II dan melaksanakan kegiatan aktualisasi di Puskesmas Borong
Rappoa, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba. Sehingga tersusunlah laporan
aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Alur Pelayanan Prioritas Pada Pasien Lansia,
Ibu Hamil, dan Disabilitas”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan dalam bentuk do’a,
perhatian, dan pengertian.
2. dr.Firdaus selaku mentor sekaligus Pelaksana Teknis (Plt) Kepala
Puskesmas Borong Rappoa, atas dukungan, arahan, dan masukannya dalam
pembuatan rancangan aktualisasi sampai kegiatan habituasi
3. Bapak Andi Wahyudin, SE.,M.Si, selaku Coach atas segala bimbingan,
arahan dan motivasi yang diberikan bagi penulis selama menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan laporan hasil aktualisasi.
4. Segenap Widyaiswara dan panitia Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan
II di lingkungan Puslatbang KMP LAN, atas segala dukungan dan
kerjasamanya selama memberikan materi dalam pelatihan dasar (Latsar)
CPNS 2021 Angkatan VIII.
5. Rekan-rekan Angkatan VIII tahun 2021, khususnya kelompok IV untuk
motivasi, inspirasi kebersamaan dan dukungannya yang istimewa dan tidak
pernah habis selama masa pelatihan.
6. Rekan-rekan Pegawai Puskesmas Borong Rappoa, Kecamatan Kindang,
Kabupaten Bulukumba atas dukungan dan kerjasamanya yang telah banyak
membantu dalam pelaksanaan penyusunan rancangan aktualisasi.
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini diharapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti-korupsi (ANEKA)
tidak hanya sebatas teori tetapi juga dapat dilaksanakan dan dibuktikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan
penulisan ke depannya. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
bagi semua.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN .......................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ............................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................6
A. Latar Belakang....................................................................................6
B. Tujuan.................................................................................................7
C. Manfaat...............................................................................................7
D. Ruang Lingkup....................................................................................7
BAB II GAMBARAN ORGANISASI DAN MATA PELATIHAN............................8
A. Gambaran Organisasi.........................................................................8
1. Letak Geografis.............................................................................8
2. Demografi......................................................................................9
3. Profil Organisasi..........................................................................10
4. Visi Misi dan Motto Organisasi.....................................................11
5. Nilai Organisasi............................................................................11
B. GAMBARAN MATA PELATIHAN......................................................12
1. Nilai Dasar ASN...........................................................................12
a. Akuntabilitas..........................................................................12
b. Nasionaliseme ......................................................................14
c. Etika Publik...........................................................................15
d. Komitmen Mutu.....................................................................16
e. Anti Korupsi...........................................................................17
2. Kedudukan dan Peran ASN.........................................................18
a. Manajemen ASN...................................................................18
b. Pelayanan Publik..................................................................18
c. Whole of Government...........................................................19
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...............................................................21
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) ditetapkan bahwa salah satu jenis
diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi
profesional seperti tersebut diatas adalah diklat prajabatan. Diklat ini dilaksanakan
dalam rnagka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi nilai dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi.
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat
persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan
sosok ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga
mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat
membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan
pembinaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan. Berdasarkan pertimbangan akan
hal tersebut maka dilakukan penyelenggaraan diklat prajabatan yang memungkinkan
peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan
cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat
magang sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan
demikin nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui
latsar diharapkan dapat menghasilkan ASN yang profesional, yang dewasa ini
sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya
6
pembangunan yang ada, sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing
bangsa.
B. Tujuan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini dilakukan dengan tujuan
untuk dijadikan pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
yakni nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi dalam bidang umum kepegawaian.
C. Manfaat
D. Ruang Lingkup
7
BAB II
a. Sebelah Utara :
kabupaten Sinjai,
b. Sebelah Barat :
kabupaten Gowa
c. Sebelah
Selatan :
kecamatan
Gantarang dan
kabupaten
Bantaeng
d. Sebelah Timur : Kabupaten Bulukumpa
Luas wilayah kerja puskesmas Borong Rappoa yaitu 94,87 km² yang secara
administratif pemerintahan terbagi atas 1 kelurahan dan 5 desa. Puskesmas Borong
Rappoa membawahi 2 pustu dan 5 poskesdes dan 6 orang bidan dan 1 perawat
sebagai pimpinan pustu dan poskesdes yang bertanggung jawab penuh pada
wilayah kerjanya masing-masing. Letak geografis puskesmas Borong Rappoa yakni
perbukitan dengan 2 musim dan perubahan iklim setiap tahunnya dengan curah
hujan 70% yang dikenal dengan musim hujan antara bulan desember hingga juli dan
musim kemarau antara bulan agustus hingga November .
8
Dengan adanya kedua musim tersebut dapat menguntungkan masyarakat
terutama di sektor pertanian, karena dapat membawa curah hujan yang cukup bagi
masyarakat yang pada umumnya bermata pencaharian sebagai petani.
2. Demografi
a. Jumlah Penduduk
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Borong Rappoa
(Tahun 2020)
9
3. Profil Organisasi
10
Struktur Organisasi tersebut di atas mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat diatur dalam ketentuan Pasal 32 sampai ketentuan
Pasal 34.
Puskesmas mempunyai tugas tercantum dalam pasal 4 Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 yaitu
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
pasal 4, Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya;
VISI :
MISI :
Motto
5. Nilai Organisasi
11
Profesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan terbaik
12
Akuntabilitas bagi ASN sendiri harus memenuhi 3 hal terkait
kompetensi, komitmen, dan konsistensi. Untuk mewujudkannya,
ASN harus menciptakan accountability framework yang diawali
dengan menentukan tujuan serta tanggung jawab, membuat
perencanaan, melakukan implementasi monitoring kemajuan,
membuat laporan secara lengkap terperinci, dan terakhir ialah
melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan saran-saran yang
membangun. Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya
nilai- nilai publik berikut :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan
kepentingan sektor, kelompok dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat
diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.
a. Kepemimpinan
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggung jawab
13
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsisten
b. Nasionalisme
14
menyalahgunakan informasi dan melaksanakan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3) ASN sebagai pemersatu bangsa bersikap netral dan asil,
mengutamakan kepentingan kelompok minoritas, menjadi
teladan di lingkungan masyarakat.
c. Etika publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik atau buruk, benar atau
salah, perilaku atau tindakan da keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Nilai- nilai dasar etika publik antara lain adalah:
15
d. Komitmen mutu
2. Inovatif
16
e. Anti Korupsi
5. Berani, mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang
besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan, dsb.
17
2. Kedudukan Dan Peran ASN
a. Manajemen ASN
b. Pelayanan public
18
pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik,
yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima
layanan (pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi
yang berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau
diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Sembilan prinsip
pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
yaitu Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif,
Mudah dan murah, Efektif dan efisien, Aksesibel, Akuntabel dan
Berkeadilan.
c. Whole of Government (WoG)
19
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen
resmi yang dibutuhkan warga masyarakat seperti KTP, SIUP,
ijin trayek, ijin usaha, sertifikat tanah dan lain sebagainya.
Praktek WoG dalam jenis pelayanan administratif dapat dilihat
dalam praktek penyatuan penyelenggaraan izin dalam satu
pintu seperti PTSP atau Samsat
2) Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk jasa seperti
pendidikan, kesehatan, perhubungan, ketenagakerjaan, dan
lain sebagainya.
3) Pelayanan Barang
Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk barang seperti
jalan, perumahan, jaringan telpon, listrik dan seterusnya.
4) Pelayanan regulative
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
21
pelayanan yang profesional, unggul, nyaman, cepat tanggap, dan
akuntabel sesuai nilai organisasi puskesmas.
b. Tujuan Gagasan
Dengan penerapan alur pelayanan prioritas pada pasien lansia,
ibu hamil, disabilitas, dan ibu menggendong anak maka dapat
menghasilkan pelayanan yang profesional, unggul, nyaman, cepat
tanggap, dan akuntabel sesuai nilai organisasi puskesmas.
Jika hal ini dibiarkan terus menerus maka akan mengganggu terwujudnya
peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
23
B. Tabel Rancangan Aktualisasi
Unit kerja : Perawat Terampil, Poli Umum, Upt. Puskesmas Borong Rappoa, Kec. Kindang, Kab. Bulukumba
Isu yang diangkat : Tidak terlaksananya alur pelayanan prioritas pada pasien lansia, ibu hamil dan disabilitas
Gagasan pemecahan isu : Penerapan alur pelayanan prioritas pada pasien lansia, ibu hamil, dan disabilitas menjadi salah satu
sarana untuk memberkan pelayanan yang profesional, unggul, nyaman, cepat tanggap, dan akuntabel
sesuai nilai organisasi puskesmas.
Tujuan gagasan : Dengan penerapan alur pelayanan prioritas pada pasien lansia, ibu hamil, dan disabilitas maka dapat
menghasilkan pelayanan yang profesional, unggul, nyaman, cepat tanggap, dan akuntabel sesuai nilai
organisasi puskesmas.
24
3. Komitmen Mutu :
Efektif, efisien,
inovatif, mutu,
adaptif, perbaikan
berkelanjutan
25
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Pada kegiatan ini saya sebagai pelayan publik harus responsif dalam mengidentifikasi alur pelayanan prioritas agar pelayanan
sesuai dengan yang masyarakat butuhkan secara efektif dan efisien. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang perlu
diperbaiki dalam menentukan alur pelayanan prioritas sesuai dengan mata pelatihan Pelayanan Publik.
Tahap 1. Saya memantau hal-hal apa saja yang kurang pada alur pelayanan prioritas sebagai bentuk tanggung jawab seorang
pelayan publik, dengan adanya kejelasan tentang apa yang menjadi tujuan dan konsisten terhadap hasil yang
diharapkan secara efektif, efisien, inovatif untuk peningkatan mutu pelayanan secara adaptif guna menciptakan
perbaikan berkelanjutan, sambil memantau saya menyapa dengan sopan pasien yang berada di ruang tunggu.
Tahap 2. Saya mencatat hasil pemantauan secara transparan, tanggung jawab dan dengan kejelasan. Hasil pemantauan yang
telah dicatat dengan jujur dan terbuka sesuai dengan apa yang telah diamati merupakan upaya peningkatan secara
efisien dan inovatif untuk perbaikan berkelanjutan atas cara kerja / pelayanan yang telah ada sebelumnya.
Tahap 3. Saya memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan hasil identifikasi yang sudah dicatat untuk kejelasan rencana
dengan melakukan musyawarah secara jujur, terbuka, sopan serta bersikap hormat kepada pimpinan untuk
meningkatkan pelayanan secara efektif dan bermutu.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Kegiatan ini menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima)
serta meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan ini memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dsn standar pelayanan yang telah
ditetapkan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)
26
pelayanan 2. Pelayanan Publik dan Misi
prioritas (PP) Puskesmas
3. Whole of
Borong Rappoa
Government
(WoG) (Misi Pertama)
1. Konsultasi dengan Dokumentasi 1. Akuntabilitas :
pimpinan tentang Tanggung Jawab,
transparan
pembuatan panduan
kejelasan
alur pelayanan 2. Nasionalisme :
Musyawarah
3. Etika Publik :
Sopan, bersikap
hormat
4. Komitmen mutu
Tahap 1. Saya memiliki tanggung jawab untuk berkonsultasi dengan pimpinan secara transparan tentang bagaimana
kejelasan alur pelayanan prioritas dengan membuat panduan secara musyawarah dengan bahasa yang baik dan
sopan serta bersikap hormat demi upaya perbaikan kinerja sesuai dengan mata pelatihan nilai dasar komitmen mutu.
Tahap 2. Sebagai tanggung jawab saya sebagai pelayan publik, maka saya membuat panduan alur pelayanan prioritas guna
adanya kejelasan pada alur pelayanan prioritas dan pelayan publik konsisten serta rela berkorban terhadap apa yang
diterapkan agar tidak diskriminatif terhadap pasien. Panduan alur pelayan prioritas merupakan upaya efektif dan
inovatif untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Tahap 3. Saya mencetak panduan alur pelayanan prioritas untuk kejelasan pelayanan prioritas guna mengembangkan rasa
28
cinta terhadap tanah air dan bangsa secara efektif dan efisien serta bertanggung jawab dalam menggunakan
BMN. Kegiatan ini saya lakukan secara mandiri dan jujur serta bertanggungjawab terhadap apa yang sudah
direncanakan.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Kegiatan ini menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima)
serta meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan ini memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dsn standar pelayanan yang telah
ditetapkan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)
29
3. Etika Publik :
Sopan
4. Komitmen mutu :
Efektif, adaptif,
perbaikan
berkelanjutan
5. Anti Korupsi :
Tanggung jawab
2. Memberikan lembar Dokumentasi, 1. Akuntabilitas :
kesepakatan kepada lembar Kejelasan,
penanggung jawab konsisten
kesepakatan
loket pendaftaran 2. Nasionalisme :
untuk ditandatangani Tidak
memaksakan
kehendak
3. Etika Publik :
Bertanggung
jawab
4. Komitmen Mutu :
Efektif dan efisien
3. Menjelaskan kepada Foto 1. Akuntabilitas :
petugas loket Kegiatan transparan,
pendaftaran tentang Kejelasan
penerapan alur 2. Nasionalisme :
pelayanan prioritas Mengembangkan
rasa cinta tanah
air dan bangsa
dan rasa
30
persatuan
3. Etika Publik :
Sopan,
bertanggung
jawab
menggunakan
BMN
4. Komitmen Mutu :
Efektif
5. Anti korupsi, :
tanggung jawab
Tahap 1. Saya menjelaskan dengan sopan secara transparan kepada penanggung jawab loket pendaftaran tentang penerapan
alur pelayanan prioritas melalui panduan alur pelayanan prioritas yang telah dibuat untuk kejelasan informasi. Kegiatan
sosialisasi ini merupakan wujud dari mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa dan rasa persatuan guna
meningkatkan pelayanan secara efektif dan adaptif untuk perbaikan berkelanjutan. kegiatan ini merupakan
tanggung jawab saya sebagai pelayan publik yang merencanakan kegiatan.
Tahap 2. Penanggung jawab loket pendaftaran sepakat untuk menerapkan alur pelayanan dengan memberi kejelasan pada
lembar kesepakatan dan menandatangani lembar kesepakatan tersebut agar konsisten terhadap kesepakatan dan
saya tidak memaksakan kehendak penanggung jawab untuk menyepakati. Saya melakukan Kegiatan ini untuk
bertanggung jawab dalam menggunakan BMN dan ini merupakan upaya yang efektif dan efisien untuk mencapai
pelayanan yang lebih baik.
31
Tahap 3. Saya menjelaskan dengan sopan kepada petugas loket pendaftaran tentang penerapan alur pelayanan prioritas secara
transparan dan kejelasan. Kegiatan ini merupakan wujud dari mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
dan rasa persatuan. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan panduan yang telah dibuat, ini merupakan wujud
bertanggung jawab dalam menggunakan BMN. Kegiatan ini merupakan upaya efektif untuk mencapai tujuan dan ini
merupakan tanggung jawab yang harus disampaikan agar terlaksana.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Kegiatan ini menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima)
serta meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini juga meningkatkan peranan lintas
sektor dalam bidang masyarakat.
Penguatan Nilai Organisasi : kegiatan ini memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan tanggap (Cepat dan tanggap), serta
memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai pedoman dan standar pelayanan yang telah
ditetapkan terukur dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel).
32
2. Komitmen mutu :
efisien, mutu,
Perbaikan
berkelanjutan
3. Anti Korupsi : Peduli
2. Menata kursi Foto 1. Akuntabilitas :
prioritas pada tempat Kegiatan kejelasan
2. Nasionalisme :
yang sudah
Gotong royong
ditentukan 3. Komitmen Mutu :
efektif, efisien
4. Anti Korupsi : Peduli
33
merupakan wujud peduli terhadap pasien prioritas.
Tahap 2. Saya menata kursi prioritas pada tempat yang sudah ditentukan agar jelas dimana seharusnya pasien prioritas duduk.
Dengan menata kursi maka pelayanan lebih efektif dan efisien. Saya melakukan kegiatan ini dengan gotong royong
bersama teman, untuk mewujudkan rasa peduli terhadap pasien prioritas.
Tahap 3. Dengan rasa tanggung jawab sebagai pelayan publik saya memasang stiker prioritas di tempat duduk prioritas untuk
kejelasan yang mana tempat duduk umum dan prioritas. Kegiatan ini saya lakukan dengan gotong royong bersama
teman agar pelayanan lebih efektif dan efisien sebagai bentuk rasa peduli terhadap pasien prioritas.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima) serta
meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan ini membuat saya memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan kesehatan
terbaik (Profesional). Kegiatan ini juga membuat saya menciptakan ide-ide kreatif serta terobosan
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan (Unggul) dan memberikan pelayanan kesehatan
dengan lingkungan yang bersih, indah, asri dan penuh kekeluargaan (Nyaman).
34
kedua, ketiga)
1.Menyiapkan panduan alur Dokumentasi 1. Akuntabilitas :
pelayanan prioritas yang Kejelasan
telah dibuat 2. Etika Publik :
Jujur, terbuka
3. Komitmen Mutu :
Efektif, efisien
4. Anti korupsi :
tanggung jawab
2.Menata ruang untuk Foto kegiatan 1. Akuntabilitas :
sosialisasi tanggung jawab
2. Etika publik : Tulus
3. Komitmen Mutu :
Efektif, efisien
4. Anti Korupsi :
Kerja keras
3.Menjelaskan ke pasien Foto 1. Akuntabilitas :
tentang penerapan alur Kegiatan transparan
pelayanan prioritas 2. Nasionalisme : adil
terhadap sesama
3. Etika Publik :
terbuka, Sopan
4. Komitmen Mutu :
efektif, efisien
5. Anti Korupsi : jujur,
peduli, tanggung
jawab
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
35
Pada kegiatan ini, saya melakukan sosialisasi ke pasien tentang alur pelayanan prioritas secara efektif dan efisien agar tercipta
pelayanan yang berkualitas.
Tahap 1. Saya menyiapkan panduan alur pelayanan prioritas demi kejelasan informasi yang akan saya sampaikan dengan jujur
dan terbuka. Tahap ini merupakan upaya efektif dan efisien untuk melakukan sosialisasi karena ini merupakan
tanggung jawab saya sebagai pelayan publik.
Tahap 2. Saya menata ruang untuk sosialisasi sebagai bentuk tanggung jawab dan tulus, agar sosialisasi lebih efektif dan
efisien dan informasi bisa tersampaikan dengan jelas. Kegiatan ini merupakan kerja keras agar tercapainya pelayanan
yang lebih bermutu.
Tahap 3. Saya menjelaskan ke pasien secara transparan sebagai bentuk rasa adil terhadap sesama. Saya bersikap terbuka
dan sopan saat menjelaskan tentang penerapan alur pelayanan prioritas agar sosialisasi lebih efektif dan efisien.
Kegiatan ini saya lakukan dengan jujur sebagai bentuk peduli terhadap pasien prioritas karena itu merupakan bentuk
tanggung jawab saya sebagai pelayan publik.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima) serta
meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kegiatan ini juga meningkatkan kemandirian
masyarakan dalam berperilaku hidup sehat dan meningkatkan peranan lintas sektor dalam
bidang masyarakat.
Penguatan Nilai Organisasi : Kegiatan ini memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dsn standar pelayanan yang telah
ditetapkan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan (Akuntabel).
36
alur dan Misi
pelayanan Puskesmas
Borong Rappoa
prioritas
(Misi Pertama)
1. Mengumpulkan hasil Dokumentasi 1. Akuntabilitas :
kegiatan Tanggung jawab,
kejelasan,
konsisten
2. Komitmen Mutu :
Inovatif
3. Anti korupsi :
Mandiri
2. Membuat laporan Laporan 1. Akuntabilitas :
kegiatan Tanggung jawab,
kejelasan
2. Etika Publik : Jujur
dalam
memberikan
informasi
3. Komitmen mutu :
efektif, efisien,
inovatif, perbaikan
berkelanjutan
4. Anti Korupsi :
Mandiri
3. Melakukan testimoni Dokumentasi 1. Akuntabilitas :
(bentuk kesaksian tanggung jawab,
konsumen merasa kejelasan
37
puas atau kecewa 2. Etika Publik :
terhadap pelayanan Sopan, bersikap
prioritas yang hormat
diterapkan) terhadap 3. Komitmen Mutu :
pasien efektif, efisien,
mutu
4. Anti Korupsi :
Peduli
Tahap 1. Saya memiliki tanggung jawab untuk memberi kejelasan dengan mengumpulkan hasil kegiatan sebagai wujud
konsisten terhadap kegiatan yang diterapkan. Kegiatan ini merupakan upaya inovatif yang dilakukan secara mandiri.
Tahap 2. Saya memiliki tanggung jawab memberi kejelasan dengan membuat laporan kegiatan dengan jujur dalam
memberikan informasi. kegiatan ini merupakan upaya efektif dan efisien serta inovatif dalam mewujudkan
perbaikan berkelanjutan. kegiatan ini saya lakukan secara mandiri.
Tahap 3. Saya memiliki tanggung jawab untuk memberikan kejelasan terhadap penerapan alur pelayanan prioritas dengan
melakukan testimoni ke pasien secara sopan dan bersikap hormat dengan menanyakan kepuasannya terhadap
penerapan alur pelayanan prioritas. Kegiatan ini merupakan upaya efektif dan efisien untuk peningkatan mutu
pelayanan prioritas dan sebagai bentuk peduli terhadap pasien prioritas.
Kontribusi terhadap Visi Misi : Menjadikan Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas (Prima) serta
meningkatkan mutu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
dalam memberikan pelayanan kesehatan.
38
Penguatan Nilai Organisasi : Akuntabel (memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai pedoman dan standar pelayanan yang
telah ditetapkan, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.
39
Mata pelatihan Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Kegiatan VI Total
I II III I II III I II III I II III I II III I II III
Akuntabilitas Transparan 5
Tanggung jawab 10
Kejelasan 16
Konsisten 4
Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa dan rasa persatuan 3
Musyawarah 2
Gotong Royong 2
Adil 1
Terbuka 4
Tulus 1
Sopan 7
Bersikap Hormat 3
Tidak Diskriminatif 1
Efisien 13
Inovatif 6
Mutu 6
Adaptif 3
Responsif 1
40
Perbaikan berkelanjutan 6
Peduli 5
Mandiri 3
Tanggung Jawab 5
Kerja Keras 1
134
C. Matriks Habituasi
Penerapan Nilai Dasar ANEKA
Kedudukan dan Peran ASN Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Total
Manajemen ASN 3
Pelayanan Publik 4
WoG 3
Penerapan Kedudukan dan Peran ASN
Nilai Profesional 1
Unggul 1
Nyaman 2
Akuntabel 5
42
D. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Rancangan kegiatan yang telah dijabarkan diatas akan dilaksanakan selama habituasi
yaitu tanggal 22 September 2021 sampai 4 November 2021 yang rinciannya mengikut
tabel berikut :
No Kegiatan Pekan Ke- Keterangan
.
I II III IV
1. Identifikasi alur pelayanan
2. Membuat panduan alur
pelayanan prioritas
3. Sosialisasi dengan
penanggung jawab & Petugas
Loket pendaftaran
4. Menata ruang tunggu dan
memasang stiker pada kursi
prioritas dibantu dengan
teman
5. Sosialisasi ke pasien tentang
alur pelayanan prioritas
6. Evaluasi penerapan alur
pelayanan prioritas
43
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
B. Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 1 : Identifikasi Alur Pelayanan Prioritas
Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah mengidentifikasi alur
pelayanan prioritas. Kegiatan ini penulis lakukan di minggu pertama aktualisasi.
Dalam mengidentifikasi alur pelayanan prioritas penulis harus responsif agar
pelayanan sesuai dengan yang pasien butuhkan secara efektif dan efisien, kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperlu diperbaiki dalam
menetapkan alur pelayanan prioritas sesuai dengan mata pelatihan Pelayanan
Publik.
Tahapan 1 Memantau hal-hal apa saja yang kurang pada alur pelayanan
prioritas
Deskripsi dan Pada tanggal 22 September 2021, Dalam kegiatan ini, saya
Dokumentasi memantau hal-hal apa saja yang kurang pada alur pelayanan
prioritas sebagai bentuk tanggung jawab (Akuntabilitas),
dimana tanggung jawab artinya ada suatu konsekuensi dari
setiap tindakan karena adanya tuntutan untuk bertanggung jawab
atas keputusan yang telah dibuat. Dengan adanya kejelasan
(Akuntabilitas), yang artinya penulis harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa kekurangan yang ada pada alur
44
pelayanan prioritas dan konsisten (Akuntabilitas) terhadap hasil
yang diharapkan yang memiliki konsekuensi terhadap
tercapainya pelayanan yang akuntabel dengan upaya yang
efektif, efisien, inovatif (Komitmen Mutu) untuk meningkatkan
mutu dan menciptakan pelayanan yang lebih baik secara
adaptif untuk perbaikan berkelanjutan (Komitmen Mutu).
Sambil memantau alur pelayanan prioritas, penulis menyapa
dengan sopan (Etika Publik) pasien yang berada di ruang
tunggu.
45
misi dan nilai organisasi puskesmas
Kendala Mencari tau siapa yang membuat alur pelayanan di puskesmas
Solusi Menanyakan ke pegawai yang lebih paham tentang alur pelayan
46
mengenai penerapan seperti apa yang harus dilakukan.
2. Etika Publik, penulis menerapkan indikator nilai jujur dan
terbuka yaitu hasil identifikasi dicatat sesuai dengan apa yang
sudah dipantau. Jika nilai ini tidak diterapkan maka penulis
memiliki sifat tidak beretika.
3. Komitmen mutu, penulis menerapkan indikator nilai efisien,
inovatif, dan perbaikan berkelanjutan yaitu upaya untuk
meningkatkan, menciptakan dan menawarkan pelayanan yang
lebih baik dari sebelumnya. Jika nilai ini tidak diterapkan maka
tidak akan ada peningkatan mutu pelayanan.
Kendala Awalnya sulit memahami apa saja yang harus dicatat pada hasil
identifikasi
Solusi Mencatat hal-hal yang sudah ada dan akan diperbaiki
47
Analisis 1. Akuntabilitas, pada tahapan kegiatan ini penulis menerapkan
Dampak dan indikator nilai tanggung jawab dan kejelasan. Dampak
Manfaat apabila nilai-nilai tersebut diterapkan oleh penulis adalah hasil
identifikasi dapat dipertanggungjawabkan dan tersampaikan
dengan jelas kepada pimpinan. Jika nilai-nilai tersebut tidak
diterapkan, maka informasi akan kurang jelas tersampaikan.
2. Nasionalisme, indikator nilai yang diterapkan penulis yaitu
Musyawarah. Dampak apabila penulis menerapkan indikator
tersebut maka keputusan yang diambil sesuai dengan
kesepakatan bersama. Jika nilai tersebut tidak diterapkan
maka tidak ada kesepakatan saat mengambil keputusan.
3. Etika Publik, penulis menerapkan indikator nilai jujur,
terbuka, sopan, dan bersikap hormat kepada pimpinan.
Dampak apabila penulis menerapkan indikator nilai-nilai
tersebut maka pimpinan akan merasa dihargai dan dihormati
dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, jika nilai tersebut
tidak diterapkan maka pimpinan akan merasa tidak dihargai
dan tidak dihormati dalam mengambilkan keputusan.
4. Komitmen mutu, efektif dan bermutu adalah indikator yang
diterapkan penulis. Dampak apabila penulis menerapkan
indikator nilai tersebut adalah meningkatkan mutu pelayanan
dan ketercapaian target untuk kondisi dinamis yang sesuai
atau bahkan melebihi harapan pasien. Jika nilai tersebut tidak
48
diterapkan maka tidak akan ada peningkatan mutu dan
ketercapaian target untuk kondisi dinamis.
Kendala Penulis bertepatan shift pagi dan Pimpinan sibuk sehingga sulit
bertemu
Solusi Melakukan koordinasi via chat Whatsapp
49