PENDAHULUAN
sipil Negara (ASN) memiliki fungsi yakni sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
pubik dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Undang-undang ASN ini juga
mengamanatkan peranan yang sangat penting yang dimiliki oleh ASN dalam
professional, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan
nepotisme”. ASN yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki tanggung jawab yang besar
dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sehingga tak heran seiring
perkembangan zaman, wajah ASN yang dulu selalu identik dengan birokrasi yang
kaku dan rumit, kini mulai berubah menjadi ASN yang tampil dengan pelayanan prima
dengan birokrasi yang lebih professional, luwes, dan dinamis. Dalam undang-undang
ASN juga diharapkan kualitas pelayanan bagi masyarakat akan selalu berkembang
Support terbesar yang difokuskan dalam Undang-undang ini adalah Human resource
management, yakni ASN dianggap sebagai aset bangsa yang penting mengingat
sumber daya manusia adalah unsur yang paling penting dalam organisasi.
dikatakan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
1
2
warga Negara dan penduduk atas barang dan jasa, dan/atau pelayanan administratif
tentunya output yang ingin dicapai adalah pelayanan pelayanan prima bagi
masyarakat. Salah satu cara pemerintah untuk meningkatkan kualitas tersebut yakni
meningkatkan hubungan diantara pemerintah dengan pihak pihak yang lainnya. Fungsi
e-gov adalah meningkatkan untuk bisa meningkatkan mutu dari pelayanan publik,
penyelenggaraan pemerintah daerah agar bisa terbentuk pemerintah daerah agar bisa
terbentuk pemerintahan yang bersih, transparan serta agar bisa menjawab tuntutan
Salah satu manfaat dari e-gov adalah untuk dapat memperbaiki sebuah kualitas
layanan pemerintahan oleh para stakeholder yang utama adalah dalam hal kinerja
efektivitas dan juga efisiensi dalam pelaksanaan birokrasi. Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Jawa Timur sudah menapaki proses e-government yang sudah
sangat baik. Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Jawa Timur di bidang
pendidikan dan pelatihan memiliki komitmen tinggi untuk terus berupaya melakukan
baik dari segi jenis maupun jumlah yang sesuai dengan kebutuhan sebagai
SDM aparatur di Jawa Timur. Bentuk penerapan teknologi dalam menunjang kualitas
mutu di Bandiklat Provinsi Jawa Timur yakni e-learning (model pembelajaran dalam
kediklatan, dan juga yang sedang dikembangkan yakni sebuah database yang
Daerah) yang mulai diterapkan sejak Tahun 2018, serta mendukung komitmen mutu
Bandiklat Provinsi Jawa Timur sebagai center of excellence atau pusat keunggulan.
Namun dari sederet hal besar tersebut masih terdapat bagian kecil yang masih belum
dioptimalkan, berhubungan dengan tugas yang saya tangani yakni masalah penomoran
surat.
Pada bagian Sekretariat, Sub Bagian Tata Usaha, salah satu tugasnya adalah
melayani administrasi penomoran surat keluar, Nota Dinas, dan Surat Keputusan yang
dibuat oleh sekretariat itu sendiri, maupun dari bidang-bidang. Nomor yang dimaksud
adalah nomor urut yang sudah di plot dalam buku-buku secara manual dan diisi sesuai
tanggal surat yang dibutuhkan. Sehingga dalam setahun kurang lebih dibutuhkan 58
buku surat keluar, 24 buku surat keputusan, dan 20 buku nota dinas yang semua nomor
urutnya dibuat secara manual. Tentu hal ini menyebabkan kegiatan penomoran surat
menjadi tidak efektif karena waktu habis untuk memberi nomor urut pada semua buku
dan untuk mencari tanggal surat yang dibutuhkan karena buku yang tertumpuk sangat
banyak. Badan Diklat Provinsi Jawa Timur juga telah mengikuti standart ISO
9900:2015 dalam meningkatkan mutu lembaga, salah satu standart administrasi yang
tertulis didalamnya adalah dalam dokumentasi file harus ada dua tipe, yakni tipe fisik
4
dan soft file. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya administrasi penomoran surat
di Badan Diklat Provinsi Jawa Timur masih belum memenuhi standart yang telah
Penulis dalam kegiatan aktualisasi Latsar CPNS Gol III bagi Purna Praja IPDN
ini ingin membuat suatu inovasi dalam hal penomoran surat sesuai tugas yang
ditangani. Dalam rangka mendukung misi Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dalam
mengambil core issue yakni ”Inovasi Agenda Surat Masuk dan Surat Keluar
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III. Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS
menggunakan pola baru dimana proses pembelajaran peserta pelatihan dasar dibagi
dalam dua bagian kurikulum, yaitu : (1) Pembentukan Karakter PNS, (2) Penguatan
Kompetensi Teknis Bidang Tugas. Berdasarkan kurikulum yang telah tertuang dalam
dilaksanakan dalam 5 (lima) agenda sebagai berikut: Agenda I (Penekanan Sikap dan
(Pemahaman Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI), Agenda IV (Habituasi), dan
Sesuai dengan tugas aktualisasi penerapan nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan
peran PNS dalam NKRI pada Inspektorat Kabupaten Klaten. Adapun tujuan yang
kerja yang kondusif, nyaman, bersahaja, efektif dan efisien sesuai dengan kode
d. Komitmen Mutu : terwujudnya nilai dasar inovatif dan komitmen mutu tentang
e. Anti Korupsi : terwujudnya pegawai ASN yang sadar anti korupsi, menjauhi
publik yang berkualitas melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir
kewajiban, kode etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN.
Pelaksanaan proses aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS
dalam NKRI pada Pelatihan Dasar CPNS golongan III bagi Purna Praja IPDN