Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tugas Aparatur Sipil Negara sebagai pelayan publik meliputi banyak hal, dalam
berbagai kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial,
kesehatan dan lain sebagainya. Setiap ruang pelayanan tersebut memiliki unit pelaksana
terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional. Aparatur
Sipil Negara diharapkan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara).

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara


sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral,
dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pasal 5 ayat (1) dijelaskan tujuan Pelatihan
Dasar CPNS yaitu untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara
terintegrasi. Kompetensi sebagaimana dimaksud diukur berdasarkan: a. menunjukkan
sikap perilaku bela negara; b. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam
pelaksanaan tugas jabatanya; c. mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan d. menunjukan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional
seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka
membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS.Kompetensi inilah yang kemudian berperan
dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

1
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak. Praktik
penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi
dengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing peserta.

Berdasarkan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan inovasi dalam


penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS yang memungkinkan peserta untuk mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta merasakan manfaatnya
secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat
dalam dirinya. Melalui Pelatihan Dasar CPNS ini diharapkan dapat menghasilkan PNS
yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi
dan sumber daya pembangunan. Peserta Pelatihan Dasar CPNS ditugaskan untuk
merancang aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA, yang akan
dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan ilmu yang sudah didapatkan
selama mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar CPNS.

Pada tahapan aktualisasi, penulis melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS di


tempat tugas, yaitu di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
di Kabupaten Manokwari selatan.

Untuk menjalankan peran tersebut, diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu
ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi dalam melaksanakan tugas jabatannya
secara efektif dan efisien.

Pengoperasian Komputer adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan sehari-
hari di kantor mulai dari tingkat pemerintahan pusat sampai dengan daerah oleh sebab itu
sudah menjadi tanggung jawab ASN dan pemerintah untuk menguasai dan mengajari
cara mengoperasikan computer yang baik dan benar.

Berdasarkan uraian dari latar belakang permasalahan diatas penulis berpikir bahwa
perlu adanya peningkatan Kompetensi Pegawai Honorer Melalui Pelatihan Dasar-Dasar
Komputer adalah, salah satu hal yang penting dan harus segera dicari solusinya, untuk itu
penulis akan melakukan kegiatan aktualisasi di Lingkup Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Manokwari Selatan dengan

2
mengangkat judul “Optimalisasi Ruang Kerja Sub Bidang Kepangkatan Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia’’

B. Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan aktualisasi ini, yaitu:
1. Mengerti dan Memahami lebih dalam tentang nilai-nilai profesi Aparatur Sipil
Negara yang mencakup Akuntabilitas, Nasionlisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi (ANEKA)
2. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam
setiap pelaksanaan kegiatan sehingga dapat menjadi suatu kebiasaan atau karakter
diri ideal sebagai seorang ASN.
3. Mampu meningkatkan dengan baik cara Mengoperasikan Kompter yang baik dan
benar.

C. Ruang Lingkup
1. Tempat Aktualisasi :
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilakukan pada Kantor Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

2. Waktu Aktualisasi :
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dilakukan berdasarkan kalender Pelatihan Dasar CPNS
golongan II oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi
Papua Barat. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan selama 30 hari efektif dimulai pada tanggal 07
Oktober 2021 sampai dengan tanggal 22 Oktober 2021 pada Kantor Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Manokwari Selatan.

3. Permasalahan/Isu
Permasalahan yang penulis jadikan sebagai isu adalah “Belum Tertatanya
Ruang Kerja Sub Bidang Kepangakatan Pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia”

3
D. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi
1. Visi
“KABUPATEN MANOKWARI SELATAN YANG MAJU, MANDIRI, BERMARTABAT
DAN LESTARI”

2. Misi
1) Membangun Karakter Sumber Daya Manusia yang Tangguh, Profesional,
Kreatif, Cerdas dan Berakhlak Baik.
2) Mengembangkan Paradigma Baru Pembangunan Sebagai Kabupaten Pemekaran
Baru yang Berimplementasi dari Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua Barat
3) Menanggulangi Kemiskinan Melalui Ekonomi Kerakyatan
4) Menciptakan Kemandirian Ekonomi
5) Membangun Tata Kelola Pemerintah Yang Baik (Good Governance), Sehingga
Mampu Memberikan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat
6) Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Lapisan Masyarakat
7) Memanfaatkan Sumber Daya Alam Untuk Kesejahteraan Masyarakat
8) Melanjutkan Pembangunan Nilai Budaya Sebagai Modal Nyata Dalam
Pembangunan Daerah
9) Memelihara Kelestarian dan Kualitas Lingkungan Hidup

3. Nilai-Nilai Organisasi
1) Aman
2) Maju
3) Mandiri
4) Religius
5) Sejahtera

E. Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi


1. Tugas Pokok
Dalam Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pembentukan Badan Kepegawaian Daerah dijelaskan bahwa Badan Kepegawaian
Daerah yang disingkat BKD adalah perangkat daerah yang melaksanakan
manajemen pegawai negeri sipil daerah dalam membantu tugas pokok pejabat
pembina kepegawaian daerah. Sehinggga pembentukan BKD sebagaimana
dimaksud dalam keputusan presiden tersebut ditetapkan dengan peraturan daerah.

4
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kabupaten Manokwari Selatan
Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pembentukan Organisasi dan Kelembagaann, yang
di turunkan dalam Peraturan Bupati Kabupaten Manokwari Selatan Nomor 38 Tahun
2017 tentang KEDUDUKAN,SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI
SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN MANOKWARI SELATAN, maka
Badan Kepegawaian Daerah termasuk lembaga teknis daerah yang merupakan unsur
pendukung kepala daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris daerah, mempunyai
tugas pokok memberikan dukungan kepada bupati dalam menyusun dan
melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepegawaian daerah.

2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di atas, Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Manokwari Selatan
mempunyai tugas dan Fungsi :
1. Kepala Badan
Rincian tugas adalah sebagai berikut :
a. Menyusun kebijakan teknis bidang kepegawaian dan pengembangan sumber
daya manusia;
b. Melaksanakan tugas dukungan teknis bidang kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;
c. Melakukan pembinaan teknis penyelenggaraan bidang kepegawaian dan
pengembangan sumber daya manusia;
d. Melakukan pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan
kegiatan Pengembangan Aparatur, mutasi, serta pengendalian dan
perlindungan aparatur;
e. Mengkoordinir pelaksanaan administrasi/penatausahaan Badan;
f. Melakukan pembinaan terhadap UPT Badan;
g. Melaksanakan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas dukungan teknis bidang kepegawaian pendidikan dan pelatihan; dan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretaris
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Badan yang berkedudukan di bawah
dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Sekretaris Badan mempunyai tugas
mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan perencanaan, program, keuangan,
kepegawain, administrasi dan umum
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),
Sekretariat meyelenggarakan fungsi :
a. Penyelenggaraan penyusunan perencanaan dan pelaporan;
b. Penyelenggaraaan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi
keuangan dan administrasi kepegawaian;
c. Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan
hubungan masyarakat;
d. Penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan;

5
e. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan
f. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Sekretariat Meliputi :
1. Kepala Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian
Rincian tugas Kepala Subbagian Administrasi dan Kepegawaian adalah
sebagai berikut :
a. Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Subbagian
Administrasi dan Kepegawaian;
b. Melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, penyiapan
rapat-rapat dan dokumentasian kegiatan Badan;
c. Melaksanakan pengelolaan kearsipan data kepegawaian Badan;
d. Melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan
di lingkungan kerja;
e. Melaksanakan pemeliharaan dan perawatan kendaraan dinas, peralatan dan
perlengkapan kantor dan aset lainnya;
f. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan
prasarana di lingkungan Badan;
g. Melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan
inventarisasi barang-barang inventaris;
h. Melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran ;
i. Melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan
data dan kartu kepegawaian di lingkungan Badan;
j. Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pegawai yang akan pensiun;
k. Melaksanakan penyiapan pengajuan bahan kenaikan pangkat, daftar urut
kepangkatan dan gaji berkala ;
l. Melaksanakan penyiapan pengajuan pegawai yang akan mengikuti ujian
dinas;
m. Melaksanakan pengelolaan absensi online;
n. Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas Subbagian Administrasi dan
Kepegawaian;
o. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
2. Kepala Sub. Bagian Program dan Keuangan
Rincian tugas Kepala Subbagian Program Dan Keuangan adalah sebagai
berikut
a. Melaksanakan penyusunan program dan rencana kerja Subbagian
Koordinasi Penyusunan Program dan keuangan ;
b. Merencanakan bahan kebijakan bidang koordinasi penyusunan program
dan keuangan;
c. Merancang, mengembangkan, membuat konsep, mengkaji ulang dan
menganalisis bahan kebijakan bidang koordinasi penyusunan program dan
keuangan;
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana strategis Badan;
e. Mengumpulkan bahan-bahan dalam penyusunan program dan kegiatan
Badan;

6
f. Melaksanakan pengolahan data dalam penyusunan program dan kegiatan
tahunan Badan;
g. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi program dan keuangan;
h. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan meliputi belanja rutin
dan belanja pegawai;
i. Melaksanakan penyusunan prognosis realisasi keuangan;
j. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan semesteran;
k. Melaksanakan penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
l. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan
keuangan anggaran belanja langsung dan belanja tidak langsung;
m. Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas Subbagian Koordinasi
Penyusunan Program dan keuangan;
n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan;
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

3. Kepala Bidang Pengembangan Aparatur


Adalah dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Badan dan secara administratif
dikoordinasikan oleh Sekretaris Badan. Kepala Bidang Pengembangan Aparatur
yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam bidang
pengembangan aparatur dengan menyelenggara fungsi :
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan
Promosi pegawai, penyajian informasi pegawai, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan;
b. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan
Promosi Pegawai, penyajian informasi pegawai, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi pegawai,
penyajian informasi pegawai, dan penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan analisis Karir
dan Promosi pegawai, penyajian informasi pegawai, dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

Bidang Pengembangan Aparatur meliputi :


1. Kepala Sub. Bidang Karir dan Promosi
Subbidang Karir dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang
berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Aparatur. Kepala Subbidang Karir dan Promosi mempunyai
tugas melaksanakan analisis kebutuhan jumlah dan formasi pegawai dan
pengadaan pegawai.
Rincian Tugas Subbidang Karir dan Promosi adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Karir dan Promosi;
b. Menyusun bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai

7
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai ;
d. Merancang bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai ;
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai;
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai;
g. Mengkaji ulang bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai;
h. Menganalisis bahan kebijakan teknis bidang analisis Karir dan Promosi
pegawai;
i. Menyusun konsep rencana anggaran dan kegiatan Subbidang Karir dan
Promosi;
j. Melaksanakan kegiatan pengadaan dan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara
(CASN) serta pengusulan NIP CASN;
k. Menyiapkan bahan konsep Keputusan Bupati tentang Pengangkatan CASN
dan Pegawai Tidak Tetap;
l. Menyiapkan dan menyusun konsep pemetaan pegawai;
m. Menyiapkan dan menganalisis data dan bahan terkait formasi CASN dan
formasi Jabatan;
n. Menyiapkan bahan konsep kebutuhan pegawai;
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Subbidang Karir dan Promosi; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
2. Kepala Sub.bidang Pendidikan dan Pelatihan
Sub bidang Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh seorang kepala Subbidang
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Pengembangan Aparatur. Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan
mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis
pengelolaan pendidikan dan pelatihan jabatan pimpinan tinggi dan
administrasi, pengelolaan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional.
Rincian tugas Subbidang Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Pendidikan dan Pelatihan
b. Menyusun bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan pelatihan
jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN);
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan
pelatihan jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional ASN;
d. Merancang bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan pelatihan
jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional ASN;
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan
pelatihan jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional ASN;
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan
pelatihan jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional ASN;

8
g. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan pendidikan dan pelatihan
jabatan pimpinan tinggi dan administrasi, dan pelatihan teknis dan
fungsional ASN ;
h. Melaksanakan pengelolaan pendidikan dan pelatihan jabatan pimpinan
tinggi dan administrasi, serta pelatihan teknis dan fungsional ASN sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. Melakukan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan penjenjangan;
j. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan pra jabatan;
k. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan;
l. Menyelenggarakan pendidikan aparatur dengan pola kemitraan;
m. Menyelenggarakan ujian dinas Tingkat I dan Tingkat II, dan ujian
penyesuaian ijazah;
n. Menyelenggarakan seleksi ASN tugas belajar dan izin belajar;
o. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbidang
Pendidikan dan Pelatihan; dan
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
3. Kepala Sub.bidang Kepangkatan
Subbidang Kepangkatan Dan Penggajian dipimpin oleh seorang kepala
subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Bidang Mutasi. Kepala Subbidang Kepangkatan Dan Penggajian yang
mempunyai tugas melaksanakan, merencanakan dan evaluasi kenaikan
pangkat dan gaji berkala.
Rincian tugas Subbidang Kepangkatan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Kepangkatan;
b. Menyusun, merencanakan, merancang, dan mengembangkan membuat
konsep, menganalisis bahan kebijakan teknis pelayanan administrasi
kepangkatan bagi aparatur Pemerintah Daerah;
c. Membuat konsep dan menganalisis bahan kebijakan teknis pelayanan
administrasi kepangkatan bagi aparatur Pemerintah Daerah;
d. Memberikan pelayanan administrasi kenaikan pangkat, kepada aparatur
Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Memberikan pelayanan administrasi kenaikan gaji berkala kepada aparatur
Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Memberikan pelayanan administrasi ujian kenaikan pangkat penyesuaian
ijazah;
g. Memberikan pelayanan administrasi peninjauan masa kerja kepada aparatur
Pemerintah Daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. Memproses penerbitan SK Bupati tentang Peninjauan Masa Kerja Aparatur;
i. Melaksanakan proses pengangkatan CASN menjadi ASN:
j. Melakukan pengumpulan, pemeriksaan dan memproses berkas usulan
kenaikan pangkat aparatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
k. Melakukan pemeriksaan dan memproses berkas usulan kenaikan gaji
berkala aparatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
l. Melakukan pemeriksaan dan memproses berkas usulan peninjauan masa
kerja aparatur sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
m. Melaksanakan impassing perubahan gaji ASN sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
n. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan
Subbidang Kepangkatan; dan

9
o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
4. Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur
Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur dipimpin oleh
seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Badan dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris
Badan. Kepala Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam urusan pemerintahan
bidang perencanaan, pemberhentian dan informasi aparatur.
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat
(2), Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pemberhentian dan informasi aparatur;
b. Pengoordinasian pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan,
pemberhentian dan informasi aparatur;
c. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perencanaan, pemberhentian dan
informasi aparatur;
d. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perencanaan,
pemberhentian dan informasi aparatur; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur meliputi :
1. Kepala Subbidang Perencanaan Dan Pemberhentian
Subbidang Perencanaan dan Pemberhentian dipimpin oleh seorang kepala
subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur.Kepala
Subbidang Perencanaan dan Pemberhentian mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan teknis pengembangan pola karier Perencanaan dan Pemberhentian
Aparatur.
Rincian tugas Sub Bidang Perencanaan dan Pemberhentian adalah sebagai
berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Perencanaan dan
Pemberhentian;
b. Merencanakan, merancang, menyusun, mengembangkan bahan kebijakan
teknis pengembangan pola karier Perencanaan dan Pemberhentian
aparatur;
c. Membuat konsep dan menganalisis bahan kebijakan teknis pengembangan
pola karier Perencanaan dan Pemberhentian aparatur ;
d. Melaksanakan administrasi pengangkatan dan pemberhentian ASN dalam
dan dari jabatan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan;
e. Memproses persyaratan dan mengusulkan pemberhentian dengan hormat
dengan hak pensiun dan tanpa hak pensiun;
f. Menyiapkan konsep keputusan bupati tentang pengangkatan, pemindahan
dan pemberhentian dalam jabatan fungsional, dan pemberhentian dengan
hormat dengan hak pensiun atau tanpa hak pensiun sesuai kewenangan
bupati;

10
g. Memproses pemberhentian sementara dan pengaktifan kembali PNS yang
diangkat menjadi pejabat negara; komisioner atau anggota lembaga
nonstruktural;
h. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbidang
Perencanaan dan Pemberhentian; dan
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

2. Kepala Sub Bidang Data dan Informasi


Subbidang Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi. Kepala Subbidang Data dan
Informasi mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan kegiatan
subbidang yang meliputi pengelolaan data dan pengembangan sistem
informasi aparatur.
Rincian tugas Subbidang Data dan Informasi adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Data dan Informasi;
b. Menyusun bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi;
c. Merencanakan bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi;
d. Merancang bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi;
e. Mengembangkan bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan
informasi;
f. Membuat konsep bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan
informasi;
g. Menganalisis bahan kebijakan teknis pengelolaan data dan informasi;
h. Menyusun standar pengelolaan data dan informasi;
i. Mendokumentasikan hasil pengelolaan data dan informasi;
j. Melakukan sosialisasi peraturan kepegawaian;
k. Melaksanakan pendistribusian dan mendokumentasikan laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang
data dan informasi; dan
m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
3. Kepala Subbidang Fasilitasi Profesi ASN
Subbidang Fasilitas Profesi ASN dipimpin oleh seorang kepala subbidang
yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang
Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur. Kepala Subbidang
Fasilitas Profesi ASN mempunyai tugas melaksanakan kebijakan teknis
pengembangan pola karier dan memfasilitasi profesi ASN.
Rincian tugas Subbidang Fasilitas Profesi ASN adalah sebagai berikut:
a. Menyusun program dan rencana kerja Subbidang Fasilitas Profesi ASN;
b. Merencanakan, merancang, menyusun dan mengembangkan bahan
kebijakan teknis pengembangan pola karier jabatan dan profesi ASN;
c. Membuat konsep dan menganalisis bahan kebijakan teknis
pengembangan pola karier jabatan dan profesi ASN;
d. Menyiapkan data dan memproses usulan pemindahan antar instansi;
e. Menyiapkan dokumen pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama untuk
dikoordinasikan dengan Komisi ASN;

11
f. Menyiapkan bahan pembentukan panitia seleksi pengisian jabatan
pimpinan tinggi pratama;
g. Menyiapkan data dan mengusulkan pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian dalam jabatan administrator dan jabatan pengawas
sebagai bahan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan;
h. Menyiapkan konsep keputusan bupati tentang pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian dalam jabatan pimpinan tinggi pratama,
administrator dan jabatan pengawas;

a. Susunan Organisasi
Struktur organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Manokwari Selatan adalah :

a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari 2 (dua) Subbagian yaitu
1. Subbagian Administrasi dan Kepegawaian;
2. Subbagian Program dan Keuangan.
c. Bidang Pengembangan Aparatur, terdiri dari 3 (tiga) Subbidang yaitu :
1. Subbidang Pengembangan Karir dan Promosi;
2. Subbidang Pendidikan dan Pelatihan;
3. Subbidang Kepangkatan.
d. Bidang Perencanaan, Pemberhentian dan Informasi Aparatur, terdiri dari 3 (tiga)
Subbidang yaitu :
1. Subbidang Perencanaan dan Pemberhentian;
2. Subbidang Data dan Informasi;
3. Subbidang Fasilitasi Profesi ASN.
e. Unit Pelaksana Teknis Badan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
1. Secara structural, Kepala badan merupakan jabatan structural eselon II/b,
Sekretaris merupakan jabatan structural eselon III/a,kepala bidang merupakan
jabatan structural eselon III/b, dan Kepala Sub.bagian dan Kepala Sub.bidang
merupakan jabatan struktrural eselon IV/a.

12
4. Struktur Organisasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)

13
BAB II
RANCANGSAN AKTUALISAI

A. Identifikasi Isu

Dari berbagai masalah yang ada di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kabupaten Manokwari Selatan, saya mengidentifikasi ada 10 isu yang bisa saya
sampaikan, antara lain :
1. Kurangnya kesadaran akan disiplin waktu pegawai BKPSDM
2. Kurangnya kesadaran ASN dalam melengkapi data mandiri dalam
aplikasi mySAPK
3. Tidak tersediaya papan informasi
4. Kurangnya alat kebersihan kantor BKPSDM
5. Belum tersedianya perlengkapan prokes di kantor BKPSDM
6. Belum tersedianya tempat pembuangan ludah pinang
7. Kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan BKPSDM
8. Belum optimalnya ketersediaan dokumen elektronik
9. Kurangnya penataan surat dan arsip kantor BKPSDM
10. Kurangnya tata ruang sub bidang kepangkatan BKPSDM
B. Kriteria Pemilihan Isu
Dari isu yang telah diidentifikasi diatas, maka dalam kriteria pemilihan isu dilakukan
dengan menggunakan tabel APKL sebagai berikut:

Tabel : 2.1 (APKL)

Kriteria isu
No Isu strategis Nilai Total Rangking
A P K L
1 Kurangnya kesadaran akan disiplin 1 3 2 2 8
waktu pegawai BKPSDM
2 Kurangnya kesadaran ASN dalam 4 2 3 2 11
melengkapi data mandiri dalam
aplikasi mySAPK
3 Tidak tersediaya papan informasi 4 5 2 2 13
4 Kurangnya alat kebersihan kantor 4 5 5 5 19 II
BKPSDM

14
5 Belum tersedianya perlengkapan 4 4 4 3 15
prokes di kantor BKPSDM
6 Belum tersedianya tempat 5 5 5 5 20 I
pembuangan ludah pinang
7 Kurangnya kesadaran akan 3 3 3 5 14
kebersihan lingkungan BKPSDM
8 Belum optimalnya ketersediaan 5 4 3 4 16
dokumen elektronik
9 Kurangnya penataan surat dan arsip 3 4 4 4 15
kantor BKPSDM
10 Kurangnya tata ruang sub bidang 4 5 5 4 18 III
kepangkatan BKPSDM
Keterangan :
A : Aktual (yang sedang hangat dibicarakan)
P : Problematik (paling mendesak dipecahkan)
K : Kekhalayakan (mengenai hajat hidup orang banyak)
L : Layak (logis, pantas, realistis, dan dapat dibahas)
Rentang Nilai : 5-1

C. Memilih dan Menetapkan Isu


Setelah menetapkan isu-isu stategis, maka perlu ditetapkan isu paling teraktual yang terjadi di
lokus kegiatan seperti pada table 2 berikut ini.

No Isu U S G Total/Ranking

1 Belum tersedianya tempat pembuangan ludah pinang 4 3 4 11/II

2 Kurangnya alat kebersihan kantor BKPSDM 4 2 3 9/III

Kurang Tertatanya ruang sub bidang kepangkatan


3 BKPSDM 5 5 4 14/I
Tabel : 2.2. (Penetapan Isu/USG)

Keterangan:
U : Urgensi
S : Serious
G : Grouth

15
Rentang nilai 5-1
Dari hasil analisis USG maka didapatkan isu yang sangat penting untuk di selesaikan
yaitu: “Belum tertatanya ruang sub bidang kepangkatan pada Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia”

D. Rencana Kegiatan Aktualisasi

Unit Kerja : Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Manokwari Selatan
Isu yang Diangkat :
“Belum tertatanya ruang sub bidang kepangkatan BKPSDM”
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Ruang Kerja Sub Bidang Kepangkatan di Kantor
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
di Kabupaten Manokwari Selatan, Melalui kegiatan :
1. Melakukan konsultasi dengan pipimpinan mengenai
Rancangan Aktualisasi
2. Melakukan Observasi di Tempat Aktualisasi
3. Mempersiapkan alat dan bahan
4. Melaksanakan Aktualisasi yaitu penataan ruang sub bidang
kepangkatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia
5. Melaporkan Hasil Aktualisasi Kepada Mentor dan Evaluasi
Kegiatan

E. Rancangan Kegiatan Aktualisasi

16
Tabel : 2.3
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


No TAHAPAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN SUBTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI
. KEGIATAN KEGIATAN
PELATIHAN MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1.1 Mengetok pintu 1.1 Pintu dibuka 1. Nasionalisme : Nilainya  Visi : Profesional :
konsultasi 1.2 Memberi salam 1.2 Salam dibalas Sopan. Menjadi Penyelenggara Kegiatan koor badan
dengan 1.3 Melapor Kepada 1.3 Kepala Badan Sopan artinya : Sebagai dalam Memajukan dan dinilai profesional
pipimpinan Kepala Badan menerima ASN yang profesinalis Mensejahterakan karena dilakukan
bahwa, saya peserta laporan bahwa Ketika saya hendak bertemu Masyarakat dengan baik.
dan Mentor
latsar yang akan aktualisasi dengan pimpinan saya harus
mengenai mengadakan tentang berlaku Sopan.  Misi :
Rancangan aktualisasi di kantor pelaksanaan Tercapainya Masyarakat
Aktualisasi tersebut. aktualisasi. 2. Komitmen Mutu : yang Maju dan Mandiri
1.4 Memberikan Surat 1.4 Surat tugas Nilainya Efisien
tugas aktualisasi aktualisasi Efisiensi artinya :
Latsar dari BPSDM Latsar dari Membuat konsep
provinsi Papua BPSDM rancangan kegiatan
Barat provinsi Papua guna efisiensi
Barat telah di kegiatan.
terima oleh
Kepala Badan 3. Akuntabilitas :
1.5 Meminta ijin kepada Nilainya Jujur
Kepala Badan 1.5 Mendapat ijin Jujur artinya : Ketika
mengenai dari Kepala melapor kepada pimpinan
rancangan kegiatan Badan untuk. saya mengatakan apa yang
Melakukan sebenarnya dengan jujur.
Rancangan
1.6 Menyiapkan konsep Kegiatan
rancangan program 1.6 Tersedianya

17
kegiatan konsep
Rancangan
1.7 Melakukan Program
dokumentasi Kegiatan
kegiatan 1.7 Adanya
dokumentasi
kegiatan

2 Melakukan 2.1 Melihat situasi 2.1 Lokasi telah 1. Akuntabilitas : Dengan Dengan
Di tempat yang akan dilihat Nilainya Jujur Mengaktualisasikan Mengaktualisasikan
Observasi dilaksanakan 2.2 Adanya Jujur artinya : Ketika nilai ANEKA serta nilai ANEKA serta
di Tempat aktualisasi Dokumentasi saya mengatakan tentang WoG dan pelayanan WoG dan pelayanan
Terkait peralatan yang akan dibeli publik dalam kegiatan public dalam kegiatan
Aktualisasi Observasi saya katakan dengan jujur
pertama pertama maka saya
2. Nasionalisme : Nilainya Termasuk salah satu mewujudkan
Transparan perwujudan dari Misi penguatan nilai
Transparant artinya : Menjaga tatakelola Aman,Maju,Mandiri
Sebagai ASN yang pemerintahan yang ,
profesinalis Ketika saya lebih baik melalui Religius,Sejahtera.
hendak membuat taman birokrasi dalam
saya menjelaskan secara memberikan pelayanan
transparan tentang prima bagi masyarakat
kegiatan aktualisasi

3. Komitmen Mutu :
Nilainya Efisien
Efisiensi artinya :
Membuat konsep
rancangan kegiatan
tentang
alat-alat kebersihan yang
akan dibeli guna efisiensi
kegiatan.
3 Menyiapkan 3.1 Menyiapkan alat 3.1 Tersedianya 1. Nasionalisme : Nilainya Dengan Dengan

18
atau kebersihan berupa sapu, alat pel Kerjasama. Mengaktualisasikan Mengaktualisasikan
Menyediakan dll Kerjasama artinya : nilai ANEKA serta nilai ANEKA serta
sapu,alat pel dll
alat dan bahan Sebagai ASN yang WoG dan WoG dan pelayanan
untuk profesinalis Ketika saya pelayananpublik public dalam kegiatan
hendak membersihkan
melaksanakan dalam kegiatan pertama maka saya
lingkungan kantor, saya
Aktualisasi pertama mewujudkan
melibatkan teman-teman
ASN lainnya guna Termasuk salah satu penguatan nila
melakukan kerja Bersama. perwujudan dari Misi Aman,Maju,Mandiri,
Menjaga tatakelola Religius,Sejahtera.
2. Etika Publik : pemerintahan yang
lebih baik melalui
Nilainya Cermat.
birokrasi dalam
Cermat artinya : memberikan pelayanan
Sebagai ASN saya prima bagi masyarakat
membersihkan kantor
dengan cermat.

3. Komitmen Mutu :
Nilainya Inovasi.
Inovasi artinya :
Dalam melakukan
aktualisasi saya membuat
inovasi, yaitu membuat
ruangan kurang rapinya
ruangan menjadi rapi
4 Melaksanakan 4.1 Membersihkan 4.1 ruangan 11. Nasionalisme : Visi : Dengan
Aktualisasi ruangan sub menjadi bersih Nilainya Tidak “KABUPATEN Mengaktualisasikan
yaitu penataan bidang 4.2 ruangan Memaksakan nilai ANEKA
MANOKWARI
ruang sub kepangkatan menjadi tertata Kehendak. pelayanan public
4.2 Menata ruangan rapi dan lebih SELATAN
bidang Tidak memaksakan YANG MAJU, dalam kegiatan
sub bidang menarik
kepangkatan kehendak artinya : pertama maka saya
kepangkatan MANDIRI,
Badan mewujudkan
BERMARTABA
Kepegawaian 12. Etika Publik : penguatan nila
Nilainya Jujur. T DAN

19
dan Jujur artinya : LESTARI” Aman,Maju,Mandiri,
Pengembangan Religius,Sejahtera.
Sumber Daya 13. Komitmen Mutu :
Manusia Nilainya Berorientasi
Mutu. Misi :
Orientasi Mutu
artinya

5 Melaporkan 5.1 Bertemu kepala 5.1 Terjadinya 1. Akuntabilitas : Dengan Aman,Maju,Mandiri,


hasil kegiatan badan pertemuan Nilainya Jujur. Mengaktualisasikan Religius,Sejahtera.
kepada kepala 5.2 Melapor hasil 5.2 Laporan lisan Jujur artinya : Setelah nilai ANEKA serta
badan kegiatan secara diterima saya melakukan semua WoG dan
lisan kepala kegiatan aktualisasi pelayananpublik
5.3 Menunjukan bukti 5.3 Foto tersedia
selama 30 hari saya dalam kegiatan
document 5.4 Laporan
5.4 Menunjukan aktualisasi melaporkan kepada pertama
laporan aktualisasi diterima kepala badan dengan Termasuk salah satu
jujur. perwujudan dari Misi
Menjaga tatakelola
2. Nasionalisme : pemerintahan yang
Nilainya Sopan. lebih baik melalui
Sopan artinya : Ketika birokrasi dalam
bertemu dengan kepala memberikan pelayanan
prima bagi masyarakat
badan untuk
melaporkan
hasil kegiatan, saya
berperilaku sopan.

3. Anti Korupsi :
Nilainya Kerja Keras.
Kerja keras artinya :
Dalam melakukan
aktualisasi di kantor

20
badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Dalam
Negeri selama 30 hari,
saya bekerja keras.

21
F. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel : 2.4.
Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Mey Juni
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
IV I II III IV
1 Bertemu dengan 1.1 Mengetok pintu 1.1 Pintu dibuka
1.2 Memberi salam 1.2 Salam dibalas
kepala badan 1.3 Melapor Kepada kepala 1.3 Kepala badan menerima laporan
untuk badan bahwa, saya bahwa aktualisasi tentang pelaksanaan
peserta latsar yang akan aktualisasi.
Melakukan mengadakan aktualisasi
di kantor tersebut.
konsultasi 1.4 Memberikan Surat tugas 1.4 Surat tugas aktualisasi Latsar dari
tentang rencana aktualisasi Latsar dari BPSDM provinsi Papua Barat telah di
BPSDM provinsi Papua terima oleh kepala badan
kegiatan Barat
1.5 Meminta ijin kepada 1.5 Mendapat ijin dari kepala badan untuk.
aktualisasi. kepala badan mengenai Melakukan Rancangan Kegiatan
rancangan kegiatan 1.6 Tersedianya konsep Rancangan
1.6 Menyiapkan konsep program Kegiatan
rancangan program
kegiatan 1.7 Adanya dokumentasi kegiatan
1.7 Melakukan dokumentasi
kegiatan
2 Persiapan awal 1.1 Melihat situasi 2.1 lokasi telah dilihat
lingkungan kantor
melihat situasi
1.2 Menyiapkan alat-alat 2.2 Tersedianya alat-alat kebersihan ;
lingkungan kantor kebersihan ; parang, parang, pacul, sekop, sapu lidi.
pacul, sekop, sapu lidi, Serokan sampah.
yang akan

22
dibersihkan dan serokan sampah.
dijadikan taman
3 Melakukan 3.1 Mulai membersihkan 3.1 ruangan mulai dibersihkan
pembersihan ruangan
ruangan 3.2 Melakukan kerja bakti B
3.2 Halaman dan lingkungan menjadi
bersih

3.3 Tersedianya konsumsi


4
5 Melaporkan hasil 2.2 Bertemu kepala badan 5.1 Terjadinya pertemuan
2.3 Melapor hasil kegiatan 5.2 Laporan lisan diterima kepala
kegiatan kepada
secara lisan Badan
kepala badan 2.4 Menunjukan bukti 5.3 Bukti dokumen berupa foto tersedia
document 5.4 Laporan aktualisasi diterima
2.5 Menunjukan laporan
aktualisasi

23
DAFTAR PUSTAKA

1. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II


dan III Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara.
2. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
dan III : Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
3. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
dan III : Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
4. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
dan III :Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
5. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
dan III : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
6. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan II
dan III : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
7. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
8. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
9. Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
10. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan
Pelatihan Dasar CPNS Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
11. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III.
12. Permen PAN RB No 22 Tahun 2016. Tentang Jabatan Fungsional Pembimbing
Kemasyarakatan : MenPAN RB
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK-06/2009 tentang pedoman
pelaksanaan inventarisasi, penilaian, dan pelaporan dalam rangka penertiban Barang
Milik Negara

24

Anda mungkin juga menyukai