Anda di halaman 1dari 10

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN, FALSAFAH, NILAI KERJA, MOTTO

RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA

A. Visi
Visi Rumah Sakit Bersalin Nabasa adalah Menjadi Rumah Sakit Terbaik Dalam
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Se-Kalimantan Barat

B. Misi
a. Meningkatkan kualitas pelayanan ibu dan anak
b. Meningkatkan kesiapan sebagai pusat rujukan primer ibu dan anak dalam Gerakkan
Sayang Ibu
c. Meningkatkan kualitan SDM tenaga kesehatan terutama dalam pelayanan Obstetri
Neonatal Emergency Komprehensif
d. Meningkatkan pemanfaatan Rumah Sakit oleh masyarakat terutama sosial ekonomi
menengah ke bawah

C. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis yang dihadapi, sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan
yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan arahan
bagi pelaksanaan setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi dalam mendukung
pelaksanaan misi, untuk mewujudkan visi Rumah Sakit Bersalin Nabasa selama kurun
waktu 2011-2017.

Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi diuraikan sebagai berikut :

a. Tujuan pada misi Mengembangkan pelayanan kesehatan sesuai dengan


perkembangan teknologi kedokteran terkini berwawasan lingkungan adalah
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berorientasi pada Standar Mutu
Pelayanan dan Keselamatan Pasien dengan sasaran tercapainya mutu pelayanan
kesehatan sesuai SPM.
b. Tujuan pada misi Mengembangkan manajemen rumah sakit yang efektif dan
profesional ( Good Corporate Governance) adalah meningkatkan kemandirian
organisasi dan manajemen yang efektif dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan dengan sasaran meningkatnya pendapatan operasional BLUD.
c. Tujuan pada misi Memberikan pelayanan prima dengan menjunjung tinggi
standar dan etika profesi serta berkeadilan (Good Clinical Governance) adalah
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang berorientasi pada Kepuasan
Pengguna Jasa dengan sasaran tercapainya kepuasan Pengguna Jasa.
D. Nilai Kerja
Landasan Nilai Kerja Rumah Sakit Bersalin Nabasa :

1. Kerjasama Tim
2. Integritas
3. Manusiawi
4. Profesional
E. Motto
Motto Rumah Sakit Bersalin Nabasa adalah; Dengan senyum dari hati, kami siap
menemani, menolong dan melayani untuk Anda
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA

A. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bersalin Nabasa


Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, maka Pemerintah Kota Tegal membentuk Peraturan Daerah
Kota Tegal nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Kota Tegal. Dalam Peraturan Daerah tersebut memuat Struktur
Organisasi dan Tata Kerja RSUD Kardinah sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah
dengan susunan sebagai berikut :

a. Direktur;
b. Wakil Direktur Pelayanan, terdiri dari:
1) Bidang Pelayanan, terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan dan Pendayagunaan Sarana Medik;
b) Seksi Rekam Medik dan Pengolahan Data Elektronik.
2) Bidang Keperawatan, terdiri dari:
a) Seksi Pelayanan Keperawatan;
b) Seksi Etika dan Mutu Keperawatan.
c. Wakil Direktur Umum dan Keuangan, terdiri dari:
1) Bagian Umum, terdiri dari:
a) Subbagian Tata Usaha;
b) Subbagian Kepegawaian, Hukum dan Humas;
c) Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
2) Bagian Keuangan, terdiri dari:
a) Subbagian Perencanaan dan Pemasaran;
b) Subbagian Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan;
c) Subbagian Akuntansi.
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB VI

URAIAN JABATAN

TIM PKRS RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA

A. Ketua PKRS
1. Nama Jabatan : Ketua
2. Pengertian : seorang professional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin
dalam menjalankan pelaksanaan kegiatan PKRS Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
3. Tanggung jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya
terhadap pelaksanaan kegiatan PKRS di Rumah Sakit Bersalin Nabasa.
4. Tugas pokok : mengkoordinasikan semua pelaksanaan kegiatan PKRS di Rumah Sakit
Bersalin Nabasa.
5. Uraian tugas :
a. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan program kerja kegiatan PKRS.
b. Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan operasional kegiatan
PKRS secara efektif , efisien dan bermutu.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan bagian unit kerja terkait.
d. Memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS.
e. Membuat daftar inspeksi ke semua unit terkait.
f. Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan anggota PKRS untuk membahas dan
menginformasikan hal hal penting yang berkaitan dengan PKRS.
g. Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan.
h. Menjalin kerjasama antar unit terkait.
i. Meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan memperbaiki cara kerja dan
pedoman kerja yang aman dan efektif.
6. Wewenang:
a. Memberikan penilaian kinerja anggota PKRS.
b. Membuat dan menetapkan program kerja PKRS.
7. Hasil Kerja
a. Daftar tugas untuk anggota PKRS.
b. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan pada PKRS.
c. Program Kerja PKRS
d. Bahan materi edukasi
B. Wakil Ketua PKRS
1. Nama Jabatan : Wakil Ketua PKRS.
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan
pelaksanaan kegiatan PKRS.
3. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua
PKRS serta mewakilkan Ketua PKRS apabila Ketua PKRS berhalangan.
4. Tugas Pokok : ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan PKRS.
5. Uraian Tugas :
a. Menjadi mitra Ketua PKRS untuk memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi
pelaksanaan operasional PKRS secara efektif, efisien dan bermutu.
b. Menjadi mitra Ketua PKRS untuk bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan
bagian unit kerja terkait.
c. Menjadi mitra Ketua PKRS untuk memberikan pembinaan terhadap anggota PKRS.
d. Menjadi mitra Ketua PKRS untuk membuat daftar inspeksi ke semua unit terkait
membuat dan menanda tangani surat keluar serta melakukan pekerjaan administrasi
termasuk pengarsipannya.
e. Menjadi mitra Ketua PKRS untuk meningkatkan pengetahuan anggota, membuat dan
memperbaiki cara kerja dan pedoman kerja yang aman dan efektif.
f. Memberikan pertimbangan atau saran pada perencanaan, pengembangan program
dan fasilitasi kegiatan PKRS.
g. Membuat analisa kinerja PKRS.
6. Uraian Wewenang : menjadi mitra ketua PKRS
7. Hasil Kerja :
a. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan pada kegiatan PKRS
b. Laporan evaluasi dan monitoring pelaksanaan Program Kerja PKRS secara
menyeluruh

C. Sekretariat
1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua
PKRS
2. Tugas Pokok : ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengatur rapat dan jadwal rapat PKRS
b. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapannya yang diperlukan, termasuk konsumsi,
khususnya bila rapat berlangsung saat waktu makan siang atau sore
c. Membuat dan menanda tangani surat keluar serta melakukan pekerjaan administrasi
termasuk pengarsipannya
d. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat
e. Memberikan pertimbangan atau saran pada perencanaan, pengembangan program
dan fasilitasi kegiatan PKRS.
4. Uraian Wewenang : meminta informasi dan arahan dari Ketua PKRS
5. Hasil Kerja: dokumentasi administrasi pelaksanaan kegiatan PKRS

D. Bagian Umum
1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua
PKRS
2. Tugas Pokok : ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengelola peralatan penyuluhan & menginventarisasi barang milik PKRS
b. Mempersiapkan sarana perlengkapan kegiatan pelayanan penyuluhan baik
penyuluhan individu maupun kelompok
c. Merekam dan mendokumentasikan kegiatan penyuluhan baik yang disiarkan melalui
TV, radio maupun kegiatan lain yang dipandang perlu
d. Menyampaikan infromasi pelayanan rumah sakit /berita penyuluhan /materi
penyuluhan melalui Intranet /Website ke pelanggan termasuk upload foto yang
diperlukan
e. Menyimpan hasil dokumentasi
4. Uraian Wewenang : meminta informasi dan arahan kepada Ketua PKRS
5. Hasil Kerja: dokumentasi kegiatan PKRS

E. Bagian Penyuluhan /Pendidikan Individu


1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
dan Wakil Ketua PKRS dalam pelaksanaan penyuluhan /pendidikan individu pada program
kerja PKRS
2. Tugas Pokok : membantu pelaksanaan semua kegiatan penyuluhan /pendidikan individu
pada program kerja PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing -
masing
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing masing
c. Melakukan survey pelaksanaan program kerja di unit kerja masing masing.
d. Mengadakan koordinasi dengan SMF /Intalasi /Unit terkait
4. Uraian Wewenang : berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan
mengenai penyuluhan /pendidikan individu pada program kerja PKRS.
5. Hasil Kerja:
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja

F. Bagian Penyuluhan /Pendidikan Kelompok


1. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
dan Wakil Ketua PKRS dalam pelaksanaan penyuluhan /pendidikan individu pada program
kerja PKRS
2. Tugas Pokok : membantu pelaksanaan semua kegiatan penyuluhan /pendidikan individu
pada program kerja PKRS
3. Uraian Tugas :
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing -
masing
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing masing
c. Melakukan survey pelaksanaan program kerja di unit kerja masing masing.
d. Mengadakan koordinasi dengan SMF /Intalasi /Unit terkait
4. Uraian Wewenang : berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan
mengenai penyuluhan /pendidikan individu pada program kerja PKRS.
5. Hasil Kerja:
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja
BAB VII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

TIM PKRS

A. Ketua PKRS
1. Nama Jabatan : Ketua
2. Pengertian : seorang professional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin
dalam menjalankan pelaksanaan kegiatan PKRS.
3. Persyaratan dan kualifikasi:
a. Pendidikan formal : dokter atau perawat.
b. Pendidikan non formal : sertifikat seminar.
c. Pengalaman kerja : pengalaman kerja sebagai dokter atau perawat medical informasi
di rawat inap dan rawat jalan.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi, berkepribadian yang
menarik, dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

B. Wakil Ketua PKRS


1. Nama Jabatan : Wakil Ketua PKRS
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang PKRS dan mampu dalam menjalankan
pelaksanaan kegiatan PKRS
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : dokter atau perawat
b. Pendidikan Non Formal : sertifikat seminar
c. Pengalaman Kerja : pengalaman bekerja sebagai dokter atau perawat medical
information di rawat inap dan rawat jalan
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap
dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

C. Sekretariat
1. Nama Jabatan : Sekretaris PKRS
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang administrasi kegiatan PKRS dan mampu
dalam menjalankan pelaksanaan Kegiatan PKRS
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijazah D3 dari unit terkait
b. Pendidikan Non Formal : -
c. Pengalaman Kerja : memiliki pengalaman sebagai tenaga administrasi kegiatan.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap
dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

D. Bagian Umum
1. Nama Jabatan : Koordinator Bagian Umum
2. Pengertian : seseorang yang ahli dalam bidang penyediaan sarana dan prasarana
pelaksanaan kegiatan PKRS dan mampu bekerjasama dengan unti kerja terkait untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan PKRS
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijazah D3 dari unit terkait
b. Pendidikan Non Formal : -
c. Pengalaman Kerja : memiliki pengalaman sebagai staf sarana dan prasarana
kegiatan di rumah sakit .
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian
mantap dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

E. Bagian Penyuluhan
1. Nama Jabatan : Koordinator penyuluhan anggota PKRS
2. Pengertian : seseorang yang diberi tugas oleh Ketua PKRS dalam mengidentifikasi
kebutuhan promisi kesehatan yang terkait dan memfollow up pelaksanaan dan penerapaan
program kerja PKRS dalam masing masing bagian atau unit kerja
3. Persyaratan dan Kualifikasi :
a. Pendidikan Formal : berijasah D3 atau persamaannya dalam bidangnya masing
masing dan memiliki minat dan bakat dalam penyuluhan kesehatan kesehatan
b. Pendidikan Non Formal : memiliki sertifikat kursus sesuai unit kerja masing - masing
c. Pengalaman Kerja : pengalaman kerja di rumah sakit dalam unit masing-masing.
d. Ketrampilan : memiliki bakat dan minat serta dedikasi tinggi, berkepribadian mantap
dan emosional yang stabil
e. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

4. Tanggung Jawab : secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua
dan Wakil Ketua PKRS dalam pelaksanaan program kerja PKRS di setiap unitnya masing-
masing.
5. Tugas Pokok : membantu pelaksanaan semua kegiatan PKRS di unit masing-masing.
6. Uraian Tugas :
a. Mengidentifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing
masing.
b. Melaporkan kebutuhan penyuluhan kesehatan yang ada di unit kerja masing
masing.
c. Melakukan survey pelaksanaan program kerja di unit kerja masing masing.
7. Uraian Wewenang : berdiri secara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan
mengenai penyuluhan kesehatan yang dibutuhkan per unit masing-masing.
8. Hasil Kerja:
a. Identifikasi kebutuhan penyuluhan kesehatan per unit kerja
b. Pelaksanaan program kerja PKRS di masing-masing unit
c. Penerapan pedoman PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
d. Penerapan SPO PKRS kebutuhan penyuluhan kesehatan
e. Laporan evaluasi kerja

Anda mungkin juga menyukai