Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI PADA BAYI

Disusun oleh :

Anita Bahar (019.01.3621)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

TAHUN AJARAN 2020/2021


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : gizi pada bayi

Sub topic : memberikan makanan yang bak

Sasaran : orang tua yang mempunyai bayi dan balita

Tempat : posyandu

Hari/tanggal :

1. Tujuan
 TUJUAN UMUM
Setelah diadakan penyuluhan diharapkan Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan
balita dapat mengerti dan memahami tentang gizi pada bayi dan balita.
 TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan sasaran dapat :
a. Mengetahui tentang tentang pengertian gizi pada bayi dan balita.
b. Mengetahui tentang makanan tinggi protein pada bayi dan balita.
c. Mengetahui tentang macam-macam makanan yang bergizi pada bayi dan
balita.
d. Mengetahui dampak kekurangan-kekurangan zat makanan yang bergiz
e. Mengetahui pola diet pada bayi dan balita.
f. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat.
2. MATERI PENYULUHAN PENYULUHAN
1) Apa yang dimaksud dimaksud dengan Gizi
2) Pola makan menurut menurut Umur
3) Cara memasak memasak yang tepat
3. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab
4. MEDIA
a. Leafleat
b. LCD
5. KRITERIA EVALUASI
1) Evaluasi Struktur
a) Peserta hadir tepat waktu di tempat penyuluhan.
b) Pelaksaanan penyuluhan di posyandu
c) Perencanaan pelaksanaan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2) Evaluasi Proses
a) Peserta sangat antusias dengan materi penyuluhan.
b) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
3) Evaluasi Evaluasi Hasil
a) Ibu-ibu yang mempunyai anak bayi dan balita mengert dan memahami
tentang gizi pada pada bayi dan balita.
b) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu
4) Kegiatan penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
Pembukaan salam Menjawab salam
Perkenalan Mendengarkan
Relevansi Memperhatikan
tujuan Memahami
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian gizi Mengetahui apa yang
Menjelaskan jenis makanan yang baik dimaksud dengan gizi
di konsumsi oleh bayi dan balita Mengetahui jenis makanan
Menjelaskan manfaat gizi pada bayi pada bayi dan balita
dan balita Mengetahui manfaat gizi
Menjelaskan factor resiko kekurangan untuk bayi dan balita
atau kelebiham gizi pada balita Mengetahui factor resiko
kekurangan dan kelebihan gizi
pada bayi dan balita
3. 5 menit Evaluasi
Menanyakan kepada peserta tentang Menjawab pertanyaan
materi penyeluhan yang telah
diberikan dan mereview kembali
kepada peserta yang dapat menjawab
pertanyaan yang telah di ajukan
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran Mendengarkan menjawab
serta peserta yang hadir dalam salam
penyuluhan . mengucapkan salam
penutup

5. PENGORGANISASIAN
Pembicara : Anita Bahar

TINJAUAN TEORI
1. Gizi
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan
dengan kesehatan.
2. Makanan bayi usia 0-6 bln
Pertumbuhan dan perkembangan bayi masih berlangsung sampai dewasa.
Makanan yang paling sesuai untuk   bayi adalah air susu ibu, karena ASI memang
diperuntukkan untuk bayi yang khasiatnya sebagai makanan pokok untuk bayi.

Keunggulan ASI dibanding susu sapi

 ASI mengandung hampir semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi dengan
konsentrasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi
 ASI mengandung kadar laktosa yang lebih tinggi, dimana laktosa ini
dalam usus akan mengalami peragian hingga membentuk asam laktat yang
bermanfaat dalam usus bayi, yaitu:
- Menghambat pertumbuhan bakteri yang patologis patologis
- Merangsang pertumbuhan Merangsang pertumbuhan mikro organik
yang dapat menghasilkan berbagai asam organic dan mensintesa
beberapa jenis vitamin dalam usus
- Memudahkan penyerapan protein susu
- Memudahkan penyerapan berbagai jenis mineral
 ASI mengandung berbagai zat penolak yang dapat melindungi bayi dari
berbagai penyakit infeksi
 ASI lebih aman dari kontaminasi karena diberikan langsung
 Resiko alergi pada bayi kecil sekali
 ASI dapat sebagai perantara untuk menjalin hubungan kasih sayang antara
ibu dan bayi
 Suhu ASI sesuai dengan suhu tubuh bayi
 ASI membantu pertumbuhan gigi lebih baik
 ASI ekonomis, praktis tersedia setiap waktu

3. Umur 6-12 bln


 Berikan air susu ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak.
 Beriakn bubur nasi ditambah telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi,
wortel, bayam, kacang hijau. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari
setiap kali makan
 Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan
seperti : bubur kacang hijau, pisang, biscuit, dsb.
4. Pola pemberian pemberian makanan pada bayi usia 0-4 thn

UMUR (BLN) MACAM MAKANAN PEMBERIAN DALAM


SEHARI
0-6 bulan ASI Sekehendak/setiap 2 jam
6-8 bulan ASI Sekehendak
Buah 1 kali
Bubur susu 2 kali
8-10 bulan ASI Sekehendak
Buah 1 kali
Bubur susu 1 kali
Nasi tim saring 2 kali
10-12 bulan ASI 1 kali
Buah 1 kali
Nasi Tim saring 2 kali
12-24 bulan ASI 2-3 kali
Buah 1 kali
Makanan seperti keluarga 3 kali
Makanan kecil 1 kali

Keterangan:

- Makanan keluarga keluarga : mudah dicerna dan tidak pedas


- Makanan kecil berupa biscuit, bubur , bubur kacang ijo dan lain-lain.

5. Mengatur makanan anak usia 1-5 thn


Dalam memenuhi kebutuhan gizi usia 1-5 thn hendaknya digunakan kebutuhan
prinsip sebagai berikut:
 Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan pokok,
minyak dan zat lemak serta gula.
 Berikan sumber protein nabati dan hewani
 Jangan memaksa anak makan makanan yang tidak disenagi, berikan makanan
lain yang diterima anak.
 Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya, biscuit dan semacamnya,
diberikan antara waktu makan pagi, dan sore (pukul 16.00 WIB).
6. Guna makanan bagi bayi dan balita
 Sebagai sumber zat tenaga
 Sebagai sumber zat pembangun
 Sebagai sumber zat pengatur
7. Penyebab kurangnya gizi
 Kurang makan
 Makanan yang tidak seimbang
 Makanan yang tidak teratur
 Salah dalam mengolah makanan
8. Tanda-tanda kurang gizi
 Badan kurus
 Kulit kering kusam
 Lemas dan pucat
 Mata bengkak
 Kaki dan tangan bengkak
9. Akibat kurang gizi
 Gangguan pertumbuhan
 Mudah sakit
 Kurang cerdas
10. Cara meningkatkan gizi anak
 Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak:
- Makan bersama
- Alat makan yang menarik
- Ajak anak bercerita
 Memperhatikan cara menyajikan makanan
- Jumlah yang sesuai
- Makanan yang bervariasi
- Makanan yang bersih
- Tidak meemberikan camilan sebelum mereka makan
11. Zat gizi yang terkandung makanan
 Air
Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen.
Fungsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari
struktur tubuh dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan
dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas
yang dihasilkan pada reaksi seluler dan mendistribusikannya keseluruh tubuh. Air
penting sebagai pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk
ditelan.

Protein dan asam amino

Fungsi protein adalah:

a. Penunjang pertumbuhan, protein Penunjang pertumbuhan, protein merupakan


bahan padat utama dari otot, organ dan grandula endokrin. Merupakan unsure
utama dari matrik tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum.
b. Pengaturan Pengaturan proses tubuh, protein protein mempunyai fungsi yang
sangat kusus dalam pengaturan   proses-proses tubuh misalnya Hb melakukan
peeranan vital membawa oksigen ke jaringan.
c. Energi, Protein merupakan sumber energi Energi, Protein merupakan sumber
energi potensial, potensial, setiap gramnya menghasilkan setiap gramnya
menghasilkan 4Kkal (0.01MJ), jika protein digunakan untuk energy maka
tidak akan diapakai untuk kebutuhan sintesis.

Sumber Protein

a. Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian
b. Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, biji-
bijian, susu cair.
c. Kandungan protein Kandungan protein rendah sebagian besar rendah sebagian
besar pada buah-buahan dan sayuran. pada buah-buahan dan sayuran.

Lemak dan asam lemak


Fungsi utama lemak adalah memberikan energy, lemak bertindak sebagai karir
dari vitamin dari vitamin A,D,E,K A,D,E,K yang larut dalam yang larut dalam air
dan memberikan air dan memberikan rasa yang menyenangkan rasa yang
menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena kecepatan
pengosongan dari lambung.
Sumbeer makanan adalah baiksusus ASI dan sapi mengandung sekitar 50
% kalori lemak. Sekitar 4% lemak. Sekitar 4% dari kalori total dari kalori total
dalam ASI diberikan dalam ASI diberikan oleh asamlinoleat. Sumber oleh
asamlinoleat. Sumber makanan lain adalah minyak, mentega, margarine dan
bumbu aselada yang merupakan sumber lemak paling pekat.

Karbohidrat
Gula dan tepung merupakan sumber energy utama.
Fungsi karbohidrat:
a. Sebagai Sebagai sumber energy
b. Sebagai aksi Sebagai aksi cadangan cadangan protein, protein, jika terdapat
jika terdapat defisiensi kalor defisiensi kalor dalam diet maka akan digunakan
jaringan adipose dalam protein.
c. Sebagai pengatur Sebagai pengatur metabolisme lemak metabolisme lemak
d. Berperan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat
pertumbuhuhan  pertumbuhuhan bakteri bakteri baik didalam didalam ususu
kecil yang berfungsi berfungsi untuk mensintesis vit B komplek dan Vit K.

Catatan :

- Cucilah Cucilah tangan sebelun sebelun menyuapkan menyuapkan makanan


makanan pada balita
- Pakailah Pakailah bahan makanan bahan makanan yang baik dan am an ,
peralatan peralatan mask yang bersih, bersih, dan cara memasak yang benar

12. Cara Memasak Memasak yang Tepat

Cara memasak yang tepat perlu di perhatikan oleh ibu dalam melakukan pengelolahan  
makanan yang di konsumsi oleh tiap anggota keluarga, adapun, cara yang di anjurkan adalah
merebus, mengukus, menumis memanggang, membakar sampai makanan matang. Dalam
mengolah makanan harus di perhatikan jenis bahan makanan yang ada,misalnya sayuran sebelum
dipotong di cuci terlebih dahulu dan dalam merebus atau mengukus tidak boleh dari 20 menit,
sedangkan dalam menggoreng ikan tidak boleh sampai kering. Hal ini di harapkan agar
kandungan yang bermanfaat bagi tubuh dalam makanan tidak hilang sehingga kandungan
makanan dapat berguna bagi tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan

 Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.


Markum, A.H.,  Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta,

1991

Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994

Anda mungkin juga menyukai