I. PENDAHULUAN
Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi
setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk itu perlu ditingkatkan upaya dalam memperluas dan mendekatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik dan biaya yang terjangkau.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta mengutamakan perhatian pada
penduduk yang rentan, antara lain, ibu, bayi , anak, lanjut usia ( lansia) dan keluarga miskin.
RS. Permata Hati sebagai sarana pelayanan kesehatan yang berupaya mendukung pelayanan
kesehatan di wilayah Riau yang tidak hanya menekankan pelayanannya pada aspek kuratif dan
rehabilitative saja namun akan berupaya menjadikan sarana kesehatan yang promotif dan
preventif. Untuk itu RS. Permata Hati akan membentuk tim panitia promosi kesehatan di
rumah sakit.
II. LATAR BELAKANG
Kesehatan sebagai hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang menjadi
tanggung jawab setiap orang, keluarga dan masyarakat serta didukung oleh pemerintah.
Tujuan Pembangunan Kesehatan seperti yang diamanatkan dalam Undang- undang RI Nomor.
36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, yang nerupakan investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk itu upaya kesehatan harus ditingkatkan secara
terus menerus untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. dalam
bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit dan pemulihan
kesehatan
Dimasa yang lampau kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya
memberikan pengobatan pada pasien sakit yang datang. Dalam keadaan yang memerlukan si
sakit dirawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, ditimpa oleh penyakit yang sama
sehingga yang bersangkutan dirawat kembali dirumah sakit. Demikian siklus ini
berlangsung terus, sampai kemudian disadari, bahwa sebenarnya untuk memelihara kesehatan
masyarakat diperlukan suatu usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah
sakit hanyalah salah satu bagian kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu
pengobatan, selain dipengaruhi oleh pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan
keterampilan para pelaksananya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup
pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas
kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memilki pengetahuan
tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu
dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas
kesehatan masyarakat pada umumnya.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit (seterusnya ditulis PKRS) berusaha
mengembangkan pengertian pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit
dan pencegahannya. Selain itu, PKRS juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien,
keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan
pencegahan penyakit. Oleh karena itu, PKRS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
program pelayanan kesehatan di rumah sakit.
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien dan keluarga, serta pemeliharaan
lingkungan di RS Permata Hati
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan sikap pasien tentang penyakitnya, sehingga
mempunyai keinginan untuk mempercepat pemulihan serta berupaya untuk
mencegah kekambuhan penyakit yang sama.
b. Bagi keluarga pasien tertanamnya pemahaman yang mendorong seluruh keluarga untuk
memberikan dukung baik moril maupun materil kepada pasien dalam upaya
penyembuhan penyakitnya.
c. Diperolehnya gambaran tentang informasi yang dibutuhkan oleh pasien, keluarga,
pengunjung serta masyarakat disekitar RS Permata Hati
d. Meningkatkan daya dan peran serta komunitas RS. Permata Hati dalam mencegah atau
mengatasi masalah kesehatan yang dihadapinya.
e. Menciptakan suasana yang kondusif agar pasien, keluarga, pengunjung, masyarakat
yang berada disekitar RS. Permata Hati mau dan mampu berperilaku hidup bersih dan
sehat.
f. Menjalin kerjasama dengan mitra terkait untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan PKRS
RS Permata Hati.
g. Terwujudnya tempat kerja yang aman, bersih dan sehat bagi masyarakat RS
Permata Hati.
IV.Kegiatan Panitia PKRS Rumah Sakit Permata Hati
1. Promosi Kesehatan di Ruang Pendaftaran
a. Penyediaan poster/spanduk/ Banner promkes
b. Penyediaan informasi alur pelayanan
c. Penyediaan informasi praktek dokter
d. Penyediaan suara/rekaman selamat datang
V. SASARAN
Sasaran Promosi Kesehatan di RS. Permata Hati adalah masyarakat di rumah sakit yang terdiri
dari :
1. Pasien
2. Keluarga pasien
3. Pengunjung
4. Karyawan RS Permata Hati
5. Masyarakat yang tinggal atau berada di sekitar RS Permata Hati
Cara pelaksanaan kegiatan Unit Promosi Kesehatan ( PKRS ) RS Permata Hati berikut:
c. Mengadakan kegiatan
pada saat even-even
tertentu Membantu
pelaksanaan
penyuluhan
d. Melakukan evaluasi
program penyuluhan
a. Mereview
pelaksanaan
pendidikan pasien dan
keluarga
b. Memonitor
pelaksanaan
pendidikan pasien dan
keluarga
c. TV central Kabel
d. Paging (audio
Central)
f. Poster / Akrilik
g. Buku Profil RS
b. Membantu pelaksaaan
pelatihan
c. Melakukan evaluasi
terhadap SDM yang
sudah dilatih
d. Pelatihan PKRS
a. Melakukan evaluasi
program kerja PKRS
b. Melakukan tindak
lanjut hasil evaluasi
2. Indikator Proses
Proses yang dipantau adalah proses pelaksanaan PKRS yang meliputi PKRS untuk pasien,
PKRS untuk klien sehat, dan PKRS diluar gedung.
3. Indikator Keluaran (Output)
Keluaran yang dipantau adalah keluaran dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan baik
secara umum maupun secara khusus
4. Indikator Dampak
Indikator dampak mengacu kepada tujuan dilaksanakannya PKRS yaitu berubahnya
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit, serta terpeliharanya
lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang
disediakan oleh rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah PKRS
berjalan beberapa lama yaitu melalui upaya evaluasi.