Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan, Rumah Sakit sering mengalami kesulitan dalam pengolaan informasi baik untuk
kebutuhan internal maupun eksternal, sehingga perlu diupayakan peningkatan pengelolaan
informasi yang efisien, cepat, mudah, akurat, terpadu, aman, dan efisien, khususnya membantu
dalam memperlancar dan mempermudah pembentukan kebijakan dalam meningkatkan sistem
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit di Indonesia.
Pemanfaatan teknologi informasi menggunkan sistem yang baik merupakan solusi paling tepat
dalam upaya meningkatkan kulitas pelayanan, koordinasi, edisiensi, responsibilitas, pengawasan
serta penyediaan informasi secara cepat, tepat, dan akurat. Kebutuhan sistem informasi pada
rumah sakit bahkan telah ditetapkan sebagai suatu kewajiban, seperti yang tertuang pada undang-
undang no 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 52 ayat 1 : “Setiap Rumah Sakit wajib
melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit
dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit”
Tata kelola sistem informasi yang baik harus selaras dengan fungsi, visi, misi, dan strategi
organisasi. Secara umum sistem informasi Rumah Sakit harus selaras dengan bisnis utama (core
bussines) dari Rumah Sakit itu sendiri, terutama untuk informasi riwayat kesehatan pasien atau
rekam medis (tentang indetitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
yang diberikan kepada pasien), informasi kegiatan operasional (termasuk informasi sumber daya
manusia, material, alat kesehatan, penelitian serta bank data).

B. TUJUAN
Tujuan dengan adanya panduan komunikasi informasi rumah sakit, yaitu :
1. Untuk mempermudah akses layanan dan akses informasi tentang perawatan pasien.
2. Menginformasikan kepada pasien dan keluarganya mengenai perawatan dan layanannya
serta bagaiman cara memperoleh layanan tersebut.
3. Menyediakan informasi tentang jenis pelayanan, jam pelayanan, dan proses
untuk mendapatkan pelayanan.
4. Menyediakan informasi tentang kualitas pelayanannya.

C. DEFINISI
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu
samalainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan
bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lisan, seni, dan teknologi.

1
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perrorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.
Pendidikan pasien dan keluarga adalah upaya dari Rumah Sakit untuk meningkatkan
kemampuan pasien dan keluarga dengan harapan agar pasien dapat mandiri dalam mempercepat
kesembuhannya dengan cara ikut berpartisipasi lebih baik dalam asuhan yang diberikan dan
mendapat informasi dalam mengambil keputusan tentang asuhannya. Rumah Sakit mendidik
pasien dan keluarganya tidak hanya tentang pengetahuan yang diperlukan selama proses asuhan,
namun juga pengetahuan yang dibutuhkan setelah pasien dipulangkan.

2
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan komunikasi informasi ini diterapkan di rumah sakit yang ditujukan kepada :
1. Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan dirumah sakit kepada pelanggan
2. Semua karyawan RSI Sakinah Mojokerto

3
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
BAB III
TATA LAKSANA

A. PELAYANAN RSI SAKINAH MOJOKERTO


Tata Cara Mengakses Pelayanan RSI Sakinah Mojokerto :
1. Pelayanan Langsung Datang Pada Alamat :
Jl. RA Basoeni No. 12 Sooko Mojokerto
Telp. (0321) 321922, 320669, 326991, 391222 Fax. (0321) 324158
2. Pelayanan Tidak Langsung
Mengakses Lewat : Email :
itsakinah@gmail.com
3. Status Kepemilikan : NU
4. Type Rumah Sakit :C

Jadwal Dokter RSI Sakinah Mojokerto


HARI PRAKTEK
SPESIALISASI NAMA DOKTER
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
Dokter Spesialis dr. Widhy Pramono Sp. B 15.00 - selesai 15.00 - selesai 09.00 - selesai
Bedah dr. Zainul Muhtarom Sp. B 14.00 - selesai 14.00 - selesai 14.00 - selesai
Dokter Spesialis dr. Rudyanto, Sp PD 15.00 - 18.00 15.00 - 18.00 08.00 - 10.00
Penyakit Dalam dr. M. Ari Firmanto, Sp PD 14.00 - 18.00 14.00 - 18.00 09.00 - selesai

Dokter Spesialis Kulit dr. Asri Rahmawati, Sp KK 14.00 - selesai


Kelamin
Dokter Spesialis
Psikosomatik dr. Rasyid Salim, Sp KJ 14.00 - selesai 07.00 - selesai 07.00 - selesai
Dokter Spesialis Paru dr. H. Arief Hermanto, SpP 13.00 - 16.00 13.00 - 16.00 13.00 - 16.00
dr. Samsuri, Sp P 15.00 - 17.00 15.00 - 17.00
Dokter Spesialis 15.00 - selesai 13.30 - selesai
dr. Budi Samsul, Sp M
Mata dr. Meitri Anindita, Sp M 16.00 -selesai 16.00 -selesai
dr. Tri Muliasih, Sp M 16.00 -selesai 09.00 -selesai
Dokter Spesialis dr. Mudjijati Sumpena, Sp KFR 07.00 - 09.00 07.00 - 09.00 07.00 - 09.00 07.00 - 09.00 07.00 - 09.00
Rehab Medik
Dokter Spesialis dr. Imam Suhadak, Sp Rad 08.00 -selesai 08.00 -selesai 08.00 -selesai 08.00 –selesai 08.00 -selesai 08.00 -selesai
Radiologi dr. Agus Subiantoro, Sp Rad 15.00 -selesai 15.00 -selesai 15.00 -selesai 15.00 –selesai 15.00 -selesai 15.00 -selesai
Dokter Spesialis dr. Ratna Dewi, SpJP 11.00 - 14.00 11.00 - selesai 10.00 - 12.00
Jantung dr. Dhani , SpJP 15.00 - 20.00 15.00 - 20.00 07.00 - 09.00
Dokter Spesialis Anak dr. Abd Mujib, Sp A 012.00 - 14.00 12.00 - 14.00 12.00 - 14.00 12.00 - 14.00 12.00 - 14.00
Dokter Spesialis 15.00 -selesai 15.00 -selesai 15.00 -selesai
dr. H. Yusuf Nawir, SpOG
Kandungan dan dr. Ida K Azhar, SpOG 08.00 - 10.00 08.00 - 10.00 08.00 - 10.00 08.00 - 10.00
Kebidanan dr. Yulianto, SpOG 07.00 -selesai 16.00 -selesai
Dokter Gigi dan Mulut drg. Fahmi Rizkillah Rachman 07.00 - 13.00 07.00 - 13.00 07.00 - 13.00 07.00 - 13.00 07.00 - 13.00 07.00 - 12.00
Dokter Spesialis dr. Albert, Sp S 09.00 -selesai 09.00 -selesai 09.00 -selesai
Syaraf dr. Aziz, Sp S 18.00 -selesai 18.00 -selesai 07.00 -selesai

Jadwal Pelayanan Perkantoran

4
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
NO HARI WAKTU
1 SENIN – JUM’AT 07.00 – 14.00
2 SABTU 07.00 – 13.00

Jadwal Pelayanan Rawat Jalan


NO HARI WAKTU
1 SENIN – JUM’AT 08.00 – 13.00
2 SABTU 08.00 – 12.00
Jadwal Pelayanan IGD
Pelayanan IGD RSI Sakinah Mojokerto siap melayani pasien 24 jam.
Jumlah SDM 301, terdiri dari :
 Dokter umum : 15 orang
 Dokter spesialis :2 orang
 Dokter gigi :1 orang
 Perawat : 123 orang
 Bidan : 19 orang
 Paramedis non perawat : 39 orang
 Tenaga non medis : 102 orang

B. FASILITAS KESEHATAN YANG TERSEDIA ANTARA LAIN


1. Unit Gawat Darurat (UGD)
Unit Gawat Darurat adalah salah satu instalasi di RSI Sakinah Mojokerto yang
siap melayani kedaruratan bedah (kecelakaan lalu lintas, kecelakaan rumah tangga,
kecelakaan kerja, dan luka bakar), kedaruratan medis (kedaruratan jantung, pernafasan,
syaraf, pencernaa, diabetes mellitus, krisis hipertensi, infesksi, demam berdarah, dll),
musibah massal, bencana alam, kebakaran dan keracunan makanan, dan penanganan
PONEK. UGD di RSI Sakinah Mojokerto memberikan pelayanan selama 24 jam. Adapun
yang Fasilitas yang dimiliki oleh UGD 24 Jam RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
 Ruangan
Ruangan berAc, memiliki 10 bed untuk perawatan pasien.
 Alat
Monitor, DC Shock, Oksi Meter Bayi, Syringe Pump, Sunction Pump, Infus Pump
dan Alat-Alat Emergency
 Fasilitas Penunjang
Dokter Jaga stand by 24 jam
Perawat Jaga stand by 24 jam
Ambulance 24 jam
Unit Farmasi 24 jam
Unit Laboratorium 24 jam
Kamar Operasi 24 jam

 Dokter Konsulen Sesuai dengan Jadwal

 Penyakit Dalam  Bedah Saraf


 Penyakit Saraf  Bedah Umum

5
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
 Kesehatan Anak  Bedah Orthopaed
 Kulit Kelamin  Kebidanan dan Kandungan
 Penyakit Paru  Anesthesi
 Jantung & Pembuluh Darah  Mata
 Rehab Medik

 Telp Direct UGD 24 Jam RSI Sakinah Mojokerto, yaitu (0321) 383715

2. Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan Rawat Jalan di RSI Sakinah Mojokerto siap melayani pasien setiap hari
kerja dari hari Senin-Sabtu mulai dari pukul 07.00 WIB - 20.00 WIB sesuai dengan
jadwal Poliklinik. Pelayanan Rawat Jalan Di RSI Sakinah Mojokerto, terbagi menjadi :

a. Poli gigi dan mulut i. Poli spesialis radiologi


b. Poli spesialis penyakit anak j. Poli spesialis kebidanan dan kandungan
c. Poli spesialis bedah anak k. Poli spesialis penyakit dalam
d. Poli spesialis paru l. Poli spesialis bedah syaraf
e. Poli spesialis mata m Poli spesialis penyakit syaraf
Poli spesialis Jantung dan pembuluh
f. Poli spesialis bedah umum n
darah
Poli spesialis bedah
g. o. Poli spesialis penyakit kulit
orthopedic
h. Poli spesialis Rehab Medik p. Poli Umum
3. Pelayanan Rawat Inap
Pelayanan Rawat Inap RSI Sakinah Mojokerto, dibagi menjadi :
a. Kelas VVIP dan VIP
b. Kelas Paviliun
c. Kelas I, II, III
d. Kamar Bersalin (Kelas I, II, II)
e. Ruang bayi, terdiri dari :
 Ruang infeksi
 Ruang Non infeksi (sakit)
 Ruang bayi normal
 Ruang High Care (Inkubator)
 Ruang menyusui
f. ICU/ICCU
g. Ruang isolasi

4. Pelayanan Penunjang Medis


Pelayanan Penunjang Medis yang dimiliki oleh RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
a. Unit Farmasi 24 Jam
b. Unit Laboratorium 24 Jam
c. Unit Radiologi yang dilengkapi dengan CT Scan
d. .Unit Gizi

6
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
C. PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN DAN KELUARGA
1. Tahap Assesmen
Semua pasien baru rawat inap sebelum diberikan edukasi, harus terlebih dahulu
dilakukan assesmen baik oleh dokter maupun perawat/bidan yang bertugas di ruangan.
Penentuan kebutuhan edukasi pasien dilakukan oleh dokter dan perawat/bidan. Adapun
dasar penentuan kebutuhan edukasi pasien adalah hasil dari assesmen pengkajian awal
medis rawat inap dan pengkajian awal keperawatan rawat inap. Untuk
pengkajian/assesmen kemampuan dan kemauan pasien dilakukan oleh perawat/bidan.
Adapun penilaian kemampuan dan kemauan berdasarkan :
a. Keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga
Pada tahap ini yang dinilai adalah bagaimana pantangan yang diyakini pasien,
bagaimana budaya yang diyakini pasien, apakah pasien merupakan orang yang
vegetarian dan sejauh mana keyakinan tersebut. Disamping kondisi diatas, petugas
juga bisa memperoleh informasi yang lainnya terkait keyakinan dan nilai-nilai pasien.
Dengan semakin detilnya informasi yang diberikan, maka akan memudahkan bagi
edukator untuk melakukan edukasi.
b. Kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan
Pada tahap ini, harus ditanyakan tingkat pendidikan pasien karena dengan
diketahuinya tingkat pendidikan maka secara tidak langsung akan diketahui juga
kemampuan membaca dari pasien tersebut. Bahasa yang digunakan sehari-hari juga
harus ditanyakan karena akan menjadi pertimbangan bagi edukator dalam
memberikan edukasi.

c. Hambatan emosional dan motivasi


Petugas juga harus menilai bagaimana emosi dari pasien saat dilakukan
assesmen, karena hal ini akan mempengaruhi edukator saat akan memberikan
edukasi. Apabila respon emosinya marah/tegang, maka sebaiknya rencana pemberian
edukasi ditunda terlebih dahulu hingga kondisi emosional pasien stabil. Hambatan
emosional ini benar-benar harus diperhatikan oleh petugas, karena sangat
memberikan pengaruh apakah edukasi yang diberikan itu nantinya dapat diterima
atau justru ditolak oleh pasien. Adapun yang dinilai adalah apakah pasien saat
assesmen nampak cemas, marah/tegang, gelisah, mudah tersinggung, sedih, rendah
diri, senang atau tenang.
d. Keterbatasan fisik dan kognitif
Hambatan belajar yang dinilai adalah gangguan pendengaran, kesulitan
bicara, gangguan penglihatan, hilang memori dan tidak bisa membaca. Kondisi ini
harus dinilai sehingga menjadi bahan pertimbangan bagi edukator dalam menentukan
metoda yang digunakan saat melakukan edukasi.
e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi

7
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
Setelah dilakukan penilaian, maka dokter dan perawat/bidan harus
menentukan kebutuhan edukasi dari pasien tersebut yang untuk selanjutnya apabila
membutuhkan kolaborasi dengan tim lainnya akan ditindak lanjuti oleh perawat yang
bertanggung jawab terhadap diri poasien tersebut.

Assesmen/pengkajian kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga harus


didokumentasikan dalam berkas rekam medik. Dimana lembar pengkajian ini merupakan
satu kesatuan dengan berkas Rekam Medik.
Pada pasien rawat jalan, asessmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga
dilakukan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Dokter atau perawat selanjutnya
menghubungi unit yang terkait untuk memberikan pendidikan sesuai kebutuhan pasien dan
keluarga, misalnya unit gizi, farmasi, atau penunjang medis lain.

2. Cara Penyampaian Informasi dan Edukasi yang Efektif


Setelah diketahui kebutuhan edukasi dari pasien tersebut, maka edukator akan
menyiapkan materi yang dibutuhkan.
a. Pasien dalam kondisi baik semua dan emosionalnya senang, maka proses
komunikasinya akan berjalan dengan mudah. Pasien pada kondisi ini akan siap untuk
dilakukan edukasi.
b. Jika pada tahap pengkajian bahasa ditemukan hambatan dalam penggunaan bahasa,
maka perawat penanggung jawab ruangan menghubungi penerjemah yang dibutuhkan.
c. Jika pada tahap assesmen ditemukan hambatan belajar (gangguan pendengaran,
kesulitan bicara) maka perawat penanggung jawab ruangan menghubungi penerjemah
bahasa isyarat untuk memperlancar proses edukasi. Sedangkan untuk pasien/keluarga
dengan gangguan penglihatan, hilang memori, tak bisa membaca, maka edukasi yang
dilakukan adalah memberikan penjelasan secara lisan serta memberikan leaflet kepada
keluarga sesuai peraturan yang berlaku.
d. Jika pada tahap assesmen ditemukan hambatan emosional (marah, gelisah) maka
edukasi yang dilakukan adalah memberikan materi edukasi kepada keluarga pasien
sesuai peraturan yang berlaku serta menyarankan pasien membaca leaflet. Apabila
pasien kurang memahami tentang materi edukasi, maka bisa menanyakan kembali
kepada edukator sesuai materi yang tidak dimengerti.
3. Edukasi Kolaboratif
Setelah dilakukan assesmen dan telah ditemukan kebutuhan edukasi dari pasien,
maka dokter dan perawat/bidan akan menuliskan kebutuhan edukasi pasien pada lembar
Pengkajian Kebutuhan Pendidikan Pasien dan Keluarga di berkas Rekam Medik.
Selanjutnya perawat ruangan yang bersangkutan akan menghubungi edukator sesuai
kebutuhan edukasi yang telah dituliskan oleh dokter dan perawat/bidan . Pada saat
menghubungi edukator tersebut, perawat juga akan menginformasikan hasil dari

8
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
Pengkajian Kemampuan dan Kemauan Pasien Dalam Pemberian Edukasi sebagai bahan
pertimbangan bagi edukator dalam memberikan edukasi.
Apabila membutuhkan kolaborasi dengan tim lainnya akan ditindak lanjuti oleh
perawat yang bertanggung jawab terhadap diri pasien tersebut. Edukasi kolaboratif
diberikan pada pasien dengan kebutuhan edukasi dari beberapa disiplin ilmu..Padapasien
rawat jalan, asessmen kebutuhan pendidikan pasien dan keluargadilakukan dalam waktu
yang relative lebih singkat. Dokter atau perawat selanjutnya menghubungi unit yang
terkait untuk memberikan pendidikan sesuai kebutuhan pasien dan keluarga, misalnya
unit gizi, farmasi, atau penunjang medis lain.
Setelah melakukan edukasi, edukator wajib mengisi Formulir Pendidikan Pasien
Dan Keluarga Terintegrasi yang terdiri dari :
1) Jenis Pendidikan yang telah diberikan
2) Metode yang digunakan saat melakukan edukasi
3) Tanggal, jam dan durasi saat melakukan edukasi
4) Evaluasi Respon setelah melakukan edukasi
5) Membubuhkan Tanda Tangan baik Edukator maupun pasien/keluarga
4. Materi edukasi
Materi edukasi yang disediakan adalah materi 2 kasus penyakit terbanyak rawat
inap untuk masing-masing SMF serta kasus-kasus yang telah menggunakan Clinical
Pathway. Materi yang telah menggunakan clinical pathway, dilengkapi dengan leaflet
yang bisa dibawakan ke pasien setelah dilakukan edukasi.
a. Penyakit Dalam : Diabetes Mellitus dan Gagal Ginjal Kronis
b. Saraf : Stroke Hemoragic dan Stroke Infark
c. Jantung dan Pembuluh Darah : Hipertensi dan Penyakit Jantung Koroner
d. Obgyn : Perawatan Payudara dan Manfaat ASI Eksklusif dan Metode Kangguru
(PMK)
e. Orthopedi : Fraktur/Patah Tulang
f. Bedah : Appendicitis dan Diabetic foot
e. Bedah Saraf : Cedera Kepala
f. Materi PPI : Etika Batuk, Five Moment dan Pencegahan Penularan Penyakit Menular
g. Laboratorium : Pemeriksaan Glukosa Darah
h. PKMRS Gizi : Makanan Sehat Untuk Anak, Diet Rendah Purin, Diet Diabetes
Mellitus, Makanan Tinggi Kalori Tinggi Protein, Diet Rendah Garam, Diet Pada
Penyakit Hati, Makanan Bayi Dan Makanan Ibu Menyusui, Diet Rendah Protein
i. Penyakit THT : Tonsilitis Akut dan Tonsilitis Kronik
j. Penyakit Kulit dan Kelamin : Dermatitis Atopik dan Eritroderma
k. Ilmu Kesehatan Anak : ISPA dan Demam typoid
l. Paru : Asma Bronkiale dan Penyakit Tuberkulosis Paru
m. Rehabilitasi Medis : Stroke dan Nyeri pinggang
n. Ilmu Kesehatan Mata : Katarak
o. Kasus-kasus Clinical Pathway : Dyspepsia, Demam Tifoid, Hipertensi, Stroke dan
COR
Untuk pemberian edukasi diluar kasus clinical pathway dan gizi, maka dilakukan
dengan cara lisan tanpa disertai materi dan leafletnya. Pada masa yang akan datang, akan

9
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
diupayakan tentang pengembangan dari materi yang akan diedukasikan kepada
pasien/keluarga
5. Cara verifikasi
Sebelum mengakhiri pemberian edukasi dan informasi, maka edukator harus
melakukan verifiksi apakah pasien dan keluarga menerima serta memahami edukasi yang
telah diberikan:
a. Apabila selama pemberian informasi dan edukasi kondisi pasien baik dan senang,
maka verifikasi yang dilakukan dengan cara meminta pasien dan keluarga mengulang
kembali penjelasan secara singkat, menunjukkan dan mendemonstrasikan.
b. Apabila ditemukan hambatan belajar (gangguan pendengaran, kesulitan bicara,
gangguan penglihatan, hilang memori, tak bisa membaca) maka verifikasinya adalah
dengan pihak keluarga dengan cara meminta pasien dan keluarga mengulang kembali
penjelasan secara singkat, menunjukkan dan mendemonstrasikan.
c. Apabila ditemukan hambatan emosional (marah, gelisah) maka verifikasinya adalah
dengan menanyakan kembali sejauh mana pasien mengerti tentang materi edukasi yang
telah dibaca, dimana proses verifikasi ini bisa dilakukan dengan cara datang kembali
ke kamar pasien apabila pasien telah tenang.
d.Teknis supaya mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat
sebagai peserta aktif dalam proses edukasi adalah dengan cara educator harus member
waktu dan kesempatan yang cukup kepada pasien dan keluarga untuk bertanya dan
member pendapat sebelum acara edukasi berakhir.
6. Pelaksana Edukasi
Edukasi kepada pasien/keluarga dilakukan secara kolaborasi antara tenaga kesehatan
profesional yang telah mendapatkan pelatihan dan sosialisasi pendidikan kesehatan serta
memiliki kemampuan komunikasi yang baik yaitu dari Dokter, Perawat/Bidan, Ahli Gizi,
Apoteker/Asisten Apoteker, maupun Rehabilitasi Medik.
a. Dokter
Dokter memberikan edukasi tentang Diagnosa, tanda, gejala, penyebab, pemeriksaan
penunjang, terapi dan prognosa.
b. Perawat/ Bidan
Hak dan Kewajiban pasien/keluarga
1) Perawatan luka
2) Edukasi pasien sebelum pulang
3) Keamanan dan Efektifitas penggunaan alat medis
4) Penjelasan tentang proses Informed Consent
5) Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi
6) Masalah bayi : IMD, ASI Eksklusif, Rawat Gabung, PMK, KB, Imunisasi
c. Ahli Gizi
Diet dan Nutrisi yang benar : Jenis diet, jadwal pemberian diit, jumlah pemberian diit,
makanan yang boleh/tidak dikonsumsi
d. Apoteker
Pemberian informasi dan edukasi tentang obat bertujuan untuk memberikan pendidikan
kepada pasien dan keluarga mengenai

10
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
1) Nama obat dan kegunaannya
2) Jumlah obat, dosis dan aturan pemakaian obat
3) Potensi efek samping obat
4) Cara penggunaan obat yang efektif dan aman
5) Potensi interaksi obat OTC dan atau makanan
e. Rehabilitasi Medis
Pemberian edukasi tentang teknik rehabilitasi medik
1) Rehabilitasi medik pasien stroke
2) Rehabilitasi medik pasien post operasi
7. Metode Edukasi
Dalam melaksanakan edukasi, maka edukator harus dapat memilih dan
menggunakan metode yang relevan sesuai kondisi setempat, karena tidak ada satupun
metode yang dapat disebut paling baik dan tidak ada satupun metode yang dapat berdiri
sendiri. Adapun metode yang digunakan bisa secara: audio visual, demonstrasi, ceramah,
alat peraga, gambar /leaflet/poster/lembar balik maupun konseling
a. Metode Ceramah
Dilakukan pada beberapa pasien/keluarga pasien (kelompok) yang perlu mendapatkan
penjelasan yang sama. Untuk memperjelas sebaiknya disertai dengan demonstrasi atau
dengan gambar/foto, metode ini dapat diterima orang yang tidak dapat membaca serta
dalam waktu yang singkat dapat disampaikan sejumlah pengetahuan
b. Audio visual
Media ini ditempatkan di ruang tunggu pasien rawat jalan dan dibeberapa tempat
perawatan.
c. Leaflet/ Gambar
Jenis media ini diletakkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau pasien serta
ditempat perawatan. Untuk edukasi kepada pasien/keluarga, leaflet ini juga akan
diberikan sebagai bahan bacaan.
d. Demonstrasi
Penyajian materi edukasi dengan cara memperlihatkan bagaimana melakukan suatu
tindakan atau bagaimana memakai suatu prosedur dengan disertai keterangan secara
lisan, gambar atau ilustrasi lain. Demonstrasi ini bisa dilakukan saat melakukan
edukasi baik secara individu maupun secara kelompok.
e. Konseling
Dengan cara memberikan edukasi secara lebih privasi, dimana baik pasien dan
keluarga bisa melakukan tanya jawab terkait penyakit/masalah kesehatan yang
dialaminya.
8. Tempat Pelaksanaan Edukasi
Pada saat melakukan edukasi sebaiknya dilakukan di tempat khusus utamanya
untuk kegiatan edukasi yang personal/individu karena sifatnya lebih privasi. Sedangkan
untuk kegiatan edukasi yang kelompok bisa dilakukan di tempat yang agak terbuka
karena bersifat umum.
a. Tempat pelaksanaan edukasi Individu
Tempat pelaksanaan edukasi dilakukan di masing-masing unit rawat inap. Bisa
berupa Bed Site Counseling maupun di ruang konseling yang berada di masing-
masing unit, tergantung sifat privasi dari jenis edukasi yang akan disampaikan.

11
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
 Edukasi tentang gizi dan farmasi juga dilakukan di masing-masing unit rawat
inap, dimana petugas gizi dan farmasi datang ke unit tersebut untuk memberikan
edukasi baik terkait masalah diit maupun obat yang dikonsumsi.
 Edukasi tentang Rehabilitasi Medik bisa dilakukan di unit pasien dirawat atau
bisa juga dilakukan di unit Rehabilitasi Medik tergantung materi edukasi yang
akan diberikan.
b. Tempat pelaksanaan edukasi Kelompok
 Pasien/keluarga yang sedang rawat inap dengan kasus yang sama, dimana mereka
akan diberikan edukasi dengan materi yang sama pula. Untuk kegiatan edukasi
tersebut, maka akan dilaksanakan di tempat yang agak luas ( ruang tunggu) yang
ada di dalam unit tersebut. Pada saat ini belum semua unit rawat inap yang ada di
RSI Sakinah Mojokerto telah memiliki ruang tunggu karena keterbatasan tempat,
namun hal ini tetap bisa dilakukan di unit-unit tertentu.
 Kegiatan pemberian pendidikan dan edukasi pada kelompok rawat jalan,
dilaksanakan di ruang tunggu rawat jalan yaitu pada pagi atau siang hari sambil
menunggu giliran dilakukan pemeriksaan di poliklinik. Kegiatan ini telah
dijadwalkan oleh tim PKRS yang ada.
9. Pelaksanaan Edukasi
a. Semua pasien yang baru masuk ke ruang rawat inap harus dilakukan pengkajian awal
oleh dokter dan perawat/bidan untuk mengetahui kebutuhan edukasi.
b. Edukasi dan informasi yang diberikan bersifat kolaboratif dimana pemberi edukasi
kepada pasien terdiri dari beberapa disiplin ilmu yaitu medis, keperawatan, farmasi,
gizi maupun fisoterapi . Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa informasi dan
edukasi yang diberikan kepada pasien akan bersifat holistik.
c. Pemberian edukasi kepada pasien harus didokumentasikan di berkas rekam medis
pada Formulir Pendidikan Pasien dan Keluarga Terintegrasi.
d. Sebelum mengakhiri pemberian Edukasi kepada pasien, Edukator harus melakukan
verifikasi dan memastikan bahwa pasien dan keluarga menerima dan memahami
edukasi yang telah diberikan.
e. Pasien yang sudah diperbolehkan pulang oleh DPJP, maka pemberian edukasi bisa
dilanjutkan di komunitas. Untuk pasien diabetes mellitus atau yang mempunyai
resiko diabetes mellitus dapat dilanjutkan ke club diabetes RSI Sakinah Mojokerto.
10. Sarana Edukasi
Sarana penunjang dalam melaksanakan edukasi untuk menunjang keberhasilan
penyampaian informasi dan edukasi kepada pasien adalah :
a. Leaflet
b. Poster
c. Lembar balik
d. LCD
e. Video
D. PERAN LAIN RSI SAKINAH MOJOKERTO

12
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
RSI Sakinah Mojokerto selain sebagai tempat pelayanan kesehatan, RSI Sakinah
Mojokerto juga mempunyai peran lain sebagai tempat pembelajaran, diantara yaitu :
 Sebagai Tempat kerja praktek perawat
 Tempat kerja praktek bidan
 Tempat kerja praktek siswa siswi SMF (Sekolah Menengah Farmasi)

E. KERAHASIAAN DATA DAN INFORMASI RSI SAKINAH MOJOKERTO


1. Rumah Sakit berkewajiban menjaga privasi dan kerahasiaan data rumah sakit
2. Penyampaian informasi data menurut ketentuan sesuai undang-undang yang berlaku
di RSI Sakinah Mojokerto.
3. Permintaan informasi medis Kebijakan :
a. Informasi boleh diperlihatkan kepada perwalian rumah sakit yang sah untuk
melindungi kepentingan rumah sakit dalam hal-hal yang bersangkutan dengan
pertanggungjawaban.
b. Permohonan pasien untuk memperoleh informasi mengenai catatan medis dirinya
harus ada permohonan secara tertulis.
c. Setiap pegawai / tenaga kesehatan harus menjaga kerahasiaan jabatan yang berkaitan
dengan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya.
d. Rekam medis adalah milik rumah sakit dimana pasien itu dirawat, baik rawat jalan
maupun rawat inap.
e. Informasi yang terkandung di dalam rekam medis adalah hak milik pasien yang harus
dijaga kerahasiannya.
f. Setiap informasi hak milik pasien yang diminta oleh pihak lain dapat dilayani apabila
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
g. Mahasiswa praktek yang memerlukan untuk riset, harus membawa surat permohonan
tertulis yang ditanda tangani oleh Rektor nya dan disetujui oleh Direktur RSI Sakinah
Mojokerto.
h. Tenaga medis tidak boleh memberikan persetujuan kepada perusahaan / asuransi
badan lain untuk memperoleh rekam medis / informasi kesehatan pasien tanpa ada
surat kuasa dari pasien.
i. Informasi kesehatan pasien boleh diberikan kepada Rumah Sakit lain, tanpa ada surat
kuasa yang ditanda tangani pasien berdasarkan permintaan dari rumah sakit itu yang
menerangkan bahwa pasien sekarang dalam masa perawatan mereka.
j. Data medis yang diberikan ke pasien untuk keperluan asuransi dan lain – lain adalah
salinan data asli.

F. UNIT PENUNJANG LAIN

13
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
Unit Penunjang lain yang tersedia di RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
1. Melayani BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan lainnya yang menjadi mitra RSI
Sakinah Mojokerto.
2. Pelayanan Administrasi keuangan dengan Computerized Billing System.
3. Pelayanan CT Scan.
4. USG 3 dan 4 Dimensi.
5. Ambulance 24 jam.
6. Mobil jenazah.
7. Pemulasaran/Perawatan Jenazah.
8. Mobil antar jemput pasien rawat jalan dan rawat inap.
9. Melayani Home Care (Perawatan di rumah)
10. Pelayanan Total Care dan Fisiotherapy.
11. Khitan Islam dengan electric counter.
12. Pembakaran sampah medis dengan incinerator.
13. Instalasi Pengolahan air limbah (IPAL).
14. Koperasi pegawai, kantin, dan masjid.
15. Pelayanan bimbingan rohani bagi pasien.
16. ATM
G. KEGIATAN DI RSI SAKINAH MOJOKERTO
Kegiatan yang dilakukan oleh RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
1. Pelayanan Home Care
2. Pelatihan BHD ( Bantuan Hidup Dasar)
3. Penyuluhan keluarga pasien
4. Sarahasehan Diabetes
5. Diabetus Club

H. INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN


Alamat – alamat komunikasi penting untuk informasi kesehatan yang bisa diperoleh di RSI
Sakinah Mojokerto, yaitu :
1. Telepon Sentral (0321) 321922, 320669, 326991
2. Telepon Direct UGD 24 Jam RSI Sakinah Mojokerto (0321) 383715
3. Telepon Pendaftaran (0321) 391222

I. CARA MENJUAL PRODUK

1. Menjual produk langsung kepada masyarakat di lokasi Rumah Sakit Islam Sakinah
Mojokerto.

14
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
2. Memberikan Pelayanan Kesehatan Individu sesuai dengan pesanan ditempat pasien
berada (home care)
3. Memberikan pelayanan menjemput dan mengantarkan pasien melalui pelayanan
ambulance.
4. Menjalin kerjasama dengan perusahaan /instansi dalam bidang kesehatan.
5. Baksos dan pengobatan gratis.

J. CARA MENDAPATKAN PELAYANAN

RSI Sakinah Mojokerto melayani semua golongan masyarakat yang memerlukan


pelayanan kesehatan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku setiap pasien atau keluarga
yang menerima pelayanan akan diberikan informasi dan edukasi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di RSI Sakinah Mojokerto sebagai berikut :
1. Pasien Umum
Persyaratan pelayanan bagi pasien umum adalah membawa identitas KTP/SIM,
sedangkan proses pelayanan yaitu :
a. Rawat Jalan :
 Pasien ke loket pendaftaran
 Mengisi formulir
 Dijelaskan hak pasien
b. Unit Gawat Darurat
 Pasien ke IGD
 Ke loket pendaftaran
 Mengisi formulir
 Dijelaskan hak pasien
c. Rawat Inap
 Pasien masuk ke UGD/ rawat jalan
 Mengisi formulir
 Dijelaskan hak pasien
2. Pasien BPJS
Kepesertaan BPJS dibagi menjadi :
a. BPJS 1, yang meliputi :
1) PNS ( golongan III dan IV )
2) TNI ( pangkat letnan dua s/d jendral )
3) POLRI ( pangkat IPDA s/d jendral )
4) Veteran dan Perintis
BPJS 1 berhak untuk menempati ruang kelas 1
b. BPJS 2, yang meliputi :
1) PNS ( golongan I dan II )
2) TNI ( pangkat prajurit s/d pembantu letnan satu )
3) POLRI ( pangkat Barada s/d Aiptu )
4) JAMSOSTEK
BPJS 2 berhak untuk menempati ruang kelas
c. BPJS 3, yang meliputi :
1) BPJS perserta Jamkesmas ( PBI )

15
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
BPJS 3 berhak untuk menempati ruang kelas 3

3. Pasien Dengan Asuransi Lain / Mitra RSI Sakinah Mojokerto Adapun asuransi lain / Mitra
RSI Sakinah Mojokerto yaitu :

1 PT. Refindo Inteselaras Indonesia 18 PT. Hutama Mandala Perkasa

2 Asuransi Sinarmas 19 PT. Pama Persada Nusantara

3 Asuransi Takaful Keluarga 20 PT. INKA Madiun

4 Asuransi Jiwa Recpital 21 PT. Asuransi Kresna

5 PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk 22 PT. Lippo General Insurance

6 PT. KAI 23 PT. PLN Distribusi Jatim


PT. Jasa Raharja (Persero) cab.
7 24 Asuransi CAR
Jatim
8 PT. Sampoerna / Klinik MPS 25 Asuransi Allianz Life

9 PT. ADIRA 26 Asuransi Jiwa Mega Life

10 PT. Aksa Financial 27 Asuransi Jiwa Bringin Life


PT. PLN P3B Region Jatim dan
11 28 PT. Inhealth Indonesia
Bali
12 PT. AIG Life 29 PT. Asuransi Astra Buana

13 PT. FIF Cabang Madiun 30 PT. AA Internasional Indonesia


PT. Global Asistensi Manajemen
14 31 PT. PLN P3BJB Region Jatim dan Bali
Indonesia
15 PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 32 Unit Pelayanan Transmisi Madiun

16 PT. Taspen Cabang Madiun 33 PT. Equality Life Indonesia

17 PT. Asuransi Adira Dinamika 34 PT. Rejo Agung Baru

Keterangan :
 Untuk peserta Asuransi lain / Mitra RSI Sakinah Mojokerto diwajibkan untuk membawa
foto copy kartu peserta asuransi.

K. PENYAMPAIAN INFORMASI DAN EDUKASI


Pemberian infromasi dan edukasi kepada pasien oleh petugas (Tenaga medis,
Perawat,Pelayanan customer, Dsb)
1. Dapat Mengunakan :
a. Leaflet

16
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
b. Standing Banner
c. Poster
d. Papan Informasi
2. Mengunakan Bahasa yang bisa dimengerti oleh pasien dan keluarganya
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Jawa
c. Bahasa yang lain sesuai dengan kemampuan pasien dengan menyediakan penerjemah
(bhs inggris, bhs arab, dll)
3. Khusus Pasien anak-anak dengan berkebutuhan khusus (Tuna rungu, Tuna wicara, Tuna
netra) Petugas berkomunikasi dengan anggota keluarganya.
L. TATA CARA PENYAMPAIAN INFORMASI
1. Informasi yang berisi Misi, Kebijakan, Rencana, Program dan Tujuan Rumah Sakit Islam
Sakinah Mojokerto yang ditujukan kepada Staf dikomunikasikan dengan cara :
a. Rapat-Rapat (soft copy minta ke bu susi, kebijakan rapat dinas)
b. Surat Edaran
c. Pengumuman
2. Komunikasi dengan pihak luar dalam bentuk agenda surat masuk keluar, presentasi
dengan team kerjasama.
3. Komunikasi dengan pasien dan keluarga oleh petugas didokumentasikan dalam form
edukasi pasien.

M. SARANA DAN PRASARANA BAGI PENYANDANG CACAT / LANSIA


Untuk pasien penyandangan cacat / lansia telah disediakan fasilitas, antara lain :
1. Disediakannya kursi roda atau brankad.
2. Disediakannya Lift di instalasi rawat inap

N. TATA TERTIB RUMAH SAKIT


Tata tertib yang telah diberlakukan di RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
a. Tata Tertib Bagi Pengunjung
1. Dilarang membawa anak-anak dibawah umur 12 tahun pada saat menjenguk pasien.
2. Dilarang mengganggu ketertiban dan tetap menjaga kebersihan lingkungan rumah
sakit.
3. Dilarang merokok di lingkungan rumah sakit.
4. Tetap menjaga ketenangan (tidak ramai) didalam ruang perawatan.
5. Bila jumlah pengunjung terlalu banyak, saat masuk kamar pasien secara bergantian.
6. Mematuhi jam kunjung yang telah ditentukan oleh rumah sakit )
Pada Ruangan Intensif (ICU/ICCU) diberlakukan :

17
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
 Pasien hanya ditunggui 1 orang
 Pengunjung dilarang masuk di ruang perawatan
b. Tata Tertib Bagi Penunggu Pasien
1. Penunggu pasien maksimal 2 orang di dalam ruangan guna memberikan kesempatan
pasien untuk istirahat.
2. Dilarang merokok di lingkungan rumah sakit.
3. Diharap tetap menjaga kenyamanan, keamanan dan kebersihan lingkungan rumah
sakit.
4. Penunggu pasien diharapkan tidak mencuci pakaian di RSI Sakinah Mojokerto
5. Dilarang menggelar tikar/koran pada saat jam-jam pembersihan dan saat dilakukan
tindakan medis/keperawatan.
c. Tata Tertib Perlengkapan Pasien
1. Pasien berhak memilih kelas kamar sesuai dengan keinginannya
2. Pasien dan keluarga dihimbau untuk tidak membawa barang-barang berharga dan uang
secara berlebihan.
3. Apabila ada kehilangan barang berharga atau uang maka menjadi tanggung jawab
pasien dan keluarga.
4. Apabila dibutuhkan, keluarga pasien dapat menitipkan uang di kasir RSI Sakinah
Mojokerto.
5. Pasien dilarang membawa pulang barang-barang inventaris milik RSI Sakinah
Mojokerto
6. Pasien/ keluarga dilarang membawa barang elektronik seperti :
a) Pesawat televisi
b) Radio/Tape recorder
c) Kipas angin
d) Setrika
e) Lampu tidur
d. Perhitungan Hari Rawat Inap
1. Perhitungan hari perawatan adalah dimulai dari pukul 00.00 WIB.
2. Untuk pasien baru yang masuk RSI Sakinah Mojokerto setelah pukul 18.00 WIB
(setelah jam makan sore) maka dikenai biaya 50% dari tarif kamar yang ditempati.
3. Untuk pasien yang pindah kamar diatas pukul 18.00 WIB (setelah jam makan sore)
maka tarif kamar tersebut dihitung tarif kamar sebelumnya.

O. HAK DAN KEWAJIBAN DOKTER


Hak Dokter yang tercantum pada pasal 50 UU no. 29 tahun 2004, yaitu :

18
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
a) Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi dan standar prosedur operasional
b) Memberikan pelayanan medis menurut standar profesi dan standar prosedur
operasional
c) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
d) Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya
Kewajiban Dokter yang tercantum pada pasal 51 UU no. 29 tahun 2004, yaitu :
a) Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien
b) Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan
c) Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga
setelah pasien itu meninggal dunia
d) Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin
ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya
e) Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
atau kedokteran gigi

P. HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT


Hak Perawat :
a) Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
b) Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan sosialisasi sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
c) Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan serta standard dan kode etik profesi
d) Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasan terhadap pelayanan yang diberikan.
e) Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus
menerus.
f) Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan
maupun klien.
g) Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat
menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres emosional
h) Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan
pelayanan kesehatan.
i) Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
oleh klien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
j) Perawat berhak untuk menolak di pindahkan ketempat tugas yang lain, baik melalui
anjuran maupun pengumuman tertulis karna diperlukan, untuk melakukan tindakan

19
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan
perundang-undangan lainnya.
k) Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di
institusi pelayanan yang bersangkutan.
l) Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan untuk mengembangkan klien sesuai
dengan bidang profesinya.
Kewajiban Perawat :
a) Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
b) Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas kegunaannya.
c) Perawat wajib menghormati hak klien.
d) Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak
dapat mengatasinya.
e) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan
keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada.
f) Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya
sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu klien
yang lainnya.
g) Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya
dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada klien.
h) Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang
diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
i) Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
bersinambungan.
j) Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
atau kesehatan secara terus-menerus
k) Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tangan kemanusiaan sesuai dengan
batas kewenangannya.
l) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali
jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
m) Perawat wajib mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.

Q. HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN DAN KELUARGA


Hak-hak Pasien dan Keluarga di RSI Sakinah Mojokerto yaitu:
a) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
b) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien, memberikan informasi yang
benar, jelas dan jujur mengenai Hak dan Kewajiban pasien.

20
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
c) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi, memberi
pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
d) Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional, membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien.
e) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan
f) Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
g) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai SIP baik di dalam maupun diluar rumah sakit.
h) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang dideritanya termasuk data-data
medisnya.
i) Mendapat informasi mengenai diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
j) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga
kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya
k) Didampingi keluarga dalam keadaan kritis.
l) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama itu tidak
mengganggu pasien lainnya.
m) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah
sakit.
n) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap dirinya
o) Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang
dianutnya.
p) Menggugat dan/ atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana.
q) Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Kewajiban Rumah Sakit Dalam Menghormati Hak Pasien Dan Keluarga

a) Memberikan hak istimewa dalam menentukan informasi apa saja yang berhubungan
dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau pihak lain.
b) Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dalam rekam medis pasien
c) Pembukaan atas kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam rekam medis
diperbolehkan dalam UU No 29 tahun 2004, yaitu sebagai berikut :
 Diminta oleh aparat penegak hukum dalam rangka penegakan hukum misalnya
Visum et repertum atas permintaan pasien sendiri
 Untuk kepentingan kesehatan pasien itu sendiri
 Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, misalnya undang-undang
wabah, undang-undang karantina, dsb

21
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
d) Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidak tercakup dalam
undang-undang dan peraturan.
e) Rumah Sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien dengan membatasi
akses ke ruang penyimpanan rekam medis, tidak meletakkan rekam medis pasien
ditempat umum dan sebagainya
f) Rumah Sakit merespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan
rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan pasien, respon
tersebut antara lain dengan menyediakan rohaniawan dan buku do’a
g) Menyediakan partisi / sekat pemisah (korden) pemisah untuk menghormati privasi
pasien diruang perawatan
h) Menyediakan almari untuk menyimpan harta benda pasien
i) Memasang CCTV pada area terpencil atau yang perlu pengawasan ketat seperti di ICU,
Unit Stroke dan Ruang Bayi
j) Memasang finger print pada area yang mempunyai akses terbatas, seperti Ruang Bayi
dan Ruang Rekam Medis.
k) Melindungi pasien dari kekerasan fisik dengan memantau pengunjung yang masuk
ruang perawatan serta mewajibkan pengunjung yang diluar jam kunjungan memakai ID
Card
l) Menyediakan tenaga satpam untuk memantau area di lingkungan rumah sakit
m) Menyediakan gelang ungu untuk menghormati hak pasien dan keluarga terhadap pilihan
keputusan DNR
n) Menyediakan tenaga penterjemah, baik bagi pasien yang tidak bisa memahami bahasa
Indonesia maupun bagi pasien yang tuna rungu.
o) Memberikan informasi bila terjadi penundaan pelayanan
p) Menyediakan formulir permintaan kerohanian
q) Menyediakan formulir permintaan penyimpanan harta benda pasien
r) Menyediakan formulir pelepasan informasi
s) Menyediakan formulir permintaan privasi
t) Menyediakan formulir permintaan penterjemah

Kewajiban Pasien
Kewajiban pasien tertuang dalam persetujuan umum atau disebut juga General
Concent adalah persetujuan yang bersifat umum yang diberikan pasien pada saat masuk
ruang rawat inap atau didaftar pertama kali sebagai pasien rawat jalan, yaitu :
a) Memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang keluhan sakit sekarang, riwayat
medis yang lalu, medikasi/pengobatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kesehatan
pasien
b) Mengikuti rencana pengobatan yang diadviskan oleh dokter termasuk instruksi perawat
dan tenaga kesehatan yang lain sesuai perintah dokter
c) Memperlakukan staf rumah sakit dan pasien lain dengan bermartabat dan hormat serta
tidak melakukan tindakan yang mengganggu operasional rumah sakit
d) Menghormati privasi orang lain dan barang milik orang lain dan rumah sakit
e) Tidak membawa alkohol, obat-obatan terlarang atau senjata tajam ke dalam rumah sakit

22
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
f) Menghormati bahwa rumah sakit adalah area bebas rokok
g) Mematuhi jam kunjungan dari rumah sakit
h) Meninggalkan barang berharga dirumah dan membawa hanya barang-barang yang
penting selama tinggal di rumah sakit
i) Memastikan bahwa kewajiban financial atas asuhan pasien dipenuhi sebagai kebijakan
rumah sakit
j) Bertanggung jawab atas tindakannya sendiri apabila menolak pengobatan atau advis
yang diberikan oleh dokter.

R. KURUN WAKTU PENYELESAIAN PELAYANAN


Kurun waktu penyelesaian pelayanan di RSI Sakinah Mojokerto dapat dijelaskan pada tabel
di bawah ini :
NO JENIS PELAYANAN RESPON TIME
( DALAM MENIT )
1. Poli Rawat Jalan 2 jam

2. Unit Gawat Darurat (UGD) 5 menit

S. PROSEDUR TETAP PENGADUAN PELAYANAN PUBLIK RS ISLAM SAKINAH


MOJOKERTO

1. Pencatatan keluhan atau komplain pasien di blangko atau buku yang sudah disediakan di
unitnya masing-masing.
2. Kuisioner pasien baik yang diisi saat pasien secara langsung maupun yang mau pulang
dan dimasukkan dikotak saran yang disediakan di unit masing-masing dan diambil
petugas Humas setiap hari sabtu.
3. Pencatatan keluhan atau komplin pasien yang disediakan di kantor customer servis
4. Hasil rapat staf sebulan sekali yang membahas kuisener

T. STANDART PELAYANAN PUBLIK (SPP)


Ada buku Standart Pelayanan Publik di RSI Sakinah Mojokerto, yaitu :
1 Buku standart pelayanan SDI-Diklat
2 Buku standart pelayanan kesekretariatan
3 Buku standart pelayanan humas
4 Buku standart pelayanan rawat jalan
5 Buku standart pelayanan Gizi

23
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumen dari kegiatan berupa :


1. Lembar Assesmen yang ada di dalam berkas RM
2. Lembar Pelaksanaan Edukasi di dalam berkas RM
3. Materi Edukasi dan Informasi
4. Leaflet Edukasi dan Informasi
5. Standar Operasional Prosedur (SOP)

BAB V
EVALUASI

24
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017
Tahap evaluasi sangat diperlukan untuk mengetahui apakah rencana telah sesuai dengan
pelaksanaan kegiatan, apakah rencana telah didukung dengan sumber daya dan dana yang
cukup, apakah pelaksanaan kegiatan menemui kesulitan dan apakah hasil edukasi sesuai dengan
yang diharapkan dalam rencana. Untuk itu evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Evaluasi terhadap Edukator
2. Evaluasi terhadap materi yang diberikan
3. Evaluasi terhadap sarana edukasi
4. Evaluasi terhadap hasil edukasi

25
Panduan Pemberian Informasi dan Edukasi RSI Sakinah Mojokerto 2017

Anda mungkin juga menyukai