Pendahuluan
3
Latar Belakang
01 Sejarah sebagai daerah otonom “Gemente”,
berperan sebagai pusat koleksi dan
distribusi bagi daerah perkebunan,
04 Tidak ada karakteristik fisik yang menjadi limitasi →
dominasi datar dan landai, tidak ada catatan bencana
hidrogeologi yang signifikan
05
perikanan dan lainnya di sekitarnya Laju Pertumbuhan Ekonomi
02 • Lintasan dari Medan (128 km) ke Termasuk yang rendah di Sumatera Utama → 4,5%
Parapat (50 km) → gerbang ke Kawasan pada 2022, PDB per kapita sudah meningkat signifikan
Danau Toba, perkotaan terdekat dengan pasca pandemi
Presentase Penduduk Miskin
Kawasan Toba, dilalui jalur Tol Medan –
Parapat – Sibolga
• Akses ke Pelabuhan Kuala Tanjung
03 Investasi Eksisting :
1. Real Estate yang dimiliki perorangan
06
ataupun sewa
Kawasan Kumuh
2. Aktivitas Kesehatan (Rumah Sakit) dan
Pemerintahan • Terdapat 23 kelurahan dengan
3. Pendidikan kawasan kumuh (2023)
4. Perdagangan dan Jasa (Sektor makanan • Luas total kawasan kumuh : 195 Ha
dan Minuman)
5. Bisnis Hiburan
6. Hotel dan Penginapan
7. Perkantoran
8. Konstruksi Tempat Tinggal dan
Bangunan Kesehatan
4
Mandat Penyusunan RDTR Kota Pematangsiantar
5
AGUSTUS
Rapat Koordinasi Awal (15 Agustus)
Timeline Kegiatan
Delineasi
Wilayah
Perencanaan
7
Penentuan Delineasi Wilayah Perencanaan
Juknis Pelaksanaan Penyusunan Matek RDRT Pertimbangan Lokal yang
Kab/Kota ABT BA BUN Tahun 2023 Membatasi
1. Penetapan WP, memperhatian faktor 1. Batas wilayah administrasi
batas administrasi, fungsi kawasan dan wilayah sudah ditetapkan
luasan yang rasional dalam Keputusan Mendagri
2. Luas, direkomendasikan 3.000 – 7.000 ha 2. Direncanakan tidak ada lagi
HGU perkebunan
3. PSN dan kepentingan lain di
tingkat kota, provinsi dan
nasional dapat diakomodasi
Delineasi WP meliputi dalam berbagai alternatif
seluruh wilayah Kota WP
Pematang Siantar
Pertimbangan Lainnya
dengan luas
1. Di masa dating diharapkan
7.585,79 Ha tidak ada bagian dari
wilayah Kota yang tidak
memiliki pengaturan tata
ruang detil
2. Investasi dan kegiatan
berusaha lainnya potensial
di sebagian besar wilayah
3. Luas Kota di kisaran 7.000
an Ha Ketersediaan CSRT 8
Kondisi Geografis Wilayah
Luasan Setiap Kecamatan di Kota Pematangsiantar
Rasio Terhadap
Luas Area
Kecamatan/ Kelurahan Total Luas Kota/
(km²)
Kecamatan (%)
Siantar Marihat 7,825 9,78
Siantar Marimbun 18,006 22,52
Siantar Selatan 2,020 2,53
Siantar Barat 3,205 4,01
Siantar Utara 3,650 4,56
Siantar timur 4,520 5,65
Siantar Martoba 18,022 22,54
Siantar Sitalasari 22,723 28,41
Kota Pematangsiantar 79,971 100
Batas Utara : berbatasan dengan Desa Bah Kapul dan Desa Sinaksak Kabupaten
Simalungun
Batas Selatan : berbatasan dengan Desa Marihat Baris, si Lampuyang dan Bah
Sampuran Kabupaten Simalungun
Batas Timur : berbatasan dengan Desa Karang Sari, Rambung Merah, dan Marihat
Baris Kabupaten Simalungun
Batas Barat : berbatasan dengan Desa Talun Kondot, Nagori Simpang Pane, dan
Siborna Kabupaten Simalungun
20
Solusi Pemenuhan Data Peta Dasar
Alternatif Solusi
Ketersediaan CSRT
Cek BA Sumber Data, Peta Dasar; Titik GCP ICP Cek GCP ICP yang dimiliki oleh
Tertutup awan 1.711,77 Ha yang digunakan untuk RTRW Kantor Pertanahan
Tidak tercover CSRT 325,28 Ha (Bappelitbangda, PU Taru)
Total 2.307,05 Ha
Valid (< 5 tahun, tidak ada
perubahan siginifikan)?
Ya
Tidak 1
Digunakan untuk Peta Dasar Done, Ok
Survey GCP ICP RDTR (on schedule)
Ya
Pembuatan dan Asistensi Ya Bersih (tidak Permintaan CSRT di area yang
Peta Dasar tertutup awan)? dimaksud ke BRIN (oleh
KemenATR)
Tidak
4 Done, Ok
(2-3 bulan) Cek Data Drone di Tidak
Survey Drone
Kantor Pertanahan
Progress
Perolehan
Data
11
Progress Perolehan Data
Sampai dengan saat ini masih ada sekitar 19,5% data yang belum diperoleh, dengan distribusi:
1. Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah 5. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
(Bappelitbangda)
Dokumen Data Lainnya
Dokumen Data Lainnya • RP2KPKP • Luas dan persebaran permukiman kumuh
• Materi teknis revisi RTRW • BA peta dasar dan sumber data revisi RTRW • Dokumen KOTAKU • Peta Jalan Lingkungan (Format SHP)
• RPJMD • GCP ICP, peta-peta revisi RTRW (format SHP) • Kajian kumuh
• RP3KP, RP2KPKP, RISPAM, • Digital elevation model (DTM atau DSM)
Tatralok, RIPIDA • Penggunaan sumber penerangan, Peta Jaringan 6. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Listrik (Format SHP) • Kondisi Pangan (Data Panen dan Luas Panen)
• Peta Sebaran sektor informal dan PKL • LP2B Kota Pematangsiantar
2. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 7. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Dokumen Data Lainnya • Data Produksi dan luas area sektor ekonomi
• Masterplan Drainase • Pola dan Rencana Pengelolaan SDA • Data BNBA IKM dan Industri Besar
• Database Jalan (Format SHP) • Kondisi eksisting drainase • Data UMKM
• Data kesesuaian kegiatan • Peta jaringan drainase, daerah irigasi, jembatan
8. Dinas Perhubungan
pemanfaatan ruang (Format SHP)
• Jumlah sarana angkutan yang beroperasi
3. Dinas Lingkungan Hidup • Trayek yang beroperasi, Peta jalur trayek sarana yang beroperasi
• Data tentang terminal
• Masterplan Persampahan
• Sebaran Kontainer Sampah, Peta Infrastruktur Sampah, Peta Jaringan dan Infrastruktur Air 9. PDAM
Limbah (Format SHP)
• Cakupan pelayanan PDAM
4. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) • Lokasi IPA di PDAM di Kota Pematangsiantar
• Jumlah Sambungan Langganan (SL), Jumlah RT berdasarkan penggunaan sumber air
• Rencana Penanggulangan Bencana Daerah, Rencana Kontijensi Bencana bersih 5 tahun terakhir 12
• Kajian risiko bencana • Peta Jaringan Air Minum (Format SHP)
Penjaringan Informasi, Data, dan Opini Publik
Penjaringan isu, informasi dan opini yang berasal dari publik (stakeholder secara luas, akan dilakukan dengan 3
pendekatan:
• Memasang poster di media sosial milik Pemko Pematangsiantar
• Menyebarluaskan poster melalui pesan broadcast (wa) oleh Camat, Lurah dan pejabat lainnya
• Memasang poster di berbagai gedung pemerintahan yang memberikan layanan ke Masyarakat (Kecamatan,
Kelurahan, DPMPTSP dan lainnya)
Di poster tersebut akan disediakan QR code yang terhubung dengan link ke kuesioner, peta serta form isian lainnya 13
RDTR Kota Pematang Siantar
Progress Fakta
& Analisis
14
Alur Proses Analisis & Penyusunan Rencnaa dalam RDTR
Pengolahan Data dan Analisis
1. Struktur Internal WP;
2. Sistem Penggunaan Lahan;
3. Kedudukan dan Peran Bagian WP Dalam Wilayah yang Lebih Luas;
Pengumpulan Data dan
Informasi 4. Sumber Daya Alam dan Fisik atau Lingkungan Bagian WP;
5. Kependudukan;
Data Primer 6. Sosial Budaya;
1. Aspirasi masyarakat; 7. Ekonomi dan Sektor Unggulan; Konsep Rencana RDTR
2. Kondisi dan jenis guna lahan/ bangunan, 8. Transportasi; 1. Tujuan penetapan \WP
intensitas ruang, konflik pemanfaatan 9. Sumber Daya Buatan (Sarana & Prasarana); 2. Rencana Struktur Ruang
ruang, dan infrastruktur perkotaan; dan 10. Kondisi Lingkungan Binaan; 3. Rencana Pola ruang
3. Kondisi Fisik dan Sosial Ekonomi. 11. Karakteristik Peruntukan Zona 4. Ketentuan Pemanfaatan Ruang
Data Sekunder 12. Jenis dan Karakteristik Kegiatan yang berekembang saat ini; 5. Peraturan Zonasi
1. Data wilayah administrasi 13. Kesesuaian Kegiatan Terhadap Peruntukan Zona/Sub Zona;
2. Data dan informasi kependudukan; 14. Dampak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan Zona/Sub Zona;
3. Data dan informasi bidang pertanahan; 15. Pertumbuhan dan Pertambahan Penduduk pada Suatu Zona;
4. Data dan informasi kebencanaan; dan 16. Gap Antara Kualitas Peruntukan Zona/Sub Zona;
TPA Tanjungpinggir
Stasiun Dwikora 16
Kondisi sekitar Rel Kereta Api Kawasan Vihara Avalokitesvara
Rekap Hasil Analisis
07
Terminal
1. Terdapat 3 ruas jalan nasional di Kota Pematangsiantar melalui Terpadu
01
Kecamatan Siantar Martoba, Siantar Sitalasari dan Siantar
Potensi untuk dijadikan Pusat Pelayanan Kota Marimbun dengan panjang 17,74 km TPA Tanjungpinggir
Kec. Siantar Barat, 2. Stasiun KA Dwikora
Potensi untuk dijadikan Sub Pusat Pelayanan Kota 3. Terminal Terpadu, Sukadame, dan Perluasan
08
Kec. Siantar Martoba, Kec. Siantar Sitalasari, Kec. Siantar Timur,
Kec. Siantar Marihat, dan Kec. Siantar Marimbun. Berdasarkan Analisis LQ yang menjadi sektor Basis di Kota
Potensi untuk dijadikan Pusat Pelayanan Lingkungan Kecamatan Pematangsiantar adalah Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik
Kec. Siantar Utara dan Kec. Siantar Selatan Dan Gas, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah Dan Daur
Potensi untuk dijadikan Pusat Pelayanan Lingkungan Kelurahan Ulang, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Tersebar diseluruh Kelurahan Sepeda Motor, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, dan
Jasa Pendidikan
03
Optik, Kotak Pembagi, dan BTS
Analisis Kemampuan Lahan : 4. Jaringan Sumber Daya Air terdiri dari Jaringan Irigasi
1. Kemampuan Pengembangan Lahan Rendah 1.84% (Primer, Sekunder, Tersier) dan Jaringan
2. Kemampuan Pengembangan Lahan Sangat Rendah 0.19% Pengendalian Banjir
3. Kemampuan Pengembangan Lahan Sedang 23.61% 5. Jaringan Air Minum terdiri dari Bangunan Pengambil
4. Kemampuan Pengembangan Lahan Tinggi 74.36% Air Baku, Instalasi Produksi, Jaringan Transmisi Air
06
Zona Kawasan Peruntukan Industri
1. Luas LP2B ± 1.615,15 Ha dan LSD 1.294,18 Ha (Primer, Sekunder, Tersier)
2. Tidak Terdapat Kawasan Hutan berdasarkan 579/Menhut- 9. Jaringan Prasarana Lainnya terdiri dari Jalur Evakuasi
17
II/2014 dan Tempat Evakuasi, Jalur Pejalan Kaki
Potensi dan Permasalahan
Permasalahan Potensi
Tantangan dan Permasalahan : Swasta sudah melihat adanya potensi perkembangan ekonomi setempat: hotel
Kawasan terbangun terpusat di Kecamatan Siantar Barat, baru, restoran dengan brand nasional
Siantar Utara dan sedikit di beberapa kecamatan Berada di lintas Medan (150 km) – Danau Toba (58 km)
sekitarnya. Kondisi lingkungan cenderung menurun: padat, Sudah terdapat exit gate rencana jalan tol Medan – Perapat
kekumuhan, macet, genangan, dsb Terdapat jaringan jalan kereta api Medan – Pematangsiantar, dan rencana untuk
Kegiatan ekonomi masyarakat yang ada cenderung melanjutkan ke Perapat
memberikan dampak yang stagnan terhadap pertumbuhan Eksisting telah tedapat peningkatan jumlah tamu hotel, terutama di akhir minggu
ekonomi setempat (LPE dan PDRB per kapita termasuk
Sudah ada investasi perumahan formal dalam skala besar
yang rendah di Sumatera Utara)
Terdapat banyak bangunan dan kegiatan heritage bernilai budaya tinggi
Ketersediaan lahan untuk pengembangan dipersepsikan
oleh stakeholder setempat sangat kecil (dikurangi Brainstorming Usulan Pengembangan WP
sempadan, LSD, RTH dan lainnya) Investasi akan diarahkan terutama pada sektor jasa, perdagangan dan sektor
Potensi tekanan terhadap keberadaan LSD atau sawah perkotaan lainnya. Investasi industri diperkirakan akan mendapatkan saingaing
lainnya berat dari Sei Mangke
Keberadaan Kawasan HGU yang dapat menjadi limitasi Pengembangan kawasan pusat kota saat ini diarahkan dengan pendekatan
Investasi industri akan mendapatkan kompetitor besar yaitu revitalisasi, membentuk kawasan pada human scale, livable yang menarik
dari KEK Sei Mangke wisatawan
Mengembangkan Pematangsiantar sebagai kota MICE, serta kota tinggal bagi
wisatawan Danau Toba
Di bagian WP lainnya akan dikembangkan sebagai kawasan perumahan, pusat
pemerintahan dan perkantoran modern (bangunan tinggi, termasuk
mempertahankan LSD
18
RDTR Kota Pematang Siantar
Progress
Penyusunan
KLHS
19
12 Isu Pembangunan Berkelanjutan
No Long List Short List
1 Sampah masih berserakan Masalah persampahan
2 TPA over kapasitas
JE PENYEDIA PANGAN JE PENYEDIA AIR BERSIH JE BUDAYA UNTUK TEMPAT TINGGAL JE PENGATURAN TATA ALIRAN AIR
DAN RUANG HIDUP DAN BANJIR
21
RDTR Kota Pematang Siantar
Target Capaian
Kelengkapan
Dokumen
Persub
22
Progress dan Target Capaian Kelengkapan Dokumene
No Dokumen Kelengkapan Keterangan
1 Surat Penetapan Delineasi RDTR oleh Kepala Daerah/ Pejabat Eselon II;
2 Kajian Kebijakan (Background Paper) Rancangan Peraturan Kepala Daerah; 29 November
3 Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Lampiran; 29 November
4 Materi Teknis yang terdiri atas Buku Rencana, Fakta Analisis, dan Album Peta; 29 November
Peta Rencana dan Tabel Ketentuan Kegiatan dan penggunaan lahan yang sudah diparaf oleh instansi
5 29 November
terkait;
6 Tabel pemeriksaan mandiri yang ditandatangani oleh Kepala Daerah; 12 Desember
7 Berita Acara Kavling Minimum; 31 Oktober
20 Sept dan 15
8 Berita Acara Konsultasi Publik minimal 2 (dua) kali;
Nov
9 Berita Acara dengan Kabupaten/Kota yang berbatasan; 31 Oktober
Rekomendasi peta dasar yang dikelurakan badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
10 30 September
bidang informasi geospasial atau surat;
24
Berita Acara KLHS
25
Terima Kasih
Tata Ruang Pintu Masuk Terbaik Bagi Investasi
Menuju Negeri Makmur, Adil dan Sejahtera
26