NOTULA
Pokok Bahasan : Rapat Pemantauan Progres Bulanan Percepatan Penetapan
RDTR Tahun 2023 Periode Ke-1
Hari/Tanggal : Selasa/27 Mei 2023
Waktu : 09.00 WIB s.d. selesai
Tempat : Ruang Rapat Prambanan dan Zoom Meeting
(Zoom Meeting ID: 897 6433 9586, passcode: tataruang)
Peserta yang : Kementerian/Lembaga Pusat (Eksternal)
hadir 1. Perwakilan dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia;
2. Perwakilan dari Direktorat Tata Ruang dan Penanganan
Bencana (TRPB), Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas;
3. Perwakilan dari Direktorat Sinkronisasi Urusan
Pemerintahan Daerah I, Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
4. Perwakilan dari Direktorat Toponimi dan Batas Daerah,
Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan,
Kementerian Dalam Negeri;
5. Perwakilan dari Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas,
Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik, Badan
Informasi Geospasial;
6. Perwakilan dari Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim,
Badan Informasi Geospasial;
7. Perwakilan dari Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
Pantai, Badan Informasi Geospasial; dan
8. Pemerintah Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
1. Secara offline telah hadir dari 1. Kementerian Dalam Negeri memiliki tugas
Kementerian Dalam Negeri, apakah dan fungsi pengawasan umum khususnya
ada tanggapan dari Ibu terkait untuk Direktorat Jenderal Bina
pemantauan dan evaluasi RDTR? Pembangunan Daerah dan Direktorat
Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.
Iswadiyanta, S.T., M.Si. Sedangkan, pengawasan teknis
Kepala Subbagian Evaluasi Kinerja, merupakan kewenangan dari Inspektorat
Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Kementerian Dalam Negeri;
Ruang 2. Terdapat beberapa terobosan yang telah
dilakukan melalui penetapan Permendagri
terkait upaya penyelesaian RTRW dan
RDTR. Adapun khusus untuk
penyelesaian RDTR guna mendukung
kemudahan berinvestasi telah ditetapkan
beberapa Permendagri, yaitu:
- Permendagri Nomor 48 Tahun 2021
tentang Perencanaan Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Tahun 2022 yang
mengakomodir pembinaan dan
pengawasan teknis penyelesaian RDTR;
- Permendagri Nomor 81 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023
yang mengakomodir penyelesaian
penetapan RDTR.
3. Saat ini Kemendagri dalam proses fasilitasi
RKPD Prov/Kab/Kota. Kemendagri
memberikan masukan kepada seluruh
Pemerintah Daerah agar melakukan
penetapan Ranperkada RDTR;
4. Kemendagri telah melakukan pembinaan
fasilitasi terhadap Pemerintah Daerah
melalui surat yang telah disampaikan
kepada Gubernur, Bupati, Walikota yang
diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh OPD
terkait di daerah. Surat fasilitasi tersebut
terkait dengan percepatan penyelesaian
penetapan RDTR yang telah disampaikan
pada tanggal 21 Februari 2020, 24 April
2020, 25 Juni 2020, 13 Agustus 2020, 15
April 2021. Di dalam surat tersebut telah
tertuang sejumlah kendala penetapan
RDTR di daerah;
5. Pada saat rapat-rapat Linsek, Kemendagri
juga kembali mengingatkan Pemerintah
No. Pertanyaan Jawaban/Tanggapan
2. Apakah dari BIG dapat memberi 1. BIG sudah merekapitulasi masukan dan
tanggapan terkait peta dasar BIG? progres RDTR, namun tidak terdapat
kolom untuk memasukkan progres peta
Iswadiyanta, S.T., M.Si. dasar di dashboard DJTR, sehingga data
Kepala Subbagian Evaluasi Kinerja, progres selanjutnya akan disampaikan
Sekretariat Direktorat Jenderal Tata melalui contact person;
Ruang 2. Sebagaimana termuat dalam data dalam
dashboard DJTR, RDTR Sukawati memiliki
progres yaitu sudah diterbitkan surat
Persub dan sudah ditetapkan Perkada,
namun pada database BIG masih
menunjukkan progres pendampingan peta
dasar. Pada tanggal 28 Maret 2023, RDTR
Sukawati sudah melaksanakan Linsek dan
Berita Acara Peta Dasar yang dilampirkan
merupakan Berita Acara lama tahun 2018
dan tidak ada feedback dari BIG yang hadir
saat itu, sehingga Pemerintah Daerah
menganggap BIG sudah menyetujui; dan
3. Terkait pengisian Form Tindak Lanjut
Kementerian/Lembaga yang disampaikan
oleh Kementerian ATR/BPN akan dicek
kembali berikut dengan konfirmasi data
progres RDTR.
4. - Progres RDTR Sukawati saat ini Tanggapan Direktorat Jenderal Tata Ruang:
yaitu sudah terbit surat Persub dan 1. RDTR Sukawati menggunakan BA Peta
sudah ditetapkan menjadi Perkada, Dasar tahun 2018, tetapi dengan
sedangkan proses asistensi di BIG menggunakan data peta garis pantai
belum selesai. Apakah proses yang terbaru dari PPRT. Pada tahun 2018
sedang berjalan di BIG dibatalkan tersebut, terkait dengan batas wilayahnya
saja? belum sesuai. Arahan dari supervisi
- Apabila penetapan garis pantai pada dilakukan perbaikan dan asistensi secara
RDTR Sukawati ingin diperbaiki paralel. Akan tetapi, karena Pusat
akan diperbolehkan namun tidak Pemetaan Kelautan dan Lingkungan
bisa mengubah peraturan bupati Pantai sudah menyetujui, sehingga
asistensi terkait dengan peta batas
I Wayan Gede Krisna Arimjaya wilayahnya tidak dilanjutkan oleh daerah;
Deputi PPRT, Badan Informasi 2. Terdapat sejumlah perbedaan garis
Geospasial wilayah yang berbeda antara Kemendagri
dan batas daerah; dan
3. RDTR Sukawati akan dilanjutkan untuk
melakukan asistensi peta dasar.
7. Apakah dari Bappenas ada yang akan 1. Bappenas akan mencatat isu dan kendala
disampaikan terkait percepatan proses penyelesaian RDTR dalam rangka
penyusunan dan penetapan RDTR? pemenuhan RPJMN dan akan dilaporkan
kepada pimpinan untuk meminta arahan
Iswadiyanta, S.T., M.Si. lebih lanjut; dan
Kepala Subbagian Evaluasi Kinerja, 2. Sudah memantau matriks yang ada di
Sekretariat Direktorat Jenderal Tata pranala dan akan dikoordinasikan lebih
Ruang lanjut.
Fadhilla
Deputi TRPB, Kementerian PPN/Bappenas
Tri Agustin
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang
Daerah Wilayah I
2. RDTR Kota Tangerang, Kota 1. Saat klinik pada bulan Mei 2023, Pemerintah
Tangerang Daerah menyampaikan bahwa terdapat
perbedaan muatan teknis antara RTRW dengan
RDTR. Saran pada saat klinik tersebut,
Pemerintah Daerah harus menyelenggarakan
rapat Forum Penataan Ruang untuk memutuskan
kendala tersebut. Pelaksanaan rapat FPR
tertunda sebab terdapat perubahan pada Surat
Keputusan dan Pemerintah Daerah sedang
menunggu rapat FPR tersebut;
2. Pemerintah Daerah telah melaksanakan KP II
KLHS. Pemerintah Daerah akan berkirim surat
minggu depan untuk mengajukan permohonan
validasi KLHS;
3. Pemerintah Daerah memiliki BA Peta dasar yang
statusnya sudah lama, sehingga saat klinik
Pemerintah Daerah disarankan untuk melakukan
pemutakhiran. Saat ini dalam proses asistensi di
BIG dan sudah menerima 2 BA terkait Sumber
Data dan Batas Wilayah. Tahap berikutnya
Pemerintah Daerah menunggu asistensi peta
garis;
4. Secara substansi perhitungan RTH ternyata
terdapat 1 zona (badan jalan) yang tidak dapat
dikalkulasikan luasan RTH-nya sehingga merevisi
polygon jalan sesuai dengan kondisi eksisting;
5. Analisis topologi belum bisa dilakukan karena
menunggu peta garis disetujui oleh BIG. Setelah
selesai akan dilakukan perbaikan pola ruangnya
No. Nama RDTR Konfirmasi Daerah/Supervisi
7. a. RDTR WP Muara Badak, Progres 3 RDTR yang menjadi target Persub 2023:
Kabupaten Kutai 1. Sudah dilaksanakan Linsek pada 10 Mei 2023
Kartanegara (Persub) dan sudah selesai perbaikan. Saat ini, sedang
b. RDTR WP Loa Janan, dilakukan proses penandatangan berkas peta A3
Kabupaten Kutai di Bappeda dan berkas-berkas lainnya (karena
Kartanegara (Persub) salah satu syaratnya adalah tandatangan
c. RDTR Wilayah Perkotaan Bappeda dan penanggungjawabnya sedang dinas
Sanga-Sanga, Kabupaten sehingga harus menunggu); dan
Kutai Kartanegara (Persub) 2. Secara paralel dilakukan harmonisasi di Kanwil
d. RDTR WP Jonggon, Kemenkumham dan saat ini proses pengajuan
Kabupaten Kutai dari Bagian Hukum Pemkab ke Kanwil
Kartanegara (Bantek) Kemenkumham.
e. RDTR WP Koridor
Sangasanga-Muara Jawa, Progres 2 RDTR yang menjadi target Bantek 2023:
Kabupaten Kutai 1. Minggu lalu selesai dilakukan FGD II
Kartanegara (Bantek) (pembahasan meliputi indikasi program dan
Peraturan Zonasi);
2. KP I sudah dilakukan; dan
3. Salah satu kendala administrasi terkait
pemenuhan SK delineasi, namun saat ini sudah
ditandatangani oleh Bupati.
Upik
Dinas PUPR Kutai Kartanegara
No. Nama RDTR Konfirmasi Daerah/Supervisi
11. RDTR Kecamatan Tugu, Kota Supervisi baru menerima perbaikan dari Pemerintah
Semarang Daerah sehingga perlu waktu untuk melakukan
pemeriksaan pasca Linsek.
Tri Agustin
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah I
12. RDTR Muara Dua, Kabupaten Supervisi baru menerima perbaikan dari Pemerintah
Oku Selatan Daerah sehingga perlu waktu untuk melakukan
pemeriksaan pasca Linsek.
Tri Agustin
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah I
13. RDTR Kawasan Perkotaan Sudah pemberkasan Persub dan Surat Persub sudah
Gemolong, Kabupaten Sragen dikirim di e-office.
Tri Agustin
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah I
15. a. RDTR WP Kabat, Kabupaten 1. Secara administrasi kedua RDTR telah lengkap
Banyuwangi dan perbaikan pasca Linsek juga sudah selesai;
b. RDTR WP Rogojambi, 2. Terdapat saran dan masukan dari pimpinan
Kabupaten Banyuwangi bahwa surat Persub sebaiknya dilengkapi dengan
alur dan timeline pengintegrasian RDTR ke sistem
OSS yang harus dilengkapi oleh supervisi untuk
Pemerintah Daerah. Saat ini menunggu adanya
alur tersebut untuk dilampirkan di Surat Persub.
Margaretha Christiany
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah I
16. RDTR Kawasan Perkotaan Perbaikan pasca Linsek sudah dilakukan dan saat ini
Tembilahan, Kabupaten menunggu evaluasi dari Tim Direktur.
Indragiri Hilir
Margaretha Christiany
Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah I
17. RDTR Kawasan Perkotaan 1. Sedang dalam proses perbaikan di Dit. Binda I
Lubuk Basung, Kabupaten dan hanya tinggal proses uji titik; dan
Agam 2. Saat ini dalam proses validasi KLHS di Provinsi
dan masih menunggu surat persetujuan.
Dena Fita
DPUPR Kabupaten Agam
18. RDTR Kawasan Matur Pada tanggal 23 Mei 2023 Pemerintah Daerah telah
datang langsung ke Kementerian ATR/BPN c.q. Pokja
Datin. Pemerintah Daerah sendiri sudah memenuhi
4 dokumen wajib tersebut dan saat ini masih
menunggu tindak lanjutnya.
Dena Fita
DPUPR Kabupaten Agam
No. Nama RDTR Konfirmasi Daerah/Supervisi
21. RDTR Kawasan Strategis 1. Menunggu arahan dari Direktorat Binda II dan
Rantau Baru, Kabupaten Tapin perbaikan dari tim verifikator Direktur Jenderal
Tata Ruang;
2. KLHS sudah ditandatangani pada tanggal 27 Juni
2023; dan
3. Sudah selesai proses harmonisasi dengan Kanwil
Kemenkumham.
Noor Fuadi
DPUPR Kabupaten Tapin
22. RDTR Kawasan Perkotaan Sudah melaksanakan Linsek pada tanggal 22 Mei
Banjarmasin, Kota 2023 dan konfirmasi dari supervisi dalam proses
Banjarmasin pemeriksaan oleh tim verifikator Direktur Jenderal
Tata Ruang.
Andini
Dinas PUPR Kota Banjarmasin
23. RDTR Kota Bontang, Kota 1. Sudah melaksanakan rapat Linsek pada 13 Juni
Bontang 2023 dan pada 14-15 Juni 2023 rapat
pembahasan teknisnya;
2. Direncanakan pada 27 Juni 2023 Pemerintah
Daerah akan mengirimkan perbaikan pasca
Linsek; dan
3. Secara paralel Pemerintah Daerah sudah bersurat
ke Kanwil Kemenkumham terkait harmonisasi
Ranperkada dan juga sedang menunggu
rekomendasi KLHS dari DLH Provinsi.
Dodi
DPUPR Kota Bontang
No. Nama RDTR Konfirmasi Daerah/Supervisi
24. a. RDTR Kecamatan Payangan, KLHS RDTR Payangan dan KLHS RDTR Sukawati
Kabupaten Gianyar sudah validasi.
b. RDTR Kecamatan Sukawati,
Dayu Ary
Kabupaten Gianyar
DLHK Provinsi Bali
25. RDTR Geopark Batur, KLHS RDTR Geopark Batur belum mengajukan
Kabupaten Bangli permohonan validasi.
Dayu Ary
DLHK Provinsi Bali
28. RDTR Selong Belanak, DLHK Provinsi NTB masih menunggu Pokja KLHS
Kabupaten Lombok Tengah dan Pokja RDTR mengirimkan surat permohonan dan
kelengkapan administrasi untuk pra validasi.
Dinas LHK Provinsi NTB
C. KESIMPULAN
1. Keberhasilan OSS ditentukan oleh ketersediaan RTR daerah yang terintegrasi
dengan sistem OSS-RBA. Sebagaimana tercantum dalam Renstra Kementerian
ATR/BPN tahun 2020-2024, target RDTR yang diamanatkan dalam RPJMN
sejumlah 827 Persub RDTR dan target Renstra Kementerian ATR/BPN sejumlah
2000 RDTR. Capaian RDTR saat ini sejumlah 345 Perda/Perkada RDTR dan
masih sangat jauh dari target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, dibutuhkan
kolaborasi dengan semua pihak baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah
Daerah untuk percepatan penyusunan dan penetapan RDTR;
2. Pemetaan isu-isu penyelesaian RDTR terbagi menjadi 11 klaster di antaranya:
isu validasi KLHS, peta dasar BIG, penetapan batas daerah, penetapan garis
pantai, penetapan batas kawasan hutan, kelembagaan, SDM, penyesuaian
materi teknis dan ranperkada dengan pedoman terbaru, pemenuhan RTH, LSD,
dan proses harmonisasi Ranperkada.
3. Proses pemantauan dan evaluasi capaian RDTR perlu ditingkatkan efektivitas
dan efisiensinya melalui perumusan metodologi dengan masing-masing
Direktorat dan unit kerja lainnya.
D. TINDAK LANJUT
No. Tindak Lanjut PIC
E. DOKUMENTASI