Renja 2024 Rev. 3

DOKUMEN RENCANA KERJA
( RENJA )
DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI
KABUPATEN PASURUAN
TAHUN ANGGARAN 2024
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

Jl. Raya Raci - Bangil, Telp. / Fax. ( 0343 ) 748370, 748371
1
Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Tahun 2024
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PASURUAN
NOMOR : … TAHUN 2023
TANGGAL : 2023
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Kabupaten Pasuruan Tahun 2024 merupakan pelaksanaan Rencana
Strategis Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi yang merupakan
amanat Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang–Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
kedua dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Undang–
Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah.
Rencana Kerja yang disingkat Renja mempunyai fungsi penting

dalam sistem perencanaan daerah, Renja sebagai penjabaran Renstra
OPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan baik dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong
partisipasi masyarakat sehingga dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa fungsi Renja berorientasi kepada pencapaian tujuan dan
capaian program OPD keseluruhan dan tujuan strategis jangka
menengah yang tercantum dalam Rencana Strategis.
Keterkaitan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Kabupaten Pasuruan Tahun 2024 - 2026 dengan RPD Kabupaten
Pasuruan tahun 2024 - 2026 antara lain meningkatkan kualitas dan
kapasitas serta kondisi jalan dan jembatan serta infrastruktur
pendukung jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten Pasuruan.
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi juga mendukung

pembangunan/pemeliharaan fasilitas jalan yang menjadi kewenangan
Provinsi maupun Pusat guna meningkatkan daya saing khususnya di
sektor Perindustrian dan pariwisata dan sekaligus meningkatkan
sumber daya manusia yang bersertifikat kompetensi dalam kegiatan
2
jasa konstruksi, meningkatkan pengawasan dan pelayanan informasi
konstruksi.
Seiring dengan perubahan Kebijakan Kodefikasi Nomenklatur

Program dan Belanja Daerah sebagaimana yang diamanatkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021, Dalam
rangka penyusunan Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi telah menyesuaikan dengan nomenklatur yang baru dengan
mengacu Permendari Nomor 106 tahun 2017 Pemutakiran mulai
penyusunan Rencana Kerja tahun 2023.
Proses penyusunan Renja didasarkan pada penjaringan

aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil
evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut penyusunan Dokumen RKPD dan Renja OPD juga
diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi
maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua)
Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa
Daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta
mempunyai hubungan wewenang, keuangan, Pelayanan umum,
pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya.
Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan
antar stake holder tentang rancangan RKPD dan Renja OPD, yang
menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah
kebijakan, program dan kegiatan OPD serta masyarakat dalam
pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Pasuruan.
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan

dalam mewujudkan Renstra Tahun 2024 - 2026 secara bertahap dan
berkesinam-bungan terus berupaya melakukan berbagai kegiatan
sebagai konsekuensi perwujudan RPD yang telah ditetapkan oleh
Kepala Daerah.
Mengacu pada data panjang jalan yang ada di Kabupaten

Pasuruan adalan 2.491.23 km, terdiri dari Jalan Nasional 88,7 km,
Jalan Propinsi 86,65 km, Jalan Poros Desa 793,12 km serta jalan
3
Kabupaten sepanjang 1.522,76 km berdaarkan SK Bupati Pasuruan
Nomor . 950/397/HK/ 424.014/2017 .
Kondisi jalan di Kabupaten Pasuruan pada akhir tahun 2022

adalah terinci sebagai berikut : Kondisi jalan baik sepanjang 1.308,24
Km (56,49%), Kondisi jalan sedang sepanjang 653,95 Km (28,24%),
Kondisi jalan rusak sepanjang 204,78 Km (8,84%) dan Kondisi jalan
rusak berat sepanjang 148,92 km (6,43%).
Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Rencana Kerja

OPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara
perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan
penganggaran tahunan. Oleh karena itu RPD dan Renja OPD berfungsi
menjabarkan rencana strategis kedalam rencana regional dengan
memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan,
rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD). Sebagai rencana operasional, RPD
merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran,
Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan APBD.
1.2. Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang–undang, peraturan

pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang
mengatur tentang SOTK, kewenangan OPD, serta pedoman yang
dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran
OPD.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Renja OPD,
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor. 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
4
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang
Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
Dan Keuangan Daerah
Sistem Informasi Pemerintah Daerah
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarus utamaan
Gender dalam Pembangunan Nasional;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang
Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 tahun 2011 tentang
Perubahan – perubahan atas peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender di Daerah;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata
Cara Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda RPJPD, RPJMD serta Tata Cara
Perubahan RPJPD, RPJMD;
Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019
Tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
15. Keputusan Menteri Dalam Negeri No 050 - 5889 tahun 2021 tentang
Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi
dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah;
16. Peraturan Daerah kabupaten Pasuruan Nomor 2 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Pasuruan Tahun 2005 – 2025;
5
17. Peraturan Daerah kabupaten Pasuruan Nomor 13 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Dinas
Teknis Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Pasuruan Nomor 12 Tahun 2010
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW ) Kabupaten Pasuruan
Tahun 2009 – 2029;
19. Peraturan Bupati Pasuruan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Rencana
Pembangunan Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2024 - 2026;
20. Undang-Undang Nomor. 17 tahun 2003 tentang Keungan Negara;
21. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan
Negara;
22. Peraturan Pemerintah Nomor. 12 tahun 2019 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
23. Permendagri Nomor 77 tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Bina Marga
dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan
Penyusunan Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi Kabupaten Pasuruan dimaksudkan sebagai pedoman dalam
melaksanakan program/kegiatan dan penganggaran selama 1 (satu)
tahun dan sebagai penjabaran dari Renstra Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi.
Tujuan adalah peningkatan pelayanan sarana dan prasarana

jalan dan jembatan yang dengan melakukan kegiatan rekonstruksi jalan,
pemeliharaan berkala jalan, rehabilitasi jalan, pemeliharaan rutin dan
sarana prasarana pendukung jalan yaitu pembangunan saluran
drainase/gorong-gorong, pembangunan turap/talud/bronjong, serta
mengarahkan program dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi selama 1 (satu) tahun dengan mengacu pada Renstra
sehingga dapat mencapai sasaran dan target program dan kegiatan yang
telah direncanakan.
6
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi Kabupaten Pasuruan Tahun 2023 Perunahan adalah sebagai
berikut :
Bab. I : Pendahuluan.
Bab ini berisi latar belakang, landasan hukum, maksud
dan tujuan, sistematika penulisan.
Bab. II : Hasil Evaluasi Renja OPD Tahun Lalu.
Bab ini menguraikan tentang evaluasi pelaksanaan Renja
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi tahun lalu dan
capaian renstra, analisis kinerja pelayanan, isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas PU Bina
Marga, review terhadap rancangan awal RKPD,
penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
Bab. III : Tujuan dan Sasaran Organisasi Perangkat Daerah.
Bab ini berisi telaahan terhadap kebijakan nasional,
tujuan dan sasaran renja Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi.
Bab. IV : Rencana Kerja dan Pendanaan Organisasi Perangkat
Daerah
Bab ini merumuskan rencana program dan kegiatan
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Tahun 2024 dan
perkiraaan maju tahun brikutnya.
Bab. V : Penutup
Merupakan uraian penutup berupa catatan penting yang
perlu mendapat perhatian, kaidah–kaidah pelaksanaan
dan rencana tidak lanjut.
7
BAB. II
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS BINA MARGA DAN
BINA KONSTRUKSI TAHUN LALU (2023)
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Sampai

dengan Tahun 2023 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, setiap dokumen
perencanaan harus dievaluasi dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu
Renja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan juga
harus dilakukan evaluasi. Evaluasi terhadap Renja Dinas Bina Marga
dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan Tahun 2022 meliputi 3 (tiga)
hal, yaitu kebijakan perencanaan program & kegiatan, pelaksanaan
rencana program & kegiatan serta hasil rencana program & kegiatan.
Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam Renstra dapat

diketahui dari realisasi program dan kegiatan baik yang memenuhi target
kinerja yang telah ditentukan maupun yang tidak memenuhi target
kinerja. Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengukur sampai dimana
keberhasilan OPD berdasarkan target yang telah ditetapkan.
Pengukuran capaian kinerja Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi guna pemenuhan kebutuhan jaringan jalan dalam kondisi
baik, maka akan dilakukan pembangunan/peningkatan dan
Pemeliharaan, Sedangkan target yang direncanakan pada tahun 2024
terus dilakukan upaya penanganan jaringan Jalan dan drainase dengan
target panjang jalan sebesar 190 km atau sebesar 8,17% dari panjang
jalan yang ada (keseluruhan panjang jalan Kabupaten) yaitu sebesar
2.315,89 km.
8
Tabel
Analisis Kinerja Pencapaian Renstra 2018 Sampai Dengan Tahun 2023
9
Tabel 2.1
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan
Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2023
Kabupaten Pasuruan
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat adalah bahwa Dinas Bina
Marga dan Bina Konstruksi tidak SPM (Standar Pelayanan Minimal)
- .
31
Tabel 2.2
Pencapaian Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kabupaten Pasuruan
Catatan
Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi
Analisis
SPM/standar
No Indikator IKK Tahun Tahun
nasional Tahun n- Tahun n- Tahun n Tahun n- Tahun n- Tahun n
n+1 n+1
2 (2022) 1 (2023) (2024) 2 (2022) 1 (2023) (2024)
(2025) (2025)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
INDIKATOR TUJUAN :
1
Indeks Aksesibilitas Wilayah 1,41 1,47 1,26 1,26 1,26 n/a 1,26 1,26
INDIKATOR SASARAN :
Nilai SAKIP PERANGKAT DAERAH 81 82 83 83,5 81 n/a 83 83,5
Presentase jaringan jalan dalam
2 90,00% 93,50% 79,90% 79,91% 79,88% n/a 79,90% 79,91%
kondisi mantap.
(Panjang jalan dalam kondisi 2.084,30 2.165,35 2315,89 2315,89 1.849,93 2315,89 2315,89
n/a
mantap) km km km km km km km
Rasio tenaga
operator/teknisi/analis
3 yang memiliki sertifikat 33,00% 35,00% 37,00% 39,00% 33,00% n/a 37,00% 39,00%
kompetensi
Rasio proyek yang

4 menjadi kewenangan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00% n/a 100,00% 100,00%
pengawasannya tanpa
kecelakaan konstruksi
32
2.3. Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Isu-isu penting yang terkait dengan pelayanan/tugas dan fungsi

Perangkat Daerah adalah:
a. Mempertahankan jalan kondisi yang baik yang ditekankan pada

peningkatan dan pemeliharaan jalan;
b. Pembangunan prasarana jalan terus ditumbuh kembangkan dan

diserasikan dengan perkembangan angkutan jalan raya dengan
pembangunan jalan baru;
c. Memperhatikan aspirasi masyarakat dan pihak terkait dengan

secepatnya melakukan tindakan perbaikan jalan yang mengalami
kerusakan.
Permasalahan dan hambatan
Permasalahan dan Kendala utama yang dihadapi oleh Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pasuruan dalam tugas dan
fungsinya guna pencapaian tujuan tersebut dikarenakan adanya
sebagian dari kondisi alam yang rawan bencana dan terjadi perubahan
cuaca yang sangat extrim sehingga dapat mempertinggi dan
mempercepat kerusakan prasarana jalan, penggunaan prasarana jalan
oleh angkutan lalu lintas yang melebihi kapasitas maksimum, masih
kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan dan
pembangunan prasarana jalan, tingginya harga material dalam
pengadaan dan pemeliharaan prasarana jalan yang menyebabkan biaya
tinggi (hight cost) serta tuntutan masyarakat terhadap ketersediaan
prasarana jalan semakin meningkat, sementara anggaran/dana yang ada
sangat terbatas, sehingga sedikit mempengaruhi visi dan misi Kepala
Daerah juga dikaitkan dengan target capaian Nasional terutama SPM
Bidang Pekerjaan Umum.
33
Rekomendasi pemecahan masalah
Dalam upaya pemecahan masalah tersebut di atas, maka kedepan
strategi yang digunakan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kabupaten Pasuruan guna pencapaian tujuan antara lain
mengoptimalkan tugas dan fungsi yang diimplementasikan dalam
program kerja, mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang, menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi
permasalahan.
NO. PERMASALAHAN UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN

1 Sebagian dari kondisi alam yang Strategi yang digunakan Dinas
rawan bencana dan terjadi Bina Marga dan Bina
perubahan cuaca yang sangat Konstruksi Kabupaten
extrim sehingga dapat mempertinggi Pasuruan guna pencapaian
dan mempercepat kerusakan tujuan antara lain
prasarana jalan, penggunaan mengoptimalkan tugas dan
prasarana jalan oleh angkutan lalu fungsi yang diimplementasikan
lintas yang melebihi kapasitas dalam program kerja,
maksimum, masih kurangnya mengoptimalkan kekuatan
partisipasi masyarakat dalam untuk memanfaatkan peluang,
pemeliharaan dan pembangunan menggunakan kekuatan untuk
prasarana jalan, tingginya harga mencegah dan mengatasi
material dalam pengadaan dan permasalahan
pemeliharaan prasarana jalan yang
menyebabkan biaya tinggi (hight
cost) serta tuntutan masyarakat
terhadap ketersediaan prasarana
jalan semakin meningkat,
sementara anggaran/dana yang ada
sangat terbatas, sehingga sedikit
mempengaruhi visi dan misi Kepala
Daerah juga dikaitkan dengan
target capaian Nasional terutama
SPM Bidang Pekerjaan Umum
34
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Proses penyusunan program dan kegiatan Dinas Bina Marga dan
Bina Konstruksi yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan
awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan. Pada rancangan awal RKPD
kebutuhan dana disusun melalui Renja Perangkat Daerah berdasarkan
kebutuhan Dinas dan dokumen Renstra Perubahan yang telah disusun,
namun setelah masuknya usulan masyarakat melalui forum perangkat
daerah dan pokok pikiran maka kebutuhan anggaran semakin meningkat.
Hal tersebut dikarenakan merupakan bagian dari proses perencanaan
program, kegiatan dan anggaran melalui 4 (empat) pendekatan antara
lain:
1. Teknokratik, yaitu menggunakan metode dan kerangka berfikir
ilmiah atau berdasarkan hasil survey perangkat daerah untuk
mencapai tujuan dan sasaran pembangunan daerah.
Pendekatan teknokratik dilakukan oleh perencana profesional
sesuai ilmu perencanaan pada bidang-bidangnya (perencanaan
anggaran, perencanaan tata ruang, perencanaan pengembangan
sistem informasi, dll);
2. Politik, yaitu pendekatan perencanaan pembangunan yang
berasal dari proses politik dalam masa reses;
3. Partisipatif; yaitu perencanaan yang dalam tujuannya
melibatkan pemangku kepentingan (stake holder)
4. Buttom Up; dan
5. Top Down, yaitu Pendekatan yang mengakomodasi substansi-
substansi perencanaan pembangunan untuk diakomodasi
secara vertikal dalam kelembagaan sehingga perencanaan
pembangunan nasional terselenggara.
Berikut tabel Review terhadap Rancangan Awal Renja Dinas Bina

Marga dan Bina Konstruksi tahun 2024.
35
Tabel 2.3
Review terhadap Rencana Awal RKPD tahun 2024
Kabupaten Pasuruan
36
37
38
39
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Melalui forum Musyawarah perencanaan pembangunan desa,
forum Musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan, bahkan
forum Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), stakeholders (Pemangku
kepentingan) menyampaikan masukan tentang prioritas kegiatan
pembangunan yang hasilnya dituangkan dalam Rancangan Rencana Kerja
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi .Rancangan Renja tersebut
kemudian dibahas dalam musyawarah perencanaan Pembangunan
Kabupaten (Musrenbangkab) untuk mematangkan/ memutahirkan
Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dalam menyusun
rencana kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten
Pasuruan selain harus mempedomani Renstra OPD atau Pimpinan satuan
kerja juga mempertimbangkan hasil musrenbangkab.
Musyawarah Forum Perangkat Daerah merupakan forum
pemangku kepentingan guna membahas Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). Sesuai dengan pentahapannya forum perangkat daerah
bertujuan untuk:
1. Membahas dan menyepakati usulan-usulan dari para pemangku
kepentingan terkait rencana kegiatan pembangunan di wilayah
Kabupaten Pasuruan;
2. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah wilayah Kabupaten Pasuruan yang belum tercakup dalam
prioritas kegiatan pembangunan yang diusulkan melalui musyawarah
perencanaan pembangunan ditingkat Kecamatan;
3. Penyelarasan prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten/
Kota dengan arah kebijakam, prioritas dan sasaran pembangunan
daerah provinsi.
4. Klarifikasi usulan program dan kegiatan tahun 2024 yang
disampaikan masyarakat;
5. Penajaman indikator dan target kinerja program dan kegiatan
pembangunan yang diampu Dinas Bina dan Bina Konstruksi;
Berikut tabel Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku

Kepentingan Tahun 2024.
Tabel 2.4
40
Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2024
Kabupaten Pasuruan
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
BAB. III
TUJUAN DAN SASARAN DINAS BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI
3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pasuruan

mendukung terhadap Kebijakan Nasional, sebagaimana diamanatkan
dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005–
2025, Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025 adalah: INDONESIA
YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR. Dalam mewujudkan visi
pembangunan nasional tersebut ditempuh melalui 8 (delapan) Misi yang
dijabarkan ke dalam sasaran pokok berdasarkan tujuan pembangunan
jangka panjang tahun 2005–2025 yaitu mewujudkan bangsa yang maju,
mandiri, dan adil sebagai landasan bagi tahap pembangunan berikutnya
menuju masyarakat adil dan makmur dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Agenda Prioritas Nasional yang disusun
dalam 9 Agenda Prioritas (Nawacita) yaitu :
1. Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata

kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

daerah-daerah dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan.
4. Akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui:

Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia
Sejahtera.
6. Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional.
7. Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
101
8. Akan melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.

Pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan yang ingin dicapai
dalam 5 (lima) tahun ke depan adalah :
a. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi untuk mendukung

kemandirian ekonomi agar keberlanjutan kehidupan sosial
masyarakat dan kesejahteraan ekonomi masyarakat terjaga
sebagaimana tercermin pada sasaran pokok bidang ekonomi dan
bidang sosial.
b. Meningkatnya penerapan peduli alam dan lingkungan, sehingga

dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup, yang tercermin
pada membaiknya indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH).
c. Membaiknya tata kelola pembangunan berkelanjutan, yang

tercermin pada meningkatnya kualitas pelayanan dasar,
pelayanan publik, serta menurunnya tingkat korupsi.
Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten

Pasuruan sedapat mungkin selaras dengan kebijakan Pemerintah
Kabupaten Pasuruan dan Kementrian Pekerjaan Umum yang menjadi
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Kebijakan tersebut
sebagai berikut :
- Terwujudnya pembangunan jalan dan jembatan.

- Terwujudnya pembangunan saluran drainase / gorong-gorong dari
genangan air pada jalan.
- Terwujudnya pembangunan turap / talud / bronjong dari bahaya
longsor.
- Tersedianya prasarana Jalan / Jembatan yg dpt meningkatkan
perekonomian masyarakat.
- Terwujudnya banyaknya dokumen data kondisi Jalan dan
Jembatan di Wilayah Kabupaten Pasururan.
- Terwujudnya sarana dan prasarana kebinamargaan yang
ditingkatkan di wilayah kabupaten pasuruan.
102
sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) yang merupakan
tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di seluruh dunia. Secara umum, program ini
memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan sosial dan ekonomi
di negara yang membutuhkan bantuan. Program SDGs disusun dengan
17 tujuan di dalamnya yang harapannya bisa tercapai di tahun 2030.
adapun salah satu tujuannya meliputi lingkup Industri, Inovasi, dan
Infrastruktur dimana upaya untuk membangun infrastruktur yang baik,
mendukung industrialisasi yang inklusif, serta membantu perkembangan
inovasi. Hal ini adalah salah satu cara untuk menciptakan kehidupan
yang lebih baik bagi masyarakat dunia dengan target membangun
infrastruktur yang berkualitas, dapat diandalkan, berkelanjutan dan
tahan lama, termasuk infrastruktur regional dan antar batas, untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia, dengan
berfokus pada akses yang terjangkau dan sama rata bagi semua.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kabupaten Pasuruan
a. Tujuan
Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu satu tahun ke depan. Dinas Bina
Marga dan Bina Konstruksi berkewajiban memberikan dukungan dan
ikut bertanggung jawab atas tercapainya tujuan Pemerintah
Kabupaten yang menjadi fungsi/bidang kewenangannya.
Tujuan Pemerintah Kabupaten yang selaras dengan

fungsi/bidang kewenangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
adalah “Meningkatnya kualitas infrastruktur daerah untuk penguatan
konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka peningkatan
daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan segenap
potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan berkelanjutan
sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten Pasuruan”. Selain
itu Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan juga
103
sebagai bahan pertimbangan terhadap rumusan Program dan
Kegiatan,
- Memberikan gambaran informasi kondisi capaian pelayanan dan

permasalahan pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
- Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang memadai dan mendorong

masyarakat untuk mampu menjaga aksesbilitas jalan yang aman,
teratur serta berkelanjutan
- Mengembangkan bantuan teknis, penyelenggaraan perencanaan

dan pembangunan Jalan yang baik untuk melancarkan sarana
transportasi serta jalur ekonomi masyarakat.
- Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat pada bidang Infrastruktur Jalan dan Jembatan.
b. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

instansi dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu lebih pendek dari tujuan. Sasaran merupakan bagian integral
dalam proses perencanaan strategis yang akan dicapai secara nyata
melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan sehingga dapat
memberi arah terhadap alokasi sumber daya yang telah dipercayakan
kepada instansi yang bersangkutan
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi berkewajiban

memberikan dukungan dan ikut bertanggung jawab atas tercapainya
sasaran Pemerintah Kabupaten yang menjadi fungsi / bidang
kewenangannya. Sasaran Pemerintah Kabupaten yang selaras dengan
fungsi/bidang kewenangan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kabupaten Pasuruan yaitu Terlaksananya pemenuhan kebutuhan
infrakstruktur Jalan dan jembatan dengan ditunjang dengan beberapa
program dan kegiatan.
Adapun program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu

atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah untuk
mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran.
104
Program pembangunan yang telah ditetapkan oleh Dinas Bina
Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan adalah untuk
mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar prasarana infrastuktur
jalan serta mendorong pengembangan prasarana infrastruktur jalan
yang hendak dicapai selama lima tahun kedepan.
105
Tabel 3.1
Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
2024
Target Target
SPM / Renstra Realisasi Proyeksi Renstra
No Indikator standar IKK PD PD
nasional
2022 2022 2023 2024
1 2 3 4 5 6 7 8
INDIKATOR TUJUAN :
1
Indeks Aksesibilitas Wilayah 1,41 1,26 1,26 1,26
INDIKATOR SASARAN :
Nilai SAKIP PERANGKAT
81 81 81 83
DAERAH
2 Presentase jaringan jalan
90,00% 79,88% 79,88% 79,90%
dalam kondisi mantap.
(Panjang jalan dalam kondisi 2.084,30 1.849,93 1.849,93 1850,40

mantap) km km km km
Rasio tenaga
operator/teknisi/analis
3 yang memiliki 33,00% 33,00% 33,00% 37,00%
sertifikat kompetensi
Rasio proyek yang

4 menjadi kewenangan 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%
pengawasannya tanpa
kecelakaan konstruksi
106
3.3 Program dan Kegiatan
Program dan Kegiatan yang menjadi bahan petimbangan terhadap
rumusan program dan kegiatan dalam Pencapaian misi kepala daerah,
tujuan SDG’s, pencapaian Standart Pelayanan Minimal. Misi ke 3
Kepala Daerah yaitu Meningkatkan kualitas infrastruktur daerah untuk
penguasatan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat dalam rangka
peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan pemanfaatan
segenap potensi sumber daya alam secara bertanggungjawab dan
berkelanjutan sebagai bentuk konservasi lingkungan di Kabupaten
Pasuruan. Program dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Bina
konstruski juga selaras dengan tujuan SDGs yaitu pembangunan yang
menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara
berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan
kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas
lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan
terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas
hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. Selain itu Pencapaian
Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) yang merupakan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah
pusat sebagai pedoman dalam menyelenggarakan urusan
pemerintahan konkuren (bersaingan) serta menjadi kewenangan
pemerintah pusat dan untuk menjadi kewenangan daerah.
Program dan kegiatan yaitu Penyediaan jalan untuk melayani

kebutuhan masyarakat didukung dengan program pembangunan jalan
dan jembatan, dan Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan.
107
BAB IV
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN
Prioritas pembangunan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Kabupaten Pasuruan tahun 2024 memprioritaskan pembangunan di
sector agrowisata guna mendukung pembangunan berwawasan
lingkungan. Adapun ruas-ruas jalan yang diusulkan antara lain :
Mendukung Wisata Arjuna Agro Technopark

No.
Nama Ruas Kecamatan Anggaran (Rp) Jenis Penanganan
Ruas
74 Sengonagung - Pager (ljt) Purwosari 2.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
Pemeliharaan Berkala
212 Pager – Sumberejo Purwosari 4.000.000.000
Jalan
364 Tambaksari – Tambakwatu Purwosari 5.000.000.000
Jalan
33 Pucangsari - Tambaksari Purwosari 4.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
30 Purwosari - Pucangsari Purwosari 6.900.000.000 Rekonstruksi Jalan
190 Capang - Pucangsari Purwosari 5.700.000.000
Jalan
209 Selohan - Pucangsari Purwosari 4.700.000.000 Rekonstruksi Jalan
420 Buluagung - Pucangsari Purwosari 3.000.000.000
Jalan
361 Sentul - Jatisari Purwosari 5.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
Semambung wetan, Desa
Purwodadi 200.000.000 Rehabilitasi Jembatan
Capang
Dusun paretinap Desa
Parerejo
dusun semambung Desa
Capang
RT 003 RW 011 Dusun
Semambung DESA Purwodadi 200.000.000 Rehabilitasi Jembatan
CAPANG
Pager - Sumberejo Purwosari 1.425.000.000 Rekonstruksi Jalan
Sengonagung - Bakalan Purwosari 6.146.000.000
Jalan
49.621.000.000
108
RTBL PERKOTAAN BANGIL
No.
Ruas
Peningkatan Saluran
Desa Pogar Bangil 150.000.000
Drainase Perkotaan
Peningkatan Saluran
Desa Kolursari Bangil 150.000.000
Drainase Perkotaan
Peningkatan Saluran
Desa Raci Bangil 200.000.000
Drainase Perkotaan
Dusun Latek Desa Peningkatan Saluran
Bangil 200.000.000
Masangan Drainase Perkotaan
Segok Kelurahan Peningkatan Saluran
Bangil 200.000.000
Gempeng Drainase Perkotaan
Peningkatan Saluran
Jalan Bader Kalirejo Bangil 150.000.000
Drainase Perkotaan
Perempatan Kancil Mas
Bangil Ke arah Utara Jalan Bangil 150.000.000
Jalan
Bader Kalirejo
1.200.000.000
Mendukung Rest Area Pohgading

No.
Ruas
176 Cengkrong - Tambakrejo Pasrepan 2.700.000.000
Jalan
212 Rejosalam - Kejayan (ljt.) Pasrepan 4.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
20 Tambakrejo - Ngempit Kraton 4.500.000.000
Jalan
24 Warungdowo - Ngempit Pohjentrek 10.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
19 Ngempit - Ngabar Kraton 7.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
254 Dhompo - Sungikulon Pohjentrek 1.800.000.000
Jalan
30.500.000.000
109
Mendukung Wisata Bhakti Alam
No.
Ruas
97 Tutur - Sumberpitu (ljt) Tutur 3.000.000.000
Jalan
149 Sumberpitu - Kudu Tutur 4.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
102 Ngembal - Kudu Tutur 2.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
86 Semut - Ngembal Tutur 5.500.000.000 Rekonstruksi Jalan
15.500.000.000
Mendukung Wisata TNBTS

No.
Ruas
217 Kertoanom - Sunogiri Tosari 5.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
93 Ngadirejo - Podokoyo Tosari 5.800.000.000 Rekonstruksi Jalan
392 Tosari - Baledono Tosari 1.100.000.000
Jalan
72 Sugro - Janjangwulung Tutur 10.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
143 Wonosari - Jelak Tutur 5.000.000.000
Jalan
26.900.000.000
Mendukung Wisata Minapolitan

No.
Ruas
60 Mangkrengan - Lekok (ljt.) Lekok 5.000.000.000
Jalan
58 Nguling - Watestani Nguling 4.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
161 Sedarum - Kedawang Nguling 7.200.000.000
Jalan
Kapasan - Kedundung
218 Nguling 5.000.000.000 Rekonstruksi Jalan
Watuprapat
21.200.000.000
Kebutuhan Dana Indikatif Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Kabupaten Pasuruan tahun 2023 dari hasil usulan dari masyarakat
melalui Forum Perangkat Daerah dan Prioritas Pembangunan Daerah
tahun 2023 sebesar Rp 81.410.625.391,-
Berikut tabel total kebutuhan dana/pagu indikatif yang dirinci

menurut sumber pendanaannya sebagai berikut:
110
Tabel 4.1
Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2024
dan Prakiraan Maju Tahun 2025
Kabupaten Pasuruan
Nama Perangkat Daerah : Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi
111
112
113
114
115
116
117
118
Tabel 2.2
Evaluasi Hasil Pelaksanaan Perencanaan Daerah sampai dengan Tahun Berjalan
Kabupaten Pasuruan
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
BAB. V
PENUTUP
1. Dokumen Rencana Kerja (RENJA) Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi ini didalamnya dirumuskan program, kegiatan, subkegiatan,
indicator kinerja dan pagu indikatif BAPPELITBANGDA berdasarkan
program, kegiatan subkegiatan dan pagu indikatif yang ditetapkan
dalam Peraturan Kepala Daerah tentang RKPD Kabupaten Pasuruan
Tahun 2023. Didasarkan pada analisa gambaran pelayanan kinerja
Perangkat Daerah; dan hasil evaluasi Renja Perangkat Daerah tahun
lalu, termasuk analisa terkait kebutuhan dan ketersediaan anggaran
melalui mekanisme penentuan prioritas daerah, dan prioritas perangkat
daerah.
2. Selanjutnya setelah Dokumen RENJA Dinas Bina Marga dan Bina

Konstruksi ditetapkan, menjadi pedoman Dinas Bina Marga dan Bina
Konstruksi dalam menyusun RKA (Rincian Kerja dan Anggaran) Dinas
Bina Marga dan Bina Konstruksi :
a. Kepala Perangkat Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan Renja Perangkat Daerah. Dalam hal evaluasi
dari hasil pemantauan dan supervisi ditemukan adanya
ketidaksesuaian/penyimpangan, Kepala Perangkat Daerah
mengambil langkah-langkah penyempurnaan agar penyusunan
RKA Perangkat Daerah sesuai dengan Renja Perangkat Daerah.
Kepala Perangkat Daerah menyampaikan laporan hasil
pemantauan dan supervisi kepada bupati melalui kepala BAPPEDA
(Pasal 291 dan Pasal 292 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017).
130
b. Hasil pemantauan dan supervisi, digunakan untuk mengevaluasi
dan memastikan bahwa program-kegiatan-subkegiatan, lokasi,
dana indikatif dan indikator kinerja serta kelompok sasarannya
disusun dalam RKA sesuai dengan RENJA Dinas Bina Marga dan
Bina Konstruksi.
KEPALA DINAS
BINA MARGA DAN BINA KONSTRUKSI
Ir. HANUNG WIDYA SASANGKA, MT.
TELAH DITELITI :
Pejabat Tanggal Paraf Catatan
SUNGRAM / JF
PERENCANA PD
SEKRETARIS PD
TELAH DILAKUKAN VERIFIKASI :
Pejabat REKOMENDASI
JF PERENCANA
BAPPELITBANGDA
KABID
BAPPELITBANGDA
Ditetapkan di Pasuruan
Pada tanggal 2023
BUPATI PASURUAN
M. IRSYAD YUSUF
131
TELAH DITELITI
Pejabat Tanggal Paraf
Sekretaris Daerah
Asisten PKR
Kepala OPD
Kepala Bappelitbangda
Kabag. Hukum
Kabid Bappelitbangda
Sekretaris OPD
132

Renja 2024 Rev. 3

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Renja 2024 Rev. 3

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOKUMEN RENCANA KERJA

PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Rencana Kerja yang disingkat Renja mempunyai fungsi penting

Keterkaitan Renstra Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi juga mendukung

Seiring dengan perubahan Kebijakan Kodefikasi Nomenklatur

Proses penyusunan Renja didasarkan pada penjaringan

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan

Mengacu pada data panjang jalan yang ada di Kabupaten

Kondisi jalan di Kabupaten Pasuruan pada akhir tahun 2022

Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Rencana Kerja

1.2. Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang undang–undang, peraturan

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Bina Marga dan Bina

Tujuan adalah peningkatan pelayanan sarana dan prasarana

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah Sampai

Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008

Berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam Renstra dapat

Pengukuran capaian kinerja Dinas Bina Marga dan Bina

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Rasio proyek yang

Isu-isu penting yang terkait dengan pelayanan/tugas dan fungsi

a. Mempertahankan jalan kondisi yang baik yang ditekankan pada

b. Pembangunan prasarana jalan terus ditumbuh kembangkan dan

c. Memperhatikan aspirasi masyarakat dan pihak terkait dengan

Permasalahan dan hambatan

Permasalahan dan Kendala utama yang dihadapi oleh Dinas

NO. PERMASALAHAN UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN

Berikut tabel Review terhadap Rancangan Awal Renja Dinas Bina

Berikut tabel Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku

3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional.

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pasuruan

1. Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

2. Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata

3. Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat

4. Akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem

5. Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui:

6. Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

7. Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan

9. Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial.

a. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi untuk mendukung

b. Meningkatnya penerapan peduli alam dan lingkungan, sehingga

c. Membaiknya tata kelola pembangunan berkelanjutan, yang

Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten

- Terwujudnya pembangunan jalan dan jembatan.

Tujuan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau

Tujuan Pemerintah Kabupaten yang selaras dengan

- Memberikan gambaran informasi kondisi capaian pelayanan dan

- Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang memadai dan mendorong

- Mengembangkan bantuan teknis, penyelenggaraan perencanaan

- Meningkatkan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh

Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi berkewajiban

Adapun program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu

Rasio proyek yang

Program dan kegiatan yaitu Penyediaan jalan untuk melayani

Prioritas pembangunan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi

Mendukung Wisata Arjuna Agro Technopark

Mendukung Rest Area Pohgading

Mendukung Wisata TNBTS

Mendukung Wisata Minapolitan

Kebutuhan Dana Indikatif Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi