GAMBARAN UMUM
Luas
No Kecamatan No Kecamatan Luas (Km)
(Km)
1 Bandar Kedung 32,5012 Peterongan 29,47
Mulyo
2 Perak 29,05 13 Jombang 36,40
3 Gudo 34,39 14 Megaluh 28,41
4 Diwek 47,70 15 Tembelang 32,94
5 Ngoro 49,86 16 Kesamben 51,72
6 Mojowarno 78,62 17 Kudu 77,75
7 Bareng 94,27 18 Ngusikan 34,98
8 Wonosalam 121,63 19 Ploso 25,96
9 Mojoagung 60,18 20 Kabuh 97,35
10 Sumobito 47,64 21 Plandaan 120,40
11 Jogoroto 28,28 Kabupaten Jombang 1.159,50
Sumber : Kabupaten Jombang dalam angka 2022
Utara : Sungai
Selatan : Bangunan dan Jalan
Timur : Bangunan dan Jalan
Barat : Jalan
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
4.2.2 Geologi
A. Jenis Batuan
Kabupaten Jombang merupakan kawasan yang subur. Kondisi ini dipengaruhi
oleh keadaan geologi Kabupaten Jombang yang tersusun dari batuan dan
endapan yang berumur kuarter. Urutan stratigrafi Kabupaten Jombang dari yang
tertua sampai termuda adalah (1) Formasi Kalibeng Bawah; (2) Formasi Kalibeng
Atas; (3) Formasi Pucangan; (4) Formasi Kabuh; (5) Formasi Notopuro; (6)
Endapan Vulkanik Tua; (7) Endapan Vulkanik Muda; serta (8) Aluvium. Berikut
merupakan data dan luas struktur geologi Kabupaten Jombang.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
B. Jenis Tanah
Kecamatan Jombang yang terletak pada tengah Kabupaten terbentuk oleh
jenis tanah andosol dan tanah alluvial kelabu. Jenis tanah andosol terdapat pada
Kabupaten Jombang sisi selatan. Sedangkan jenis tanah aluvial terdapat di sisi
utara yang bebdekatan dengan Kecamatan Megaluh, Tembelang dan
Peterongan..
4.2.3 Klimatologi
Kondisi klimatologi kawasan koridor jalan Dr. Soetomo tidak berbeda
dengan kondisi iklim Kabupaten Jombang pada umumnya. Kabupaten Jombang
termasuk daerah beriklim tropik dengan tipe iklim C (daerah Agak Basah) menurut
klasifikasi yang diberikan oleh Schmidt – Ferguson. Secara internasional iklim
Kabupaten Jombang termasuk jenis muson karena memiliki musim kemarau dan
hujan.
Intensitas curah hujan pada Kabupaten Jombang pada tahun 2021 cukup
tinggi, khususnya pada bulan januari dengan intensitas hujan 390,68 mm. Pada
tahun 2021 hampir sepanjang bulan hujan turun dengan variasi curah hujan rata-
rata 1.800 mm/tahun. Sedangkan curah hujan rata-rata Kecamatan Jombang yang
merupakan letak daerah perencanaan sebesar 139,75 mm/tahun. Berikut
merupakan data curah hujan di Kecamatan Jombang.
4.2.4 Hidrologi
Kondisi hidrologi wilayah Kabupaten Jombang hampir seluruhnya
termasuk dalam Daerah Aliran Sungai Brantas dan hanya sebagian kecil yang
masuk dalam Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo. Daerah perencanaan yang
terdapat pada Kelurahan Sengon dan Kelurahan Jombatan Kecamatan Jombang
termasuk dalam Daerah Aliran Sungai Brantas. Selain itu juga selain termasuk
dalam DAS sungai Brantas dan Bengawan Solo, Kabupaten Jombang juga
termasuk dalam wilayah Sub Cekungan Air Bawah Tanah Mojokerto. Sub
Cekungan Air Bawah Tanah Mojokerto merupakan bagian dari Cekungan Air
Bawah Tanah Brantas yang sebarannya berada di wilayah Sungai Brantas dengan
luas sekitar 6.186 Km².
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
4.2.5 Vegetasi
Berdasarkan data klimatologi Kabupaten Jombang yang beriklim tropis
maka vegetasi di kawasan ini juga merupakan jenis tanaman tropis. Vegetasi yang
terdapat di Kabupaten Jombang terdiri dari berbagai macam, mulai dari jenis
vegetasi yang tumbuh seperti pohon palem, tanjong, beringin dan pohon glodok
tiang.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
Jenis pohon seperti pohon glodok tiang, tersebar di sepanjang jalan Dr.
Soetomo dan jalan Kusuma bangsa. Sedangkan untuk jenis pepohonan selain
terdapat di sepanjang jalan juga terdapat pada ruang terbuka hijau privat yang
terdapat pada kawasan.
4.3 Kebencanaan
Kabupaten Jombang merupakan kawasan rawan bencana alam yang
meliputi kawasan rawan bencana tanah longsor (rawan gerakan tanah), kawasan
rawan gempa bumi dan kawasan rawan banjir. Kawasan rawan bencana Tanah
Longsor berada di wilayah Kecamatan Bareng, dan Wonosalam yang memiliki
kelerengan diatas 40%. Kabupaten Jombang juga merupakan kawasan rawan
bencana gempa tektonik yang terjadi akibat dari adanya patahan ploso, beberapa
kawasan yang berada di kawasan rawan bencana ini meliputi Kecamatan Kabuh,
Kudu, Ngusikan, Plandaan dan Ploso.
Bencana banjir merupakan bencana yang cukup banyak terjadi di
Kabupaten Jombang. Wilayah bencana banjir yang ada di Kabupaten Jombang
terdapat pada 9 Kecamatan yang meliputi Kecamatan Kesamben, Tembelang,
Peterongan, Jombang, Bandar Kedungmulyo, Sumobito, Perak, Mojoagung dan
Mojowarno. Kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo yang terdapat di Kecamatan
Jombang yang merupakan daerah banjir akan tetapi tidak terdapat pada daerah
beresiko banjir.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
1. KDB 0 – 30 %
Bangunan dengan KDB 0-30% pada kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo
adalah bangunan dengan peruntukkan sebagai fasilitas olahraga.
Bangunan dengan KDB 0-30 % ini memiliki luas lahan yang cukup luas
dengan bangunan yang lebih kecil sehingga memiliki daerah resapan air
yang cukup luas.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
2. KDB 31 – 75 %
Bangunan dengan KDB 31 – 75 % pada kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo
adalah bangunan yang digunakan sebagai fasilitas pendidikan, dan
pemerintahan.
3. KDB 76 – 100 %
Bangunan dengan KDB 76 – 100 % pada kawasan sekitar jalan Dr.
Soetomo adalah bangunan yang diperuntukkan sebagai fasilitas
Pendidikan. Bangunan dengan KDB ini merupakan bangunan yang
memiliki lahan yang relaitif tidak terlalu luas dengan bangunan yang hampir
memanfaatkan seluruh luas lahan, selain itu bangunan juga memiliki luas
lantai bangunan yang cukup besar.
4.6 Kependudukan
Kependudukan merupakan salah satu aspek penting yang mempengaruhi
perencanaan suatu wilayah. Hal-hal penting yang perlu diketahui dalam aspek
kependudukan adalah : jumlah dan perkembangan penduduk, kepadatan
penduduk, komposisi penduduk dan karakteristik penduduk. Masing – masing
aspek tersebut akan dijabarkan lebih lanjut pada sub bab di bawah ini.
No Agama Kelurahan
Sengon Jombatan
1 Islam 9.354 6.937
2 Kristen 291 197
3 Katholik 54 100
4 Hindu 9 21
5 Budha 2 29
6 Konghucu 0 3
Sumber : Kecamatan Jombang dalam angka 2022
B. Mata Pencaharian
Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kelurahan Sengon
dan Kelurahan Jombatan dibedakan menjadi 12 yakni petani, swasta, PNS/guru,
TNI,/POLRI, BUMN, pejabat negara, pegawai pemerintah, wiraswasta, pensiunan,
pelajar, rumah tangga dan tidak bekerja. Pada tahun 2022, penduduk Kelurahan
Sengon dan Kelurahan Jombatan sebagian besar merupakan pelajar sehingga
dapat diidentifikasi bahwa pada kedua kelurahan Sebagian besar penduduk
merupakan anak usia sekolah. Berikut merupakan data komposisi penduduk pada
Kelurahan Sengon dan Kelurahan Jombatan.
2018
1685
1590
1589
1490
1202
1126
745
449
405
352
276
119
86
81
74
59
50
42
33
25
1
0
Gambar 4.4 Sarana Olahraga pada Kawasan sekitar Jalan Dr. Soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang terdapat pada Koridor jalan Dr. Soetomo,
hampir seluruhnya termasuk dalam RTH Privat yang berupa taman hijau dan
lapangan yang dimiliki oleh pihak sekolah.. Selain itu juga pada lokasi
perencanaan terdapat jalur hijau yang berada pada sisi kanan dan kiri jalan baik
pada jalan Dr. Soetomo maupun jalan Kusuma Bangsa.
Gambar 4.5 Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan sekitar Jalan Dr. Soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
Balai Perpustakaan MASTRIP. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.5 Persebaran Fasilitas Pemerintahan dan Fasilitas Umum
N Nama Alamat Kondisi Foto
o
1 Kantor • Letak bangunan
Jalan Dokter
Kecamata Sutomo berada di pinggir
n Jombang No.17, jalan
Jombatan, • Bangunan bagus
Kec. dan layak
Jombang, • Terdapat area
parkir yang luas
2 Dinas Jalan Dokter • Letak bangunan
Kebudaya Sutomo No.19, berada di pinggir
an dan Jombatan, jalan
Pariwisata Sengon, Kec. • Bangunan bagus
Kabupaten Jombang, dan layak
Jombang • Terdapat area
parkir yang luas
sehingga jika jaringan listrik terputus atau (mati) maka akan memutus fungsi atau
operasional jaringan (infrastruktur) lainnya.
Gambar 4.6 Jaringan Listrik pada Kawasan sekitar Jalan Dr. soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
Gambar 4.7 Jaringan Telekomunikasi pada Kawasan sekitar Jalan Dr. Soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
Gambar 4.8 Jaringan Drainase pada Kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
Gambar 4.9 Jaringan Air Bersih pada Kawasan sekitar Jalan Dr. Soetomo
Sumber: Survey Primer, 2022
4.8.6 Persampahan
Sampah merupakan buangan padat atau semi padat (organic atau
anorganik) yang dihasilkan dari aktivitas manusia yang dibuang karena tidak
diinginkan atau digunakan lagi. Berdasar pada SNI 19-2454-2002 tentang tata
cara pengelolaan sampah perkotaan, dapat dijelaskan proses dari operasional
sampah yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan,
pengolahan dan pemilahan sampah serta pemrosesan akhir sampah di TPA.
PERENCANAAN TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN (RTBL)
KAWASAN SEKITAR JL DR. SOETOMO
Pada kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo berdasarkan survey yang telah
dilakukan, sistem persampahan pada kawasan perencanaan adalah dengan
menggunakan system persampahan pengangkutan secara berkala yang
dilakukan oleh petugas. Selain itu pada kawasan perencanaan juga terdapat
sarana persampahan berupa tempat sampah besar yang terdapat di sisi jalan.
4.9 Transportasi
Transportasi merupakan usaha untuk memindahkan, menggerakkan,
mengangkut atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain
dimana di tempat lain objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk
tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan untuk sistem transportasi merupakan suatu
kesatuan dari fasilitas fisik (tetap), arus dan sistem kontrol, yang memungkinkan
manusia dan barang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain secara
efisien dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Sistem transportasi pada suatu
wilayah dilengkapi dengan adanya prasarana transportasi seperti prasarana jalan
dan fasilitas pelengkap jalan.
4.9.3 Parkir
Berdasarkan pada hasil pengamatan lapangan yang telah dilakukan sistem
perparkiran yang terdapat di kawasan sekitar jalan Dr. Soetomo terdiri dari 2 jenis
sistem yaitu on-street dan off-street.
1. On – Street
Sistem parkir on-street merupakan jenis sistem parkir yang berada ditepi jalan
karena tidak adanya lahan khusus yang disediakan untuk lahan parkir
sehingga memanfaatkan ruang milik jalan. Kondisi sistem parkir ini kerap
menimbulkan permasalahan karena mengurangi kapasitas jalan yang ada.
Sistem parkir on – street yang terdapat pada kawasan jalan Dr. Soetomo
dapat ditemukan pada waktu-waktu tertentu yaitu pada sore hingga malam
hari. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut kawasan jalan Dr. Soetomo
digunakan sebagai wisata kuliner dengan pedagang yang menjual
dagangannya di sepanjang koridor jalan Dr. Soetomo dan Jalan Kusuma
Bangsa.
2. Off – Street
Sistem parkir off – street merupakan jenis parkir yang mempunyai alokasi
tempat khusus untuk parkir sehingga tidak mengganggu daya guna jalan dan
pengendara jalan yang lain. Jenis sistem parkir ini dapat ditemukan pada
seluruh fasilitas Pendidikan dan perkantoran yang terdapat pada kawasan
jalan Dr. Soetomo.