TIPE I
02 Metode Penelitian
03 Tinjau Pustaka
06 Biodata Peneliti
Lokasi penelitian merupakan bagian dari Kabupaten Grobogan, secara umum di daerah ini telah dilakukan penelitian namun dalam skala regional (Datun, dkk,
1996), maka dari itu peneliti merasa perlu melakukan penelitian dan pemetaan geologi secara rinci dengan skala (1:25.000) meliputi kondisi bentang alam,
stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi, dan geologi lingkungan sehingga dapat digambarkan pada peta geomorfologi dan peta geologi.
Maksud
Melakukan survei awal geologi berdasarkan kajian data sekunder pada daerah penelitian.
Tujuan
Mengetahui layak atau tidaknya daerah penelitian untuk dipetakan, dan disajikan dalam bentuk peta dengan skala 1 : 25.000.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini berdasarkan ialah:
a. Bagaimana kondisi geomorfologi di daerah penelitian?
b. Bagaimana hubungan stratigrafi di daerah penelitian yang menggunakan konsep litostratigrafi?
Batasan Masalah
Penelitian dibatasi oleh pengambilan data singkapan di lapangan, berupa pengamatan, penafsiran, pengukuran, penggambaran, dokumentasi, dan pengambilan
data geologi permukaan
Letak, Luas dan Kesampaian Daerah Penelitian
Secara administratif daerah penelitian terletak di Desa Nglinduk, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Secara
geografis daerah penelitian terletak pada 7 o 10’ 42’’ LS - 7 o 15’ 35’’ LS dan 111o 11’ 42’’ BT - 111 o 14’ 56’’ BT dengan luas ± 54 km² (9 km x 6
km). Daerah penelitian termasuk dalam Peta Rupa Bumi Indonesia Lembar Tanjungsari 1508-432 dan Lembar Mantingan 1508-414 dengan
skala 1 : 25.000 yang diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL, Anonim 2000).
METODE PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
TATANAN TEKTONIK
Tatanan lempeng tektonik di Oligosen Akhir (kiri), dan akhir Miosen Bawah
(kanan) (Hall, 2012).
Peta fisiografi Pulau Jawa bagian tengah dan timur (Modifikasi dari van Bemmelen, 1949; dalam Hartono, 2010).
• STRATIGRAFI
Tabel stratigrafi daerah penelitian dalam Peta Geologi Regional Lembar Ngawi
Peta Geologi daerah penelitian dalam Peta Geologi Regional Lembar Ngawi (Datun, dkk, 1996)
STRUKTUR GEOLOGI
Pola struktur Pulau Jawa selama Miosen Awal hingga Miosen Akhir (Sribudiyani,
dkk. 2003).
INTERPETASI GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
Satuan geomorfologi ini menempati ± 20% dari seluruh daerah penelitian, meliputi Desa
Tlogotirto, Desa Sulur, Desa Tahunan, dan Desa Pelem. Satuan ini mempunyai kemiringan rata-
rata 1% -6% (1°-7°) dan beda tinggi rata-rata 25 meter (Lampiran 3, Halaman 101). Satuan
geomorfologi ini tersusun oleh litologi berupa endapan kuarter. Satuan geomorfologi ini
dimanfaatkan sebagai lahan persawahan, dan pemukiman. (Gambar 4.5).
Stratigrafi
Stratigrafi daerah penelitian dikembangkan dengan mengacu pada peta geologi regional lembar Ngawi menurut Datun, dkk. (1996),
sehingga masuk dalam Formasi Kalibeng (Tmpk), Formasi Anggota Klitik (Tpkk), dan Aluvial yang berumur Kuarter.
Satuan Batulempung Karbonatan Kalibeng
Satuan ini tersusun atas batulempung karbonatan yang umumnya memiliki warna segar putih
dengan warna lapuk coklat kekuningan. Struktur berlapis, tekstur klastika dengan ukuran butir lanau
- lempung, bentuk butir membundar tanggung, kemas tertutup, dan sortasi sedang. Tersusun atas
mineral karbonat, bereaksi dengan HCl. Tersusun atas mineral karbonat, litik, bereaksi HCl.
Ketebalan singkapan di lapangan berkisar ±1,5 meter sedangkan untuk ketebalan satuan mencapai
±422 meter.
Satuan ini tersusun atas batugamping klastika. Warna segar putih dengan warna lapuk abu-abu
kehitaman, struktur berlapis, tekstur klastika dengan ukuran butir pasir, bentuk butir membundar
tanggung, kemas terbuka, dan sortasi buruk. Tersusun atas mineral karbonat, bereaksi kuat dengan
HCl, sangat kompak. Ketebalan singkapan di lapangan berkisar ±1 meter sedangkan untuk ketebalan
satuan ini adalah ±97,5 meter.
Aluvial
Satuan ini disusun oleh endapan yang berukuran lempung-krikil. Satuan Aluvial, berwarna coklat,
ukuran butir lempung – krikil, bentuk butir membulat - membulat tanggung, komposisi material
lepas. Penyebaran dari satuan ini ± 20%. Tebal satuan ini ± 25.
Struktur geologi
JADWAL PENELITIAN DAN RENCANA LINTASAN
Jadwal Penelitian
Rencana Lintasan