Kelurahan Lau Solu, Kec. Mardinding, Kab. Karo, Provinsi Sumatra Utara 2018
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan survey tinjau merupakan tahap kegiatan eksplorasi awal berupa
pemetaan geologi regional dengan menggunakan metode survey secara tidak
langsung. Dalam dunia pertambangan, kegiatan survey tinjau sangat penting
untuk menambahkan tingkat keyakinan dan untuk melanjutkan pada tahap
eksplorasi selanjutnya tentang daerah yang akan dilakukan kegiatan
penambangan. Rangkaian kegiatan untuk memenuhi terlaksananya kegiatan
survey tinjau adalah mengidentifikasi adanya potensi mineral berdasarkan hasil
studi geologi regional.
Berdasarkan peta geologi local Timurlaut Muarasiberut, Kab. Painan,
Provinsi Sumatra Barat dapat dilihat bahwa daerah tersebut mempunyai berbagai
macam formasi satuan batuan dan jenis batuan yang berbeda, sehingga dapat
dilakukan tahapan kegiatan pertambangan yang lebih lanjut didaerah tersebut.
daerah tersebut terjal dan jika garis kontur tersebut renggang menandakan
daerah tersebut landai.
Peta Topografi yang berada didaerah Kelurahan Lao Solu, Kec.
Mardinding, Kab. Karo, Provinsi Sumatra Utara. elevasi tertinggi adalah 1350
mdpl yang merupakan daerah perbukitan dan elevasi terendah adalah 150 mdpl
yang merupakan lembah. Didaerah ini terdapat 2 kontur yang berbeda, pertama
pada elevasi 1350 mdpl hingga elevasi 550 mdpl terdapat kontur yang sangat
rapat dan di elevasi 550 mdpl hingga elevasi 250 mdpl agak renggang. Hal
tersebut menyatakan bahwa kondisi dari peta tersebut didominasi oleh lereng –
lereng yang terjal.
2. Morfologi
Peta morfologi yaitu peta yang menggambarkan bentuk lahan, genesa
beserta proses yang mempengaruhinya dalam berbagai skala, peta morfologi
juga menggambarkan atau memberikan dan mengkaji informasi tentang bentang
alam suatu daerah. Peta morfologi juga berarti peta yang menunjukkan
persentase lereng atau derajat kemiringan pada permukaan bumi. Morfologi ilmu
yang mempelajari bentuk permukaan bumi serta proses - proses yang
berlangsung terhadap permukaan bumi sejak bumi terbentuk sampai sekarang.
Sedangkan geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari proses keterbentukan
permukaan bumi yang dipengaruhi oleh gaya Eksogen dan Endogen.
Pada dasarnya peta geomorfologi berbeda dengan peta geologi karena
pada peta geomorfologi tidak menampilkan persebaran batuan, tetapi terdapat
hubungan dengan bentuk bentang alam dengan batuan yang mendasarinya.
Keadaan morfologi Kelurahan Lao Solu, Kec. Mardinding, Kab. Karo,
Provinsi Sumatra Utara memiliki rata-rata kemiringan sebesar 43,47%, dimana
daerah tersebut adalah daerah pergunungan, perbukitan dan lembah. Fungsi dari
peta morfologi adalah sebagai acuan untuk mengetahui bentuk lahan dari daerah
yang akan dilakukan kegiatan penambangan. Pembuatan peta morfologi
digunakan dengan menggunakan perhitungan persen lereng.
3. Geologi regional
Peta geologi memberikan suatu informasi tentang susunan lapisan
batuan dan pada umumnya memberikan informasi segala sesuatu yang terdapat
di daerah yang akan dipetakan. Dasar untuk peta geologi adalah peta topografi.
Peta geologi adalah suatu bentuk data aatau informasi geologi tentang suatu
daerah atau wilayah dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta
yang digunakan serta menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan,
umur, statigrafi, struktur, tektonika, fisiografi, dan potensi sumber daya mineral
serta energi yang digambarkan dengan warna, simbol, dan corak atau ketiganya.
Pemetaan geologi adalah suatu geiatan untuk mengumpulkan data geologi baik
di darat maupun di laut dengan berbagai metode.
Simbol – simbol litologi yang terdapat pada peta geologi bertujuan untuk
membedakan tanda – tanda dari batuannya, kedudukan, dan struktur geologi
yang terdapat pada suatu daerah tersebut.. Beberapa macam simbol yang
terdapat pada peta geologi yaitu: formasi batuan, warna batuan dan perlapisan
batuan.
Pada daerah Kelurahan Lau Solu, Kec. Mardinding, Kab. Karo, Provinsi
Sumatra Utara terdapat beberapa formasi batuan diantaranya berupa formasi
Qh : Quarter holosen. Formasi Qpk : Quarter plistosen kutacane. Formasi
Qvt : Quarter tufa tuba. Formasi Tlbu : Tersier limes stone. Formasi Ppal :
Paleogen paleosen alas limes stone. Dan terakhir adalah formasi Ppa :
Paleogen paleosen alas
4. Analisa Bentang Alam
Bentang alam merupakan suatu unit geomorfologis. Geomorfologi ini
membahas tentang topografi dan hidragrafi. Unit geomorfologis dapat dibedakan
dengan melihat beberapa aspek tertentu, aspek tersebut diantaranya : ialah
mengenai jenisnya, stratifikasi, paparan batuan, karateristik elevasi, kelandaian,
dan orientasi.
Bentuk bumi mengalami beberapa perubahan bentuk, akibat perubahan
bentuk permukaan dari bumi ini, bumi ini pun megalami perubahan bentang
alam, perubahan ini terjadi dengan berbagai sebab yaitu karena perbuatan
manusia yang secara tidak langsung dan secara perlahan merubah bentuk bumi
ini, dan terjadi dikarenakan proses yang alami atau disebut dengan fenomena
alam. Bentang alam dapat diketahui dengan cara melakukan analisis topografi
yang nantinya ditujukan untuk menentukan kelayakan perencanaan
pembangunan.
PELAKSANA STUDI
1. Firman Alvin D (Geologist)
2. Ikbal Amru (Geologist)
3. Zulian Fariz (Geofis)
4. Rijal Prasetya (Ekplorer)
Situasi
Situasi Hasil Google Earth merupakan situasi yang menyatakan keadaan
nyata dari suatu daerah. Pada situasi Kab. Karo, Provinsi Sumatra Utara daerah
tersebut merupakan daerah pegunungan, perbukitan dan lembah.
Gambar
Peta Situasi Hasil Google Earth
Keadaan Lingkungan
Timurlaut Muarasiberut, Kab. Painan, Provinsi Sumatra Barat Sebanyak
203,84 ribu penduduk Pesisir Selatan adalah angkatan kerja, jumlahnya
bertambah 27,31 ribu orang dari Agustus 2015. Sejalan dengan itu, Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) meningkat 7,29 poin. Dalam dua tahun
terakhir, pengangguran berkurang 8,5 ribu orang, sehingga TPT turun sebesar
5,74 poin. Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sarjana Universitas paling
tinggi diantara tingkat pendidikan lain yaitu sebesar 9,35 persen.
Penduduk yang bekerja sebanyak 191,7 ribu orang, naik sebanyak 35,82
ribu orang dari Agustus 2015. Sektor-sektor yang mengalami peningkatan
persentase penduduk yang bekerja terutama pada Sektor Perdagangan (9,91
poin), Sektor Pertanian (5,09 poin), Sektor Industri (1,46 poin), Sektor Jasa
Kemasyarakatan (1,29 poin), Sektor Konstruksi (0,85 poin), Sektor
Pertambangan (0,63 poin) dan Sektor Listrik, Gas dan Air Minum (0,20 poin).
Sedangkan sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah Sektor Transportasi
(0,39 poin) dan Sektor Keuangan (0,36 poin)
Selama tahun tersebut, suhu rata-rata bervariasi menurut 0.8 °C. Pada
suhu rata-rata 26.4 °C, Mei adalah bulan terpanas sepanjang tahun. September
memiliki suhu rata-rata terendah dalam setahun. Ini adala 25.6 °C.
GEOLOGI REGIONAL
Peta geologi regional merupakan peta yang menyampaikan formasi
anggota satuan batuan. Pada peta geologi regional kali initer dapat batuan
vulkanik, intrusi batuan beku dan endapan alluvial. Peta geologi regional
digunakan sebagai data sekunder untuk mengetahui sebaran-sebaran
batuannya.
Gambar 2
Peta Geologi Regional
BENTANG ALAM
Peta Aliran Sungai
Pembuatan Peta Aliran Sungai merupakan proses pembuatan peta aliran
sungai yang berfungsi untuk menentukan daerah mana aja yang terdapat aliran
sungainya, dan mengalir dimana dan mengalir kemana aliran sungainya. Dan
juga pola aliran sungai mengetahui pola – pola aliran sungai. Di daerah Timurlaut
Muarasiberut kabupaten Painan provinsi sumatra barat ini bahwa aliran
sungainya mengalir kearah kanan itu merupakan induk dari sungai, dan ada juga
yang mengalir ke arah kiri dan bawah sesauai dengan water dividw dan batas
aliran suangainya.
Gambar 3
Peta Aliran Sungai
sedangkan denritus kasar intensitas tererosinya akan lebih kecil sehingga batuan
yang tersingkap adalah batuan beku.
Perhitungan
1. DAS
Das1 = 294,25 cm2 x 1.000.000 = 294250000 m2
Das2 = 262,5 cm2 x 1.000.000 = 262500000 m2
Das3 = 76,25 cm2 x 1.000.000 = 76250000 m2
2. Panjang Sungai
PS1 = 42,5 cm2 x 1.000 = 42500 m2
PS1’ = 59,3 cm2 x 1.000 = 59300 m2
PS2 = 81,8 cm2 x 1.000 = 81800 m2
PS3 = 13,4 cm2 x 1.000 = 13400 m2
3. Kerapatan
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
K1 = 𝐷𝐴𝑆
42500+59300
= 294250000
= 0,000346 m2
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
K2 =
𝐷𝐴𝑆
81800
= 262500000 = 0,00031 m2
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖
K3 = 𝐷𝐴𝑆
13400
= 76250000 = 0,000174 m2
Gambar 4
Peta Kerapatan Sungai
Gambar 5
PetaWater Divide
Gambar 6
Peta Daerah Aliran Sungai
Gambar 7
Peta Batas Geomorfologi
KESIMPULAN
1. Pada pembuatan peta topografi merupakan peta yang berfungsi sebagai
peta yang memberikan informasi mengenai. Untuk keadaan topografi
mempunyai elevasi tertinggi 825 mdpl dan elevasi terendah 525 mdpl.
Keadaan daerah tersebut menandakan bahwa terdapatnya pergunungan
dan perbukitan
2. Pembuatan Peta Morfologi yang dilakukan contoh didaerah timurlaut
muaraseberut memiliki rata-rata kemiringan sebesar 30%, dimana daerah
tersebut merupakan daerah pergunungan dan ada juga daerah yang
perbukitan. Fungsi dari peta morfologi sendiri digunakan untuk
mengetahui bentuk lahan dari daerah yang akan dilakukan
penambangan. Pembuatan peta morfologi sendiri digunakan dengan
menggunakan perhitungan persen lereng.
3. Peta Geologi Pada daerah Timurlaut Muarasiberut, Kab. Painan, Provinsi
Sumatra Barat terdapat beberapa formasi batuan diantaranya berupa
formasi Qou yaitu batuan gunungapi asam yang terlepas. Formasi Jd
yaitu Diorit susunan batuan yang berkisar antara diorit hornblende sampai
diorit kuarsa. Formasi Jgr yaitu Granit susunan batuannya berkisar antara
granit biotit hornblende sampai granodiorit. Dan untuk formasi Pp yaitu
Formasi Palepat yang terdiri atas susunan lava, tufa sela hablur dan tufa
sela berkomposisi andesit.
4. Pembuatan Analis bentang alam yang terdiri dari water divide, kerapatan
sungai, Pola aliran sungan, daerah alisan sungai (das) yang terjadi di
daerah Timurlaut Muarasiberut, Kab. Painan, Provinsi Sumatra Barat
terlihat topografi yang terdiri dari perbukitan kecil, dataran tinggi, dataran
rendah. Aliran sungai yang terdapat di daerah tersebut lebih didominasi
oleh aliran yang berpolakan dendritik karena sungai-sungai tersebut
memiliki percabang yang tidak teratur seperti percabangan pohon.
5. Peta batas geomorfologi merupakan peta yang menjelaskan tentang
batas – batasan satuan batuan dan bentang alam dan untuk mengatahui
genetika wilayah. Di daerah Timurlaut Muaralaut kabupaten Painan
provinsi sumatra barat keadaan geomorfologi batuan yang dominan di
daerah ini adalah batuan beku.
DAFTAR PUSTAKA