Anda di halaman 1dari 12

Ichnofacies

Fosil jejak (trace fossils) merupakan struktur sedimen hasil dari aktivitas
suatu organisme. Ilmu yang mempelajari fosil jejak disebut dengan Ichnology
(Ekdale, et al., 1984).

1
Yang termasuk dalam fosil jejak antara lain adalah : burrows, tracks,
trackways, trails, root penetration, algal stromatolites, boring, coprolits, dan
sebagainya. Fosil jejak umumnya dipelajari oleh ahli paleontologi dan
sedimentologi, sehingga ichnologi dapat menjembatani perbedaan presepsi yang
ada.

2
Jenis-jenis Ichnofacies :

Jejak fosil tetap dalam penampilan agak konstan sejak Kambrium, bahkan jika
produsen mereka mungkin akan berbeda.
Jejak assemblage fosil dapat dibagi menurutskema palaeoenvironmental menjadi
beberpa ichnofacies bernama setelah fosilkarakteristik jejak.

ichnofacies menunjukkan fasies sedimen tertentu dan dapatdiidentifikasi berd


asarkan jejak yang kumpulan fosil

The typical position of the major ichnofacies in marine and continental


environments: Cr - Cruziana; G - Glossifungites;
N - Nereites; Ps - Psilonichnus; Sc - Scoyenia; Sk - Skolithos; Te - Teredolites; Tr -
Tripanites; Z - Zoophycos
(after Benton & Harper, 1997)

3
Loose- and Sedimentology /
Firmground
Woodgr Rockgro softground environment
ound und Freshw Freshwa Ener Bathym Grain
Marine Marine
ater ter gy etry size

Psilonic Backsho
- - Sand
Scoyeni hnus re
a Rusophy Skolitho
High Beach Sand
cos? s

Arenicoli Arenicol Sand


Event Shelf
tes? ites silt
Teredolit Trypanit Glossifun
Lagoon
es es gites Fuersich Cruzian Medi Sand,
/
nus? a um silt
- shelf

Sand,
Nereites Event
Slope to mud
Mermia
Zoophyc abyssal
Low Mud
os
Scheme indicating relationships of ichnofacies with environment (after Bromley,
1996).

Nereites Ichnofacies

Ichnofacies Nereites diakui oleh kehadiran pascichnia berkelokkelok (Nereites


,Neonereites dan Helminthoide), pascichnia spiral (Spirorhaphe), dan agrichnia(Paleo
dictyon andSpirodesmos). Liang vertikal hampir seluruhnya tidak ada

4
Nereites Ichnofacies viewed in pelagic carbonate ooze.
(after Benton & Harper, 1997)

Ichnofacies ini menunjukkan lingkungan lautdalam, termasuk lantai laut dan c


ekunganlaut dalam. Jejak fosil terjadi dalam lumpur diendapkan dari suspensi, dan da
lammudstones dan siltstones dari turbidites distal.

Zoophycos Ichnofacies

Ichnofacies Zoophycos ini ditandai


dengan fodinichnia kompleks (Zoophycos, danjejak dalam dalam kadang-kadang lain
seperti Thalassinoides) dalam pengaturan berjenjang.

5
(after Benton & Harper, 1997)

Ichnofacies terjadi pada berbagai kedalaman air antara zona abyssal dan landa
s kontinen dangkal, dalam kondisi latarbelakang normal sedimentasi.
IchnofaciesNereites mungkin asosiasi yangcocok ditemukan di kedalaman air yang
sama selamamasa turbidit (event) endapan

Cruziana Ichnofacies

Ichnofacies Cruziana menunjukkan jejak kaya keragaman fosil, dengan repichniahori


sontal (Cruziana andAulichnites), cubichnia (Rusophycus, Asteriacites danLockeia),
dan liang vertikal.

6
(after Benton & Harper, 1997)

Ichnofacies ini merupakan pertengahan dan situasi landas kontinen distal, bawah dasa
r gelombang normal, tetapi dapat dipengaruhi oleh aktivitas badai.

Skolithos Ichnofacies

Ichnofacies Skolithos dapat dikenali dengan keragaman rendah domichnia vertikalber


limpah liang (Skolithos, Diplocraterion dan Arenicolites), fodinichnia (Ophiomorpha)
,dan fugichnia.

7
Semua jejak biasanya menunjukkan situasi pasangsurut di mana organisme harus
mampu me respon dengan cepat dalam kondisi stres.
Ichnofacies Skolithos pada awalnya dilihat sebagai terjadi hanya di zona pasang
surut, teta pi juga khas lainnyalingkungan pasir bergeser, seperti bagian
atas lembaran badai pasir dan puncak-puncak arus kekeruhan.

Psilonichnus Ichnofacies

Ichnofacies Psilonichnus menunjukkan kumpulan keragaman rendah


liang vertikal kecil de- ngan ruang hidup basal (Macanopsis), sempit liang
berbentuk T dan Y- berbentuk miring (Psilonichnus) , jejak akar, danvertebrata jejak
kaki.

(after Benton & Harper, 1997)


ichnofacies khas backshore, daerah bukit pasir, dan flat supratidal dipantai

Scoyenia Ichnofacies
8
Ichnofacies Scoyenia ini ditandai dengan keragaman rendah kumpulan
jejak fosil , terutama
fodinichnia horisontal sederhana (Scoyenia danTaenidium), dengan sesekali domichn
ia vertikal (Skolithos) andrepichnia dihasilkan oleh serangga atau udang air
tawar (Cruziana, Isopo dichnus).

(after Benton & Harper, 1997)

Jejak-jejak yang disimpan dalam sedimen fluvial dan danau, sering di silts
dan pasir urutan redbed. Asosiasi palaeosoils subaerial dan pasir Aeolian
mungkin berisi domichnia dan re-
pichnia serangga, dan dinosaurus dan kakitetrapoda lain-cetakan.

Glossifungites Ichnofacies

Ichnofacies Glossifungites ini ditandai dengan domichnia


(Glossifungites dan Thalassi noides) dan kadang-
kadang struktur akartanaman penetrasi Perilaku jenis lain jejak fosil langka.

9
(after Benton & Harper, 1997)

Jejak terjadi di perusahaan, tetapi tidak sedimen lithified, seperti lumpur


dan silts di laut zona subtidal pasang surut dan dangkal . Alasan perusahaan
dapat berkembang dalam situasi energi rendah
Seperti rawa garam, barlumpur, intertidal flat tinggi, atau dalam lingkungan laut dang
kal di-mana erosi telah menanggalkan lapisan dangkal dikonsolidasi sedimen.

Trypanites Ichnofacies

Ichnofacies Trypanites ini ditandai dengan borings domichnial cacing (Trypanites),


kerang (Gostrochaenolites), teritip (Rogerella) dan spons (Entobia).

10
(after Benton & Harper, 1997)

Ini terbentuk di batuan pantai atau di dasar batu kapur lithified keras di dasar laut.
Bioerosion jejak yang dibuat oleh gastropoda dan Ekinoida jarang disimpan dalam
kasus kuno.

Teredolites Ichnofacies

Ichnofacies Teredolites diidentifikasi oleh adanya borings di kayu (terutamaTeredolit


es), terutama yang dihasilkan oleh kerang laut seperti cacing kapal modern,Teredo

11
(after Benton & Harper, 1997)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wordpress.com/
http://110.138.206.53/bahan_ajar/modul_online/biologi/MO_77/%20kb2hal2
0.htm
www.google.co.id
www.wikipedia.co.id
www.scribd.co.id
www.biology.net
http://sukmanotes.blog.uns.ac.id/2010/10/20/paleontologi/
buku panduan pratikum

12

Anda mungkin juga menyukai