BAB 2
DESKRIPSI WILAYAH
2.1 UMUM
Sistem Penyediaan Air Baku Bendungan Pengga berada diwilayah Kabupaten Lombok
Tengah.Bendungan Pengga sebagai sumber air baku ini berada di desa Pelambik
Kecamatan Praya Barat Daya
Sungai utama dari waduk Pengga adalah sungai Penujak, yang merupakan limpasan dari
Waduk Batujai (sistem interkoneksi di Pulau Lombok), Sungai Penujak ini mengalir dari
kaki gunung Kendo kearah selatan menuju kota Praya dan bermuara di Waduk Batujai,
selanjutnya limpasan Waduk ini menelusuri alur sungai Penujak yang akhirnya bermuara di
Waduk Pengga.
Bendungan Pengga semula dibangun untuk memberikan manfaat irigasi seluas ±4.076 ha
berada di Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Sistem operasional waduk Batujai
sangat berpengaruh terhadap pola operasi waduk Pengga karena debit pada Waduk
Pengga disuplai dari Waduk Batujai (system Interkoneksi).
Sebagaimana dijelaskan dalam bab pendahuluan, daerah layanan sistim penyediaan air
baku bendungan Pengga ini adalah wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika
dan daerah-daerah penyangga disekitar KEK Mandalika.
KEK Mandalika terletak di desa Kuta Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah yang
saat ini sedang dalam tahap kontruksi, termasuk sirkuit motor GP yang rencananya akan
digelar pada tahun 2021.
Kecamatan Pujut merupakan kecamatan dengan luas area terluas hingga mencapai
19,33% dari total luas wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Kecamatan dengan Luas
wilayah terluas ke-2 dengan prosentase 15,06 % yaitu Kecamatan Batukliang Utara.
Kecamatan lain yang memiliki luas wilayah diatas 5% dari wilayah Kabupaten Lombok
Tengah yaitu Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Janapria, Jonggat, Kopang,
Praya. Sedangkan kecamatan lainnya hanya memiliki luas wilayah dibawah 5%. Adalah
kecamatan Pringgarata dan Batukliang. Data luas kecamatan yang ada di Kabupaten
Lombok Tengah dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.3 Temperatur, Kelembaban dan Curah Hujan Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018
Rata-rata Hari Curah Hujan
No Bulan TemperaturOC
KelembabanN Hujan (mm)
isbi (%)
Rata2 Min Max
1 Januari 26 ,2 23 ,3 30 ,3 87 26 448,3
2 Februari 26 ,4 22 ,7 30 ,8 85 17 209
3 Maret 26 ,6 23 ,1 31 ,7 84 16 335,4
4 April 27 ,0 23 ,2 32 ,5 83 3 34,4
5 Mei 26 ,4 22 ,4 31 ,5 81 1 1
6 Juni 25 ,9 22 ,2 30 ,6 82 5 9
7 Juli 25 ,0 20 ,9 29 ,9 79 3 10
8 Agustus 24 ,9 20 ,8 29 ,9 78 7 9
9 September 26 ,1 22 ,0 31 ,2 78 4 5
10 Oktober 27 ,6 23 ,7 32 ,5 76 1 0,4
11 Nopember 27 ,6 24 ,4 32 ,1 83 10 255,2
12 Desember 27 ,6 24 ,5 31 ,4 84 10 111,2
Jumlah : 103 1 427,9
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Tengah, 2019
1 Kemiringan :
· 0-2% 31.142
· 2 - 15 % 76.179
· 15 - 40% 6.870
· > 40 % 6.648
2 Ketinggian :
· 0 – 100 m 51.422
· 100 – 500 m 35.541
· 500 – 1.000 m 23.154
· > 1.000 m 10.722
Sumber : BPS Kabupaten Lombok Tengah, 2019
2.2.4 KEPENDUDUKAN
Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas salah satunya melalui
pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas insan dan sumber daya
manusia.Karakteristik pembangunan sumber daya manusia dilaksanakan melalui
pengendalian pertumbuhan penduduk dan pengembangan kualitas penduduk melalui
perwujudan keluarga kecil yang berkualitas.
Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Tengah sebesar 939.409 jiwa (2018). Dengan luas
wilayah 1.208,39 Km2. kepadatan penduduk Kabupaten Lombok Tengah mencapai 777
jiwa/Km2, dimana Kecamatan Praya merupakan Kecamatan tertinggi kepadatan
penduduknya yakni 1.864 jiwa/Km2 disusul Kecamatan Batukliang1.526 jiwa/Km2 dan
terendah Kecamatan Batukliang sebesar 289 jiwa/Km2, dengan laju rata-rata pertumbuhan
peduduk sebesar 0,98 %.
Tabel 2.5. Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin
di Kabupaten Lombok Tengah
No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Praya Barat 36 316 39 600 75 916
2 Praya Barat Daya 26 414 29 402 55 816
3 Pujut 50 613 54 912 105 525
4 PrayaTimur 32 301 35 468 67 769
5 Janapria 35 530 41 519 77 049
6 Kopang 37 241 43 789 81 030
7 Praya 54 841 59 358 114 199
8 PrayaTengah 31 403 34 196 65 599
9 Jonggat 46 276 49 888 96 164
10 Pringgarata 33 680 37 260 70 940
11 Batukliang 35 362 41 525 76 887
12 Batukliang Utara 24 503 28.012 52.515
Jumlah/ Total 444.480 494.929 939.409
2017 440 292 490 505 930 797
2016 436 155 485 933 922 088
2015 431 825 481 054 912 879
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
No Kecamatan Penduduk Luas (km2) Kepadatan
Penduduk/Km2
Dekripsi Unit Jan Feb Mar Apr May June July Aug Sep Oct Nov Dec Rata-rata
Temperatur (T) Celcius 28.04 27.07 26.85 26.82 26.60 27.06 26.31 26.55 27.37 28.83 28.80 27.85 27.35
Kelembaban Relatif (RH) % 82.42 84.00 85.07 83.64 81.00 69.75 67.40 64.26 65.07 66.18 68.99 73.59 74.28
Rasio Penyinaran Matahari (n/N) 39.03 42.38 43.96 53.57 47.25 42.71 51.33 60.03 59.61 57.92 43.27 34.13 47.93
Kecepatan Angin (km/jam) 4.94 4.64 4.60 4.78 6.82 8.54 9.22 11.04 11.42 9.60 6.92 4.76 7.27
Menurut peta stasiun hujan, di DAS terdapat 11 stasiun hujan di dalam DAS dan
beberapa stasiun hujan terdekat dengan DAS. Menurut peta Poligon Thiessen
bahwa CA Bendungan Pengga dipengaruhi oleh hujan dari sta. Kuripan, Sta.
Mangkung, sta. Kabul dan sta. Rembitan dengan panjang data rata-rata di atas 15
tahun data (2000 – 2016)
Sungai Dodokan
B. Sangeh
Cabang Sungai
Suplesi dari Gde Bongoh
B. Paok Dengkol
HLD BABAK-RENGGUNG-RUTUS
Cabang Sungai
Cabang Sungai
B. IRD Racem
E. Rengkak Suplesi Bendung Renggung
B. IRD Semparu
B. Tain Petuk
B. IRD Saro
B. Muncan B. Iwan I
B. Iwan II
B. Munte
B. Gerintuk
B. Songor Galung
Cabang Sungai
Cabang Sungai
B. Tiwu Tambun
B. Banar E. Tanggor
Cabang Sungai
E. Jurang Jaler
Cabang Sungai E. IRD Mancut Cabang Sungai
Cabang Sungai
E. IRD Bengak E. Perandap
B. Mancut
E. Dakung
B. IRD Perandap
HLD JANGKOK-BABAK
B. Tiwu Guk I
Cabang Sungai E. Surabaya E. Enem
B. Batu Bangke B. Gerantung
B. Tiwu Guk II
B. IRD Juring
B. Surabaya Dodokan
Cabang Sungai
Cabang Sungai
Cabang Sungai
B. Bebie
Cabang Sungai
E. Batu Bokah
Cabang Sungai E. Orong Gedang
B. IRD Loang Sawak E. Babi Bend. Batujai
Cabang Sungai
E. Bombas
B. IRD Barejulat Cabang Sungai
B. Babi
E. Jelantik
E. Sepit
Cabang Sungai
B. Rejasa
B. Sukarara
E. Bonder
B. Bile Kere E. Batu Tulis
B. IRD Tanjang
B. Tibu Rampak
B. IRD Jelantik
Cabang Sungai
E. IRD Jowet
Cabang Sungai
Cabang Sungai Cabang Sungai
E. Jangkih Jawe
E. IRD Leman
E. IRD Tebaer
B. IRD Pagutan
Cabang Sungai
Cabang Sungai
E. IRD Ngabok
B. IRD Jurang Jeruti B. Genteng
B. Gundul
E. Bantir
B. Keling
Cabang Sungai
B. Jagerage
B. IRD Penadah
B. Batu Dendeng
B. Keroye
Selat Lombok
Tujuan utamanya adalah memberikan air irigasi untuk lahan seluas 3.585 ha di
kabupaten Lombok Barat yang terdiri dari 520 hektar sawah baru dan 3.065 hektar
yang merupakan sebagian sawah yang sebelumnya diairi dari sistem irigasi Gebong.
Seluruh daerah Irigasi Gebong ini sebelumnya mendapat air dari Bendung Gebong
pada sungai Babak dan seluruh system suplesinya berasal dari sungai-sungai yang
semuanya mengalir ke Lombok Bagian Barat.
Dengan diatasinya pemberian air untuk sebagian Daerah Irigasi Gebong tersebut
maka kelebihan air yang ada dapat dialirkan ke Lombok Selatan sehingga dapat
mengairi daerah irigasi Jurang Batu seluas 3.565 hektar dan Daerah Irigasi Tibu
Nangka seluas 2.284 hektar.
Manfaat dibangunnya Bendungan Pengga adalah sbb:
Mengairi Irigasi untuk lahan seluas 3.585 ha di kabupaten Lombok Barat yang terdiri
dari 520 hektar sawah baru dan 3.065 hektar daerah pengembangan yang
merupakan sebagian sawah yang sebelumnya diairi dari sistem irigasi Gebong.
1. Pembangkit Listrik Microhydro 400 KVA. Sebelum air waduk digunakan untuk
irigasi terlebih dahulu tenaga air yang ada dengan head/ketinggian tertentu
digunakan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di daerah hilir dan untuk
operasional waduk dengan daya terpasang sebesar 400 KVA
2. Pengendalian banjir. Mengingat sumber air utama dari bendungan Pengga ini
berasal dari sungai Penujak (satu system interkoneksi dengan Bendungan
Batujai) yang membawa limpasan debit banjir yang cukup besar maka
Bendungan Pengga ini dapat mereduksi debit banjir sebesar 750 m3/det yakni
dari 2.450 m3/det menjadi 1.700 m3/det sehingga akibat yang lebih besar dapat
dihindarkan/ diperkecil.
3. Penyediaan Air Baku penduduk sekitar Waduk. Bendungan Pengga juga
berfungsi untuk melayani kebutuhan air baku penduduk di sekitar waduk.
4. Perikanan darat. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari maka masyarakat
setempat juga memanfaatkan bendungan Pengga untuk area memelihara dan
menangkap ikan. Terlihat pada gambar semangat masyarakat pencari ikan
(memancing) berbaris seperti pagar di daerah hilir olakan spillway.
5. Pariwisata. Adanya kelembaban udara yang segar dan baik di sekitar waduk
dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan local sehingga lokasi ini
seringkali dikunjungi masyarakat untuk tempat pariwisata.
Bendungan:
a. Tipe : Urugan tanah
b. Elevasi Mercu : 60,50 m
c. Panjang Bendungan : 673 m
d. Lebar puncak bendungan : 9,00 m
e. Kemiringan Hulu :1:3
Pelimpah Darurat:
a. Tipe Fuse Plug : Inclinic Core Rockfill Dam
b. Elevasi mercu : 58,50 m
c. Panjang Mercu : 200,0 m
d. Lebar Mercu : 3,00 m
e. Kemiringan Hulu :1:2
f. Kemiringan Hilir :1:2
g. Volume fuse Plug : 8.890 m3
h. Tinggi Fuse Plug : 6,50 m
i. Elevasi Inlet Pelimpah Darurat : 55,80 m
j. Kapasitas Debit : 1.700 m3/dt (max FWL 59,0 m)
Mini-Hydropower Station :
a. Kapasitas terpasang : 400 kW
b. Tipe Turbin :Turbin Francis Tiang Horisontal
c. Debit Rencana : 3,5 m3/dt
d. Tinggi Gross maksimum : 19,10m
e. Tinggi Rata-rata : 15,4m
f. Pipa baja : Panjang 14,7 m dan Dia.1,3 m
g. Rumah Pembangkit Listrik : L10,0 m x P 15,9 m dan T 7,5 m
h. Affterbay dan Tailrace : L 4,0 m dan L 22,0 m
i. Switchyard : Lebar 9,0 m dan L = 12 m
58.00
57.00
Elevasi Mercu Pelimpah = 57,00 m
Operasi Normal Batas Atas
56.00
Elevasi Muka Air, m
Daerah Operasi
55.00 Normal
54.00
53.00
Operasi Normal Batas Bawah
52.00
51.00
50.00
Elevasi Intake = 50,00 m
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nov Des
1/2 Bulanan
KEK Mandalika terletak di bagian Selatan Pulau Lombok. KEK Mandalika ditetapkan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 untuk menjadi KEK Pariwisata.
Dengan luas area sebesar 1.035,67 Ha dan menghadap Samudera Hindia, KEK Mandalika
diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang
sangat potensial.
KEK Mandalika menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang
memukau. Mandalika berasal dari nama seorang tokoh legenda, yaitu Putri Mandalika yang
dikenal dengan parasnya yang cantik. Setiap tahunnya, masyarakat Lombok Tengah
merayakan upacara Bau Nyale, yaitu ritual mencari cacing laut yang dipercaya sebagai
jelmaan dari Putri Mandalika. Perayaan ini merupakan budaya yang unik dan menarik
wisatawan baik lokal maupun internasional.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan ITDC, acara inti MotoGP paling tidak akan
ditonton langsung oleh lebih dari 150 ribu orang. Adapun penyelenggaran MotoGP selama
empat hari. Untuk hari pertama hingga ketiga, rata-rata kunjungan penonton berkisar 50-
100 ribu orang.
Untuk menunjang akses ke kawasan Mandalika maka direncanakan akan dibangun jalan
baru dari bunderan bandara internasional Lombok ke Mandalika kurang lebih 17 km.
Kawasan Mandalika direncanakan dengan berbagai macam zona mulai dari kawasan
pantai, danau, mangrove, golf, perhotelan, sirkuit moto GP dll, sebagaimana dapat dilihat
dalam gambar 2.7.
Bunderan BIL