Anda di halaman 1dari 7

BAB III

GAMBARAN UMUM DAERAH PERENCANAAN

3.1. GAMBARAN UMUM WILAYAH


A. Kondisi Geografis
Dilihat dari letak geografis, Kecamatan Cakranegara terletak 116⁰ 7” -
116⁰ 8” Bujur Timur dan 8⁰ 34” - 8⁰ 35” Lintang Selatan. Adapun batas-
batas wilayah kecamatan Cakranegara ialah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Gunung Sari
 Sebelah Selatan : Kecamatan Sandubaya
 Sebelah Barat : Kecamatan Selaparang
 Sebelah Timur : Kecamatan Sandubaya
Kecamatan Cakranegara sendiri terdiri dari 10 kelurahan yang terdiri
dari 72 lingkungan dan 302 rukun tetangga (RT) dengan luas wilayah 9.67
km2. Kelurahan terluas adalah Sayang-Sayang, yang merupakan ibukota
Kecamatan Cakranegara, sedangkan yang memiliki luas wilayah paling kecil
adalah Kelurahan Cakranegara Barat. Semua wilayah Cakranegara
merupakan daerah bukan pantai dengan rata-rata curah hujan sebesar 199.50
mm perbulan. Dalam penelitian ini, meliputi dua kelurahan yakni Kelurahan
Cakranegara Barat dan Kelurahan Cilinaya. Adapun luas wilayah Kecamatan
Cakranegara dapat dilihat pada Tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1 Luas Daerah Kecamatan Cakranegara tahun 2021


No. Kelurahan Luas Wilayah (km2) Persentase
1 Cakranegara Barat 0,51 5,3
2 Cilinaya 1,29 13,3
3 Sapta Marga 0,86 8,9
4 Cakranegara Timur 0,67 6,9
5 Mayura 1,02 10,5
6 Cakranegara Selatan 0,73 7,6
7 Cakranegara Selatan Baru 0,56 5,8
8 Cakranegara Utara 1,29 13,4
9 Karang Taliwang 0,62 6,4
10 Sayang-sayang 2,12 21,9
Total Luas Wilayah 9,67 100,00
Sumber : Kecamatan Cakranegara Dalam Angka Tahun 2021

Gambar 3.1. Peta Administrasi Kecamatan Cakranegara


Sumber: Hasil Pengolahan Data 2021

3.2 Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kecamatan Cakranegara di dominasi oleh kawasan


permukiman dan perdagangan dan jasa. Hal ini sejalan dengan fungsi Kecamatan
Cakranegara sebagai kawasan perdagangan dan jasa dari sudut kepentingan
ekonomi. Adapun penggunaan lahan di Kecamatan Cakranegara sebagai berikut:

Tabel 3.2. Penggunaan Lahan Kecamatan Cakranegara


No. Jenis Luas (Ha)
1 Badan Air 10,96
2 Badan Jalan 20,65
3 Hankam 2,8
4 Industri 7,98
5 Keagamaan 7,59
6 Kebun 2,71
7 Lahan Kosong 18,27
8 Pariwisata 6,01
9 Pemakaman 2,57
10 Pendidikan 8,89
11 Perdagangan dan Jasa 154,71
12 Perkantoran 7,67
13 Permukiman 394,04
14 Pertanian 149,6
15 RTH 0,21
16 TPS 0,06
17 Vegetasi Non Budidaya 28,26
Jumlah 822,98
Sumber: Interpretasi Peta, Peta Tematik RTRW Kota Mataram

Dari tabel diatas, diketahui bahwa penggunaan lahan paling dominan yakni
permukiman dengan luas lahan 394,04 Ha, kemudian diikuti perdagangan dan
jasa sebesar 154,71 Ha yang terserbar di seluruh kelurahan dan lahan pertanian
seluas 149,6 Ha. Penggunaan lahan paling sedikit yakni TPS dengan luas lahan
0,06 Ha dan RTH seluas 0,21 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Gambar 3.2 berikut ini:

Gambar 3.2. Peta Penggunaan Lahan Kecamatan Cakranegara


Sumber: Hasil Pengolahan Data 2021
3.3 Klimatologi
Menurut statiun Klimatologi I, suhu udara rata-rata di Mataram berkisar 28,65
˚C. Untuk kelembaban udara rata-rata bervariasi di 78,59 %. Curah hujan
tertinggi pada tahun 2021 tercatat pada bulan Desember sebesar 344,00 mm dan
hari hujan terbanyak tercatat pada bulan Januari, November dan Desember
sebanyak 27 hari. Bulan-bulan dengan curah hujan bulanan >200 mm/bulan
terjadi pada bulan November, Desember, Januari, Februari, dan Juni.
Berdasarkan klasifikasi iklim tipe Oldeman, bulan-bulan tersebut digolongkan ke
dalam bulan basah. Pada klasifikasi iklim tipe Oldeman dikatakan bulan basah
dimana curah hujan bulanan bernilai >200 mm dan bulan kering <100 mm. Pada
Tabel 2.4 berikut disajikan data jumlah curah hujan per bulan dalam 6 tahun
terakhir. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah bulan basah bervariasi
setiap tahunnya.
Perubahan musim dan curah hujan ini akan berdampak pada debit dan kualitas
air permukaan (sungai) dan air tanah. Karena air tanah di Kota Mataram dan
sebagian pulau Lombok berada dalam satu sistem cekungan air tanah, maka
curah hujan di bagian lain pulau Lombok juga akan mempengaruhi debit air
tanah di Kota Mataram. Begitu juga dengan debit sungai yang melintasi Kota
Mataram, dikarenakan hulu sungai berada di Kaki gunung rinjani dan melintasi
Kabupaten lainnya di pulau Lombok.
Periode musim kemarau ditandai dengan tidak adanya hujan atau sedikit
hujan. Pada periode ini muka air freatik air tanah terus mengalami penurunan
karena adanya pengurangan simpanan air tanah oleh aliran air tanah ke sungai,
pengambilan air tanah pada sumur-sumur, dan transpirasi yang mengambil air
dari zona kapiler. Sedangkan pada periode awal musim hujan, Sebagian hujan
yang jatuh akan menjadi air intersepsi yang segera mengalami penguapan, dan
Sebagian akan tersimpan dan terinfiltrasi ke dalam tanah. Limpasan permukaan
nyaris tidak terjadi pada periode ini. Hal ini disebabkan air hujan yang jatuh
membasahi tanah meresap dan mengisi pori-pori tanah yang kosong akibat
eksploitasi air tanah.
Tabel 3.3. Jumlah curah hujan tahunan Kota Mataram Tahun 2016 –
2021

Sumber: Stasiun BMKG Lombok Barat dalam BPS Kota Mataram. Satuan dalam
milimeter (mm).
3.4 Hidrologi
Kota Mataram memiliki potensi air tanah (aquifer) yang cukup besar,
tersebar di beberapa bagian wilayah Kota Mataram, seperti Kelurahan Rembiga,
Kelurahan Sayang-sayang dan Kecamatan Mataram dengan kedalaman air tanah
5-7 meter. Sedangkan Kelurahan Monjok dan Kelurahan Dasan Agung bagian
Utara memiliki kedalaman air tanah hingga 15 meter. Titik–titik mata air tersebar
di KelurahanPejeruk, Karang Baru, Sayang–sayang, Cakranegara Utara, Dasan
Cermen, Babakan, Mandalika, dan Pagesangan Tengah.
3.5 Demografi
Penduduk Cakranegara hampir merata di tiap kelurahan, dengan penduduk
terbanyak di Kelurahan Cakranegara Selatan Baru, kemudian disusul Kelurahan
Sayang sayang, sedangkan kelurahan Cakranegara Timur memiliki penduduk
paling sedikit. Wilayah yang paling padat penduduknya adalah Kelurahan
Cakranegara Selatan Baru, dengan kepadatan penduduk sebesar 14.348
jiwa/km2.
Jumlah penduduk Kecamatan Cakranegara tercatat 67.791 jiwa. Sama dengan
tahun sebelumnya, di tahun ini jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada
penduduk perempuan yakni jumlah laki-laki sebesar 33.451 jiwa sedangkan
jumlah penduduk perempuan sebesar 34.340 jiwa.

Tabel 3.4. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelurahan Tahun 2021
No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Cakranegara Barat 3626 3726 7352
2 Cilinaya 3516 3727 7243
3 Sapta Marga 3536 3729 7265
4 Cakranegara Timur 2067 2157 4224
5 Mayura 2859 2905 5764
6 Cakranegara Selatan 3682 3738 7420
7 Cakranegara Selatan Baru 4018 4065 8083
8 Cakranegara Utara 2968 2988 5956
9 Karang Taliwang 3245 3433 6678
10 Sayang-sayang 3934 3872 7806
Jumlah/Total 33451 34340 67791
Sumber: Kecamatan Cakranegara Dalam Angka Tahun 2021

Tabel 3.5. Jumlah Penduduk, Luas dan Kepadatan Penduduk per Kelurahan Tahun
2021
No. Kelurahan Luas Penduduk Kepadatan
2
(Km ) (Jiwa) (Jiwa/Km2)
1 Cakranegara Barat 0,51 7352 14416
2 Cilinaya 1,29 7243 5581
3 Sapta Marga 0,86 7265 8399
4 Cakranegara Timur 0,67 4224 6267
5 Mayura 1,02 5764 5618
6 Cakranegara Selatan 0,73 7420 10105
7 Cakranegara Selatan Baru 0,56 8083 14348
8 Cakranegara Utara 1,29 5956 4591
9 Karang Taliwang 0,62 6678 10708
10 Sayang-sayang 2,12 7806 3660
Jumlah/Total 9,67 67791 7010
Sumber: Kecamatan Cakranegara Dalam Angka Tahun 2021

Anda mungkin juga menyukai