Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UAS MANAGEMEN PROYEK

PROPOSAL PERMOHONAN BAK SAMPAH DI DESA DASAN GERES

LALU MUHAMMAD MUHAFIZIN APRIAN


1801060009
TEKNIK LINGKUNGAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


NUSA TENGGARA BARAT
FAKULTAS TEKNIK
2022
DATA UMUM PROYEK
1. Nama proyek : Penambahan Sarana Prasarana Tempat Pembuangan Sampah
2. Nama Organisasi : Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan
3. Partner : Remaja Masjid
4. Total Biaya Proyek : Rp. 3,950,000,-
5. Lokasi : Desa Dasan Geres
6. Durasi Keseluruhan poyek : 1-3 minggu
ANALISA KONTEKSTUAL

Sampah menjadi salah satu permasalahan besar disetiap negara. Peningkatan jumlah

penduduk menyebabkan peningkatan aktivitas penduduk yang berarti juga peningkatan jumlah

timbulan sampah. Timbulan sampah yang semakin besar akan mengurangi ruang dan

mengganggu aktivitas manusia sehingga menurunkan kualitas hidup manusia karena

permasalahan timbulan sampah. Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari

proses produksi, baik itu sisa industri maupun rumah tangga. Adapun material sisa yang

dimaksud adalah sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah

tidak terpakai. Menurut Sejati (2009:12) sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang

merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah

diambil unsur atau fungsi utamanya. Sesuatu yang tidak diinginkan oleh manusia setelah proses

penggunaannya berakhir.

Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah, Oleh karena itu seiring

dengan perkembangan jumlah penduduk dan makain tumbuhnya aktifitas perekonomian,

peningkatan kuantitas dan jenis sampah pun kian bertambah dan beragam dengan masalahnya

masing-masing. Tergantung jenis, wujud dan sifatnya serta bagaimana menyikapinya. Apakah

itu sampah padat, cair atau gas menurut bentuknya, ataukah sampah Organik (dapat membusuk

dan terurai) dan Anorganik (sulit membusuk dan tidak dapat terurai) menurut sifatnya. Dimana

disadari atau tidak, sampah tersebut telah menimbulkan persoalan lingkungan yang semakin

kompleks di seluruh dunia, termasuk di desa Salenrang. Bagaimana tidak, sampah dalam

perkembangannya khususnya sampah Anorganik telah menjadi ancaman serius bagi

kelangsungan lingkungan hidup. Dimana pola hidup masyarakat yang tidak sehat dan ramah
lingkungan merupakan faktor utama yang memicu terjadinya kerusakan lingkungan hidup.

Prilaku masyarakat yang membuang sampah secara sembarangan seperti membuang ke sungai

atau ke got/saluran air, tidak saja menyebabkan lingkungan jadi kotor, tetapi juga membuat

masalah baru seperti banjir, penyakit dan kerusakan ekosistem. Sebagaimana dipahami

lingkungan hidup merupakan faktor utama kelangsungan hidup masyarakat. Pengelolaan

lingkungan hidup dan sumber daya manusia yang tepat akan memberikan mamfaat bagi

kelangsungan hidup masyarakat. Sebaliknya,eksploitasi yang berlebihan terhadap lingkungan

hidup dan perilaku tidak sehat akan mendatangkan bencana bagi masyarakat itu sendiri.

DESKRIPSI PROYEK

Oleh karena itu, berangkat dari pemikiran tersbut Pemerintah Desa Dasan Geres menganggap

bahwa persoalan sampah perlu disikapi secara serius dan bijak dengan pengelolaan yang berbasis

masyarakat dan ramah lingkungan. Menurut Pemerintah desa pengelolaan sampah berbasis

masyarakat merupakan pendekatan yang paling relevan dan penting. Tentu saja tindak lanjut dari

pendekatan ini tetap berlandaskan pada upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan

masyarakat. Pencapaian kualitas hidup masyarakat yang lebih baik berangkat dari ketersediaan

lingkungan tempat tinggal yang baik pula. Dimana salah satu ciri kualitas hidup masyarakat yang

lebih baik adalah memiliki alat dan tempat pembuangan sampah seperti Bak Sampah Drum,

selain bisa digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, juga dapat digunakan sebagai tempat

pembakaran langsung oleh warga. Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Adapun dalam pasal 13 yang

berbunyi pengelola kawasan permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan

khusus, fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas

pemilahan sampah.
Limbah domestik rumah tangga, baik yang sifatnya limbah padat maupun limbah cair perlu

mendapatkan penanganan sementara berupa pewadahan sebagai tahap awal proses pengelolaan

sampah dengan penempatan ke dalam suatu wadah atau tempat agar tidak berserakan,

mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat. Sehingga tercipta lingkungan yang

bersih serta sanitasi lingkungan yang nyaman, indah dan sehat.

DESKRIPSI AKTIFITAS

Dijalankannya mekanisme proyek ini bertujuan untuk mengurangi pembuangan sampah

sembarangan dengan beberapa tahapan yang telah direncanakan oleh tim, diantaranya acara

sosialisasi, Clean Up, serta mengadakan pengaturan dan pengelolaan sampah sehingga proses

pembuangan segala jenis sampah dapat lebih terorganisir. Pertama, tahapan sosialisasi yang

bertajuk kebersihan dan kesehatan lingkungan akan ditujukan kepada masyarakat sekitar sebagai

targetnya, baik dari kalangan pedagang maupun juga penduduk asli wilayah setempat. Sosialisasi

tersebut akan mendatangkan Lurah Desa Dasan Geres sebagai narasumbernya, juga para

pemerhati lingkungan. Bentuk acara sosialisasi tersebut rencananya akan dilaksanakan di

ruangan tertutup. Namun mempertimbangkan banyaknya pedagang yang kemungkinan akan

lebih mementingkan aktifitas dagangnya, maka tidak menutup kemungkinan jika sosialisasi ini

dilaksanakan secara terbuka di lokasi perdagangan hewan tersebut, dalam bentuk kampanye atau

sejenisnya. Kedua, acara yang telah direncanakan oleh tim adalah pembersihan wilayah

setempat secara langsung. Sesuai dengan rencana, acara ini akan melibatkan warga sekitar (baik

dari kalangan pedagang maupun warga asli setempat) untuk bersama-sama turun ke lokasi dan

membersihkan wilayah setempat, agar tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Mengingat bahwa tim tidak cukup memiliki kuasa untuk menggerakkan warga sekitar dalam
acara tersebut, maka dalam hal ini akan dibantu oleh para remaja masjid. Ketiga, pengaturan dan

pengelolaan terhadap sampah juga akan menjadi agenda dari proyek ini. Pengaturan sampah

bermaksud untuk menyediakan beberapa tempat pembuangan sampah, sehingga diharapkan

dapat meminimalisir dan mencegah pembuangan sampah ke area sungai. Pengelolaan sampah

dimaksudkan untuk mengelolah sampah yang dihasilkan dari aktifitas warga, sehingga tidak

akan mencemari wilayah setempat tersebut.

JADWAL IMPELEMENTASI KEGIATAN

Minggu
No Kegiatan
1 2 3

Sosialisasi bertajuk kebersihan


1
dan kesehatan lingkungan

2 Clean Up wilayah setempat

pengaturan dan pengelolaan


3
sampah

MANAGEMENT & ARRANGEMENT

Jabatan Jumlah Orang Tugas

1. Menjadi pemimpin dalam proyek ini


2. Memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan sesuai
Ketua 1 orang dengan rencana yang telah dituliskan
3. Memastikan bahwa tujuan dari diadakannya proyek ini
dapat tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan

1. Mengurus surat-surat terkait berbagai perizinan yang harus


Sekretaris 1 orang dipenuhi dalam rangka implementasi proyek ini.
2. Membuat laporan.

Mengurus berbagai urusan terkait pendanaan selama


Bendahara 1 orang
program ini berjalan
Melaksanakan inti dari kegiatan ini, serta
Divisi Panitia beserta
mengimplementasikan rencana-rencana yang telah disusun
Pelaksana masyarakat
pada proyek ini

RENCANA ANGGARAN BIAYA

Nama Barang Jumlah Unit Harga Total

Konsumsi (Untuk konsumsi


200 kotak Rp 1,600,000.00
pada saat proses penyuluhan) 8,000

Trash bag 100 pcs Rp 500,000.00


5,000

Bak Sampah 10 pcs Rp 1,850,000.00


185,000

TOTAL Rp 3,950,000.00

Anda mungkin juga menyukai