BAB 2
KONDISI DAERAH SURVEY
Topografi wilayah daratan Kabupaten Berau lebih banyak berbentuk gugusan bukit
yang sebagian besar tidak dihuni oleh penduduk. Oleh karena itu rata-rata kecamatan
memiliki wilayah yang cukup luas. Dan dengan topografi seperti itu, maka
Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam yang cukup kaya dalam bentuk
kayu dan hasil hutan lainnya.
Selain itu, Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di
wilayah propinsi Kalimantan Timur bagian utara yang memiliki potensi bahan
sumber daya alam yang tidak terbaharui, seperti pertambangan yakni berupa batu
bara.
Topografi Kabupaten Berau cukup menarik jika diperhatikan banyak sekali
ditemukan gugusan perbukitan dan kawasan hutan yang relatif baik serta beberapa
area pertambangan batu bara. Demikian juga dengan warna keputih-putihan yang
tergores sepanjang bentangan perbukitan menunjukkan terdapatnya perbukitan batu
kapur. Berkelok-keloknya beberapa aliran sungai.
Kabupaten Berau memiliki 31 pulau kecil dan wilayah laut yang cukup luas dengan
keanekaragaman sumber daya alamnya yang tinggi. Sehingga Kabupaten Berau
memiliki potensi alam pesisir dan laut yang tinggi.
II - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Gambar 2.1
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
II - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Dengan adanya pemekaran tersebut maka saat ini Kabupaten Berau terdiri dari 13
(tiga belas) Kecamatan serta 110 Desa/Kelurahan.
Secara administratif 13 (tiga belas) Kecamatan tersebut adalah :
1. Kelay dengan ibukota Kecamatan Sido Bangen.
2. Talisayan dengan ibukota Kecamatan Talisayan
3. Tabalar dengan ibukota Kecamatan Tubaan
4. Biduk‐Biduk dengan ibukota Kecamatan Biduk‐Biduk
5. Pulau Derawan dengan ibukota Kecamatan Tanjung Batu
6. Maratua dengan ibukota Maratua Kecamatan Teluk Harapan
7. Sambaliung dengan ibukota Kecamatan Sambaliung
8. Tanjung Redeb dengan ibukota Kecamatan Tanjung Redeb
9. Gunung Tabur dengan ibukota Kecamatan Gunung Tabur
10. Segah dengan ibukota Kecamatan Tepian Buah
11. Teluk Bayur dengan ibukota Kecamatan Teluk Bayur
12. Batu Putih dengan ibukota Kecamatan Batu Putih
13. Biatan dengan ibukota Kecamatan Biatan Lempake
Sedangkan jumlah desa di Kabupaten Berau sebanyak 100 desa dengan 10
kelurahan. Berikut tabel luas wilayah per-Kecamatan se- Kutim:
Tabel 2.1.
Data Luas Wilayah Menurut Kecamatan
II - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Grafik 2.1
Persentasi Luas Wilayah Menurut Kecamatan
Batu Putih;
1651.42; 5% Biatan; 1432.04; 4%
Teluk Bayur; Kelay; 6134.6;
175.4; 1% 18%
Segah;
5166.4; 15% Talisayan;
1798; 5%
Gunung Tabalar;
Tabur; 2373.45; 7%
1987.49; 6%
Tanjung
Redeb;
23.76; 0%
Biduk - Biduk;
Samabliung; 3002.89; 9%
2403.86; 7%
Tabel. 2.2
Jumlah Desa,Kelurahan dan RT Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015.
II - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Talisayan 10 - 75
Tabalar 6 - 33
Biduk - Biduk 6 - 29
Pulau Derawan 5 - 27
Maratua 4 - 12
Sambaliung 13 1 116
Tanjung Redeb - 6 14
Gunung Tabur 10 1 68
Segah 13 - 56
Teluk Bayur 4 2 78
Batu Putih 7 - 32
Biatan 8 - 34
TOTAL 100 10 701
Sumber : Kecamatan Dalam Angka
Grafik 2.2
Banyaknya Desa/Kelurahan dan Rukun Tetangga (RT)
per Kecamatan, 2015
116 114
120
100
75 73
80
68
56
60
40 32 33 32 34
29 27
20 14 12 14 13
10 11
6 6 6 6 7 8
5 4
0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng de
b
bu
r ah yu
r
tih an
Ke ba i w at iu a g a Pu at
l i sa Ta -B ra a r
ba
l R e T Se B u Bi
Ta k De M m ng un
g l uk at
du u a j u n Te B
Bi la S n Gu
Pu Ta
Desa Kelurahan
II - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
2.2. IKLIM
Kondisi iklim di Berau sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim di Samudra Pasifik.
Secara umum iklim akan dipengaruhi oleh musim barat dan musim timur. Faktor
oseanografi dipengaruhi pergerakan arus secara musiman dan Arus Lintas Indonesia
(Arlindo) dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia yang melewati Selat
Makasar.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Bandara Kalimarau pada tahun 2016, curah hujan rata-rata mencapai 151,95 mm,
dimana curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 27 mm dan curah
hujan terbesar yaitu 350,4 mm yang terjadi pada bulan Januari.
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson Kabupaten Berau termasuk golongan
iklim A yaitu hujan berlangsung sepanjang tahun dan jarang terjadi bulan kering
(kemarau). Berdasarkan grafik 2.4 hari hujan cenderung merata sepanjang tahun.
Pada bulan Juli menunjukkan bulan dengan hari hujan terkecil sebanyak 5 hari hujan
dalam sebulan. Sedangkan bulan-bulan berikutnya aktifitas hujan relatif merata.
Bulan dengan hari hujan terbanyak adalah bulan Januari & Maret sebanyak 27 hari
hujan dalam sebulan. Dengan curah hujan yang tinggi dan banyak hujan yang merata
sepanjang tahun menyebabkan daerah ini memiliki suplay air yang sangat
mencukupi.
Grafik. 2.3
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015
400
350
300
250
200
150 II - 7
100
50
0
Jan Feb Mar
Agst Sept Okt Nov Des
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Kondisi Geografi di Berau di pengaruhi oleh dinamika aliran Sungai Berau dan
dinamika laut lepas selat makassar. Sehingga kisaran suhu udara sepanjang tahun
relatif konstan yaitu rata-rata berkisar 26,87°C. Berdasarkan pada grafik 2.4 suhu
maksimum terjadi pada bulan September yaitu sebesar 28°C sedangkan minimun
terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 26°C.
Grafik. 2.4
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015
100
91 89 89
86 86 85 87 86
90 82
80 78 79
80
70
60
50
40
26.1 27.2 27.3 26.4 27.5 27.3 28 27.3 26.1 27.3
30 26 26
20
10
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
SUHU UDARA
KELEMBABAN UDARA (%)
BULAN (°C)
RATA - RATA -
MAKS MIN MAKS MIN
RATA RATA
Januari 33,2 23,2 26 100 59 91
Febuari 34,6 21,2 26 100 51 89
Maret 34,4 21,6 26,1 100 49 89
April 35,4 23,4 27,2 100 52 86
Mei 36 21,6 27,3 100 53 86
Juni 36,2 21,6 26,4 100 51 85
Juli 36,4 21,6 27,5 100 41 80
Agustus 36,6 21,4 27,3 100 44 78
September 37 21 28 100 41 79
Oktober 36,6 20,4 27,3 100 42 82
November 35,8 23 26,1 100 49 87
Desember 35,4 23 27,3 100 48 86
Arah angin secara umum di Kabupaten Berau mengikuti musim yang ada di
Indonesia, yaitu musim barat (angin Utara) dan musim timur (angin Selatan).
Kecepatan angin pada Kabupaten Berau relatif rendah yang mencapai kecepatan rata
- rata 4,2 knot.
Grafik. 2.5
Rata‐rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut
Bulan di Kabupaten Berau
1200
1000
800
600
400
200
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des
II - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Kondisi iklim sesaat, suhu udara dan kelembaban udara ditentukan oleh faktor
lamanya penyinaran matahari. Lamanya penyinaran matahari di Kabupaten Berau
selama tahun 2016 rata-rata berkisar 50,83 %. Intensitas penyinaran matahari
terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 23,8 %, sedangkan intensitas
penyinaran matahari terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebesar 74,8 %.
Sementara untuk kelembaban udara sepanjang tahun 2016 relatif konstan rata-rata
84,83 % perbulannya.
Berau hanya memiliki jumlah penduduk sebesar 5.159 jiwa. Hal ini disebabkan
karena persebaran penduduk di Kabupaten Berau yang tidak merata.
Grafik 2.6
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Berau, 2010, 2014 dan 2015
80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng de
b
bu
r ah yu
r
tih
Ke a ba i w rat l iu e a Se
g a Pu
l is Ta -B ra a ba R T kB u
Ta k De M m un
g
ui
ng lu at
du u Sa j Te B
Bi la n
Gu
n
Pu Ta
2014 2015
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Tabel. 2.4
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Berau, 2010, 2014 dan 2015.
LAJU PERTUMBUHAN
JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK PER
KECAMATAN (ORANG)
TAHUN
2010 2014 2015 2010-2015 2014-2015
Kelay 4493 4979 5159 2,80 3,62
Talisayan 10061 11739 12057 3,69 2,71
Tabalar 5151 5615 5809 2,43 3,46
Biduk - Biduk 5342 5631 5836 1,78 3,64
Pulau Derawan 8372 9947 10293 4,22 3,48
II - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Jika kita lihat perbandingan antara penduduk laki – laki dan perempuan di Kabupaten
Berau, maka penduduk laki-laki masih lebih banyak dibanding penduduk perempuan
bahkan di setiap Kecamatan hal ini dapat dilihat dari angka perabandingan atau sex
ratio. Sex ratio menunjukkan jumlah laki-laki diantara seratus penduduk perempuan.
Kabupaten Berau pada tahun 2015 memiliki perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan sebesar 113,48 artinya terdapat 113.48 orang laki-laki ada 100 orang
perempuan. Berdasarkan grafik 2.7 rasio jenis kelamin antar kecamatan tidak jauh
berbeda. Kecamatan yang memiliki rasio jenis kelamin terbesar adalah Kecamatan
Segah sebesar 127,32 sedangkan Kecamatan Biduk-biduk memiliki jumlah rasio
jenis kelamin yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya yaitu
sebesar 105,20.
Grafik 2.7
Rasio Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
ay n ar k an ua ng b ur h r
l ya l du de ga yu tih
Ke a ba i w rat l iu e ab Se
a Pu
l is Ta -B ra a ba R T kB tu
Ta k De M m ng ui
ng lu Ba
du u Sa ju Te
Bi la n
Gu
n
Pu Ta
II - 12
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Tabel. 2.5
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kabupaten Berau, 2015.
PENDUDUK RASIO
KECAMATAN (ORANG) JENIS
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH KELAMIN
Kelay 2756 2403 5159 114,69
Talisayan 6492 5565 12057 116,66
Tabalar 3147 2662 5809 118,22
Biduk - Biduk 2992 2844 5836 105,20
Pulau Derawan 5518 4775 10293 115,56
Maratua 1835 1720 3555 106,69
Sambaliung 15310 13473 28783 113,63
Tanjung Redeb 41007 36602 77609 112,03
Gunung Tabur 9460 8772 18232 107,84
Segah 5825 4575 10400 127,32
Teluk Bayur 13934 12165 26099 114,54
Batu Putih 4405 3766 8171 116,97
Biatan 3268 2853 6121 114,55
TOTAL 115949 102175 218124 113,48
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Penduduk akan disebut Expensive jika usia muda lebih besar proporsinya
dibandingkan penduduk usia dewasa. Bila kelompok penduduk usia muda jumlahnya
sedikit disebut Constrictive dan penduduk disebut Stationary bila jumlah penduduk
dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya, kecuali pada kelompok umur
tertentu.
Pada grafik 2.8 “Rasio Jenis Kelamin Kelompok Umur” terlihat bahwa jumlah
penduduk Kabupaten Berau disetiap kelompok umur tidak jauh berbeda, hal ini
mengindikasikan bahwa penduduk Kabupaten Berau memiliki komposisi umur yang
hampir sama disetiap kelompok umur, namun mengalami penurunan dikelompok
umur 50 tahun keatas. Hal ini wajar karena pada kelompok umur tua daya tahan
tubuh mereka jauh dibawah penduduk usia muda.
II - 13
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Grafik 2.8
Rasio Jenis Kelamin Kelompok Umur di Kabupaten Berau 2015
Kelompok Umur
65 +
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000
Tabel. 2.6
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Berau, 2015.
JENIS KELAMIN
KELOMPOK UMUR
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0-4 13095 12774 25839
5–9 12691 12334 25025
10 – 14 10174 9763 19937
15 – 19 8737 8100 16837
20 – 24 10133 9313 19446
25 – 29 12399 11205 23064
30 – 34 12001 10045 22046
35 – 39 10615 8265 18880
40 - 44 8601 6616 15217
45 – 49 6016 4738 10754
50 -54 4365 3207 7572
II - 14
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
2500
2000
1500
1000
II - 15
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Sementara itu kepadatan per keluarga Kabupaten Berau sebesar 3,24 jiwa per rumah
tangga. Hampir setiap kecamatan menunjukkan angka yang relatif sama
kepadatannya, masih berkisar 3 sampai dengan 4 jiwa/rumah tangga. Hal ini
menunjukkan bahwa keluarga di Kabupaten Berau sudah menyadari arti keluarga
kecil bahagia dan sejahtera. Selain itu karena keberhasilan program Keluarga
Berencana (KB) yang sangat menunjang turunnya angka kelahiran sehingga setiap
keluarga cukup beranggotakan sekitar empat orang saja.
Grafik 2.10
Kepadatan Per Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015
Biduk -
Batu PutihBiatan Kelay Talisayan Biduk
Teluk Bayur 3% 3% 2% 5% Tabalar Pulau
2% De-
2% rawan
12% 4%
Maratua
Segah 1%
4%
Samabliung
Gunung 11%
Tabur
7%
Tanjung Redeb
44%
II - 16
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 17
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
2.4. KESEHATAN
Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan
manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, maka secara langsung
atau tidak langsung akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pemerintah selalu
meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu upaya pemerintah
dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan
menyediakan fasilitas kesehatan, terutama puskesmas dan puskesmas pembantu
karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga
ke daerah terpencil.
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang baik selain dengan
menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, juga melalui penyuluhan kesehatan, agar
masyarakat dapat berperilaku hidup sehat. Diharapkan dengan penyuluhan ini
penularan penyakit seperti disentri, muntaber, kolera, malaria dan demam berdarah
sebagai akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak
sehat dapat dicegah.
Jumlah Rumah Sakit tidak mengalami perubahan dari tahun 2007 s/d 2015. Tetapi
tenaga medis dan paramedis yang bekerja di sana jumlahnya terus meningkat.
Peningkatan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk.
Jumlah puskesmas induk dan puskesmas pembantu di tahun 2015 mengalami
perubahan yaitu puskesmas induk dari 17 unit menjadi 20 unit dan puskesmas
pembantu mengalami penambahan dari 96 unit pada tahun 2012 yang tersebar di 13
kecamatan menjadi 111 unit pada 2015.
II - 18
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Grafik 2.12
Fasilitas Kesehatan Per Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng eb ur ga
h
yu
r
tih
Ke a ba i w at liu ed ab Se
a Pu
l is Ta -B ra ar ba R T kB tu
Ta k De M m ng ui
ng lu Ba
du u Sa ju Te
Bi la n
Gu
n
Pu Ta
Tabel. 2.9
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015
RUMAH SAKIT
KLINIK/BALAI
KESEHATAN
PUSKESMAS
PUSKESMAS
POSKESDES
PEMBANTU
POSYANDU
BERSALIN
RUMAH
INDUK
KECAMATAN
Kelay - - 2 13 19 - 9
Talisayan 1 - 1 9 12 1 6
Tabalar - - 1 7 14 - 2
Biduk - Biduk - - 1 5 13 - 5
Pulau Derawan - - 2 3 8 - 1
Maratua - - 1 3 5 - 2
Sambaliung - - 2 27 34 2 9
Tanjung Redeb 1 - 2 3 47 22 -
Gunung Tabur - - 2 11 27 3 6
Segah - - 2 11 14 1 6
Teluk Bayur - - 2 6 27 1 1
Batu Putih - - 1 6 10 - 5
Biatan - - 1 7 10 - 4
TOTAL 2 - 20 111 240 30 56
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau
II - 19
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 20
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Tabel. 2.11
Pengelolaan Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
di Kabupaten Berau, 2015.
LOKASI
DATA PEMBANGKIT EBT
KAPASITAS
KAPASITAS
DIBANGUN
DIBANGUN
SAAT INI
KONDISI
NO
TAHUN
TOTAL
OLEH
KECAMATAN
UNIT
(Wp)
1. Kelay (Wp)
a Muara Lesan 14 1996 50 700 APBD X
b Muara Lesan 70 2007 50 3 500 APBD II √
c Merasa 50 1995 50 2 500 APBD X
d Lesan Dayak 14 1995 50 700 APBD X
e Long Beliu 2 1994 50 100 Perusahaan X
f Long Beliu 1 1996 50 50 Perusahaan X
g Long Lamcin 21 1995 50 1 050 APBD X
h Long Lamcin (ABT) 28 2012 50 1 680 APBD II √
i Long Lamcin (ABT) 15 2013 60 750 APBD II √
j Long Keluh 36 2003 50 1 800 APBD √
k Long Pelay 15 1999 50 750 APBD X
l Mapulu 18 1994 50 900 APBD X
m Long Sului 50 2009 50 2 500 APBD II √
n Sido Bangen 40 1995 50 2 000 Perusahaan X
o Sido Bangen 1 1995 50 50 Perusahaan X
p Merabu 67 2013 80 5 360 APBD I √
q Panaan 73 2015 80 5 840 APBD II √
2. Talisayan
a Dumaring 28 2012 60 1 680 APBD II √
b Dumaring 11 2013 50 550 APBD II √
3. Tabalar
a Tabalar Muara 41 1996 50 2 050 APBD X
b Tabalar Muara 44 2001 50 2 200 APBD √
c Semurut 64 2009 50 3 200 APBN √
d Semurut (Pisang2an) 130 2012 60 7 800 APBD II √
e Semurut 43 2012 60 2 580 APBD II √
f Buyung - Buyung 140 140 50 7 000 APBN LPE √
g Buyung – Buyung 286 286 50 14 300 APBN LPE √
II - 21
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 22
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Nb : √ = Layak
X = Tidak Layak
Ø = Kurang Layak
Tabel. 2.12
Pengelolaan Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) di Kabupaten Berau, 2015. PENGELOLA
KAPASITAS
DIBANGUN
SAAT INI
KONDISI
TAHUIN
UNIT
(Kw)
KECAMATAN DESA
pelanggan. Hal ini karena merupakan gabungan dari PLN Tanjung Redeb
sendiri, Gunung Tabur dan Merancang. Sedangkan jumlah pelanggan PLN
terkecil berada di ULD Merasa sebanyak 180 pelanggan.
Tabel. 2.13
Produksi Listrik, Listrik yang Terjual dan Listrik yang Susut Pada PT. PLN
(Persero) per Bulan di Kabupaten Berau, 2015.
PRODUKSI LISTRIK
BULAN SUSUT
LISTRIK TERJUAL
Januari 25 945 612 24 365 216 1 580 396
Febuari 23 597 135 22 346 136 1 250 999
Maret 27 052 385 24 916 456 2 135 929
April 27 728 252 25 459 455 2 268 797
Mei 28 393 284 26 207 734 2 185 550
Juni 27 887 944 26 033 171 1 854 773
Juli 28 879 342 26 631 978 2 247 364
Agustus 28 445 657 26 248 582 2 197 075
September 28 209 653 26 681 552 1 528 101
Oktober 28 621 141 26 861 900 1 759 241
November 27 557 627 27 131 532 426 095
Desember 28 757 140 27 391 105 1 366 035
TOTAL 331 075 173 310 274 817 20 800356
Sumber : Kantor PLN Area Kabupaten Berau
Grafik 2.13
Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
38883
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
Tabel. 2.14
II - 24
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Des 828661.77
Nov 852016.62
Okt 875209.5
Sep 825222.34
Ags 862470.82
Jul 860003.36
Jun 831765.39
Mei 883115.19
Apr 825747.8
Mar 851875.79
Feb 762852.55
Jan 818143.5
700000 720000 740000 760000 780000 800000 820000 840000 860000 880000II 900000
- 25
Produksi
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
Tabel. 2.15
Produksi & Distribusi Air Minum per Builan di Kabupaten Berau, 2015.
DIDISTRIBUSIKAN
DIDISTRIBUSI
TERJUAL DI
KONSUMEN
HILANG DI
INSTALASI
INSTALASI
PRODUKSI
TERJUAL
BULAN
II - 26
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
2012 2,084,82 4 657 835 2 865 123,00 7 010 129,76 12,486 805,10
2011 2 002,07 4 657 835 2 865 123,00 7010 129,76 12 486 805,11
Sumber : PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau
Tabel. 2.16
Jumlah Pelanggan & Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kab. Berau, 2015.
JENIS PELANGGAN
PELANGGAN AIR DISALURKAN NILAI
II - 27
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 28
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK
II - 29