Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN

LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

BAB 2
KONDISI DAERAH SURVEY

2.1. LETAK DAN ADMINISTRASI WILAYAH


Secara astronomis Kabupaten Berau terletak antara 116° Bujur Timur sampai dengan
119° Bujur Timur dan 1° Lintang Utara sampai dengan 2°33’ Lintang Selatan. Luas
Kabupaten Berau dengan luas wilayah 34.127,17 km2 yang terdiri dari daratan
21.951,71 km2 dan lautan 11.962,42 km2.
Adapun batas wilyah Kabupaten Berau sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bulungan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Makassar
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Timur
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malinau dan Kabupaten
Bulungan,Provinsi Kalimantan Utara

Topografi wilayah daratan Kabupaten Berau lebih banyak berbentuk gugusan bukit
yang sebagian besar tidak dihuni oleh penduduk. Oleh karena itu rata-rata kecamatan
memiliki wilayah yang cukup luas. Dan dengan topografi seperti itu, maka
Kabupaten Berau memiliki potensi sumber daya alam yang cukup kaya dalam bentuk
kayu dan hasil hutan lainnya.
Selain itu, Kabupaten Berau merupakan salah satu pintu gerbang pembangunan di
wilayah propinsi Kalimantan Timur bagian utara yang memiliki potensi bahan
sumber daya alam yang tidak terbaharui, seperti pertambangan yakni berupa batu
bara.
Topografi Kabupaten Berau cukup menarik jika diperhatikan banyak sekali
ditemukan gugusan perbukitan dan kawasan hutan yang relatif baik serta beberapa
area pertambangan batu bara. Demikian juga dengan warna keputih-putihan yang
tergores sepanjang bentangan perbukitan menunjukkan terdapatnya perbukitan batu
kapur. Berkelok-keloknya beberapa aliran sungai.
Kabupaten Berau memiliki 31 pulau kecil dan wilayah laut yang cukup luas dengan
keanekaragaman sumber daya alamnya yang tinggi. Sehingga Kabupaten Berau
memiliki potensi alam pesisir dan laut yang tinggi.

II - 1
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Kabupaten Berau berapa kali mengalami pemekaran wilayah, yaitu :


 Pada tahun 2002, terjadi pemekaran wilayah Kecamatan Talisayan menjadi
Kecamatan Talisayan itu sendiri, Kecamatan Tabalar, Kecamatan Biatan, dan
Kecamatan Batu Putih.
 Pada tahun 2010 terjadi pemekaran desa. Desa Dumaring di Talisayan dibagi
menjadi 2 (dua) desa yaitu Dumaring, dan Capuak. Desa Gunung Sari di Segah
dibagi menjadi 3 (tiga) desa yaitu Gunung Sari, Siduung Indah, dan Batu Rajang.

II - 2
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Gambar 2.1
PETA ADMINISTRASI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

II - 3
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Dengan adanya pemekaran tersebut maka saat ini Kabupaten Berau terdiri dari 13
(tiga belas) Kecamatan serta 110 Desa/Kelurahan.
Secara administratif 13 (tiga belas) Kecamatan tersebut adalah :
1. Kelay dengan ibukota Kecamatan Sido Bangen.
2. Talisayan dengan ibukota Kecamatan Talisayan
3. Tabalar dengan ibukota Kecamatan Tubaan
4. Biduk‐Biduk dengan ibukota Kecamatan Biduk‐Biduk
5. Pulau Derawan dengan ibukota Kecamatan Tanjung Batu
6. Maratua dengan ibukota Maratua Kecamatan Teluk Harapan
7. Sambaliung dengan ibukota Kecamatan Sambaliung
8. Tanjung Redeb dengan ibukota Kecamatan Tanjung Redeb
9. Gunung Tabur dengan ibukota Kecamatan Gunung Tabur
10. Segah dengan ibukota Kecamatan Tepian Buah
11. Teluk Bayur dengan ibukota Kecamatan Teluk Bayur
12. Batu Putih dengan ibukota Kecamatan Batu Putih
13. Biatan dengan ibukota Kecamatan Biatan Lempake
Sedangkan jumlah desa di Kabupaten Berau sebanyak 100 desa dengan 10
kelurahan. Berikut tabel luas wilayah per-Kecamatan se- Kutim:

Tabel 2.1.
Data Luas Wilayah Menurut Kecamatan

KECAMATAN LUAS (KM²) PERSENTASI (%)


Kelay 6134,60 17,98
Talisayan 1798,00 5,27
Tabalar 2373,45 6,95
Biduk - Biduk 3002,99 8,8
Pulau Derawan 3858,96 11.31
Maratua 4118,80 12,07
Sambaliung 2403,86 7,04
Tanjung Redeb 23,76 0,07
Gunung Tabur 1987,49 5,82
Segah 5166,40 15,14
Teluk Bayur 175,40 0,51
Batu Putih 1651,42 4,84
Biatan 1432,04 4,20
100,00
TOTAL 34127,17

II - 4
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Sumber : Katalog BPS : 1102001.6405, Kab. Berau Dalam Angka 2016

Grafik 2.1
Persentasi Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Batu Putih;
1651.42; 5% Biatan; 1432.04; 4%
Teluk Bayur; Kelay; 6134.6;
175.4; 1% 18%
Segah;
5166.4; 15% Talisayan;
1798; 5%

Gunung Tabalar;
Tabur; 2373.45; 7%
1987.49; 6%
Tanjung
Redeb;
23.76; 0%
Biduk - Biduk;
Samabliung; 3002.89; 9%
2403.86; 7%

Pulau Derawan; 3858.96; 11%


Maratua;
4118.8; 12%

Sumber : Katalog BPS : 1102001.6405, Kab. Berau Dalam Angka 2016

Tabel. 2.2
Jumlah Desa,Kelurahan dan RT Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015.

KECAMATAN DESA KELURAHAN RT


Kelay 14 - 32

II - 5
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Talisayan 10 - 75
Tabalar 6 - 33
Biduk - Biduk 6 - 29
Pulau Derawan 5 - 27
Maratua 4 - 12
Sambaliung 13 1 116
Tanjung Redeb - 6 14
Gunung Tabur 10 1 68
Segah 13 - 56
Teluk Bayur 4 2 78
Batu Putih 7 - 32
Biatan 8 - 34
TOTAL 100 10 701
Sumber : Kecamatan Dalam Angka
Grafik 2.2
Banyaknya Desa/Kelurahan dan Rukun Tetangga (RT)
per Kecamatan, 2015
116 114
120

100

75 73
80
68

56
60

40 32 33 32 34
29 27

20 14 12 14 13
10 11
6 6 6 6 7 8
5 4

0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng de
b
bu
r ah yu
r
tih an
Ke ba i w at iu a g a Pu at
l i sa Ta -B ra a r
ba
l R e T Se B u Bi
Ta k De M m ng un
g l uk at
du u a j u n Te B
Bi la S n Gu
Pu Ta

Desa Kelurahan

Sumber : Kecamatan Dalam Angka

II - 6
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

2.2. IKLIM
Kondisi iklim di Berau sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim di Samudra Pasifik.
Secara umum iklim akan dipengaruhi oleh musim barat dan musim timur. Faktor
oseanografi dipengaruhi pergerakan arus secara musiman dan Arus Lintas Indonesia
(Arlindo) dari Samudra Pasifik menuju Samudra Hindia yang melewati Selat
Makasar.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Bandara Kalimarau pada tahun 2016, curah hujan rata-rata mencapai 151,95 mm,
dimana curah hujan terendah terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 27 mm dan curah
hujan terbesar yaitu 350,4 mm yang terjadi pada bulan Januari.
Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Fergusson Kabupaten Berau termasuk golongan
iklim A yaitu hujan berlangsung sepanjang tahun dan jarang terjadi bulan kering
(kemarau). Berdasarkan grafik 2.4 hari hujan cenderung merata sepanjang tahun.
Pada bulan Juli menunjukkan bulan dengan hari hujan terkecil sebanyak 5 hari hujan
dalam sebulan. Sedangkan bulan-bulan berikutnya aktifitas hujan relatif merata.
Bulan dengan hari hujan terbanyak adalah bulan Januari & Maret sebanyak 27 hari
hujan dalam sebulan. Dengan curah hujan yang tinggi dan banyak hujan yang merata
sepanjang tahun menyebabkan daerah ini memiliki suplay air yang sangat
mencukupi.

Grafik. 2.3
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015

400
350
300
250
200
150 II - 7
100
50
0
Jan Feb Mar
Agst Sept Okt Nov Des

LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Sumber : Stasiun Meterologi Kalimarau Kabupaten Berau

Kondisi Geografi di Berau di pengaruhi oleh dinamika aliran Sungai Berau dan
dinamika laut lepas selat makassar. Sehingga kisaran suhu udara sepanjang tahun
relatif konstan yaitu rata-rata berkisar 26,87°C. Berdasarkan pada grafik 2.4 suhu
maksimum terjadi pada bulan September yaitu sebesar 28°C sedangkan minimun
terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 26°C.
Grafik. 2.4
Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015
100
91 89 89
86 86 85 87 86
90 82
80 78 79
80

70

60

50

40
26.1 27.2 27.3 26.4 27.5 27.3 28 27.3 26.1 27.3
30 26 26

20

10

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Suhu Udara (°C) Kelembaban Udara (°C)

Sumber : Stasiun Meterologi Kalimarau Kabupaten Berau


Tabel. 2.3
Rata‐rata Suhu dan Kelembaban Udara Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015.
II - 8
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

SUHU UDARA
KELEMBABAN UDARA (%)
BULAN (°C)
RATA - RATA -
MAKS MIN MAKS MIN
RATA RATA
Januari 33,2 23,2 26 100 59 91
Febuari 34,6 21,2 26 100 51 89
Maret 34,4 21,6 26,1 100 49 89
April 35,4 23,4 27,2 100 52 86
Mei 36 21,6 27,3 100 53 86
Juni 36,2 21,6 26,4 100 51 85
Juli 36,4 21,6 27,5 100 41 80
Agustus 36,6 21,4 27,3 100 44 78
September 37 21 28 100 41 79
Oktober 36,6 20,4 27,3 100 42 82
November 35,8 23 26,1 100 49 87
Desember 35,4 23 27,3 100 48 86

Sumber : Stasiun Meterologi Kalimarau Kabupaten Berau

Arah angin secara umum di Kabupaten Berau mengikuti musim yang ada di
Indonesia, yaitu musim barat (angin Utara) dan musim timur (angin Selatan).
Kecepatan angin pada Kabupaten Berau relatif rendah yang mencapai kecepatan rata
- rata 4,2 knot.
Grafik. 2.5
Rata‐rata Tekanan Udara, Kecepatan Angin dan Penyinaran Matahari Menurut
Bulan di Kabupaten Berau

1200

1000

800

600

400

200

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

II - 9
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Kondisi iklim sesaat, suhu udara dan kelembaban udara ditentukan oleh faktor
lamanya penyinaran matahari. Lamanya penyinaran matahari di Kabupaten Berau
selama tahun 2016 rata-rata berkisar 50,83 %. Intensitas penyinaran matahari
terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 23,8 %, sedangkan intensitas
penyinaran matahari terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebesar 74,8 %.
Sementara untuk kelembaban udara sepanjang tahun 2016 relatif konstan rata-rata
84,83 % perbulannya.

2.3. DEMOGRAFI / KEPENDUDUKAN


Sumber utama data kependudukan adalah Sensus Penduduk yang dilaksanakan setiap
sepuluh tahun sekali. Sensus Penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak
Indonesia merdeka yaitu 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan 2010. Selain Sensus
Penduduk, untuk menjembatani ketersediaan data kependudukan diantara periode
sensus, BPS melakukan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS). SUPAS telah
dilakukan sebanyak lima kali, tahun 1976, 1985, 1995, 2005, dan terakhir tahun
2015. Data kependudukan selain sensus dan SUPAS adalah proyeksi penduduk.
Dalam teori Populai Penduduk bukan hanya penambahan yang mempengaruhi
perubahan penduduk akan tetapi ada 4 faktor yang mempengaruhinya yaitu
Kelahiran, Kematian Datang dan Pindah yang disebut Mutasi penduduk. Hal ini
dapat dilihat dari hasil sensus penduduk Kabupaten Berau Tahun 2000 dan tahun
2010 yang semakin meningkat. Kenaikan dan perkembangan jumlah penduduk di
Kabupaten Berau terjadi dan tak ubahnya dengan daerah-daerah lain yaitu
dikarenakan semakin banyaknya penduduk yang datang (migrasi) dan diikuti oleh
banyaknya kelahiran. Meningkatnya migrasi penduduk yang datang di Kabupaten
Berau dikarenakan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang menjadi daya tarik
tersendiri bagi pencari kerja khususnya di sektor pertambangan.
Penduduk di Kabupaten Berau dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup
berarti. Jumlah penduduk tahun 20014 sebesar 210.135 jiwa, meningkat menjadi
218.124 jiwa pada tahun 2015.
Sebagaimana pertumbuhan penduduk, persebaran penduduk di Kabupaten Berau
juga tidak merata. Berdasarkan grafik 2.6 jumlah penduduk di Kecamatan Kabupaten
Berau yang tertinggi adalah Kecamatan Tanjung Redeb yang juga merupakan Ibu
Kota Kabupaten yaitu sebesar 77.609 jiwa, sementara itu di ikuti Kecamatan
Sambaliung dan Kecamatan Teluk Bayur masing- masing sebesar 28.783 jiwa dan
26.099 jiwa. Sedangkan kecamatan Maratua memiliki jumlah penduduk yang lebih
kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya, yaitu sebesar 3.555 jiwa. Akan tetapi
luas wilayah Kecamatan Maratua lebih besar dibandingkan dengan 8 kecamatan
lainnya. Kecamatan Kelay sendiri yang memiliki luas wilayah terbesar di Kabupaten
II - 10
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Berau hanya memiliki jumlah penduduk sebesar 5.159 jiwa. Hal ini disebabkan
karena persebaran penduduk di Kabupaten Berau yang tidak merata.

Grafik 2.6
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Berau, 2010, 2014 dan 2015
80000

70000

60000

50000

40000

30000

20000

10000

0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng de
b
bu
r ah yu
r
tih
Ke a ba i w rat l iu e a Se
g a Pu
l is Ta -B ra a ba R T kB u
Ta k De M m un
g
ui
ng lu at
du u Sa j Te B
Bi la n
Gu
n
Pu Ta

2014 2015
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel. 2.4
Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Berau, 2010, 2014 dan 2015.
LAJU PERTUMBUHAN
JUMLAH PENDUDUK
PENDUDUK PER
KECAMATAN (ORANG)
TAHUN
2010 2014 2015 2010-2015 2014-2015
Kelay 4493 4979 5159 2,80 3,62
Talisayan 10061 11739 12057 3,69 2,71
Tabalar 5151 5615 5809 2,43 3,46
Biduk - Biduk 5342 5631 5836 1,78 3,64
Pulau Derawan 8372 9947 10293 4,22 3,48

II - 11
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Maratua 3076 3402 3555 2,94 4,50


Sambaliung 24174 27605 28783 3,55 4,27
Tanjung Redeb 62725 75110 77609 4,35 3,33
Gunung Tabur 14938 17307 18232 4,07 5,34
Segah 8396 10053 10400 4,37 3,45
Teluk Bayur 20596 24920 26099 4,85 4,73
Batu Putih 6691 7923 8171 4,08 3,13
Biatan 5064 5904 6121 3,86 3,68
TOTAL 179079 210135 218124 4,02 3,80
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Jika kita lihat perbandingan antara penduduk laki – laki dan perempuan di Kabupaten
Berau, maka penduduk laki-laki masih lebih banyak dibanding penduduk perempuan
bahkan di setiap Kecamatan hal ini dapat dilihat dari angka perabandingan atau sex
ratio. Sex ratio menunjukkan jumlah laki-laki diantara seratus penduduk perempuan.
Kabupaten Berau pada tahun 2015 memiliki perbandingan jumlah penduduk laki-laki
dan perempuan sebesar 113,48 artinya terdapat 113.48 orang laki-laki ada 100 orang
perempuan. Berdasarkan grafik 2.7 rasio jenis kelamin antar kecamatan tidak jauh
berbeda. Kecamatan yang memiliki rasio jenis kelamin terbesar adalah Kecamatan
Segah sebesar 127,32 sedangkan Kecamatan Biduk-biduk memiliki jumlah rasio
jenis kelamin yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan kecamatan lainnya yaitu
sebesar 105,20.

Grafik 2.7
Rasio Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
ay n ar k an ua ng b ur h r
l ya l du de ga yu tih
Ke a ba i w rat l iu e ab Se
a Pu
l is Ta -B ra a ba R T kB tu
Ta k De M m ng ui
ng lu Ba
du u Sa ju Te
Bi la n
Gu
n
Pu Ta

Laki - Laki Perempuan

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

II - 12
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Tabel. 2.5
Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kabupaten Berau, 2015.
PENDUDUK RASIO
KECAMATAN (ORANG) JENIS
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH KELAMIN
Kelay 2756 2403 5159 114,69
Talisayan 6492 5565 12057 116,66
Tabalar 3147 2662 5809 118,22
Biduk - Biduk 2992 2844 5836 105,20
Pulau Derawan 5518 4775 10293 115,56
Maratua 1835 1720 3555 106,69
Sambaliung 15310 13473 28783 113,63
Tanjung Redeb 41007 36602 77609 112,03
Gunung Tabur 9460 8772 18232 107,84
Segah 5825 4575 10400 127,32
Teluk Bayur 13934 12165 26099 114,54
Batu Putih 4405 3766 8171 116,97
Biatan 3268 2853 6121 114,55
TOTAL 115949 102175 218124 113,48
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Penduduk akan disebut Expensive jika usia muda lebih besar proporsinya
dibandingkan penduduk usia dewasa. Bila kelompok penduduk usia muda jumlahnya
sedikit disebut Constrictive dan penduduk disebut Stationary bila jumlah penduduk
dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya, kecuali pada kelompok umur
tertentu.
Pada grafik 2.8 “Rasio Jenis Kelamin Kelompok Umur” terlihat bahwa jumlah
penduduk Kabupaten Berau disetiap kelompok umur tidak jauh berbeda, hal ini
mengindikasikan bahwa penduduk Kabupaten Berau memiliki komposisi umur yang
hampir sama disetiap kelompok umur, namun mengalami penurunan dikelompok
umur 50 tahun keatas. Hal ini wajar karena pada kelompok umur tua daya tahan
tubuh mereka jauh dibawah penduduk usia muda.

II - 13
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Grafik 2.8
Rasio Jenis Kelamin Kelompok Umur di Kabupaten Berau 2015

Kelompok Umur
65 +
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000

Perempuan Laki - Laki

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Tabel. 2.6
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kabupaten Berau, 2015.
JENIS KELAMIN
KELOMPOK UMUR
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH
0-4 13095 12774 25839
5–9 12691 12334 25025
10 – 14 10174 9763 19937
15 – 19 8737 8100 16837
20 – 24 10133 9313 19446
25 – 29 12399 11205 23064
30 – 34 12001 10045 22046
35 – 39 10615 8265 18880
40 - 44 8601 6616 15217
45 – 49 6016 4738 10754
50 -54 4365 3207 7572

II - 14
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

55 – 59 2957 2064 5021


60 - 64 1823 1535 3358
65 + 2372 2216 4588
TOTAL 115949 102175 218124
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Pola penyebaran penduduk Kabupaten Berau menurut luas wilayah sangat timpang,
sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan tingkat kepadatan penduduk antar
kecamatan yang mencolok, terutama antar kecamatan pedalaman dengan kecamatan
ibu kota kabupaten. Kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar seperti
Kecamatan Kelay, Kecamatan Segah dan Kecamatan Maratua memiliki tingkat
kepadatan yang jauh lebih kecil dari kepadatan kecamatan lainnya yaitu masing-
masing sebesar 0,84 jiwa/Km², 2,01 jiwa/Km² serta sebesar 0,86 jiwa/Km².
Sedangkan kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Tanjung Redeb
sebanyak 3.226,37 jiwa/ Km². Hal ini karena Kecamatan Tanjung Redeb merupakan
ibu kota Kabupaten Berau dimana sarana dan prasarana kehidupan cenderung lebih
lengkap. Kecamatan lain yang memiliki kepadatan yang cukup tinggi adalah
Kecamatan Teluk Bayur sebesar 148,80 jiwa/Km².
Grafik 2.9
Kepadatan Penduduk Per Km² Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015
3500
Chart Title
3000

2500

2000

1500

1000

500 KEPADATAN PENDUDUK PER (KM²)


PERSENTASI PENDUDUK
0

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau


Tabel. 2.7
Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab. Berau, 2015.

KECAMATAN KEPADATAN PENDUDUK


PERSENTASI PENDUDUK
PER (KM²)
Kelay 2,37 0,84

II - 15
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Talisayan 5,53 6,71


Tabalar 2,66 2,45
Biduk - Biduk 2,68 1,94
Pulau Derawan 4,72 2,67
Maratua 1,63 0,86
Sambaliung 13,20 11,97
Tanjung Redeb 35,58 3266,37
Gunung Tabur 8,36 9,17
Segah 4,77 2,01
Teluk Bayur 11,97 148,80
Batu Putih 3,75 4,95
Biatan 2,81 4,27
TOTAL 100,00 6,39
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

Sementara itu kepadatan per keluarga Kabupaten Berau sebesar 3,24 jiwa per rumah
tangga. Hampir setiap kecamatan menunjukkan angka yang relatif sama
kepadatannya, masih berkisar 3 sampai dengan 4 jiwa/rumah tangga. Hal ini
menunjukkan bahwa keluarga di Kabupaten Berau sudah menyadari arti keluarga
kecil bahagia dan sejahtera. Selain itu karena keberhasilan program Keluarga
Berencana (KB) yang sangat menunjang turunnya angka kelahiran sehingga setiap
keluarga cukup beranggotakan sekitar empat orang saja.

Grafik 2.10
Kepadatan Per Rumah Tangga Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015

Biduk -
Batu PutihBiatan Kelay Talisayan Biduk
Teluk Bayur 3% 3% 2% 5% Tabalar Pulau
2% De-
2% rawan
12% 4%
Maratua
Segah 1%
4%
Samabliung
Gunung 11%
Tabur
7%

Tanjung Redeb
44%

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

II - 16
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau


Tabel. 2.8
Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata‐Rata Anggota Rumah Tangga
Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015.
RATA – RATA
JUMLAH
KECAMATAN JUMLAH RUMAH ANGGOTA
PENDUDUK
TANGGA RUMAH
(ORANG)
TANGGA
Kelay 25854 1471 3,51
Talisayan 25049 3469 3,48
Tabalar 19946 1466 3,96
Biduk - Biduk 16827 1463 3,99
Pulau Derawan 19445 2575 4,00
Maratua 23612 691 5,14
Sambaliung 22037 7620 3,78
Tanjung Redeb 18894 30402 2,55
Gunung Tabur 15235 4571 3,99
Segah 10767 2821 3,69
Teluk Bayur 7562 8001 3,26
Batu Putih 5025 2398 3,41
Biatan 3327 1743 3,51
TOTAL 218124 68691 3,71
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau
Grafik 2.11
Rasio Jenis Kelamin Per Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
45000
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
ay n ar k an ua ng b r ah r
l ya l du de bu yu tih
Ke a ba i w rat l iu e a Se
g a Pu
l is Ta -B ra a ba R T kB u
Ta k De M m un
g in
g lu at
du u Sa j nu Te B
Bi la n u
Pu Ta G

Laki - Laki Perempuan

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau

II - 17
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

2.4. KESEHATAN
Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan
manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik, maka secara langsung
atau tidak langsung akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Pemerintah selalu
meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Salah satu upaya pemerintah
dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan
menyediakan fasilitas kesehatan, terutama puskesmas dan puskesmas pembantu
karena kedua fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga
ke daerah terpencil.
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang baik selain dengan
menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, juga melalui penyuluhan kesehatan, agar
masyarakat dapat berperilaku hidup sehat. Diharapkan dengan penyuluhan ini
penularan penyakit seperti disentri, muntaber, kolera, malaria dan demam berdarah
sebagai akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak
sehat dapat dicegah.
Jumlah Rumah Sakit tidak mengalami perubahan dari tahun 2007 s/d 2015. Tetapi
tenaga medis dan paramedis yang bekerja di sana jumlahnya terus meningkat.
Peningkatan ini ditujukan untuk meningkatkan kinerja rumah sakit dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk.
Jumlah puskesmas induk dan puskesmas pembantu di tahun 2015 mengalami
perubahan yaitu puskesmas induk dari 17 unit menjadi 20 unit dan puskesmas
pembantu mengalami penambahan dari 96 unit pada tahun 2012 yang tersebar di 13
kecamatan menjadi 111 unit pada 2015.

II - 18
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Grafik 2.12
Fasilitas Kesehatan Per Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
l ay ya
n l ar du
k an ua ng eb ur ga
h
yu
r
tih
Ke a ba i w at liu ed ab Se
a Pu
l is Ta -B ra ar ba R T kB tu
Ta k De M m ng ui
ng lu Ba
du u Sa ju Te
Bi la n
Gu
n
Pu Ta

Rumah Sakit Rumah Bersalin Puskesmas Induk Puskesmas Pembantu


Posyandu Balai Kesehatan Poskesdes

Tabel. 2.9
Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2015
RUMAH SAKIT

KLINIK/BALAI
KESEHATAN
PUSKESMAS

PUSKESMAS

POSKESDES
PEMBANTU

POSYANDU
BERSALIN
RUMAH

INDUK

KECAMATAN

Kelay - - 2 13 19 - 9
Talisayan 1 - 1 9 12 1 6
Tabalar - - 1 7 14 - 2
Biduk - Biduk - - 1 5 13 - 5
Pulau Derawan - - 2 3 8 - 1
Maratua - - 1 3 5 - 2
Sambaliung - - 2 27 34 2 9
Tanjung Redeb 1 - 2 3 47 22 -
Gunung Tabur - - 2 11 27 3 6
Segah - - 2 11 14 1 6
Teluk Bayur - - 2 6 27 1 1
Batu Putih - - 1 6 10 - 5
Biatan - - 1 7 10 - 4
TOTAL 2 - 20 111 240 30 56
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Berau

II - 19
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

2.5. SUMBER DAYA ENERGI


Kebutuhan akan air dan listrik baik masyarakat kota maupun desa semakin
meningkat. Ini dapat dilihat dari produksi dan jumlah yang terjual pada industri air
dan listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
2.5.1 Listrik
Listrik adalah komoditas penting bagi keberlangsungan sendi-sendi
kehidupan manusia saat ini. Tanpa pasokan energi listrik, hampir dipastikan
banyak dunia usaha, rumah tangga maupun sektor yang lain lumpuh
karenanya.
Di PLN ranting Tanjung Redeb memiliki 10 unit pembangkit yang terdiri dari
PLN MISIP Tanjung Redeb, Kantor Pelayanan Talisayan, ULD Biduk-biduk,
ULD Batu Putih, ULD Gunung Sari, ULD Merasa, ULD Tanjung Batu, ULD
Pulau Derawan dan ULD Tubaan. PLN MISISP Tanjung Redeb sendiri
merupakan gabungan dari PLTD Sambaliung, PLTD Sewa Kaltimex dan
PLTU Lati.
Tabel. 2.10
Daya Terpasang, Produksi Listrik dan Daya yang Dipakai Sendiri Pada PT. PLN
(Persero) Dirinci Per Unit Pembangkit di Kabupaten Berau, 2015.
DAYA PRODUKSI
UNIT PLN DIPAKAI
NO TERPASANG LISTRIK
SENDIRI
(KWH) (KWH)
1 Rayon Tanjung Redeb
- PLTD Sambaliung ((PLN) 2283 298620 1550
- PLTU Lati 21000 114615024 -
- PT. Kalitimex 7000 16315230 -
2 ULD Pulau Derawan 520 1292365 -
- PLTS Derawan 90 16143 -
3 ULD Tanjung Batu 1130 1509941 -
4 Kantor Pelayanan Talisayan 2300 2919107 -
- Excess Power TBP - 1296172 -
5 ULD Merancang Ulu - - -
6 ULD Gunung Sari 220 284720 -
- Excess Power PT. Hutan Hijau Mas 200 568631 -
7 ULD Biduk – Biduk 1134
8 ULD Batu Putih 682
9 ULD Merasa 80
10 ULD Tubaan 455
JUMLAH / TOTAL

II - 20
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

2015 37 094 141 651 735 1 550


2014 38 671 130 299 007 11 388
2013 31 223 110 020 185 19 276
2012 28 998 98550 220 14 397
2011 28 498 88 418 843 8 714
Sumber : Kantor PLN Area Kabupaten Berau

Tabel. 2.11
Pengelolaan Energi Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
di Kabupaten Berau, 2015.

LOKASI
DATA PEMBANGKIT EBT

KAPASITAS

KAPASITAS
DIBANGUN

DIBANGUN

SAAT INI
KONDISI
NO
TAHUN

TOTAL

OLEH
KECAMATAN
UNIT

(Wp)

1. Kelay (Wp)
a Muara Lesan 14 1996 50 700 APBD X
b Muara Lesan 70 2007 50 3 500 APBD II √
c Merasa 50 1995 50 2 500 APBD X
d Lesan Dayak 14 1995 50 700 APBD X
e Long Beliu 2 1994 50 100 Perusahaan X
f Long Beliu 1 1996 50 50 Perusahaan X
g Long Lamcin 21 1995 50 1 050 APBD X
h Long Lamcin (ABT) 28 2012 50 1 680 APBD II √
i Long Lamcin (ABT) 15 2013 60 750 APBD II √
j Long Keluh 36 2003 50 1 800 APBD √
k Long Pelay 15 1999 50 750 APBD X
l Mapulu 18 1994 50 900 APBD X
m Long Sului 50 2009 50 2 500 APBD II √
n Sido Bangen 40 1995 50 2 000 Perusahaan X
o Sido Bangen 1 1995 50 50 Perusahaan X
p Merabu 67 2013 80 5 360 APBD I √
q Panaan 73 2015 80 5 840 APBD II √
2. Talisayan
a Dumaring 28 2012 60 1 680 APBD II √
b Dumaring 11 2013 50 550 APBD II √
3. Tabalar
a Tabalar Muara 41 1996 50 2 050 APBD X
b Tabalar Muara 44 2001 50 2 200 APBD √
c Semurut 64 2009 50 3 200 APBN √
d Semurut (Pisang2an) 130 2012 60 7 800 APBD II √
e Semurut 43 2012 60 2 580 APBD II √
f Buyung - Buyung 140 140 50 7 000 APBN LPE √
g Buyung – Buyung 286 286 50 14 300 APBN LPE √

II - 21
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

h Buyung – Buyung 79 79 100 7 900 APBD II √


i Harapan Maju 29 29 60 1 740 APBD II √
j Tabalar Ulu (ABT) 30 30 50 1 500 APBD II √
4. Biduk - Biduk
a Tanjung Prepat 25 1995 50 1 250 APBD X
b Giring – Giring 50 2009 50 2 500 APBD II √
c Teluk Sumbang 26 2012 60 1 560 APBD II √
5. Pulau Derawan
a Pagat Batumbuk 80 2004 50 4 000 APBN √
b Pagat Batumbuk 92 2005 50 4 600 APBN √
c Pagat Batumbuk 104 2011 60 6 240 APBD II √
d Pagat Batumbuk 86 2014 100 8 600 APBD II √
e Teluk Semanting 45 2006 50 2 250 APBN √
6. Maratua
a Bohe Silian 20 2003 50 1 000 APBD II √
b Bohe Silian 45 2007 50 2 250 APBD II √
c Bohe Silian 1 2015 50 000 50 000 APBN √
d Payung - Payung 15 1997 50 750 APBN X
e Payung - Payung 44 2004 50 2 200 APBD II √
f Payung - Payung 44 2004 50 2 200 APBN √
g Payung - Payung 35 2007 50 1 750 APBD II √
h Payung - Payung 1 2014 46 000 46 000 APBD II √
i Teluk Alulu 85 1998 50 50 APBD X
j Teluk Alulu 20 2004 50 50 APBD II √
k Teluk Alulu 1 2014 150 150 APBD II √
l Teluk Alulu 1 2014 44 000 44 000 APBD II √
m Teluk Harapan 25 1997 50 50 APBD X
n Teluk Harapan 80 2003 50 50 APBD II √
o Teluk Harapan 30 2007 50 50 APBD II √
p Teluk Harapan 1 2009 10 000 10 000 APBN LPE Ø
q Teluk Harapan 1 2014 50 000 50 000 APBN LPE √
7 Biatan
a Biatan Ulu 22 1995 50 1 100 APBD X
b Biatan Ulu 25 2012 60 1 500 APBD II √
c Biatan Ulu 12 2013 60 720 APBD II √
d Biatan Ilir 33 1995 50 1 650 APBD X
e Biatan Lempake 60 2008 50 3 000 APBD II √
f Biatan Baru 81 2009 50 4 050 APBD √
g Biatan Baru 55 2009 50 2 750 PNPM √
h BMJ 135 2010 50 6 750 APBD II √
i BMJ 32 2012 60 1 920 APBD II √
j Karangan 14 2014 100 1 400 APBD II √
8 Sambaliung
a Rantau Panjang 20 2003 50 1 000 APBD √
b Pesayan 50 2012 60 3 000 APBD II √
9 Segah
a Punan Segah 30 2003 50 1 500 APBD II √
b Long Ayap 30 2004 50 1 500 APBD √
c Long Ayan 20 2006 50 1 000 APBD √

II - 22
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

d Punan Malinau 40 2006 50 2 000 APBD √


e Punan Mahakam 10 2006 50 500 APBD √
f Pandan Sari 100 2003 50 5 000 APBD √
g Pandan Sari 25 2006 50 1 250 APBD √
h Bukit Makmur 100 2002 50 5 000 APBD √
i Bukit Makmur 77 2005 50 3 850 APBD √
j Bukit Makmur 25 2006 50 1 250 APBD √
k Harapan Jaya 100 2002 50 5 000 APBD √
l Tepian Buah 23 1995 50 1 150 APBD X
m Tepian Buah 50 2004 50 2 500 APBD √
n Tepian Buah 28 2005 50 1 400 APBD √
o Batu Rajang 25 2013 60 1 500 APBD √
p Batu Rajang (ABT) 16 2013 50 800 APBD √
q Batu Rajang 23 2014 100 2 300 APBD √
r Batu Rajang 4 2014 150 600 APBD II √
s Long Laai 1 2014 58 000 58 000 APBD II √
10 Teluk Bayur
a Sungai Lais 25 2009 60 1 680 APBD II √
b Sungai Lais 25 2010 50 550 APBD II √
11 Batu Putih
a Ampen Medang 23 1995 50 1 150 APBD X
b Balikukup 90 2008 50 4 500 APBD II √
c Balikukup 87 2014 100 8 700 APBD II √
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Berau

Nb : √ = Layak
X = Tidak Layak
Ø = Kurang Layak
Tabel. 2.12
Pengelolaan Energi Baru Terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
(PLTMH) di Kabupaten Berau, 2015. PENGELOLA
KAPASITAS
DIBANGUN

SAAT INI
KONDISI
TAHUIN
UNIT

(Kw)

KECAMATAN DESA

Kelay Long Keluh 1 2009 20 Rusak Masyarakat


Biduk - Biduk Teluk Sumbang 1 2008 20 Rusak Masyarakat
Talisayan Sumber Mulia 1 2011 50 Baik Masyarakat
Batu Putih Tembudan 1 2012 180 Baik Masyarakat
TOTAL 4 270
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Berau

Selama tahun 2015 PLN telah memproduksi 331.071.173 KWH dengan


jumlah yang terjual sebesar 311.274.817 KWH. Dengan kapasitas mesin
18.214 KW PLN yang memperkerjakan 149 orang pegawai. Jumlah
pelanggan PLN terbesar berada di Misip Tanjung Redeb sebanyak 38.883
II - 23
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

pelanggan. Hal ini karena merupakan gabungan dari PLN Tanjung Redeb
sendiri, Gunung Tabur dan Merancang. Sedangkan jumlah pelanggan PLN
terkecil berada di ULD Merasa sebanyak 180 pelanggan.
Tabel. 2.13
Produksi Listrik, Listrik yang Terjual dan Listrik yang Susut Pada PT. PLN
(Persero) per Bulan di Kabupaten Berau, 2015.
PRODUKSI LISTRIK
BULAN SUSUT
LISTRIK TERJUAL
Januari 25 945 612 24 365 216 1 580 396
Febuari 23 597 135 22 346 136 1 250 999
Maret 27 052 385 24 916 456 2 135 929
April 27 728 252 25 459 455 2 268 797
Mei 28 393 284 26 207 734 2 185 550
Juni 27 887 944 26 033 171 1 854 773
Juli 28 879 342 26 631 978 2 247 364
Agustus 28 445 657 26 248 582 2 197 075
September 28 209 653 26 681 552 1 528 101
Oktober 28 621 141 26 861 900 1 759 241
November 27 557 627 27 131 532 426 095
Desember 28 757 140 27 391 105 1 366 035
TOTAL 331 075 173 310 274 817 20 800356
Sumber : Kantor PLN Area Kabupaten Berau
Grafik 2.13
Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau 2015
38883
40000

35000

30000

25000

20000

15000

10000

5000 1184 1375


136 918 142 908 283 0 294 811 300
0

Sumber : Kantor PLN Area Kabupaten Berau

Tabel. 2.14

II - 24
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Jumlah Pelanggan Listrik Menurut Kecamatan di Kabupaten Berau, 2013 - 2015.


BULAN 2013 2014 2015
Kelay 125 125 136
Talisayan 825 878 718
Tabalar 141 141 142
Biduk - Biduk 901 900 908
Pulau Derawan 281 283 283
Maratua - - -
Sambaliung 860 1 065 1 184
Tanjung Redeb 1 055 1 096 38 883
Gunung Tabur 1 361 1 261 1 375
Segah 293 293 294
Teluk Bayur 638 754 811
Batu Putih 299 299 300
Biatan 56 56 180

TOTAL 6 835 7 151 45 214

Sumber : Kantor PLN Area Kabupaten Berau

2.5.2 Air Bersih / PDAM


Kebutuhan akan air dan listrik baik masyarakat kota maupun desa semakin
meningkat. Ini dapat dilihat dari produksi dan jumlah yang terjual pada
industri air dan listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
Selama tahun 2015 perusahaan air minum berhasil menjual 7 688 254 m3 air
kepada masyarakat. Sedangkan jumlah air yang diproduksi sebanyak 10077
124,63 m3.
Grafik. 2.14
Produksi Air Bersih / PDAM Menurut Bulan di Kabupaten Berau, 2015

Des 828661.77
Nov 852016.62
Okt 875209.5
Sep 825222.34
Ags 862470.82
Jul 860003.36
Jun 831765.39
Mei 883115.19
Apr 825747.8
Mar 851875.79
Feb 762852.55
Jan 818143.5
700000 720000 740000 760000 780000 800000 820000 840000 860000 880000II 900000
- 25

Produksi
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

Sumber : PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau

Tabel. 2.15
Produksi & Distribusi Air Minum per Builan di Kabupaten Berau, 2015.

DIDISTRIBUSIKAN
DIDISTRIBUSI
TERJUAL DI

KONSUMEN
HILANG DI
INSTALASI

INSTALASI

PRODUKSI
TERJUAL

BULAN

Januari 4 706 357 ... 801 457,46 818 143,50


Febuari 115 626 764 ... 747 105,90 762 852,55
Maret 12 601 926 ... 835 814,08 851 875,79
April 19 585 158 ... 808 638,34 825 747,80
Mei 5 685 659 ... 864 575,66 883 115,19
Juni 19 634 001 ... 815 387,34 831 765,39
Juli 37 684 858 ... 842 135,00 860 003,36
Agustus 38 712 684 ... 848 548,79 862 470,82
September 71 602 058 ... 808 102,70 825 222,34
Oktober 4 686 660 ... 856 860,73 875 209,50
November 17 583 368 ... 834 109,28 852 016,62
Desember 19 578 761 ... 811 647,24 828 661,77
TOTAL
2015 360,00 7 688 254 9 873 418,52 10 077 124,63
2014 845,00 7 843 618 2 357 138,67 10 242 764,46 10 413 824,91
2013 444,00 8 643 723 1 252 649,88 9 790 215,12 9 869 373,08

II - 26
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

2012 2,084,82 4 657 835 2 865 123,00 7 010 129,76 12,486 805,10
2011 2 002,07 4 657 835 2 865 123,00 7010 129,76 12 486 805,11
Sumber : PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau

Tabel. 2.16
Jumlah Pelanggan & Air yang Disalurkan Menurut Pelanggan di Kab. Berau, 2015.

JENIS PELANGGAN
PELANGGAN AIR DISALURKAN NILAI

Sosial 138 129 726 475 902 900


Rumah Tangga 13 541 7 041 575 32 873 744 900
Instansi Pemerintah - - -
Niaga 611 503 287 3 417 957 800
Industri 1 1 872 13 798 700
Khusus 1 11 794 176 910 000
TOTAL 14 292 7 688 254 36 958 314 300
Sumber : PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau

2.6. DATA KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT


Berdasarkan RTRW Kabupaten Berau 2014-2034, dapat diketahui bahwa Penataan
ruang Kabupaten Berau bertujuan mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Berau
yang mewujudkan kabupaten sebagai kawasan sentra industri dan ekowisata,
berbasis pertanian dan kelautan yang memiliki daya saing dan berkelanjutan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang (RTRW) Kabupaten Berau 2014-
2034, yang tertuang dalam “BAB IV / Rencana Struktur Wilayah Kabupaten” Bagian
Ke Empat, Pasal 16 poin 4 & 5 serta Pasal 19 poin 2, adalah sebagai berikut :

1. Pasal 16 (Sistem Jaringan Energi), poin 4 & 5 :


Sistem Jaringan Energi sebagaimana dimaksud meliputi :
4) Pengembangan pembangkit tenaga listrik dan gardu induk sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi :
a. Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati 3 x 7 MW
dan 1 x 12 di Kecamatan Gunung Tabur;
b. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung 7 MW di
Kecamatan Sambaliung;
c. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Bayur 2 x
7 MW di Kecamatan Teluk Bayur;
d. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kawasan
yang belum terjangkau jaringan listrik meliputi :
1. Pulau Derawan Kec. Derawan : 170 KWP (Eksisting)
2. Biduk-biduk : 350 KWp (Rencana)
3. Batu Putih : 170 KWp (Rencana)

II - 27
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

4. Talisayan : 350 KWp (Rencana)


5. Tabalar : 170 KWp (Rencana)
6. Maratua : 170 KWp (Rencana)
7. Kelay : 170 KWp (Rencana)
8. Segah : 170 KWp (Rencana)
e. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan
Kelay;
f. Pembangunan energi alternatif meliputi :
1. Pembangkit listrik tenaga angin/bayu;
2. Pembangkit listrik tenaga mikro hidro; dan
3. Pembangkit energi biogas.
g. Pembangunan dua unit Gardu Induk (GI) baru meliputi:
1. Kecamatan Teluk Bayur ;
2. Kecamatan Sambaliung.
5) Pengembangan jaringan transmisi tenaga listrik sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d meliputi :
a. Pengembangan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV
interkoneksi Tanjung Redeb – Tanjung Selor;
b. Pembangunan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) meliputi :
1. SUTM 20 KV dari Teluk Bayur – PLTD Sambaliung;
2. SUTM 20 KV dari Tj. Batu – Batu Batu (Gn. Tabur)

2. Pasal 19 (Sistem Jaringan Prasarana Lingkungan), poin 2 :


2) Pengelolaan jaringan air baku untuk air bersih sebagaimana dimaksud
meliputi :
a. Peningkatan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Redeb Kecamatan
Tanjung Redeb, dari 200 lt/dtk menjadi 600 ltr/dtk;
b. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sambaliung Kecamatan Sambaliung 60
ltr/dtk;
c. Pembangunan baru Instalasi Pengolahan Air (IPA) Talisayan Kecamatan
Talisayan 50 ltr/dtk;
d. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Merancang Kecamatan Gunung Tabur 17
lt/dtk;
e. pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Labanan Kecamatan Teluk
Bayur 100 lt/dtk;
f. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan
10 lt/dtk;
g. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Singkuang Kecamatan Tanjung Redeb 20
lt/dtk ;
h. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kelay Kecamatan Kelay 10 lt/dtk;

II - 28
LAPORAN PENDAHULUAN
LANJUTAN PERENCANAAN SARANA AIR BERSIH IKK KECAMATAN BIDUK – BIDUK

i. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Biduk-biduk Kecamatan Biduk - Biduk


20 lt/dtk;
j. Instalasi Pengolah Air (IPA) dengan sistem desalinasi air laut (SWRO)
Kecamatan Maratua 2,5 ltr/dtk.
k. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tepian Buah Kecamatan Segah 20 lt/dtk;
l. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tubaan Kecamatan Tabalar 10 lt/dtk;
m. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Batu Putih Kec. Batu Putih 10 lt/dtk;
n. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kasai Kecamatan Pl. Derawan 10 lt/dtk;
o. Instalasi Pengolahan Air (IPA) Biatan Lempake Kec. Biatan 10 lt/dtk;
p. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Suaran Kecamatan
Sambaliung 10 lt/dtk;

II - 29

Anda mungkin juga menyukai