1
Gambar 4. 1 Peta Orientasi Kecamatan Matan Hilir Selatan
2
4.2 KONDISI FISIK
4.2.1 TOPOGRAFI
Sekitar 95,43% wilayah Kecamatan Matan Hilir Selatan berada pada
kemiringan kurang dari 2%, sedangkan sisanya sekitar 4,57% berada pada
kemiringan 2-14%. Hal ini sejalan dengan keadaan geografisnya yang sebagian
besar merupakan daerah pesisir pantai.
Tabel 4. 2 Kelas Lereng di Kecamatan Matan Hilir
No Kelas Lereng Luas (Ha) Persentase (%)
4.2.2 KLIMATOLOGI
Intensitas curah hujan di Kecamatan Matan Hilir Selatan tahun 2020
adalah sekitar 297 mm dengan rata-rata hari hujan sekitar 17 hari. Curah hujan
terendah sepanjang tahun 2019 terjadi di bulan Agustus yaitu sekitar 74,00 mm
dengan jumlah hari hujan sebanyak 7 hari. Curah hujan tertinggi mencapai 448,00
mm terjadi pada bulan November dengan jumlah hari hujan yaitu 25 hari hujan.
Tabel 4. 3 Rata-rata Iklim di Kalimantan Barat 2020
Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari)
Januari 351 17
Februari 312 15
Maret 243 18
April 308 15
Mei 303 17
Juni 224 12
Juli 374 19
Agustus 74 7
September 319 20
Oktober 345 21
November 448 25
Desember 268 19
Rata-rata 297 17
Sumber: Kecamatan Matan Hilir Dalam Angka, 2021
Dari tabel di atas diketahui rata-rata angka curah hujan tertinggi terjadi di
bulan November mencapai 448 mm, sedangkan intensitas hujan terendah terjadi di
bulan Agustus yaitu sebesar 74 mm.
3
tahun 2019 dari 17 peristiwa bencana alam. Kecamatan Matan Hilir merupakan
wilayah yang rawan terhadap terjadinya bencana alam seperti banjir, kebakaran
hutan dan lahan. Pada tahun 2020 - 2022, Kecamatan Matan Hilir Selatan tidak
luput dari kejadian pandemi covid-9 yang ikut menyerang daerah lainnya di
Indonesia.
4
Sungai Nanjung 2 - 1 - - - -
Pesaguan Kanan 2 1 1 1 1 - -
Pesaguan Kiri 2 1 - 1 - - -
Sungai Bakau 2 1 1 1 - - -
Pematang Gadung 1 1 1 - - - -
Sungai Besar 4 - 1 - 1 1 1
Sungai Pelang 6 - 1 - - - -
Sungai Jawi 3 - - - - - -
Kemuning Biutak 1 - 1 - - - -
Harapan Baru 1 - - - - - -
Pagar Mentimun 1 - - - - - -
2019 25 4 7 3 2 1 1
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka Tahun 2021
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2020 tercatat 29 unit
pendidikan SD/MI terdiri dari 25 negeri dan 4 swasta, 10 SMP/Mts terdiri dari 7
negeri 3 swasta, 2 SMA/MA terdiri dari 2 negeri 1 swasta, serta 1 SMK negeri di
Kecamatan Matan Hilir. Sarana pendidikan terdekat bagi desa yang tidak
memiliki sarana pendidikan cukup mudah dijangkau bagi masyarakat sekitarnya.
4.3.2 KESEHATAN
Fasilitas kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan. Salah satu
kebijaksanaan pemerintah di bidang kesehatan adalah dengan menyediakan
berbagai infrastruktur dan pengadaan tenaga kesehatan dalam usaha untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Usaha ini ditujukan untuk
memperbaiki kesejahteraan rakyat, sekaligus dalam rangka usaha pembinaan dan
peningkatan mutu fisikal sumber daya manusia dan Indonesia Sehat 2025.
Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Matan Hilir Selatan yaitu meliputi
Poliklinik dan Puskesmas. Mengenai jumlah unit sarana kesehatan yang berada di
Kecamatan Matan Hilir Selatan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 6 Jumlah Sarana Kesehatan Kecamatan Matan Hilir Selatan Tahun 2021
Sarana Kesehatan
Rumah
No. Kabupaten Rumah Sakit Poliklini Puskesmas Puskesmas Apotek Total
Sakit Bersalin k Rawat Inap Tanpa
Rawat Inap
5
1 Sungai Nanjung - - - - - - -
2 Pesaguan Kanan - - - - 1 - 1
3 Pesaguan Kiri - - - - - - -
4 Sungai Bakau - - - - - - -
5 Pematang Gadung - - - - - - -
6 Sungai Besar - - - - 1 - 1
7 Sungai Pelang - - 1 - - - 1
8 Sungai Jawi - - - - - - -
9 Kemuning Biutak - - - - - - -
10 Harapan Baru - - - - - - -
11 Pagar Mentimun - - - - - - -
Total - - 1 - 2 - 3
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hili Selatanr Dalam Angka Tahun 2021
4.3.3 PERIBADATAN
Fasilitas peribadatan merupakan salah satu fasilitas yang harus dimiliki
wilayah untuk memenuhi kegiatan spiritual masyarakat. Jenis fasilitas tersebut
meliputi masjid, mushola, gereja protestan, gereja katholik, pura, dan vihara.
Sebaran fasilitas peribadatan ini mampu menunjukkan corak kehidupan yang
mendominasi pada satu wilayah dengan latar belakang kepercayaan yang dianut.
Adapun untuk jumlah fasilitas peribadatan di Kecamatan Matan Hilir Selatan
dapat dilihat pada tabel berikut.
1 Sungai Nanjung 3 6 - - 9
2 Pesaguan Kanan 3 8 - - 11
6
3 Pesaguan Kiri 3 10 - - 13
4 Sungai Bakau - 6 - - 6
5 Pematang Gadung - 7 - - 7
6 Sungai Besar 5 5 - - 10
7 Sungai Pelang 4 9 - - 13
8 Sungai Jawi 5 8 - - 13
9 Kemuning Biutak - 1 2 - 3
10 Harapan Baru 1 7 - - 8
11 Pagar Mentimun 1 1 - - 2
Total 27 79 2 - 108
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka Tahun 2021
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui desa dengan jumlah fasilitas
peribadatan terbanyak terdapat di Desa Pesaguan Kiri, Sungai Pelang, dan Sungai
Jawi yaitu 13 unit. Sedangkan desa dengan fasilitas peribadatan paling sedikit
terdapat di Desa Pagar Mentimun sebanyak 2 unit.
7
No. Desa/Kelurahan Jenis Jenis Permukaan Keberadaan Angkutan
Transportasi Jalan Umum
10 Harapan Baru Darat Aspal/beton Tidak Ada
11 Pagar Mentimun Darat Aspal/beton Tidak Ada
Sumber: BPS Kecamatan Matan HilirSelatan Dalam Angka, 2021
1.3.5 KOMUNIKASI
Hingga Tahun 2020 terdapat 1 buah kantor pos desa yang beroperasi di
Kecamatan Matan Hilir Selatan. Hingga tahun 2020 usaha jasa akomodasi belum
tersedia di seluruh wilayah Kecamatan Matan Hilir Selatan. Potensi wisata yang
besar di Kecamatan Matan Hilir Selatan jika dikembangkan secara optimal maka
akan menghidupkan perekonomian sektor- sektor pendukungnya. Sarana
komunikasi lainnya yaitu Menara telepon yang ikut dipengaruhi oleh kondisi
sinyal.
Tabel 4. 9 Sarana Komunikasi di Kecamatan Matan Hilir Selatan
8
meskipun begitu, angka kepadatan tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan
kepadatan penduduk Kabupaten Ketapang. Jika dilihat menurut desa, maka Desa
Pagar Mentimun adalah desa yang memiliki kepadatan penduduk terjarang yaitu
sekitar 4 orang per km2. Sebaliknya, desa dengan kepadatan penduduk terpadat
adalah Desa Pesaguan Kiri, yaitu kepadatannya 242 orang per km2.
Tabel 4. 10 Jumlah Penduduk Kecamatan Matan Hilir Selatan
Kabupaten/Kota Penduduk (jiwa)
2016 2017 2018 2019 2020
Sungai Nanjung 3.014 3.226 3.202 3.179 4.279
Pesaguan Kanan 5.178 5.085 5.116 5.033 5.548
Pesaguan Kiri 3.199 3.408 3.354 3.350 3.455
Sungai Bakau 3.093 2.969 3.016 2.954 3.344
Pematang Gadung 3.054 3.166 3.327 3.218 3.109
Sungai Besar 4.030 3.920 4.018 4.036 5.299
Sungai Pelang 4.803 5.283 5.599 5.517 6.399
Sungai Jawi 3.222 3.219 3.270 3.216 3.627
Kemuning Biutak 1.322 1.359 1.469 1.398 1.729
Harapan Baru 2.809 2.373 2.352 2.341 2.741
Pagar Mentimun 501 482 505 498 759
Jumlah 34.225 34.490 35.228 34.740 40.289
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka, 2021
9
Sungai Pelang 323,30 6.399 20
Sungai Jawi 21,00 3.627 173
Kemuning Biutak 212,20 1.729 8
Harapan Baru 120,45 2.741 23
Pagar Mentimun 190,00 759 4
2020 1.813,10 40.289 22
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka, 2021
10
4.5 SISTEM JARINGAN PRASARANA WILAYAH
4.5.1 AIR BERSIH
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi penduduk baik
untuk memasak, mandi, dan mencuci. Bagi daerah Kecamatan Matan Hilir Selatan
sumber air minum yang digunakan oleh sebagian besar desa adalah menggunakan
air hujan, air isi ulang, sumur, air kemasan bermerk, dan sumur bor atau pompa.
Tabel 4. 13 Banyaknya Desa Menurut Sumber Air Minum Sebagian Besar
Keluarga di Kecamatan Matan Hilir Selatan.
Sumber Air Minum 2018 2020
Air Kemasan Bermerk - -
Air Isi Ulang 3 6
Ledeng Dengan Meteran - -
Ledeng Tanpa Meteran - -
Sumur Bor tau Pompa - 4
Sumur 6 -
Mata Air - -
Sungai/Danau/Kolam/Waduk/Situ/ - -
Embung/Bendungan
Air Hujan 2 1
Lainnya - -
Sumber: BPS, Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka Tahun 2021
4.5.2 LIMBAH
Sistem Pengolahan Limbah yang ada di Kecamatan Matan Hilir Selatan
berupa sistem setempat (on site sistem) yakni sistem pengolahan limbah dengan
fasilitas instalasi pengolahan berupa tangki septik dan cubluk atau lobang tanah.
Hingga saat ini limbah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat (limbah
domestik), aktifitas industri (limbah industri) sebagian besar masih belum dikelola
dengan baik dan dibuang langsung ke lingkungan, sedangkan limbah akibat
aktifitas illegal mining PETI di badan air maupun aktifitas lain yang tidak jelas
sumbernya (non-point sources) seperti pembukaan lahan untuk pertambangan,
perkebunan maupun usaha lainnya yang menyebabkan erosi terus meningkat.serta
masih belum tertanganinya peningkatan volume sampah yang hampir terjadi di
setiap daerah.
11
elektronik dan mesin. Tingkat penggunaan listrik per kapita dapat menunjukkan
tingkat kesejahterahan masyarakat. Produksi tenaga listrik di Kecamatan Matan
Hilir Selatan terus mengalami peningkatan, sejalan dengan permintaan yang
tinggi. Berdasarkan laporan dari PT. PLN (Persero) Wilayah V pada tahun 2020
banyaknya produksi tenaga listrik yang dihasilkan PLN terdiri dari 10.649
pengguna. Untuk lebih jelasnya mengenai perkembangan jumlah pelanggan di
Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4. 14 Jumlah Pelanggan Listrik di Kecamatan Matan Hilir Selatan
Desa/Kelurahan Pengguna Listrik Bukan
PLN Non PLN Jumlah Pengguna
Listrik
Sungai Nanjung 1.182 - 1.182 -
Pesaguan Kanan 1.452 - 1.452 -
Pesaguan Kiri 1.334 - 1.334 -
Sungai Bakau 928 - 928 10
Pematang Gadung 809 - 809 -
Sungai Besar 1.126 - 1.126 -
Sungai Pelang 1.566 - 1.566 -
Sungai Jawi 895 - 895 -
Kemuning Biutak 320 10 330 7
Harapan Baru 775 - 775 4
Pagar Mentimun 262 - 262 -
Total 10.649 10 10.659 21
Sumber: BPS, Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka 2021
12
No Desa/Kelurahan Jumlah Jumlah Kondisi Sinyal
Menara Operator Telepon Seluler
Telepon Layanan
Seluler Komunikasi
1 Sungai Nanjung 3 2 SINYAL KUAT
2 Pesaguan Kanan 3 2 SINYAL KUAT
3 Pesaguan Kiri - 3 SINYAL LEMAH
4 Sungai Bakau 2 2 SINYAL KUAT
5 Pematang Gadung 1 2 SINYAL KUAT
6 Sungai Besar 1 3 SINYAL LEMAH
7 Sungai Pelang 2 3 SINYAL KUAT
8 Sungai Jawi 1 3 SINYAL LEMAH
9 Kemuning Biutak 1 1 SINYAL LEMAH
10 Harapan Baru - 3 SINYAL KUAT
11 Pagar Mentimun 2 2 SINYAL KUAT
Total 16 26 -
Sumber: BPS Kecamatan Matan Hilir Selatan Dalam Angka 2021
4.6 EKONOMI
4.6.1 TANAMAN PERKEBUNAN
Pada tahun 2019 luas tanaman perkebunan di Kecamatan Matan Hilir
Selatan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Komoditas yang menyumbangkan peningkatan cukup besar adalah komoditas
kelapa sawit dan komoditas kopi. Komoditas kelapa sawit sebesar 147,19%, dan
komoditas kopi mengalami peningkatan sebesar 272,41%. Untuk jumlah produksi
tanaman perkebunan komoditas kelapa sawit meningkat sebanyak 54.682 ton
dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3.545 ton.
3 Kelapa Hibrida 15 12 - - -
5 Kakao 10 10 28 10 10
6 Lada - - - - -
7 Kopi 32 42 44 29 108
13
8 Aneka Tanaman 11 10 10 5 5
4.6.2 PETERNAKAN
Jumlah populasi ternak dan unggas di Matan Hilir Selatan mengalami
penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 9,98 persen. Pada tahun
2019 untuk produksi daging ternak dan unggas sebesar 436.709 kilogram. Adapun
jenis ternak yang dipelihara di Kecamatan Matan Hilir Selatan antara lain sapi
potong, kerbau, babi, kambing/domba, ayam pedaging, ayam kampung, dan
itik/itik manila.
1 Sapi Perah - - - - -
7 Ayam Petelur - - - - -
4.6.3 PERIKANAN
Jumlah nelayan dan unit penangkapan ikan di Kecamatan Matan Hilir
Selatan mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 jumlah nelayan sebanyak 1.890
orang, sedangkan di tahun 2015 hanya 1.466 orang. Unit penangkapan ikan terdiri
dari tanpa motor, motor tempel, dan kapal motor.
14
Tabel 4. 18 Jumlah Nelayan dan Unit Penangkapan Ikan di Kecamatan Matan
Hilir Selatan
No. Jumlah Nelayan/
Unit Penangkapan
Ikan 2015 2016 2017 2018 2019
4.6.4 PARIWISATA
Pariwisata di Kecamatan Matan Hilir Selatan terdiri dari wisata alam dan
wisata sejarah. Persebaran lokasi wisata meliputi Desa Sungai Jawi, Desa Sungai
Besar, Desa Pematang Gadung, Desa Sungai Nanjung, dan Desa Pagar Mentimun.
10 Teluk Kenang
11 Monumen Brikayung
15
12 Situs Bekas Komplek Kerajaan Matan
16