PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari dilaksanakannya Identifikasi Potensi Wilayah adalah :
1. Menggali potensi yang ada diwilayah Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas
2. Mengetahui permasalahan yang ada diwilayah Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas
3. Sebagai acuan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Desa Sindangjaya Kecamatan
Cipanas
2.2. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data potensi dan permasalahan dilakukan dengan cara pengumpulan data
primer dan data sekunder.
2. Melakukan analisis data dengan menggunakan metode GMP (Gawat, Mendesak,
Penyebaran).
3. Melakukan Wawancara Langsung dilapangan mengenai masalah dan potensi
4. Membuat peta transek langsung dilapangan.
6 Juni - 32 201 28 65
7 Juli - 32 218 27 -
8 Agustus - 5 138 8 -
9 September - 6 311 58 -
10 Oktober - 26 62 277 -
Jarak ke
(km)
Desa Distance to
Village
Ibukota Kecamatan Ibukota Ibukota Provinsi
Capital Subdistrict Kabupaten Capital Province
Capital Regency
2. Sindanglaya - -
4. Ciloto Cikundul -
5. Batulawang Cikundul -
Jenis Kelamin
Sex Rasio
Desa Jumlah Jenis
Village Total Kelamin
Laki-laki Perempuan Sex Ratio
Male Female
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Palasari 6.215 7.547 13.762 0,824
2. Cipanas 8.958 8.121 17.079 1,103
3. Sindanglaya 9.096 8.629 17.725 1,054
4. Cimacan 9.938 9.166 19.104 1,084
5. Batulawang 7.923 7.530 15.453 1,052
Jenis
Kelamin
Kelompok Sex Jumlah
Umur Total
Age Group Laki-
laki Perempuan
Male Female
1 2 3
a. Perdagangan : 2
2 Minimarket 12
3 Toko 728
4 Warung 372
b. Pembuangan Sampah :
1 Angkut 6
2 Bakar/ Timbun 1
c. Toilet Umum 7
1 2 3
1 Tenis 6
2 Tenis Meja 7
3 Bulu Tangkis 7
4 Voli 7
5 Basket 3
6 Sepak Bola 4
e. Tempat Peribadatan :
1 Mesjid 166
2 Mushola 279
3 Gereja 4
f. Pendidikan :
1 TK 23
2 SD 40
3 SLTP 14
4 SLTA 4
5 SMK 9
6 MD 11
7 MI 7
8 MTs 5
9 MA 3
g. Kesehatan :
1 Rumah Sakit 2
2 Poliklinik 15
3 Puskesmas 2
4 Puskesmas Pembantu 5
5 Praktek Dokter 9
7 Poskesdes 5
8 Posyandu 134
9 Apotek 15
h. Restoran 27
i. Hotel 32
j. Penginapan 32
No Industri Jumlah
3 Industri Anyaman 5
4 Industri Gerabah 3
5 Industri Kain 1
7 Industri Lainnya 1
a. Koperasi :
1 KUD 2
2 Simpan Pinjam 3
3 Koperasi Lainnya 4
b. Bank Umum 4
c. BPR 13
A Tanaman Hias
3 Krisan 5.000
4 Dracaena 15
5 Euphorbia 11.000
6 Cordylin e 4
8 Anthurium Daun 13
b. Tanaman Biofarmaka
1 Jahe 5600
10 Tomat 29 21.35
11 Buncis 22 72.90
4 Mangga 5 1.04
6 Pepaya 2 0.42
7 Pisang*) 80 16.65
f. Padi
2 Bukan Sawah
15.30 - 18.00 Istirahat,makan, radio,TV Istirahat, mandi, mengaji Mengerjakan PR, baca buku
1000-800 Keterangan
Penggun Sekretriat kelompok, sayuran dataran tinggi,jamur, cabe, kolam ikan, sapi perah, kambing/domba. Sekretariat kelompok tani, sawah, kebun,kios pupuk,
aan Kelinci, kios pupuk, jamur, pengepul sayur, Bunga krisan potong, bonsai, padi, tanaman buah, bandar beras, pemakaman, , perumahan, kolam,
Lahan tanaman obat, pasar, perumahan, hidroponik, tanaman landscape kandang kambing, pengepul sayur dan komoditas
lainnya
Vegetasi Sayuran dataran Sayuran dataran Sayuran Padi hibrida, Sayuran, Kedelai, padi, kopi, tanaman keras, kolam, bawang ,
& tinggi, jamur, tinggi, cabe, inbrida, kedelai, kangkung, padi, cabe, kambing, jahe, lengkuas, padi
cabe, sapi, sapi perah, sapi jagung, sayuran, cabe, pengolahan
Potensi - Peningkatan - Peningkatan - Peningkatan - Peningkatan - Meningkatkan - Peningkatan kualitas dan produksi padi
kualitas kualitas sapi kualitas sayur kualitas usaha
sayuran potong dan yang produksi padi pengolahan - Peningkatan kualitas dan produksi kdelai
sapi perah dihasilkan youhurt
- Peningkatan - Menerapkan - Peningkatan kualitas dan produksi sayuran
jumlah - Peningkatan - Terorganisirn pola tanaman - Manajemen
kumbung jamur kualitas cabe ya anggota selang usaha - Peningkatan kualitas tanaman rimpang
dan petani yang menjadi pemasaran dan usaha pembibitannya
pembuat - Peningkatan pengepul sayur yang
baglog kualitas sayur lebih baik - Menambah jumlah tanaman keras yang
sayuran ditanam sebagai investasi jangka panjang
- Peningkatan
kualitas cabe - Kerjasama dengan bandar beras untuk
pemasaran hasil padi
- Pemberdayaan
koperasi untuk
merangkul
petani sekitar
Masalah Sayuran yang Belum adanya Banyaknya Adanya alih Belum banyak - Petani belum banyak mengetahui teknis
dihasilkan belum petugas anggota yang fungsi sebagian anggota yang budidaya padi dan kedelai sesuai yang
dapat diserap oleh peternakan yang menjadi lahan poktan memanfaatkan dianjurkan
koperasi yang secara intens pengepul sayur untk dijadikan potensi
sudah menjadi memantau namun tidak perumahan, SL pengolahan - Belum banyak petani memanfaatkan lahan
supplier pasar ternak di sebanding yang dilakukan youghurt, sayuran tidur untuk menanam tanaman keras
modern karena kelompok, dengan adanya di poktan belum yang didapat sebagai investasi jangka panjang dan
jenis dan petani belum kerjasama di merubah untuk memenuhi pencegahan longsor untuk areal yang
kualitasnya yang tanggap hama dalam sebagian besar pasar yang berbukit
masih belum penyakit cabe kelompok untuk poktan untuk dimiliki poktan ke
memenuhi dan sayuran melakukan melakukan pola pasar masih - Belum memenuhinya kualitas dan
standar, petani pemasaran budidaya yang didapat kuantitas padi yang dihasilkan petani untk
belum memahami bersama sesuai darikecamatan masuk pada bandar beras
dan tanggap sekitar
serangan hama - Belum ada pemanfaatan kelompok tani
Pemeca Membantu petani Mendorong Memfasilitasi Mendorong Mendorong petani Meningkatkan pengetahuan petani dalam budidaya
han untuk sosialisasi dari kelompok kerjasama untuk dapat padi dan kedelai sesuai anjuran, memberikan
masalah mendapatkan koperasi dengan petugas kelompok untuk memanfaatkan informasi/ pengetahuan tentang grading produk,
fasilitas pompa sebagai supplier yang berwenang melakukan lahan desa sebagai menjadi jembatan petani untuk mendapatkan bantuan
air/ pembangunan sayur pasar untuk pemasaran tempat budidaya, penanaman tanaman tahunan produktif dan membuka
saluran air, modern kepada pemantauan bersama membantu petani kerjasama jalur pemasaran hasil padi dengan bandar
memberikan petani mengenai sapi dan untuk mau beras, bekerjasama dengan pihak tekait untuk
pengetahuan produk yang peningkatan menerapkan ilmu kegiatan agrowisata
teknologi diminta pasar pengetahuan yang sudah
budidaya yang sehingga teknis budidaya dimiliki
lebih baik, koperasi dapat dan hama
membantu petani bekerjasama penyakit cabe
untuk dengan petani
memperoleh sekitar,
permodalan peningkatan
kumbung jamur pengetahuan
petani mengenai
teknis budidaya
dan hama
penyakit cabe
Penerapan teknologi pada kelompok tani menentukan keberhasilan usaha tani yang akan di
capai meliputi penguasaan materi dan penerapan teknologi atas materi inovasi teknologi yang
telah diberikan. Data Tingkat Penerapan Teknologi Usahatani di Kecamatan Cipanas adalah
sebagai berikut :
Batulawang 60 53 45 30 40 45.6
Palasari 44 32 33 23 35 33.4
Sindanglaya 55 34 60 20 27 39.2
Rata-rata 50 43 50 25 35 0
Sumber : Data Primer diolah 2021
Tabel 16. Tingkat Penerapan Teknologi Petenakan di Kecamatan Cipanas Tahun 2021
Tabel 17. Tingkat Penerapan Teknologi Perkebunan (Kopi) di Kecamatan Cipanas Tahun
2021
G. Kelembaaan
Tabel 19. Kelembaaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha di Kecamatan Cipanas
Tahun 2021
No Kelembagaan Jumlah
1 Gapoktan 5
2 Kelompok Tani 60
3 KWT 5
4 Taruna Tani 0
5 UPJA 0
6 KEP 0
7 P4S 1
8 Posluhdes 2
Pemerintah Desa
KIOS
Gapoktan SAPRODI
Kelompok
Tani
BPP/ PPL PENGEPUL /
TENGKULAK
Diagram Venn diatas menunjukan hubungan dan peran kelembagaan di Desa Cibeureum.
Hubungan kelembagaan pada masyarakat tani Kecamatan Cipanas merupakan keterkaitan
antara kelompok tani dengan gapoktan, pemerintah desa, kios saprodi dan pengepul. Sedangkan
BPP/ PLL memiliki peran yang penting sebagai jembatan dan penghubung antara kelompok
tani, gapoktan dengan kelembagaan lainnya di masyarakat tani dalam rangka mendukung
peranan dan interaksi kelompok menuju ke arah kemandirian.
Keberadaan sarana dan sarana pendukung usaha tani di kelompok tani sangat menunjang
efektifitas dan efisiensi kegiatan usaha tani. Diantara sarana dan prasarana pendukung tersebut
adalah :
No Uraian Jumlah
2 Kios Saprotan 5
3 Lembaga Keuangan
5 Minimarket
6 Toko 5
7 Warung 56
8 KUD
9 Simpan Pinjam
10 Koperasi Lainnya
11 Bank Umum
12 BPR
1 Penggilingan Padi
2 Traktor
3 Handsprayer 125
4 Cultivator 3
5 Pompa Air 5
6 Bangsal Pengemasan 15
7 Gudang 14
8 Angkutan 200
Berdasarkan hasil identifikasi potensi dan masalah, maka dilakukan analisis prioritas
masalah menggunakan metode GMP, sebagai berikut :
Tabel 22. Analisis GMP
NO ASPEK G M P JML RANGKING
Masalah Prilaku
1 Padi
2. Wortel
3. Cabe
a. Penggunaan Benih Bermutu 2 1 2 5 3
redah
Keterangan :
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan IPW di Kecamatan Cipanas, dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan IPW dilaksanakan secara aktif dan partisipatif oleh pelaku utama,
penyuluh, aparat Kecamatan Cipanas
2. IPW membantu penyuluh, aparat desa, dan kelompok tani untuk mengetahui
potensi, masalah dan solusi yang ada di sekitarnya
3. IPW memberikan maaf untuk menjadi acuan penyusunan Programa dan RKTP
Kecamatan Cipanas
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan setelah pelaksanaan IPW adalah sebagai berikut :
1. IPW dapat dijadikan data panduan awal menentukan program atau kegiatan desa
bidang pertanian secara keseluruhan yang diagendakan untuk dilakukan
penggaliannya secara aktif oleh penyuluh, pelaku utama, pelaku usaha dan desa
2. Penggalian data dilakukan lebih maksimal sehingga hasil yang didapatkan lebih
optimal demi tergalinya data yang sesuai dan tepat target penanganan masalah yang
ditemukan