Anda di halaman 1dari 6

SINOPSIS PENELITIAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON
PROGRAM PASCA SARJANA MANAJEMEN SUMBER DAYA KELAUTAN
& PULAU PULAU KECIL

PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PENYALURAN BANTUAN


SARANA PENANGKAPAN IKAN DI KAWASAN PENGEMBANGAN PERIKANAN (KPP) IV
KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

Oleh : IFTA RUMAGIA, S.Pi


I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Letak geografisnya, Kabupaten Seram Bagian Timur berada di antara Laut
Seram, Laut Banda, Kabuapten Maluku Tengah, dan Laut Arafura. Luas Wilayah Kabupaten
Seram Bagian Timur dengan Luas wilayah daratan sebesar 5.779.123 km 2 dan luas wilayah
lauatan sebesar 14.877.77 km2. Dengan adanya pemekaran kecamatan maka jumlah
kecamatan yang ada di Kabupaten Seram Bagian Timur sampai pada tahun 2022 terdiri dari
terdiri dari 15 kecamatan dan 198 Desa.
Tabel kecamatan, Luas, jumlah desa dan jumlah penduduk

No Nama Ibu kota Jumlah Jumlah Luas (km2)


Kecamatan Kecamatan Desa Penduduk
1 Bula Bula 10 Desa 16.065 Jiwa 643,36
2 Seram Timur Geser 16 Desa 11.127 Jiwa 73,35
3 Werinama Werinama 10 Desa 5.409 Jiwa 993,84
4 Pulau Gorom Kataloka 24 Desa 20.612 Jiwa 91,303
5 Pulau Panjang Wisalean 6 Desa 2.069 Jiwa 20,53
6 Gorom Timur Miran 23 Desa 7.238 Jiwa 29,29
7 Wakate Tamher Timur 18 Desa 7.418 Jiwa 37,58
8 Teor Nurrfafar 10 Desa 2.836 Jiwa 23,41
9 Tutuk Tolu Air Kasar 11 Desa 4.173 Jiwa 330,09
10 Teluk Waru Waru 11 Desa 4.173 Jiwa 669,67
11 Kian Darat Watu watu 10 Desa 5.114 Jiwa 129,23
12 Lian Vitu Keta 10 Desa 5.130 Jiwa 172,37
13 Bula Barat Banggoi 13 Desa 6.620 Jiwa 880,29
14 Siwalalat Atiahu 12 Desa 5.066 Jiwa 847,19
15 Kilmury Kilmury 14 Desa 4.583 Jiwa 837,62
Jumlah 198 Desa 109.406 jiwa 5.779.123
Sumber data: Profil Kabupaten Seram Bagian Timur
Kabupaten Seram Bagian Timur di kenal sebagai Kabupaten Bahari dan berpeluang
besar bagi daerahnya untuk membangkitkan ekonomi melalui Pengembangan wilayah Pesisir
serta pemanfatan potensi sumberdayanya lebih kearah tercapainya tujuan, kondisi wilayah
Kabupaten Seram Bagian Timur dibagi menjadi 6(enam) kawasan pengembangannya, yaitu
1. Wilayah pengembangan I. dengan pusat pengembagan di kecamatan: Bula, kegiatan
yang dikembangkan adalah; Pemerintahan, perkotaan, pemukiman, pertanian,
peternakan, perdagangan, pariwisata, dan pertambangan.
2. Wilayah pengembangan II. Dengan pusat pengembagan di kecamatan: Tutuk Tolu.
Kegiatan yang dikembangkan adalah; Perkotaan, Pemerintahan, kecamatan pemukiman,
pertanian, peternakan, perdagangan, pariwisata, dan pertambangan.
3. Wilayah pengembangan III. Dengan pusat pengembagan di kecamatan Seram Timur
Kegiatan yang dikembangkan adalah pemerintahan, kecamatan, perkebunan, perikanan,
perdagangan & jasa, dan pariwisata.
4. Wilayah pengembangan IV. Dengan pusat pengembagan di kecamatan PP. Gorom.
Kegiatan yang dikembangkan adalah pemerintahan, kecamatan, perkebunan, perikanan,
perdagangan & jasa, dan pariwisata.
5. Wilayah pengembangan V. Dengan pusat pengembagan di kecamatan Tutuk Tolu
Kegiatan yang dikembangkan adalah Pemerintahan, kecamatan, perkebunan, perikanan,
perdagangan&jasa dan pariwisata
6. Wilayah pengembangan VI. Dengan pusat pengembagan di kecamatan werinama.
Kegiatan yang dikembangkan adalah Pemerintahan, kecamatan, perkebunan, perikanan,
perdagangan&jasa dan pariwisata.
Sejalan dengan struktur wilayah yang di kembangkan, dinas perikanan telah menetapkan
pemetaan zona kawasan pengembangan perikanan yang ada di kabupaten Seram Bagian
Timur yang diperuntukan untuk pendekatan potensi kecamatan dan lintas yang mudah di
jangkau dari sisi transportasi dan pendekatan kearifan serta menjawab karakteristik potensi
wilayah. maka pemetaan 6 (enam) Kawasan pengembangan perikanan yang ada di 15
(kecamatan) meliputi :
1. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) I :meliputi wilayah kecamatan Bula, Bula
Barat, dan Teluk Waru.
2. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) II : meliputi wilayah kecamatan Tutuk Tolu,
Kian Darat, Lian Vitu
3. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) III : meliputi wilayah kecamatan Seram
Timur, dan Kecamatan Kilmury
4. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) IV : meliputi wilayah kecamatan Pulau
Gorom, Gorom Timur, dan Pulau Panjang
5. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) V : meliputi wilayah kecamatan Watubela,
dan Kecamatan Teor.
6. Kawasan pengembangan perikanan (KPP) VI : meliputi wilayah kecamatan Werinama,
dan Kecamatan Siwalalat.
Untuk menjamin berhasilnya strategi suatau kawasan pengembangan perikanan, tentunya
perlu dibangun konektifitas, sinergitas seluruh stackhoulder di daerah ini dimana perlu dilihat
sesuai potensi komoditas unggulan, mana yang harus didorong.
Kegiatan penagkapan ikan yang ada di Kawasan pengembangan Perikanan Kabupaten
Seram Bagian Timur masih di dominasi oleh Perikanan Rakyat atau secara tradisional,
dimana produktivitas hasil tangkapan ikan yang diperoleh pun masih relative rendah.
Peningkatan produktivitas penangkapan ikan tentunya membutuhkan armada penagkapan
ikan yang selektif dan produktif agar kualitas ikan hasil tangkapan dapat diterima baik local
maupun regional. Pencapaian produktifitas penagkapan ikan yang tinggi belum dapat di capai
oleh nelayan perikanan skala kecil sehingga pendapatan yang diperoleh nelayan pun masih
relative rendah
Pembangunan dan pengembangan usaha perikanan tangkap yang telah di lakukan selama
ini masih diarahkan kepada usaha peningkatan produktivitas perikanan tangkap skala kecil,
sementara permasalahan mendasar yang dihadapi dalam pengembangan usaha tersebut adalah
masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dalam hal ini nelayan. Salah satu indicator
dari minimnya tingkat kesejahtranya masyarakat nelayan juga dikarenakan karena pekerjaan
yang tidak tetap, keterbatasanya armada dan alat penagkapan ikan yang digunakan masih
tergolong nelayan tradisonal, Selain itu kurangnya pendapingan terhadap nelayan dan masih
belum terciptanya tata kelola yang baik terhadap penyaluran bantuan Bayak masyarakat
Nelayan yang ada pada Kawasan Pengembangan Perikanan masih jauh tertinggal baik dari
segi ekonomi local maupun dari kesejahtraan masyarakatnya. .
Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas
hidup nelayan, meskipun dalam implementasi yang dikeluarkan oleh pemerintah belum
mampu mengangkat perekonomian nelayan yang ada pada kawasan pengembanagan
perikanan yanag ada di kabaupten Seram Bagian Timur.
Menurut statistik Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur tahun 2021,
rekapitulasi bantuan sarana penagkapan Ikan di tahun 2017-2021 menurut kecamatan dapat di
lihat pada table sebagai berikut :

Jumlah dan Jenis Bantuan Sarana Penangkapan Ikan


Kecamata Tahun 2017 - 2021
n Armada 1-3 GT (unit) Gill Net (unit) Pacing Tonda (unit)
201 201
2017 2018 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
9 7
Seram Timur 5 12 9 5 7 6 5 12 9
P Gorom 17 20 28 10 20 5 32 50 38
Bula 28 25 5 37 40 10
Wakate 3 8 6 3 3 8 6
Werinama 24 24
Teor 4 3 3 4 4 3 3
Pulau Panjang 2 6 6 2 2 6 6
Gorom Timur 6 2 3 6 6 2 6
Kilmury 1 4 5 1 1 4 5
Siwalalat
Kian Darat 2 1 2 2 1
Teluk Waru 2 11 1 2 20 1
Lian Vitu 1 1 5 1 1 5
Bula Barat 5 4 18 4
Tutuk Tolu 1 3 12 13 1 3
JUMLAH
Sumber data : Rekapan bantuan dinas perikanan 2017-2021
Data tersebut diatas menunjukan bahwa selama ini kepedulian pemerintah untuk
meningkatkan sector ekonomi perikanan cukup tinggi tinggal bagaimana mengaturnya mulai
dari mekanisme penyaluran bantuan sampai dengan bagaimana pemanfaatan oleh masyarakat
nelayan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka saya tertarik untuk mengkaji tentang
”PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI PENYALURAN
BANTUAN SARANA PENANGKAPAN IKAN DI WILAYAH PENGEMBANGAN
PERIKANAN 1V KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR. Penelitian ini sangat penting
mengingat hal ini akan menghasilkan informasi tentang persepsi nelayan yang ada di Wilayah
Pengembangan Perikanan IV Kabupaten Seram Bagian Timur terhadap bantuan yang di
salurkan, kondisi social ekonomi nelayan,, tingkat kesejahtraan nelayan, mekanisme
penyaluran bantuan yang ada serta strategi pengembangan nelayan sebagai alternative solusi
meningkatkan kesejahtraan nelayan.
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka rumusan masalah yang akan di bahas dalam
penelitian ini adalah
1. System penyaluran bantuan sarana perikanan tangkap yang ada di Kawasan
Pengembangan Perikanan
2. Persepsi Nelayan pada Kawasan Penegembangan Perikanan terhadap bantuan yang di
salurkan
3. Kondisi social ekonomi Masyarakat nelayan yang ada di Kawasan Pengembangan
Perikanan
4. Strategi Pengembangan masyarakat nelayan di Kawasan Pengembangan Perikanan

III. TUJUAN PENELITIAN


1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan sebuah keputusan bagi pihak pihak
yang berkepentingan, khususnya pemerintah dalam hal proram pengembangan
masyarakat nelayan.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang memerlukan baik untuk kepentingan
akademik mauapun non akademik.

IV. METODOLOGI PENELITIAN


 Penelitian di lakukan terhadap masyarakat nelayan penerima bantuan yang ada di
wilayah Kawasan Pengembangan Perikanan IV yaitu dikecamatan pulau Gorom
Kecamatan Gorom Timur dan Kecamatan Pulau Panjang kabupaten Seram Bagian
Timur.
 Tehnik pengambilan sampel akan dilakukan dengan cara pendataan yaitu kelompok
Nelayan akan dijadikan sampel. Sampel di pilih pada 3 Kecamatan dengan jumlah
sampel tiap tiap Kecamatan penerima bantuan sebanayak 20 orang Nelayan yaitu :
a) Kecamatan Pulau Gorom 30 nelayan
b) Kecamatan Gorom Timur 30 nelayan
c) Kecamatan Pulau Panjang 30 nelayan
 jenis dan sumber data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah
 data Primer; yaitu dimana data ini diperoleh langsung dari nelayan melaui
tehnik wawancara dan penyebaran questioner
 data Skunder yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait, dokumentasi dan
penelusuran dari berbagai kepustakaan

 kerangka Pikir dalam penelitian ini adalah :

Dinas Perikanan
Kabupaten seram bagaian timur

Program pengembangan nelayan

Penyaluran bantuan pada wilayah KPP IV

Evaluasi

Implementasi program

Persepsi

Positif Negatif

Tingkat Kesejahtraan Nelayan

ANALISIS

Srategi pengembangan Masyarakat Nelayan


Di kawasan WPP IV Kabupaten Seram Bagian Timur
DAFTAR PUSTAKA

BPS (2020) Seram Bagian Timur dalam angka 2020.

Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur (2021) Laporan Statistik Bantuan Sarana
dan Prasarana Perikanan Tangkap

NOVRIZAL D. (2017) ANALISIS PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KAB


SIMEULUE. TAPM Universitas Terbuka. http://repository.ut.ac.id

Elvira Ramdayani DKK (2021) PERAN PEMERINTAH DALAM PEMEBERDAYAN


MASYARAKAT NELAYAN DI DESA CIPARAGEJAYA KABUPATEN KERAWANG
Jurnal Ilmu Pemerintahan Suwara Katulistiwa (JIPSK) https://ejournal.ipdn.ac.id

Anda mungkin juga menyukai