PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sektor pertanian memegang peranan penting karena kontribusinya sangat nyata terhadap
penyediaan pangan dan sumber pendapatan terutama komoditas strategis yaitu padi, jagung,
kedelai, tebu, aneka cabai, bawang merah, daging sapi/kerbau. Sektor pertanian juga menjadi
andalan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi perdesaan melalui pengembangan usaha
berbasis pertanian. Untuk mendorong pembangunan sektor pertanian dalam penguatan
Ketahanan Pangan 2025 diprioritaskan diantaranya : pertama (1) Optimalisasi pengelolaan
lahan pertanian, (2) Menjaga stabilitas harga produk tanaman pangan dan hortikultura, (3)
Meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian/perkebunan, (4) Meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil peternakan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) yang
dikelola oleh Dinas Pertanian. Untuk mendukung arah kebijakan dan program pemerintah
Kabupaten Halmahera Selatan khususnya masyarakat Kecamatan Obi yang bergerak
dibidang pertanian diperlukan kegiatan penyuluhan pertanian agar tercapai keberhasilan baik
peningkatan produksi maupun peningkatan pendapatan petani. Disamping itu pengembang
sektor diperlukan dukungan pelayanan prasarana, sarana dan paket teknologi yang spesifik
lokasi.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang efektif dan efisien menuntut adanya suatu
perencanaan dan target sasaran yang jelas dan terukur. Perencanaan pelaksanaan penyuluhan
yang dituangkan dalam Programa merupakan langkah awal dan sangat menentukan
keberhasilan untuk mencapai tujuan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani ingin
tercapai. Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis
untuk memberikan arah dan pedoman, sebagai alat pengendali pencapaian tujuan
penyuluhan.
Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis untuk
memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
Kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian mampu merespon
kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta memberikan dukungan terhadap program-
program prioritas dinas pertanian yang akan menentukan besarnya pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan
di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan bersumber dari APBD yang jumlah
dan alokasinya disesuaikan dengan kebutuhan penyusunan programa penyuluhan.
Dengan Presentase Luas per Desa mulai Dari Desa Anggai 5%, Sambiki 7%,
Jikotamo 8%, Laiwui 5%, Buton 2%, Baru 41%, Akegula 3%, Kawasi 15% dan Air
Mangga 14%. Dapat di lihat Pada Gambar.2 Presentasi Luas wilayah Kecamatan Obi
Tahun 2021.
4.1 Usaha Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Luas panen, produksi dan rata-rata
produksi tanaman utama tahun 2022.
2 Cabai 1 18 15
3 Tomat 2 52 47
4 Pakcoy 1 40 36
5 Sawi 1 53 48
6 Kacang Panjang 1 72 68
7 Terong 0.5 12 10
8 Bayam 0.5 10 7
9 Kangkung 0.5 50 46
4.5 Peternakan
BAB III
TUJUAN
3.1 Tujuan
Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Obi diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, ketrampilan
serta perubahan sikap positif para petani dalam wadah Kelompok Tani melalui
berbagai kegiatan, secara garis besar tujuan tersebut dapat digambarkan pada tabel
berikut :
Penanaman tanaman Pangan dan Hortikultura di musim Penanaman Tanaman Hortikultura di musim basah menyebabkan tanaman banyak
3 JADWAL KEGIATAN basah bisa menambah nilai jual terserang hama dan gagal panen
Tanah yang subur berpotensi untuk peningkatan produksi Penanganan hama dan penyakit kurang terkendali dan tidak efektif
Iklim dan cuaca yang mendukung Banyak terjadi pembusukan saat panen di musim basah
4 KALENDER MUSIM
Penanaman yang sesuai musim mengurangi serangan hama
dan penyakit
Lahan pertanian dengan pemukiman seimbang Aliran air sering tersumbat menyebabkan banjir di sekitar irigasi
5 PETA SUMBER DAYA Irigasi Pemasaran hasil pertanian kurang optimal
Banyaknya komoditas pisang yang bisa dimanfaatkan untuk Belum termanfaatkannya kotoran ternak untuk dijadikan biogas ataupun pupuk
6 PETA TRANSEK olahan sale pisang
Meningkatnya usaha dagang untuk aspek pemasaran Lahan pertanian semakin sempit
BAGAN KECENDERUNGAN Bertambah jumlah penduduk maka SDM pertanian bisa Tenaga kerja pertanian semakin berkurang
7 terpenuhi
DAN PERUBAHAN
Masalah utama yang menghambat kesejahteraan petani adalah tenaga kerja, sistem irigasi, cuaca serta hama dan penyakit
dapat di lihat pada gambar berikut :
SCORE
Jumlah Luasnya Perannya
Manfaat Jumlah
NO Masalah Orang yang Akibat Terhadap
Bagi Nilai
Memiliki dari Pendapata
Petani
Masalah Masalah n Petani
1 Tidak termanfaatkannya lahan kosong 3 3 5 4 15
2 Kurangnya tenaga kerja ahli pertanian 3 4 5 5 17
3 Teknologi masih tradisional 4 4 3 4 15
4 Pengendalian hama kurang optimal 3 5 4 5 17
5 Pemasaran kurang optimal 1 4 5 5 15
Tidak bisa
Pemasaran kurang Tidak tahu teknik Tidak adanya kerja sama
memasarkan produk
optimal pemasaran yang baik dengan pengepul
dengan baik
Agar tujuan diatas dapat tercapai hal pertama yang perlu di atasi yaitu
dengan membuat rencana kegiatan programa penyuluhan pertanian yang
bersumber dari data-data pemerintah setempat, dimana program – program
tentang pertanian harus disusun secara baik dan berpihak kepada petani.
Adapun Rencana Kegiatan BPP tersebut disusun dalam bentuk tabel berikut :
Bulan
N
Kegiatan Desa Binaan Penyuluh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket.
o
1 Menyemai benih Menggunaka
Padi Buton n benih-
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui benih yang
unggul
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
2 Menanam Waktu
Padi Buton penanaman
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui harus di
sesuaikan
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
dengan jenis
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi tanamannya
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
3 Perawatan Pemberian
a. Pemberian pupuk pupuk harus
Padi Buton sesuai dosis
yang telah
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui
ada
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
b. Penyiangan
Padi Buton Penyiangan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui di lakukan
scara rutin
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
1x seminggu
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
c. Pembumbunan Pembumbun
Padi Buton an dilakukan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui agar pori-
pori tanah
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
terbuka dan
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi rutin
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
d. Pemberian pestisida Pemilihan
Padi Buton pestisida di
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui sesuaikan
dengan hama
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
dan jenis
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi penyakit,
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula dosis di
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi sesuaikan
Semangka Akegula dan Desa Buton
4 Penyiraman
5 Panen Panen
Padi Buton dilakukan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui sesuai
dengan umur
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
tanaman
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi masing-
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula masing
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
6 Pasca panen Dilakukan
Padi Buton seoptimal
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui mungkin
untuk
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
menambah
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi nilai jual
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula hasil panen
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
Keterangan :
= Terong = Semangka
Petugas
Pelaku
Usaha
Keadaan
Masalah
Tujuan
WT T P L P L P
pelaksanaan
Metode/ keg
Penanggung
T D
Sumber
Volume
Waktu
Materi
Lokasi
jawab
Biaya
1 Tidak Petani tahu Petani tidak tahu √ √ √ √ Cara memanfaatkan Penyuluhan 1 kali Desa Februari ,Ma Dana Petugas Pelaku
termanfaat cara cara mengolah lahan secara optimal dalam 1 Jikotamo, ret Priba pihak utama
kan nya mengolah dan bulan Akegula,Bar April,Mei,Ju di terkait
lahan dan memanfaatkan ni,Juli 2023
u,Buton,Laiw
kosong memanfaatk lahan secara
an lahan optimal ui,Anggai,Ka
secara wasi,Sambiki
optima dan Desa Air
l Mangga
2 Rendahny Petani tau Kurangnya √ √ √ √ √ Pentingnya tenaga Diskusi 1 kali Desa Februari , Dana Petugas Pelaku
a jumlah tentang pengetahuan kerja ahli Penyuluhan dalam 1 Jikotamo, Maret priba pihak utama
tenaga dunia petani di dunia bulan Akegula,Bar April,Me di terkait
kerja ahli pertanian pertanian dan i,Juni,Juli
u,Buton,Laiw
pertanian dan mau minat menjadi 2023
menjadi petani itu rendah ui,Sambiki
petani sejati sehingga banyak dan Desa Air
yang beralih Mangga
profesi
3 Teknologi Agar petani Rendahnya iptek √ √ √ √ √ √ Pentingnya Pelatihan 1 kali Desa Februari , Swad Petugas Pelaku
masih mampu petani, tidak iptek pertanian Diskusi dalam 1 Jikotamo, Maret aya pihak utama
tradisional menguasai handal dalam Keuntungan bulan Akegula,Bar April,Me terkait
iptek serta menggunakan penggunaan i,Juni,Juli
u,Buton,Laiw
mau alsintan modern sistim modern 2023
5 Pemasaran Petani Petani belum tahu √ √ √ √ Teknik pemasaran pelatihan 1 kali Jikotamo, Maret Dana Petugas Pelaku
kurang mengetahui teknik pemasaran ceramah dalam 1 Akegula,Bar April,Mei,Se priba pihak utama
optimal teknik yang baik serta bulan u,Buton,Laiw ptember di terkait
pemasaran tidak bisa Oktober
ui,Kawasi,Sa
yang baik, memasarkan 2023
mampu produknya dengan mbiki dan
memasarkan baik Desa Air
produk. Mangga
7.1 Kesimpulan
Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali tujuan
penyuluhan pertanian. Rencana tentang kegiatan matrik memadukan aspirasi petani dan
masyarakat pertanian dengan potensi wilayah yang menggambarkan keadaan sekarang,
tujuan yang ingin di capai, masalah, dan alternatif pemecahannya.
7.2 Saran
Setelah menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan pembelajaran pasti akan
menemui banyak kendala dan permasalahan-permasalahan baru di lapangan. Untuk itu
para penyuluh harus selalu mengembangkan diri, untuk selalu belajar, mengadakan
inovasi sehingga perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi penyuluhan pertanian dapat
berjalan dengan baik dan akhirnya di dapatkan hasil yang optimal.