Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sektor pertanian memegang peranan penting karena kontribusinya sangat nyata terhadap
penyediaan pangan dan sumber pendapatan terutama komoditas strategis yaitu padi, jagung,
kedelai, tebu, aneka cabai, bawang merah, daging sapi/kerbau. Sektor pertanian juga menjadi
andalan dalam mengembangkan kegiatan ekonomi perdesaan melalui pengembangan usaha
berbasis pertanian. Untuk mendorong pembangunan sektor pertanian dalam penguatan
Ketahanan Pangan 2025 diprioritaskan diantaranya : pertama (1) Optimalisasi pengelolaan
lahan pertanian, (2) Menjaga stabilitas harga produk tanaman pangan dan hortikultura, (3)
Meningkatkan produksi dan mutu hasil pertanian/perkebunan, (4) Meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil peternakan yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) yang
dikelola oleh Dinas Pertanian. Untuk mendukung arah kebijakan dan program pemerintah
Kabupaten Halmahera Selatan khususnya masyarakat Kecamatan Obi yang bergerak
dibidang pertanian diperlukan kegiatan penyuluhan pertanian agar tercapai keberhasilan baik
peningkatan produksi maupun peningkatan pendapatan petani. Disamping itu pengembang
sektor diperlukan dukungan pelayanan prasarana, sarana dan paket teknologi yang spesifik
lokasi.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang efektif dan efisien menuntut adanya suatu
perencanaan dan target sasaran yang jelas dan terukur. Perencanaan pelaksanaan penyuluhan
yang dituangkan dalam Programa merupakan langkah awal dan sangat menentukan
keberhasilan untuk mencapai tujuan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani ingin
tercapai. Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis
untuk memberikan arah dan pedoman, sebagai alat pengendali pencapaian tujuan
penyuluhan.
Programa penyuluhan pertanian merupakan rencana yang disusun secara sistematis untuk
memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
Kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian mampu merespon
kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha serta memberikan dukungan terhadap program-
program prioritas dinas pertanian yang akan menentukan besarnya pembiayaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal ini sesuai dengan amanah Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2006 yang menyebutkan bahwa pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan
di Provinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa/Kelurahan bersumber dari APBD yang jumlah
dan alokasinya disesuaikan dengan kebutuhan penyusunan programa penyuluhan.

Penyelenggaraan penyuluhan pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan baik berupa


lingkungan ekonomi maupun era globalisasi diperlukan penyuluhan pertanian yang spesifik
lokalita bersifat strategis dan mempunyai daya ungkit yang tinggi terhadap peningkatan
produktivitas komoditas unggulan daerah dan pendapatan petani. Untuk mengefektifkan
kegiatan penyuluhan diperlukan kesinergian dan keterpaduan perencanaan penyuluhan dari
tingkat desa, tingkat kecamatan tingkat kabupaten, sampai dengan tingkat propinsi serta
tingkat nasional. Programa Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan peternakan merupakan
rencana kegiatan penyuluhan yang akan dilaksanakan di tingkat Kecamatan dan wilayah
kerja BPP sebagai salah satu bagian program pembangunan Pertanian, Perkebunan dan
peternakan, yang disusun secara tertulis dan sistematis setiap setahun sekali. Programa
bertujuan untuk memberikan arah yang tepat dan jelas bagi penyuluh, agar dalam
pelaksanaan penyuluhan lebih berdayaguna dan berhasilguna. Selain itu juga programa
penyuluhan pertanian, Perkebunan dan Peternakan merupakan suatu wadah untuk
memadukan kebijakan pemerintah Daerah dalam mendukung Program Peningkatan produksi
Kelapa,Cengkih,Pala,Beras,daging sapi,itik,tomat, cabe, dan sayur-sayuran lainnya. Sehingga
upaya pembangunan pertanian, Perkebunan dan Peternakan dapat mencapai sasaran.
Programa Penyuluhan Pertanian, Perkebunan dan Peternakan diharapkan dapat memberikan
arah yang tepat dan jelas bagi penyuluh dan petani agar pelaksanaan penyuluhan pertanian
lebih berdaya guna dan berhasil guna.
Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |1X
1. Maksud
Maksud disusunnya Programa penyuluhanan pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 adalah
untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan pertanian dalam pencapaian target yang
telah direncanakan.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |2X


BAB II
KEADAAN UMUM WILAYAH

2. Keadaan Umum Wilayah


2.1 Data Wilayah Kerja.
Wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi secara Geografis
terletak di sebelah selatan ibukota Kabupaten Halmahera Selatan dengan batas wilayah
sebagai berikut :
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Obi Timur
 Sebelah Barat berbatasan dengan Laut
 Sebelah Utara berbatasan dengan Laut
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Obi Selatan
Secara Administratif wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi
meliputi 9 Desa dengan luas wilayah 1073,15 Km². Dimana BPP dalam Wilayah kerja
ini mempunyai binaan kelompok tani Penyuluh pertanian lapangan yang menangani
setiap Desa dengan rincian sebagai berikut :
1. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Akegula : Kelompoktani Satwa Perkasa dan
Basudara Indah. Penyuluh Pertanian Pembina Hamka Kamarullah,SST
2. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Jikotamo, Sambiki, Anggai dan Air Mangga :
Kelompoktani Pancorang Indah, Jikotamo Indah,Sambiki Bersama, Poktan ternak
Horimoi Senstosa, dan kelompok ternak Sinar Kukusang. Penyuluh Pertanian
Pembina Djamaluddin Tuahuns,SST
3. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Buton : Kelompoktani Batu Putih,Ake Moriri,
Cempaka dan Daun Hijau. Penyuluh Pertanian Pembina Sanusi La Uko,SST
4. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Baru dan Kawasi : Kelompoktani Mawar
Merah,Baru Jaya,Keluarga Sejahtera,KSU Anisa Jaya dan Akelamo Jaya.
Penyuluh Pertanian Pembina Irwandi La Iria,SST
5. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Baru : Kelompoktani Tuduku Mekar,Alang-
alang,Keluarga Belewu Prima dan Gemar Bertani. Penyuluh Pertanian Pembina
Ibrahim Umar,SST
6. Wilayah Binaan ( Wibi ) Desa Laiwui : Kelompoktani Bumi Hijau Obi
Mayor,Gamsungi Jaya, Penyuluh Pertanian Pembina Asriyanti A Jusup,SP
2.2 Luas dan Ketinggian wilayah.
Kecamatan Obi terbagi dalam 9 Desa diantaranya Desa Anggai, Sambiki,
Jikotamo, Laiwui, Buton, Baru, Akegula, Kawasi dan Air Mangga. Dengan luas
keseluruhan Desa 910,59 Km², dimana luas wilayah Kecamatan 1073,15 Km². dengan
pembagiannya sesuai pada Tabel 2.1. Luas Desa dan Ketinggian dari Permukaan Laut
( DPL ) 2021.
Tabel 2.1 Luas Desa dan Ketinggian Dari Permukaan Laut ( DPL ) 2021.
Letak Ketinggian Luas
No Desa/Kelurahan Daerah
<500 500-700 >700
(Km²)
1 2 3 4 5 6
1 Anggai √ 45,18
2 Sambiki √ 68,58
3 Jikotamo √ 76,03
4 Laiwui √ 44,32
5 Buton √ 14,16
6 Baru √ 371,37
7 Akegula √ 27,66
8 Kawasi √ 133,79
9 Air Mangga √ 129,5
Obi 910,59
Sumber : BPS Kecamatan Dalam Angka 2022

Dengan Presentase Luas per Desa mulai Dari Desa Anggai 5%, Sambiki 7%,
Jikotamo 8%, Laiwui 5%, Buton 2%, Baru 41%, Akegula 3%, Kawasi 15% dan Air
Mangga 14%. Dapat di lihat Pada Gambar.2 Presentasi Luas wilayah Kecamatan Obi
Tahun 2021.

Gambar 2.1 Presentasi Luas Wilayah Kecamatan Obi Tahun 2021.

Sumber : BPS Kecamatan Dalam Angka 2022

2.3 Letak Geografis dan Panjang Pantai


Letak Geografis dan Panjang Pantai Kecamatan Obi termasuk daerah Pesisir
dimana dari 9 Desa terdapat 8 Desa yang terletak di pesisir pantai dengan panjang
pantai masing-masing Desa sesuai pada Tabel 2.2. Letak Geografis dan Panjang Pantai
Kecamatan Obi.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |4X


Tabel.2.2. Letak Geografis dan Panjang Pantai.
Sumber : BPS Kecamatan Dalam Angka 2022

2.4 Jarak Desa ke Kecamatan dan Kabupaten.


Kecamatan Obi memiliki 9 Desa yang dimana mempunyai Jarak yg di tempuh
melalui akses darat hanya 8 Desa dan 1 Desa di akses dengan perjalanan Laut yaitu Desa
Kawasi, Begitu juga dengan akses ke Kabupaten harus melalui perjalan laut. Adapaun
jarak tersebut dapat di lihat pada Tabel 2.3. Jarak dari Desa ke Kecamatan dan Jarak dari
Desa ke Kabupaten.

Tabel.2.3 Jarak Desa ke Kecamatan dan Kabupaten.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |5X


3. Penduduk.
Jumlah Penduduk Kecamatan Obi 17.561 Jiwa yang tersebar di 9 Desa, dan merupakan
jumlah penduduk paling terbanyak di 5 Kecamatan di Pulau Obi dimana pembagian jumlah
penduduk per Desa dapat di lihat pada Gambar 3 dan Tabel 3 dibawah ini.

Gambar 3. Jumlah Penduduk Kecamatan Obi Menurut Desa

Tabel.3. Jumlah Penduduk Per Desa Tahun 2021.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |6X


3.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin.
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur dan Jenis kelamin Kecamatan Obi
ini dapat di lihat dari tabel di bawah ini.

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Klasifikasi Umur dan Jenis Kelamin.

4. Keadaan Usaha Tani

4.1 Usaha Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Luas panen, produksi dan rata-rata
produksi tanaman utama tahun 2022.

Luas Jumlah Rata-rata


No Komoditi Panen Produksi Produksi
( Ha) (ton) (Ton/Ha)
1 Padi 8 84 82

2 Cabai 1 18 15
3 Tomat 2 52 47
4 Pakcoy 1 40 36
5 Sawi 1 53 48
6 Kacang Panjang 1 72 68
7 Terong 0.5 12 10
8 Bayam 0.5 10 7
9 Kangkung 0.5 50 46

4.2 Usaha Tani Peternakan Tahun 2022

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |7X


Jumlah Produksi / Tahun
Jumlah
No Komoditi Populasi Pupuk
Daging Telur Susu
(Ekor) Kandang
(kg) (kg) (Ltr)
(kg)
1 Sapi Potong 35 - - - -
2 Itik 300 450 - - -
3 Kambing 26 70 - - 100

4.3 Penerapan Teknologi Pertanian

No Komoditi Tingkat Penerapan Teknologi (%)


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Padi 60 70 70 56 40 30 76 78 50 60 68
1 Cabai 78 86 80 68 40 60 68 63 68 50 62
2 Tomat 62 47 60 32 50 0 70 70 58 56 68
3 Pakcoy 50 77 62 68 50 0 70 67 66 60 58
4 Sawi 65 70 72 60 50 0 62 68 62 50 64
5 Kacang Panjang 50 50 65 0 50 0 70 70 25 50 50
6 Terong 40 75 70 25 50 0 70 70 25 50 50
7 Bayam 40 75 70 25 50 0 70 70 25 50 50
8 Kangkung 40 75 70 25 50 0 70 70 25 50 50

Keterangan : 1. Pengolahan tanah 7. Pola Tanam


2. Penggunaan Benih Unggul 8. Tata Guna Air
3. Jarak Tanam 9. Pengendalian Hama
Terpadu (PHT)
4. Penggunaan pupuk 10. Panen
5. Penggunaan PPC / ZPT 11. Pasca Panen
6. Gilir Varietas

4.4 Tanaman perkebunan

No Komoditi Tingkat Penerapan Teknologi (%)


1 2 3 4 5 6 7 8
1 Kelapa 6 75 48 65 62 75 55 60
2 Cengkih 6 55 46 35 30 60 0 50
3 Durian 0 45 30 30 35 55 0 40

Keterangan : 1. Alih tanam dan tanam optimal 5. Perlindungan tanaman


2. Bibit unggul 6. Penggunaan air
3. Pengolahan Tanah 7. Tebang angkut
4. Penggunaan pupuk berimbang 8. Pengolahan hasil

4.5 Peternakan

Tingkat Penerapan Teknologi (%)


No Komoditi
1 2 3 4 5 6 7
1 Sapi Potong 42 35 43 30 42 40 45
2 Itik 80 42 80 40 80 60 70
1 Sapi Potong 52 40 55 35 40 40 45

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |8X


Keterangan : 1.Penggunaan benih tunggal 5.Pengendalian reproduksi
2. Pemberian pakan 6. Managemen usaha
3. Perkandangan 7 Pasca panen
4. Pengendalian penyakit

BAB III
TUJUAN

3.1 Tujuan
Kegiatan Penyuluhan Pertanian di Wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Obi diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, ketrampilan
serta perubahan sikap positif para petani dalam wadah Kelompok Tani melalui
berbagai kegiatan, secara garis besar tujuan tersebut dapat digambarkan pada tabel
berikut :

Tabel. 3.1 Tujuan yang ingin di capai.

Keadaan Rumusan Tujuan Metode Materi


Masalah
Tidak Petani tidak Agar petani tahu  Ceramah Cara memanfaatkan
termanfaat tahu cara cara mengolah  Penyuluhan lahan secara
kan nya lahan mengolah dan dan  Pelatihan optimal
kosong memanfaatkan memanfaatkan
lahan secara lahan secara
optimal optimal
Rendahnya Kurangnya Agar petani tau  Ceramah Pentingnya tenaga
jumlah tenaga pengetahuan tentang dunia  Penyuluhan kerja ahli
kerja ahli petani di dunia pertanian dan
pertanian pertanian dan mau menjadi
minat menjadi petani sejati
petani itu
rendah
sehingga
banyak yang
beralih profesi
Teknologi Rendahnya Agar petani  Pelatihan  Pentingnya iptek
masih iptek petani, mampu  Diskusi pertanian
tradisional tidak handal menguasai iptek  Keuntungan
dalam serta mau penggunaan
menggunakan mencoba sistem sistim modern
alsintan yang modern dalam dunia
modern serta kemudian pertanian
budaya nenek beralih
moyang yang perlahan-lahan
masih di
pertahankan

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 |9X


Pengendalian Petani tidak Agar petani  Pelatihan Pengendalian hama
hama kurang tau cara mampu dan  Diskusi secara terpadu
terkendali menangani menguasai  Ceramah
hama secara caramenangani  Demcar
terpadu dan hama dan
bisa mencegah penyakit
hama dengan
cara yang tepat
Pemasaran Petani belum Petani  Pelatihan Teknik pemasaran
kurang tahu teknik mengetahui  Ceramah
optimal pemasaran teknik
yang baik serta pemasaran yang
tidak bisa baik serta
memasarkan mampu
produknya memasarkan
dengan baik produknya
dengan baik

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 10 X


BAB IV
PERMASALAHAN
4.1 Permasalahan
Permasalahan yang di hadapi saat ini dalam Penyelenggaraan Penyuluh Pertanian di Wilayah Kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
Kecamatan Obi sesuai tabel 4.1 kompilasi masalah dan potensi.

Tabel 4.1 Kompilasi Masalah dan Potensi.


No Nama Instrumen Potensi Masalah
 Tingkat kesuburan tanah tinggi  Penggunaan lahan kurang optimal
1 RUK  Ketersediaan air memadai  Teknologi pertanian yang digunakan masih tradisional
 Ketersediaan tenaga kerja yang belum memenuhi target pencapaian
 Memiliki lahan yang luas  Kurangnya pemanfaatan kotoran ternak
2 SKETSA USAHA TANI  Terciptanya peluang bisnis  Kurangnya tenaga ahli tentang pertanian
 Tidak termanfaatkannya lahan kosong yang tersedia

 Penanaman tanaman Pangan dan Hortikultura di musim  Penanaman Tanaman Hortikultura di musim basah menyebabkan tanaman banyak
3 JADWAL KEGIATAN basah bisa menambah nilai jual terserang hama dan gagal panen
 Tanah yang subur berpotensi untuk peningkatan produksi  Penanganan hama dan penyakit kurang terkendali dan tidak efektif
 Iklim dan cuaca yang mendukung  Banyak terjadi pembusukan saat panen di musim basah
4 KALENDER MUSIM
 Penanaman yang sesuai musim mengurangi serangan hama
dan penyakit
 Lahan pertanian dengan pemukiman seimbang  Aliran air sering tersumbat menyebabkan banjir di sekitar irigasi
5 PETA SUMBER DAYA  Irigasi  Pemasaran hasil pertanian kurang optimal

 Banyaknya komoditas pisang yang bisa dimanfaatkan untuk  Belum termanfaatkannya kotoran ternak untuk dijadikan biogas ataupun pupuk
6 PETA TRANSEK olahan sale pisang
 Meningkatnya usaha dagang untuk aspek pemasaran  Lahan pertanian semakin sempit
BAGAN KECENDERUNGAN  Bertambah jumlah penduduk maka SDM pertanian bisa  Tenaga kerja pertanian semakin berkurang
7 terpenuhi
DAN PERUBAHAN

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 11 X


4.2 Akar Permasalahan

Masalah utama yang menghambat kesejahteraan petani adalah tenaga kerja, sistem irigasi, cuaca serta hama dan penyakit
dapat di lihat pada gambar berikut :

4.2. Bagan Akar Permasalahan


Kesejahteraan petani rendah

Penggunaan lahan kurang


Ketersediaan
optimal tenaga
Kurangnya
kerja rendah
pemanfaatan kotoran
Sistem irigasi
ternak
Pembusukan
kurang baiksaat panenBanyak
di musim
tanaman
basah terserang
Cuaca
hama
tidak stabil
Pemasaran kurang optimal

Tidak termanfaatkannya lahan


Jumlah
kosong
SDM petani rendah Teknologi masih tradisional Pengendalian hama kurang optimal

Kurangnya tenaga ahli

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 12 X


4.3 Uji Prioritas Masalah
Uji prioritas masalah adalah salah satu alat PRA yang menjelaskan tentang hubungan antara masalah dengan jumlah yang
mengalami masalah, luasannya akibat masalah, manfaat untuk petani dan peranannya terhadap pendapatan petani. Dari tabel di
atas,masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu adalah tenaga kerja ahli pertanian dan pengendalian hama, karena faktor-
faktor tersebut sangat penting peranannya untuk kesehjateraan petani di Kecamatan Obi,dapat di lihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2 Prioritas Masalah

SCORE
Jumlah Luasnya Perannya
Manfaat Jumlah
NO Masalah Orang yang Akibat Terhadap
Bagi Nilai
Memiliki dari Pendapata
Petani
Masalah Masalah n Petani
1 Tidak termanfaatkannya lahan kosong 3 3 5 4 15
2 Kurangnya tenaga kerja ahli pertanian 3 4 5 5 17
3 Teknologi masih tradisional 4 4 3 4 15
4 Pengendalian hama kurang optimal 3 5 4 5 17
5 Pemasaran kurang optimal 1 4 5 5 15

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 13 X


4.4 Impact Point
Impact Point adalah permasalahan yang di temukan termasuk kategori dalam ranah- ranah pengetahuan, sikap, ketrampilan, dan
jaringan.

MASALAH PENGETAHUAN SIKAP KETERAMPILAN JARINGAN


Tidak Tidak tau cara Tidak bisa
termanfaatkannya mengolah lahan secara memanfaatkan lahan
lahan kosong optimal kosong
Tidak mau
menjadi petani
Kurangnya Pelatihan atau
Kurangnya tenaga karena pekerjaan
studi banding buat petani itu
kerja ahli pertanian petani dianggap
sendiri.
remeh dan tidak
menguntungkan
Pengendalian hama Tidak bisa
dan penyakit kurang menggunakan
terkendali alsintan yang modern
Belum bisa Kurangnya bantuan pestisida
Tidak tahu tentang
Teknologi masih melakukan dan teknologi modern dari
pencegahan hama dan
tradisional pencegahan hama perintah untuk pengendalian
penyakit secara terpadu
secara tepat hama

Tidak bisa
Pemasaran kurang Tidak tahu teknik Tidak adanya kerja sama
memasarkan produk
optimal pemasaran yang baik dengan pengepul
dengan baik

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 14 X


BAB V
RENCANA KEGIATAN

5.1 Rencana Kegiatan

Agar tujuan diatas dapat tercapai hal pertama yang perlu di atasi yaitu
dengan membuat rencana kegiatan programa penyuluhan pertanian yang
bersumber dari data-data pemerintah setempat, dimana program – program
tentang pertanian harus disusun secara baik dan berpihak kepada petani.
Adapun Rencana Kegiatan BPP tersebut disusun dalam bentuk tabel berikut :

Tabel. 5.1 Rencana Kegiatan BPP

Bulan
N
Kegiatan Desa Binaan Penyuluh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Ket.
o
1 Menyemai benih Menggunaka
Padi Buton n benih-
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui benih yang
unggul
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
2 Menanam Waktu
Padi Buton penanaman
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui harus di
sesuaikan
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
dengan jenis
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi tanamannya
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
3 Perawatan Pemberian
a. Pemberian pupuk pupuk harus
Padi Buton sesuai dosis
yang telah
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui
ada
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
b. Penyiangan
Padi Buton Penyiangan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui di lakukan
scara rutin
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
1x seminggu
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
c. Pembumbunan Pembumbun
Padi Buton an dilakukan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui agar pori-
pori tanah
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
terbuka dan
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi rutin
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
d. Pemberian pestisida Pemilihan
Padi Buton pestisida di
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui sesuaikan
dengan hama
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
dan jenis
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi penyakit,
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula dosis di
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi sesuaikan
Semangka Akegula dan Desa Buton
4 Penyiraman

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 15 X


Cabai dan tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui Apabila
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi musim basah
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi penyiraman
Kacang Panjang di kurangi,
Baru,Jikotamo dan Akegula
Terong begitupun
Semangka Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi sebaliknya
Akegula dan Desa Buton

5 Panen Panen
Padi Buton dilakukan
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui sesuai
dengan umur
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
tanaman
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi masing-
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula masing
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton
6 Pasca panen Dilakukan
Padi Buton seoptimal
Cabai dan Tomat Jikotamo,Buton,Akegula dan Laiwui mungkin
untuk
Kangkung Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi
menambah
Sawi dan Pakcoy Akegula,Baru,Buton,Laiwui dan Kawasi nilai jual
Kacang Panjang Baru,Jikotamo dan Akegula hasil panen
Terong Akegula,Laiwui,Baru dan Kawasi
Semangka Akegula dan Desa Buton

Keterangan :

= Padi = Cabai dan Tomat


= Kangkung = Masa Peyiraman Tanaman

= Sawi dan Pakcoy = Kacang Panjang

= Terong = Semangka

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 16 X


BAB VI
MATRIK PROGRAMA PERTANIAN
No Sasaran Kegiatan Penyuluhan Ket.
Pelaku
utama

Petugas
Pelaku
Usaha
Keadaan

Masalah
Tujuan

WT T P L P L P

pelaksanaan
Metode/ keg

Penanggung
T D

Sumber
Volume

Waktu
Materi

Lokasi

jawab
Biaya
1 Tidak Petani tahu Petani tidak tahu  √ √ √ √ Cara memanfaatkan  Penyuluhan 1 kali Desa Februari ,Ma Dana Petugas Pelaku
termanfaat cara cara mengolah lahan secara optimal dalam 1 Jikotamo, ret Priba pihak utama
kan nya mengolah dan bulan Akegula,Bar April,Mei,Ju di terkait
lahan dan memanfaatkan ni,Juli 2023
u,Buton,Laiw
kosong memanfaatk lahan secara
an lahan optimal ui,Anggai,Ka
secara wasi,Sambiki
optima dan Desa Air
l Mangga

2 Rendahny Petani tau Kurangnya √ √ √ √ √ Pentingnya tenaga  Diskusi 1 kali Desa Februari , Dana Petugas Pelaku
a jumlah tentang pengetahuan kerja ahli  Penyuluhan dalam 1 Jikotamo, Maret priba pihak utama
tenaga dunia petani di dunia bulan Akegula,Bar April,Me di terkait
kerja ahli pertanian pertanian dan i,Juni,Juli
u,Buton,Laiw
pertanian dan mau minat menjadi 2023
menjadi petani itu rendah ui,Sambiki
petani sejati sehingga banyak dan Desa Air
yang beralih Mangga
profesi
3 Teknologi Agar petani Rendahnya iptek √ √ √ √ √ √  Pentingnya  Pelatihan 1 kali Desa Februari , Swad Petugas Pelaku
masih mampu petani, tidak iptek pertanian  Diskusi dalam 1 Jikotamo, Maret aya pihak utama
tradisional menguasai handal dalam  Keuntungan bulan Akegula,Bar April,Me terkait
iptek serta menggunakan penggunaan i,Juni,Juli
u,Buton,Laiw
mau alsintan modern sistim modern 2023

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 17 X


mencoba serta budaya dalam dunia ui,Sambiki
sistem yang nenek moyang pertanian dan Desa Air
modern yang masih di Mangga
kemudian pertahankan
bralih
sepenuhnya
4 Pengendal Agar petani Petani tidak tau √ √ √ √ √ Pengendalian hama  Pelatihan 1 kali Desa Februari , swad Petugas Pelaku
ian hama mampu cara menangani secara terpadu  Diskusi dalam 1 Jikotamo, Maret aya pihak utama
kurang mengendali hama secara  ceramah bulan Akegula,Bar April,Me terkait
terkedali kan hama terpadu dan bisa i,Juni,Juli
u,Buton,Laiw
secar mencegah hama 2023
optimal dengan cara yang ui,Kawasi,Sa
dengan tepat mbiki dan
teknologi Desa Air
modern Mangga

5 Pemasaran Petani Petani belum tahu √ √ √ √ Teknik pemasaran  pelatihan 1 kali Jikotamo, Maret Dana Petugas Pelaku
kurang mengetahui teknik pemasaran  ceramah dalam 1 Akegula,Bar April,Mei,Se priba pihak utama
optimal teknik yang baik serta bulan u,Buton,Laiw ptember di terkait
pemasaran tidak bisa Oktober
ui,Kawasi,Sa
yang baik, memasarkan 2023
mampu produknya dengan mbiki dan
memasarkan baik Desa Air
produk. Mangga

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 18 X


BAB VII
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Programa penyuluhan pertanian adalah rencana tertulis yang disusun secara
sistematis untuk memberikan arah dan pedoman sebagai alat pengendali tujuan
penyuluhan pertanian. Rencana tentang kegiatan matrik memadukan aspirasi petani dan
masyarakat pertanian dengan potensi wilayah yang menggambarkan keadaan sekarang,
tujuan yang ingin di capai, masalah, dan alternatif pemecahannya.

7.2 Saran
Setelah menerapkan pengetahuan ini dalam kegiatan pembelajaran pasti akan
menemui banyak kendala dan permasalahan-permasalahan baru di lapangan. Untuk itu
para penyuluh harus selalu mengembangkan diri, untuk selalu belajar, mengadakan
inovasi sehingga perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi penyuluhan pertanian dapat
berjalan dengan baik dan akhirnya di dapatkan hasil yang optimal.

Programa Penyuluhan Pertanian Kecamatan Obi Tahun 2023 | 19 X

Anda mungkin juga menyukai