Mengesahkan :
HAMKA KAMARULLAH,SST
Penata muda TK.I
NIP. 19791015 200604 1 017
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
Programa Penyuluhan Pertanian dan semoga Programa Penyuluhan Pertanian Tahun
2023 dapat mendukung pertumbuhan sektor pertanian di Desa Jikotamo. Kritik dan
saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan untuk perbaikan programa
di tahun mendatang.
HAMKA KAMARULLAH,SST
Penata muda TK.I
NIP. 19791015 200604 1 017
Programa Penyuluhan Pertanian Desa Sambiki Kecamatan Obi Tahun 2023 iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................... i
LEMBAR PENYUSUN................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................... 3
Halaman
Gambar 1 Peta Administrasi Kecamatan Desa Jikotamo....................................................................4
Programa Penyuluhan Pertanian Desa Sambiki Kecamatan Obi Tahun 2023 vii
I. PENDAHULUAN
Tujuan
Ruang Lingkup
Luas Wilayah
Desa Jikotamo terletak antara 112o5’–113o22’ Bujur Timur dan 7o52’ –8o23’
Lintang Selatan dengan luas wilayah 1.790.90 Km2 atau 3.74% dari luas Propinsi
Jawa Timur. Ketinggian tempat bervariasi dari 0 sampai dengan diatas 2.000 m diatas
permukaan laut dengan daerah yang terluas adalah pada ketinggian 100 – 500 m dari
permukaan laut (dpl ) dengan luas
63.109.15 ha (35.24%) dan yang tersempit adalah pada ketinggian > 2000 m dari
permukaan laut seluas 6.889.4 ha (3.85 %) dari luas wilayah Desa Jikotamo.
Secara administratif batas-batas wilayah Desa Jikotamo adalah:
Sebelah utara : Kabupaten Probolinggo;
Sebelah timur : Kabupaten Jember;
Sebelah selatan : Samudra Indonesia; dan
Sebelah barat : Kabupaten Malang.
Jumlah Penduduk
Data penduduk merupakan data dasar yang sangat penting bagi perencanaan
dan evaluasi pembangunan. Terlebih lagi penduduk sebagai sumber daya manusia
adalah subyek dan sekaligus obyek pembangunan. Berdasarkan data BPS Desa
Jikotamo. jumlah penduduk Desa Jikotamo Tahun 2016 sebanyak 1.030.187 jiwa
yang terdiri dari Laki-laki 502.919 jiwa dan perempuan 527.268 jiwa dengan
kepadatan 575 orang / km2.
Beragamnya kemiringan tanah dan ketinggian tempat yang berada di masing- masing
wilayah kecamatan sangat menentukan terhadap jenis dan jumlah tanaman yang
diusahakan, sehingga merupakan gambaran potensi komoditi yang dapat digali dan
spesifikasi masing-masing wilayah sangat bervariasi.
Pembentukan jenis tanah dipengaruhi oleh iklim, bahan induk dan keadaan
topografi. Berdasarkan Peta Tanah yang dikeluarkan Lembaga Penelitian Bogor ,
jenis tanah di Desa Jikotamo terdiri dari aluvial, regosol, andosol, mediteran dan
latosol. Luas wilayah berdasarkan jenis tanah di Desa Jikotamo disajikan pada Tabel
3.
Hasil analisis tanah yang dilakukan oleh Laboratorium Kimia Tanah Fakultas
Pertanian Universitas Brawijaya Malang Tahun 2013 24 di 50 titik yang ada di Desa
Jikotamo, 24 titik diantaranya adalah termasuk jenis tekstur tanah lempung berdebu.
Jenis terbanyak berikutnya adalah tekstur lempung dan lempung liat berdebu.
Lempung berdebu merupakan tekstur yang paling ideal bagi tanah pertanian.
Hasil analisis contoh tanah yang dilakukan oleh Laboratorium Kimia Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang Tahun 2013 selengkapnya
ditampilkan pada Tabel 4 berikut.
Dari Tabel 5 di atas. dapat disampaikan bahwa dari 33.209 ha lahan sawah di Desa
Jikotamo yang tergolong sawah irigasi seluas 33.209 ha (91,33
%) yang terbagi :
- Luas sawah irigasi 14.951 ha (41,12 %) , ditanami padi 3 (tiga) kali per tahun
18 Gucialit - - - - 0
19 Kedungjajang 309 15 7 16 347
20 Klakah 72 155 648 - 875
21 Ranuyoso - - - - 0
JUMLAH 14951 8.740 3.698 1.393 28.782
Sumber : Program Dinas Pertanian Kab. Lumajang Tahun 2017
Lahan Tadah Hujan
Dari Tabel 6 di atas dapat disampaikan bahwa dari 3.058 ha lahan tadah
hujan di Desa Jikotamo tersebut terbagi menjadi:
Luas baku lahan pertanian bukan sawah di Desa Jikotamo Tahun 2017 seluas
124.589 ha (tegal/kebun. Ladang huma. ditanami pohon/hutan rakyat. perkebunan.
padang penggembalaan rumput. Sementara tidak diusahakan. Tambak kolam
empang hutan. Lahan
Tanaman Pangan
Keadaan produksi dan produktivitas komoditi tanaman pangan pada lahan
irigasi dan non irigasi pada periode tahun 2016-2017, dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 10. Luas areal, Produksi dan Produktivitas Tanaman Bahan
Pangan Kab. Lumajang Tahun 2016 & 2017
Jenis Tahun Peningkatan/
No. Komoditas 2016 2017 Penurunan
1 2 3 4 5
1 Padi
Produksi (kw) 4.986.900 5.006.320
Luas Areal
(Ha) 82.110 82.416
Produktivitas
(kw/Ha) 60,73 101,34
2 Jagung -
Produksi (kw) 1.439,38 1.439.382,00
Luas Areal 27.030 27.030
3 Kedelai -
Produksi (kw) 7.233 7.233
Luas Areal
(Ha) 401 401
Produktivitas
(kw/Ha) 18,00 36,04
4 Kacang Hijau -
Produksi (kw) 11 11
Luas Areal
(Ha) 1 1
Produktivitas
(kw/Ha) 11,00 11,00
5 Ubi Kayu -
Produksi (kw) 257.496 257.496
Luas Areal
(Ha) 1.104 1.104
Produktivitas
(kw/Ha) 233,24 381,49
6 Ubi Jalar -
Produksi (kw) 127.715 127.715
Luas Areal
(Ha) 543 543
Produktivitas
(kw/Ha) 235,20 469,57
7 Kacang Tanah -
Produksi (kw) 16.202 16.203
Luas Areal
(Ha) 1.226 1.226
Produktivitas
(kw/Ha) 13,22 26,95
Sumber : Laporan Tahunan Perkembangan Data Statistik Pertanian
Tahun 2017.
Tanaman Hortikultura
Keadaan produksi dan produktivitas komoditi tanaman sayuran, buah- buahan,
tanaman hias dan tanaman obat di Desa Jikotamo pada periode tahun 2016-2017,
dapat dilihat pada tabel 11 dan 12 berikut :
Jumla
PNS THL-TB PP Jumlah/
h
No Kecamat
Kecamatan Desa Tram
. SLT S-1/
Ahli D-III an
A D-IV
pil
1 2 3 4 5 8 9 10 11
1 Tempursari 7 2 3 1 6
2 Pronojiwo 6 1 2 3
3 Candipuro 10 2 4 1 7
4 Pasirian 11 2 1 1 1 3 8
5 Tempeh 13 2 3 1 1 7
6 Lumajang 12 1 2 2 1 6
7 Sumbersuko 8 3 2 1 1 7
8 Tekung 8 1 3 3 1 8
9 Kunir 11 2 3 1 6
Yosowilangu
10 12 1 1 1 4 7
n
Rowokangku
11 7 1 2 2 1 6
ng
12 Jatiroto 6 1 2 1 4
13 Randuagung 12 2 1 1 1 2 7
14 Sukodono 10 3 1 1 1 6
15 Padang 9 3 1 3 7
16 Pasrujambe 7 3 1 1 3 8
17 Senduro 12 1 4 1 2 8
18 Gucialit 9 2 1 4 1 8
Kedungjajan
19 12 4 1 2 7
g
20 Klakah 12 1 2 1 2 1 7
21 Ranuyoso 11 4 2 1 7
38 41 25 7 29
JUMLAH 205 140
79 61
11 Rowokangkung 45 4.611 1 40 4 0
12 Jatiroto 36 2.664 7 23 5 1
13 Randuagung 57 10.256 7 50 0 0
14 Sukodono 33 4.472 0 15 18 0
15 Padang 36 3.043 17 15 4 0
16 Pasrujambe 50 4.456 19 29 2 0
17 Senduro 67 10.314 7 34 23 3
18 Gucialit 34 3.141 5 25 4 0
19 Kedungjajang 47 13.243 18 28 1 0
20 Klakah 49 5.340 4 36 7 2
21 Ranuyoso 52 8.472 5 41 6 0
JUMLAH 1009 170.760 198 603 193 15
Sumber Data : Dinas Pertanian Desa Jikotamo, 2018.
Tujuan Umum
Programa Penyuluhan Desa JIKOTAMO Kecamatan Obi Tahun 2023,
secara umum bertujuan untuk :
a. Menyediakan acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian.
b. Memberikan panduan bagi penyuluh pertanian di Desa Jikotamo dalam
menyusun rencana kerja tahunan kegiatan penyuluhan.
c. Menyediakan bahan penyusunan perencanaan penyuluhan untuk
disampaikan dalam forum musrenbang tahun berikutnya.
d. Sebagai acuan para penyuluh dalam merumuskan dan melaksanakan
penyuluhan dilapangan dengan memperhatikan aspek
: (1) Tingkat pengetahuan, sikap dan ketrampilan para pelaku utama dan
pelaku usaha menjadi pelaku agribisnis, (2) Ketersediaan teknologi sarana
dan prasarana serta sumberdaya lain yang mendukung kegiatan penyuluhan
pertanian, (3) Tingkat kemampuan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
penyuluh pertanian, (4) Situasi lingkungan fisik, sosial dan budaya dan ada,
(5) Alokasi biaya.
Tujuan Khusus
a. Tanaman Pangan
Meningkatnya tingkat kesuburan lahan pertanian, sehingga tanaman
tumbuh subur dan berdampak pada peningkatan prduksi tanaman
Meningkatanya produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya
tanaman strategis yaitu Padi , Jagung dan Kedele
Petani dan petugas pertanian dapat menerapkan pengendalian OPT
sesuai konsep pengendalian hama terpadu dan ramah lingkungan
Kelompok tani diharapkan bisa jadi penangkar benih untuk mencukupi
kebutuhan kelompok disekitarnya.
Meningkatnya pemanfaatan teknologi pasca panen, untuk mengurangi
kehilangan hasil (penggunaan Combin, panen tepat waktu)
c. Tanaman Perkebunan
Penerapan bongkar ratoon dan rawat ratoon pada tanaman tebu setelah
dikeppras 3 kali
Terkendalinya serangan hama penyakit pada tanaman tebu
Terwujudnya petani menerapkan teknologi spesifik lokasi untuk
meningkatkan produktivitas
Terjalinnya kemitraan secara berkelompok dan harga sudah ditentukan
dalam MOU
Meningkatnya mutu hasil tanaman perkebunan dan sesuai dengan
kreteria yang diinginkan pengusaha
Tabel 22. Proyeksi Produksi Komoditas Perkebunan Desa Jikotamo
Tahun 2017
Luas Areal Produksi Produktivitas
No. Jenis Komoditas
(Ha) (Kw) (Kw/Ha)
1 Kelapa (Kopra) 7.300 82.500 12.5
2 Kakao (Biji Kering) 350 2.000 5.2
Pinang (Rajang
3 400 3.250 8.1
Kering)
4 Kopi (Ose) 3.750 20.000 6
Cengkeh (Bunga
5 900 3.000 3
Kering)
6 Tebu (batang) 13.500 10.200.000 850
7 Tembakau (Krosok) 1.000 7.500 8.5
Sumber :Dinas Perkebunan Kab. LumajangTahun 2017
d. Peternakan
Meningkatnya produksi dan produktivitas ternak sapi potong untuk
Swasembada daging tahun 2026
e. Ketahanan Pangan
Masyarakat dapat mengkonsumsi beraneka ragam pangan yang begizi
Masyarakat dapat menyisihkan hasil panennya untuk cadangan
pangan keluarga
Mengurangi Ketergantungan menkomsumsi beras
f. Penyuluhan
Meningkatnya kemampuan kelembagaan petani
Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani
Meningkatnya kemampuan dan keterampilan serta
profesinalisme penyuluh pertanian
Meningkatnya Profesionalisme petugas dalam membina petani agar
dapat berusaha berwawasan agribisnis
Masalah Prilaku
a. TanamanPangan
1. Kesuburan lahan pertanian semakin menurun karena ekploitasi secara
terus menerus
2. Belum optimalnya produksi dan produktivitas padi, jagung dan kedele
sebagai tanaman unggulan strategis
3. Belum optimalnya pembinaan lembaga pembenihan tanaman pangan oleh
petugas.
4. Masih terbatasnya kemampuan pelakuutama, pelaku usaha dan petugas
dalam meminimalisir dampak negative gangguan OPT dan dampak
perubahan iklim.
5. Masih Rendahnya pemahaman petugas, pelaku utama dan pelaku usaha
dalam menangani pasca panen tanaman pangan.
6. Masih kurangnya pengetahuan, sikap dan ketrampilan petugas, pelaku
utama dan pelaku usaha dalam meningkatkan mutu produk pertanian
khususnya tanaman pangan (padi, jagungdankedele).
7. Keterbatasan pengetahuan, kemaunan pelakuutama, pelaku usaha dalam
mengakses sumber modal.
b. TanamanHortikultura
1. Petani sebagian besar belum melaksanakan peremajaan tanaman buah-
buahan yang tidak produktif (tan. Tahunan)
2. Sebagian besar Petani belum melaksanakan pemupukan berimbang
terhadap tanaman buah-buahan (tan. Tahunan)
3. Sebagian besar petani hortikultura belum menerapkan SOP berbasis GAP
dan GHP, sehingga banyak kebun/lahan usaha belum memenuhi
persyaratan registrasi kebun/lahan usaha hortikultura.
c. Tanaman Perkebunan
1. Produktivitas tanaman tebu rendah karena petani enggan melakukan
bongkarratoon serta rawatratoon.
2. Serangan OPT tanaman tebu belum terkendali
3. Rendahnya kemauan petani melaksanakan pemupukan berimbang
terhadap tanaman perkebuna ndan Petani belum menerapkan pengelolaan
tanaman perkebunan secara monokultur
4. Kemitraan usaha tani tembakau dengan pihak swasta/perusahaan masih
belum ada Nota Kerjasama (MOU) yang jelas terutama dalam penetapan
harga pembelian.
5. Rendahnya pengetahuan klasifikasi musu hasil yang dikehendaki
pengusaha dan posisi tawar petani perkebunan lemah.
d. Peternakan
1. Sebagian besar peternak khususnya sapi belum memanfaatkan kawin
suntik dan kurang memperhatikan kesehatan ternaknya
2. Terbatasnya ketersediaan pakan ternak dimusim kemarau karena petani
tidak menyediakan sebagian lahannya untuk hijauan pakan ternak
3. Rendahnya pengetahuan,keterampilandan kemauan peternak dalam
pengelolaan limbah pertanian dan perkebunan untuk pakan ternak yang
nilai gizinya tinggi.
4. Limbah kotoran ternak menjadi masalah apabilah tidak dibersihkan atau
dimanfaatkan
e. KetahananPangan
1. Rendahnya kemampuan masyarakat miskin dalam mengakses pangan
strategis ;
2. Belum berkembangnya cadangan pangan di tingkat masyarakat ;
3. Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi non beras
KEGIATAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
I SEKTOR TANAMAN PANGAN
1 Kandungan c organik pada lahan Peningkatan kesuburan tanah dan Kesuburan lahan semakin - Kelembagaan Petani Aplikasi pupuk Bintek 21 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
pertanian kurang dari 2 berdampak pada peningkatan menurun karena ekploitasi (Poktan, Gapoktan, organik/bahan organik
%, sedangkan c organik dalam produksi tanaman terus menerus HIPPA, POSLUHDES)
tanah minimal 5 % - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
2 Petani baru melaksanakan Meningkatnya produksi dan Rendahnya/belum - Kelembagaan Petani Peningkatan produksi dan Bintek 2 kali Kab Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
pemupukan tanaman dan belum produktivitas tanaman pangan optimalnya produksi dan (Poktan, Gapoktan, produktivitas tanaman
melaksanakan perbaikan khususnya tanaman strategis Padi, produktivitas tanaman HIPPA, POSLUHDES) unggulan strategis
kesuburan lahan Jagung dan Kedele pangan - PPL, THL-TBPP, PP Padi, Jagung, Kedele Demplot 4 kali 4 kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
Swadaya dan Swasta
Pemupukan organik Gerakan 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
3 Pengendalian OPT menggunakan Petani dan petugas dapat Terbatasnya pengetahuan, - Kelembagaan Petani Pengendalian hama erpadu Bintek 61 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
kimia secara berkala tanpa melihat menerapkan pengendalian OPT kemampuan petani dan (Poktan, Gapoktan,
ada serangan atau tidak sesuai konsep pengendalian hama petugas dalam HIPPA, POSLUHDES)
terpadu dan ramah lingkungan meminimalisir dampak - PPL, THL-TBPP, PP SL. PHT Sekolah Lapang 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
negative gangguan OPT dan Swadaya dan Swasta
Pengendalian OPT Gerakan 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
dampak perubahan - POPT/PHP
iklim.
4 Penangkar benih tanaman pangan Kelompok tani diharapkan bisa Rendahnya pembinaan - Kelembagaan Petani Teknik Perbenihan Pelatihan 21 Kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
bersifat individu (pengusaha) jadi penangkar benih mencukupi penangkar benih tanaman (Poktan, Gapoktan, Kerjasama pemasaran Kemitraan 10 kali 10 Kec. Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
bukan kelompok, kebutuhan kelompok pangan HIPPA, POSLUHDES)
disekitarnya. - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
- POPT/PHP
5 Kehilangan hasil masih cukup Meningkatnya pemanfaatan Terbatasnya pengetahuan dan
- Kelembagaan Petani Pengelolaan Pasca panen Pelatihan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
tinggi, sehingga mengurangi teknologi pasca panen, kemampuan petani dan petugas(Poktan, Gapoktan, pasca panen
pendapatan petani (penggunaan Combin, panen dalam penanganan pasca HIPPA, POSLUHDES)
tepat waktu) panen - PPL, THL-TBPP, PP Penanganan pasca panen Temu Usaha 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
6 Sebagian besar petani menjual Meningkatnya kualitas hasil Kurangnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Penentuan panen Demplot 4 kali 4 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
hasil usahtaninya tanpa diproses usahatani dan diproses hingga keterampilan petani dalam (Poktan, Gapoktan,
dan sortasi memberikan nilai tambah bagi meningkatakan mutu produk HIPPA, POSLUHDES)
petani - PPL, THL-TBPP, PP Pengelolaan dan prosesing Bintek 21 kali 21 Kec. Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta hasil pertanian
7 Permodalan di Bank masih Terwujudnya petani Kurangnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Permodalan petani dengan Bintek 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
menggunakan jaminan berwawasan agribisnis dan kemauan petani dalam (Poktan, Gapoktan, bunga rendah
berorientasi pasar mengakses modal HIPPA, POSLUHDES)
Akses Kredit Pertemuan 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
II SEKTOR TANAMAN HORTIKULTURA
1 Produksi tan. Hortikutura tahunan Terlaksananya peremajan Tanaman buah-buahan - Kelembagaan Petani Okulasi, sambung pucuk Bintek, Diklat 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
rendah 50 % tanaman dan jumlah tanaman milik petani banyak yang (Poktan, Gapoktan,
produktif produksi meningkat kurang produktif HIPPA, POSLUHDES) Sambung Pucuk Bintek, Diklat 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
- PPL, THL-TBPP, PP
Pemupukan berimbang Pelatihan 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
2 Tanaman tahunan buah- buahan Meningkatnya prduksi tanaman Petani hanya menggunakan - Kelembagaan Petani Perluasan Areal Tanam Pertemuan 6 kali 6 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
kebanyakan ditanam dipekarangan buah -buahan pupuk urea dan bahkan (Poktan, Gapoktan,
atau di pembatas lahan tanaman tidak pernah HIPPA, POSLUHDES) Pemupukan berimbang Pelatihan 8 kali 8 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
dipupukpada - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta Agribisnis buah-buahan Bintek, Diklat 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
3 Produksi tanaman hortikultura Terwujudnya petani menerapkan Budidaya tanaman hortikultura - Kelembagaan Petani SL SOP, GAP, GHP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
dijual secara tebasan untuk pasar- SOP, GAP, GHP untuk memenuhi masih dilakukan secara (Poktan, Gapoktan,
pasar tradisional. permintaan pasar modern yang konvensional HIPPA, POSLUHDES) SL. GAP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
konsumennya menengah ke - PPL, THL-TBPP, PP SL GHP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
4 Petani berusahatani secara individu Berkembangnya kelembagaan tani Kelembagaan tani masih lemah - Kelembagaan Petani Penggunaan teknologi tepat Pelatihan, 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
dan dilakukan secara secara mandiri, dan berwawasan dan belum menerapkan prinsip- (Poktan, Gapoktan, guna,
konvensional agribisnis prinsip agribisnis HIPPA, POSLUHDES) Perbaikan manajemen Bantuan Bibit 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- PPL, THL-TBPP, PP agribisnis Unggul
Swadaya dan Swasta PTT Sekolah Lapang 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- POPT/PHP pengendalian OPT Gerakan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
5 Kemitraan kurang menguntungkan Terjalinnya kemitraan antara petani kualitas hasil dari - Kelembagaan Petani Perbaikan mutu hasil Pelatihan 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
petani penghasil buah dan pengusaha hortikultura belum (Poktan, Gapoktan,
bidang hortikultura memenuhi syarat HIPPA, POSLUHDES) Kerjasama dalam Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
permintaan Mitra - PPL, THL-TBPP, PP pemasaran
pengusaha Swadaya dan Swasta
- Pelaku Usaha
6 Fluktuasi harga buah Terwujudnya pembuahan di luar pengetahuan dan kemampuan - Kelembagaan Petani Pengelolaan pasca panen Pelatihan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
hortikultura tinggi musim denga maksud harganya menerapkan Teknologi (Poktan, Gapoktan,
lebih tinggi dan dapat memenuhi pembuahan di luar musim HIPPA, POSLUHDES) Kemitraan Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
permintaan pasar sepanjang tahun belum dikusai petani - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
- Pelaku Usaha
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
III SEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN
1 Produksi tanaman tebu rendah Penerapan bongkar ratoon dan Petani enggan melakukan - Kelembagaan Petani Bongkar ratoon dan Rawat Bintek 42 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
karena dikeppras lebih dari 5 kali rawat ratoon pada tanaman tebu bongkar ratoon dawat ratoon (Poktan, Gapoktan, ratoon
setelah dikeppras 3 kali HIPPA, POSLUHDES) Pengelolaan tanaman tebu Temu Usaha 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
secara intensif
- PPL, THL-TBPP, PP
Bongkar ratoon dan Rawat Demplot 5 Kali 5 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
Swadaya dan Swasta
ratoon
2 Luasnya serangan Hama Terkendalinya serangan hama Serangan Organisme - Kelembagaan Petani Pengendalian OPT Sekolah Lapang 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
Penyakit yang berdampak penyakit pada tanaman tebu Pengganggu tanaman tebu (Poktan, Gapoktan,
pada penurunan produksi tinggi dan belum bisa HIPPA, POSLUHDES) Pengendalian Hama Gerakan 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
tanaman tebu dikendalikan - PPL, THL-TBPP, PP Terpadu
Swadaya dan Swasta Agribisnis tanaman tebu Problem Solving 4 kali 4 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
- POPT/PHP
3 Budidaya tanaman tahunan Terwujudnya petani menerapkan Rendahnya penerapan teknologi - Kelembagaan Petani Penggunaan teknologi tepat Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
perkebunan dilakukan secara teknologi spesifik lokasi untuk terhadap tan. Perkebunan (Poktan, Gapoktan, guna, , peremajaan
konvensional meningkatkan produktivitas seperti pemupukan berimbang, HIPPA, POSLUHDES) tanaman tdk produktif,
menanam secara monokultur - PPL, THL-TBPP, PP Agrisnis Kopi, Kakao, Problem Solving 4 kali 4 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
Kelapa
Swadaya dan Swasta
SOP tanaman Kopi dan Sekolah Lapang 6 kali. 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
kakao
4 Kemitraan tembakau dilakukan Terjalinnya kemitraan secara Kemitraan dilakukan secara - Kelembagaan Petani Agribismis tanaman Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Perkebunan Distan
dengan cara pengusaha berkelompok dan harga sudah individu petani dengan (Poktan, Gapoktan, tembakau
memberikan kredit sapro, Alsintan ditentukan dalam MOU pengusaha dan harga tidak HIPPA, POSLUHDES)
Budidaya tembakau secara Bintek 10 Kec 10 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
dan menampung hasil ditentukan - PPL, THL-TBPP, PP intensif
Swadaya dan Swasta Pengelolaan pasca panen Sekolah Lapang 10 Kec 10 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
- Pelaku Usaha
5 Penentuan klasifikasi mutu dan Meningkatnya mutu hasil Terbatasnya Pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Pengelolaan pasca panen Bintek 6 kali. 6 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
harga hasil tanaman perkebunan tanaman perkebunan dan sesuai kemampuan petani dalam (Poktan, Gapoktan,
ditentukan pengepul/ pengusaha dengan kreteria yang diinginkan memenuhi mutu hasil tan. HIPPA, POSLUHDES)
pengusaha Perkebunan yang - PPL, THL-TBPP, PP Standarisasi mutu hasil Pertemuan 2 kali Kab Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
dikehendaki Swadaya dan Swasta Agribismis tanaman Temu Usaha 2 Kali Kab Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
pengusaha/pengepul - Pelaku Usaha tembakau
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
IV SEKTOR PETERNAKAN
1 Sampai saat ini belum Peningkatan produksi dan sebagian besar peternak sapi - Kelembagaan Petani Penanganan post portus Bintek 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
swasembada daging produktivitas ternak sapi potong belum memanfaatkan kawin (Poktan, Gapoktan, induk sapi agar beranak
untuk Swasembada daging tahun suntik dan kurang POSLUHDES) Penanganan Penyakit Gerakan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
2026 memperhatikan kesehatan - RPH cacingan pada sapi
ternaknya - Puskeswan Program Kawin Suntik Penyluhan 21 kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- Mantri Ternak Pemilihan Induk yang sehat Gerakan 10 Kali 10 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta Melarang pemotongan sapi Penyuluhan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- Pelaku Usaha betina produktif
2 Para peternak tidak mencari Terwujudnya penanaman Peternak mengalami kesulitan - Kelembagaan Petani Memanfaatkan limbah Penyuluhan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
rumput pada lahan pertanian hijauan pakan ternak pada penyediaan pakan ternak (Poktan, Gapoktan, pertanian dan perkebunan
dan kesulitan pada waktu sebagian lahannya terutama musim kemarau POSLUHDES)
musim tanam dan kemarau - Puskeswan
- Mantri Ternak
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
3 Belum optimalnya penggunaan Terpenuhinya gizi pakan ternak Rendahnya pengetahuan, - Kelembagaan Petani Teknologi pengolahan pakan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
limbah pertanian maupun sapi/kambang dan Domba kemampuan dan kemauan (Poktan, Gapoktan, ternak dengan memanfaatkan
perkebunan sebagai bahan pakan untuk mengolah pakan dari POSLUHDES) limbah Padi,
ternak limbah pertanian dan - Puskeswan jagung dan kedele
perkebunan - Mantri Ternak Teknologi pengolahan pakan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- PPL, THL-TBPP, PP ternak dengan memanfaatkan
Swadaya dan Swasta limbah kulit
Kopi
Klasifikasi pakan ternak dari Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
limbah pertanian yang tinggi
nilai gizinya
3 Limbah kotoran ternak kurang Meningkatnya nilai tambah Kotoran ternak dapat - Kelembagaan Petani Teknologi pengolahan limbah Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
dimanfaatkan pada kotoran ternak menjadi masalah/pencemaran (Poktan, Gapoktan, kotoran ternak untuk bio gas
sapi/kambing/domba pada lokasi padat penduduk POSLUHDES)
- Puskeswan
- Mantri Ternak
- PPL, THL-TBPP, PP Teknologi pengolahan limbah Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
Swadaya dan Swasta kotoran ternak untuk bahan
organik/pupuk
organik
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
IV SEKTOR KETAHANAN PANGAN
1 Harga pangan pada musim Masyarakat dapat Rendahnya kemampuan - Kelembagaan Petani Pemahaman gizi Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
terentu sangat mahal mengkonsumsi beraneka masyarakat miskin dalam (Poktan, Gapoktan, pangan
ragam pangan yang begizi mengakses pangan KWT, HIPPA, POSLUHDES) Pemanfaatan pekarangan Pebinaan / 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
strategis - PPL, THL-TBPP, PP dengan tanaman semusim Penyluhan pangan
Swadaya dan Swasta
2 Hasil panen langsung dijual Masyarakat dapat menyisihkan hasil Belum berkembangnya - Kelembagaan Petani Resi Gudang Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
panennya untuk cadangan pangan cadangan pangan ditingkat (Poktan, Gapoktan, pangan
keluarga masyarakat KWT, HIPPA, POSLUHDES) Cadangan pangan Pembinaan / 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
- PPL, THL-TBPP, PP penyuluhan pangan
Swadaya dan Swasta
3 Masyarakat belum terbiasa pangan Mengurangi Ketergantungan Rendahnya kesadaran - Kelembagaan Petani Pengolahan aneka ragam Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
alternatif mengkomsumsi beras masyarakat dalam (Poktan, Gapoktan, pangan pangan
mengkonsumsi non beras KWT, HIPPA, POSLUHDES) Memasyrakatkan pangan Pembinaan / 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
- PPL, THL-TBPP, PP alternatif penyuluhan pangan
Swadaya dan Swasta
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (4) (5) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (19) (18) (20)
VI PENYULUHAN PERTANIAN
1 Kelembagaan Petani kurang Meningkatnya kemampuan Rendahnya kesadaran petani - Kelembagaan Petani Dinamika poktan Pertemuan poktan, 42 kali 21 Kec Jan- Des APBD Bidang PIP Distan
berfungsi sebagai kelas belajar kelembagaan petani dalam berkelompok dan (Poktan, Gapoktan, Laku, Rembug Tani
dalam menigkatkan produksi kebersamaan dalam usaha KWT, HIPPA, POSLUHDES)
pertanian - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
2 Petani pengarap rata-rata Meningkatnya pengetahuan dan Rendahnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Penerapan teknologi tepat guna Penyuluhan 42 kali 21 Kec Jan- Des APBD Bidang PIP Distan
sudah tua dan pendidikan keterampilan petani keteranpilan petani dalam (Poktan, Gapoktan, dan spesifik lokasi
rendah beragribisnis KWT, HIPPA, POSLUHDES)
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
3 Kinerja Penyuluh belum Meningkatnya kemampuan dan Rendahnya kinerja - PPL, THL-TBPP, PP Peningkatan Kinerja Temu Teknis, Temu 21 kali 21 Kec Jan- Des APBD Bidang PIP Distan
optimal keterampilan serta profesinalisme penyuluh pertanian Swadaya dan Swasta penyuluh Pertanian Tugas, Diklat,
penyuluh pertanian Probem solving
4 Kompetensi penyuluh Meningkatnya Profesionalisme Lemahnya petugas dalam - PPL, THL-TBPP, PP Peningkatan pengetahuan Pelatihan 4 kali 4 kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
pertanian masih kurang petugas dalam membina petani Desiminasi Swadaya dan Swasta dan kemampuan petugas
agar dapat berusaha berwawasan teknologi/penyebaran peningkatan teknologi Pelatihan, 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
agribisnis informasi teknologi Komoditas unggulan monitoring dan
tanaman pangan strategis evaluasi
Prblem solving Pertemuan berkala 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
5 Rendahnya pendidikan dan Meningkatnya pengetahuan, Rendahnya respon dan - Kelembagaan Petani Inovasi teknologi spesifik Bintek 21 kali 21 kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
keterampilan petani. kemampuan dan keterampilan Kemauan petani terhadap (Poktan, Gapoktan, lokasi seperti tanam jajar
petani dalam penerapan teknologi inovasi teknologi KWT, HIPPA, POSLUHDES) logowo, varietas baru,
Peningkatan produksi dan - PPL, THL-TBPP, PP tanam bibit muda, tanam
produktivitas Swadaya dan Swasta padi hibrida,
Padi Organik Sekolah Lapang 9 hari 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
Good Agriculture Practice Sekolah Lapang 12 hari 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
6 Petani berusahatani secara individu Berkembangnya kelembagaan tani Kelembagaan tani masih lemah - Kelembagaan Petani Penerapan teknologi tepat Pelatihan, 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
dan dilakukan secara secara mandiri, dan berwawasan dan belum menerapkan (Poktan, Gapoktan, guna, , peremajaan
konvensional agribisnis prensip-prinsip agribisnis KWT, HIPPA, POSLUHDES) tanaman
- PPL, THL-TBPP, PP Perbaikan manajemen Bantuan Bibit 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
agribisnis Unggul
Swadaya dan Swasta
PTT Sekolah Lapang 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
Pengamatan dan Gerakan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
pengendalian OPT
7 Kemitraan di tingkat petani Terjalinnya kemitraan antara petani kualitas hasil hortikultura - Kelembagaan Petani Perbaikan mutu hasil Pelatihan 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
belum optimal penghasil buah dan pengusha belum memenuhi syarat (Poktan, Gapoktan, Kerjasama dalam Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
bidang hortikultura permintaan Mitra usaha KWT, HIPPA, POSLUHDES) pemasaran
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
KEGIATAN PENYULUHAN
No. KEADAAN TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
(1) (2) (4) (5) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (19) (18) (20)
8 Rendahnya anggota kelompok tani semua anggota kelompok tani Program Asuransi pertanian - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani sosialisasi 2 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
mengasurasikan tanaman dan mengasuransikan tanaman dan hanya diketahui pengurus (Poktan, Gapoktan,
ternaknya ternaknya kelompok KWT, HIPPA, POSLUHDES)
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
9 Bantuan alsintan banyak yang Terwujudnya dukungan alsintan Alasintan yang diterima - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani sosialisasi 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
dimodifikasi untuk menyesuaikan dalam proses mengurangi petani kurang sesuai (Poktan, Gapoktan,
dengan kondisi lokasi kehilangan hasil serta dengan kondisi lokasi KWT, HIPPA, POSLUHDES)
meningkatkan nilai tambah - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
10 Pengetahuan petani tentang meningkatnya kepemilikan Petani masih sulit diaJak - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani Bintek 2 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
aksesibilitas perkereditan dari per modal petani atau Dapat kerjasama dengan bank (Poktan, Gapoktan,
Bankkan masih rendah memanfatkan kredit yang karena pihak bank KWT, HIPPA, POSLUHDES)
disubsidi pemerintah menerapkan jaminan pada - PPL, THL-TBPP, PP
peminjam Swadaya dan Swasta
11 Rendahnya kemauan petani Meningkatnya pengetahuan, Terbatasnya kemampuan modal - Kelembagaan Petani Pemberdayan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
dalam pengelolaan jaringan keterampilan dan kemauan petani petani untuk memperbaiki (Poktan, Gapoktan,
irigasi tersier dalam pengelolaan jaringan jaringan irigasi tersier yang KWT, HIPPA, POSLUHDES)
irigasi tersier rusak - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
Disahkan Oleh:
Kepala Dinas Pertanian Desa Jikotamo
................................
..............................
Lampiran
3 Petani dan petugas dapat Terbatasnya pengetahuan, - Kelembagaan Petani Pengendalian hama terpadu Bintek 61 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
menerapkan pengendalian OPT kemampuan petani dan (Poktan, Gapoktan,
sesuai konsep pengendalian hama petugas dalam meminimalisir HIPPA, POSLUHDES)
terpadu dan ramah lingkungan dampak negative gangguan - PPL, THL-TBPP, PP SL. PHT Sekolah Lapang 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
OPT dan dampak perubahan Swadaya dan Swasta
iklim. Pengendalian OPT Gerakan 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
- POPT/PHP
4 Kelompok tani diharapkan bisa jadi Rendahnya pembinaan - Kelembagaan Petani Teknik Perbenihan Pelatihan 21 Kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
penangkar benih mencukupi penangkar benih tanaman (Poktan, Gapoktan, Kerjasama pemasaran Kemitraan 10 kali 10 Kec. Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
kebutuhan kelompok pangan HIPPA, POSLUHDES)
disekitarnya. - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
- POPT/PHP
5 Meningkatnya pemanfaatan Terbatasnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Pengelolaan Pasca panen Pelatihan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
teknologi pasca panen, kemampuan petani dan petugas (Poktan, Gapoktan, pasca panen
(penggunaan Combin, panen tepat dalam penanganan pasca HIPPA, POSLUHDES)
waktu) panen - PPL, THL-TBPP, PP Penanganan pasca panen Temu Usaha 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
6 Meningkatnya kualitas hasil Kurangnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Penentuan panen Demplot 4 kali 4 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
usahatani dan diproses hingga keterampilan petani dalam (Poktan, Gapoktan,
memberikan nilai tambah bagi meningkatakan mutu produk HIPPA, POSLUHDES)
Pengelolaan dan prosesing Bintek 21 kali 21 Kec. Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
petani - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta hasil pertanian
7 Terwujudnya petani Kurangnya pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Permodalan petani dengan Bintek 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
berwawasan agribisnis dan kemauan petani dalam (Poktan, Gapoktan, bunga rendah
berorientasi pasar mengakses modal HIPPA, POSLUHDES)
Akses Kredit Pertemuan 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
II SEKTOR TANAMAN HORTIKULTURA
1 Terlaksananya peremajaan Tanaman buah-buahan - Kelembagaan Petani Okulasi, sambung pucuk Bintek, Diklat 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
tanaman dan jumlah tanaman milik petani banyak yang (Poktan, Gapoktan,
produktif agar produksi kurang produktif HIPPA, POSLUHDES) Sambung Pucuk Bintek, Diklat 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
meningkat - PPL, THL-TBPP, PP Pemupukan berimbang Pelatihan 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
2 Meningkatnya prduksi tanaman Petani hanya menggunakan - Kelembagaan Petani Perluasan Areal Tanam Pertemuan 6 kali 6 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
buah -buahan pupuk urea dan bahkan (Poktan, Gapoktan,
tanaman tidak pernah HIPPA, POSLUHDES) Pemupukan berimbang Pelatihan 8 kali 8 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
dipupukpada - PPL, THL-TBPP, PP
Agribisnis buah-buahan Bintek, Diklat 21 kali 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
Swadaya dan Swasta
3 Terwujudnya petani menerapkan Budidaya tanaman hortikultura - Kelembagaan Petani SL SOP, GAP, GHP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
SOP, GAP, GHP untuk masih dilakukan secara (Poktan, Gapoktan,
memenuhi permintaan pasar konvensional HIPPA, POSLUHDES) SL. GAP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
modern yang - PPL, THL-TBPP, PP SL GHP Sekolah Lapang 2 kali 2 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
konsumennya menengah ke Swadaya dan Swasta
4 Berkembangnya kelembagaan tani Kelembagaan tani masih - Kelembagaan Petani Penggunaan teknologi tepat Pelatihan, 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
secara mandiri, dan berwawasan lemah dan belum menerapkan (Poktan, Gapoktan, guna,
agribisnis prinsip-prinsip agribisnis HIPPA, POSLUHDES) Perbaikan manajemen Bantuan Bibit 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- PPL, THL-TBPP, PP agribisnis Unggul
Swadaya dan Swasta PTT Sekolah Lapang 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
- POPT/PHP pengendalian OPT Gerakan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
5 Terjalinnya kemitraan antara kualitas hasil dari - Kelembagaan Petani Perbaikan mutu hasil Pelatihan 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
petani penghasil buah dan hortikultura belum (Poktan, Gapoktan,
pengusaha bidang hortikultura memenuhi syarat HIPPA, POSLUHDES) Kerjasama dalam Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
permintaan Mitra - PPL, THL-TBPP, PP pemasaran
pengusaha Swadaya dan Swasta
- Pelaku Usaha
6 Terwujudnya pembuahan di luar pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Pengelolaan pasca panen Pelatihan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
musim denga maksud harganya kemampuan menerapkan (Poktan, Gapoktan,
lebih tinggi dan dapat memenuhi Teknologi pembuahan di HIPPA, POSLUHDES) Kemitraan Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
permintaan pasar sepanjang tahun luar musim belum dikusai - PPL, THL-TBPP, PP
petani Swadaya dan Swasta
- Pelaku Usaha
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
III SEKTOR TANAMAN PERKEBUNAN
1 Penerapan bongkar ratoon dan rawat Petani enggan melakukan - Kelembagaan Petani Bongkar ratoon dan Rawat Bintek 42 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
ratoon pada tanaman tebu setelah bongkar ratoon dawat (Poktan, Gapoktan, ratoon
dikeppras 3 kali ratoon HIPPA, POSLUHDES) Pengelolaan tanaman tebu Temu Usaha 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
secara intensif
- PPL, THL-TBPP, PP
Bongkar ratoon dan Rawat Demplot 5 Kali 5 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
Swadaya dan Swasta
ratoon
2 Terkendalinya serangan hama Serangan Organisme - Kelembagaan Petani Pengendalian OPT Sekolah Lapang 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
penyakit pada tanaman tebu Pengganggu tanaman tebu (Poktan, Gapoktan,
tinggi dan belum bisa HIPPA, POSLUHDES) Pengendalian Hama Gerakan 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
dikendalikan - PPL, THL-TBPP, PP Terpadu
Swadaya dan Swasta Agribisnis tanaman tebu Problem Solving 4 kali 4 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
- POPT/PHP
3 Terwujudnya petani menerapkan Rendahnya penerapan - Kelembagaan Petani Penggunaan teknologi tepat Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
teknologi spesifik lokasi untuk teknologi terhadap tan. (Poktan, Gapoktan, guna, , peremajaan
meningkatkan produktivitas Perkebunan seperti HIPPA, POSLUHDES) tanaman tdk produktif,
pemupukan berimbang, - PPL, THL-TBPP, PP Agrisnis Kopi, Kakao, Problem Solving 4 kali 4 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
menanam secara Swadaya dan Swasta Kelapa
monokultur SOP tanaman Kopi dan Sekolah Lapang 6 kali. 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
kakao
4 Terjalinnya kemitraan secara Kemitraan dilakukan secara - Kelembagaan Petani Agribismis tanaman Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Perkebunan Distan
berkelompok dan harga sudah individu petani dengan (Poktan, Gapoktan, tembakau
ditentukan dalam MOU pengusaha dan harga tidak HIPPA, POSLUHDES)
Budidaya tembakau secara Bintek 10 Kec 10 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
ditentukan - PPL, THL-TBPP, PP intensif
Swadaya dan Swasta Pengelolaan pasca panen Sekolah Lapang 10 Kec 10 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
- Pelaku Usaha
5 Meningkatnya mutu hasil Terbatasnya Pengetahuan dan - Kelembagaan Petani Pengelolaan pasca panen Bintek 6 kali. 6 Kec Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
tanaman perkebunan dan sesuai kemampuan petani dalam (Poktan, Gapoktan,
dengan kreteria yang memenuhi mutu hasil tan. HIPPA, POSLUHDES)
Standarisasi mutu hasil Pertemuan 2 kali Kab Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
diinginkan pengusaha Perkebunan yang - PPL, THL-TBPP, PP
Agribismis tanaman Temu Usaha 2 Kali Kab Jan-Desb APBD Bidang Perkebunan Distan
dikehendaki Swadaya dan Swasta
pengusaha/pengepul - Pelaku Usaha tembakau
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
IV SEKTOR PETERNAKAN
1 Peningkatan produksi dan sebagian besar peternak sapi - Kelembagaan Petani Penanganan post portus Bintek 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
produktivitas ternak sapi potong belum memanfaatkan kawin (Poktan, Gapoktan, induk sapi agar beranak tiap
untuk Swasembada daging tahun suntik dan kurang POSLUHDES) Penanganan Penyakit Gerakan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
2026 memperhatikan kesehatan - RPH cacingan pada sapi
- Puskeswan Program Kawin Suntik Penyluhan 21 kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
ternaknya
- Mantri Ternak Pemilihan Induk yang sehat Gerakan 10 Kali 10 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- PPL, THL-TBPP, PP
Melarang pemotongan sapi Penyuluhan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
Swadaya dan Swasta
betina produktif
- Pelaku Usaha
2 Terwujudnya penanaman Peternak mengalami kesulitan - Kelembagaan Petani Memanfaatkan limbah Penyuluhan 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
hijauan pakan ternak pada penyediaan pakan ternak (Poktan, Gapoktan, pertanian dan perkebunan
sebagian lahannya terutama musim kemarau POSLUHDES)
- Puskeswan
- Mantri Ternak
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
3 Terpenuhinya gizi pakan ternak Rendahnya pengetahuan, - Kelembagaan Petani Teknologi pengolahan pakan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
sapi/kambang dan Domba kemampuan dan kemauan (Poktan, Gapoktan, ternak dengan memanfaatkan
untuk mengolah pakan dari POSLUHDES) limbah Padi,
limbah pertanian dan - Puskeswan jagung dan kedele
perkebunan - Mantri Ternak Teknologi pengolahan pakan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
- PPL, THL-TBPP, PP ternak dengan memanfaatkan
Swadaya dan Swasta limbah kulit
Kopi
Klasifikasi pakan ternak dari Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
limbah pertanian yang tinggi
nilai gizinya
3 Meningkatnya nilai tambah pada Kotoran ternak dapat - Kelembagaan Petani Teknologi pengolahan limbah Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
kotoran ternak menjadi (Poktan, Gapoktan, kotoran ternak untuk bio gas
sapi/kambing/domba masalah/pencemaran pada POSLUHDES)
lokasi padat penduduk - Puskeswan
- Mantri Ternak
- PPL, THL-TBPP, PP Teknologi pengolahan limbah Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang Peternakan Distan
Swadaya dan Swasta kotoran ternak untuk bahan
organik/pupuk
organik
Lampiran
KEGIATAN PENYULUHAN
No. TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
IV SEKTOR KETAHANAN PANGAN
1 Masyarakat dapat mengkonsumsi Rendahnya kemampuan - Kelembagaan Petani Pemahaman gizi Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
beraneka ragam pangan yang begizi masyarakat miskin dalam (Poktan, Gapoktan, pangan
mengakses pangan KWT, HIPPA, POSLUHDES) Pemanfaatan pekarangan Pebinaan / 205 unit 205 desa Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
strategis - PPL, THL-TBPP, PP dengan tanaman semusim Penyluhan pangan
Swadaya dan Swasta
2 Masyarakat dapat menyisihkan Belum berkembangnya - Kelembagaan Petani Resi Gudang Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
hasil panennya untuk cadangan cadangan pangan ditingkat (Poktan, Gapoktan, pangan
pangan keluarga masyarakat KWT, HIPPA, POSLUHDES) Cadangan pangan Pembinaan / 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
- PPL, THL-TBPP, PP penyuluhan pangan
Swadaya dan Swasta
3 Mengurangi Ketergantungan Rendahnya kesadaran - Kelembagaan Petani Pengolahan aneka ragam Bintek 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
mengkomsumsi beras masyarakat dalam (Poktan, Gapoktan, pangan pangan
mengkonsumsi non beras KWT, HIPPA, POSLUHDES) Memasyrakatkan pangan Pembinaan / 21 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Dinas ket. pangan Dinas ket.
- PPL, THL-TBPP, PP alternatif penyuluhan pangan
Swadaya dan Swasta
Lampiran
4 Meningkatnya Profesionalisme Lemahnya petugas dalam - PPL, THL-TBPP, PP Peningkatan pengetahuan Pelatihan 4 kali 4 kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
petugas dalam membina petani Desiminasi Swadaya dan Swasta dan kemampuan petugas
agar dapat berusaha berwawasan teknologi/penyebaran peningkatan teknologi Pelatihan, 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
agribisnis informasi teknologi tanaman Komoditas unggulan monitoring dan
strategis evaluasi
pangan
Prblem solving Pertemuan berkala 21 21 Kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
5 Meningkatnya pengetahuan, Rendahnya respon dan - Kelembagaan Petani Inovasi teknologi spesifik Bintek 21 kali 21 kec Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
kemampuan dan keterampilan Kemauan petani terhadap (Poktan, Gapoktan, lokasi seperti tanam jajar
petani dalam penerapan teknologi inovasi teknologi KWT, HIPPA, POSLUHDES) logowo, varietas baru,
Peningkatan produksi dan - PPL, THL-TBPP, PP tanam bibit muda, tanam
produktivitas Swadaya dan Swasta padi hibrida,
Padi Organik Sekolah Lapang 9 hari 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
Good Agriculture Practice Sekolah Lapang 12 hari 3 Kec. Jan-Desb APBD Bidang Tan. Pangan Kab
Perbaikan manajemen Bantuan Bibit 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
agribisnis Unggul
PTT Sekolah Lapang 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
Pengamatan dan Gerakan 21 Kec 21 Kec Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
pengendalian OPT
7 Terjalinnya kemitraan antara kualitas hasil hortikultura - Kelembagaan Petani Perbaikan mutu hasil Pelatihan 5 kali 5 Kec Jan-Desb APBD Bidang Hortikultra Distan
petani penghasil buah dan belum memenuhi syarat (Poktan, Gapoktan, Kerjasama dalam Temu Usaha 2 kali Kab Jan-Desb APBD/APBN Bidang Hortikultra Distan
pengusha bidang hortikultura permintaan Mitra usaha KWT, HIPPA, POSLUHDES) pemasaran
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
8 semua anggota kelompok tani Program Asuransi pertanian - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani sosialisasi 2 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
mengasuransikan tanaman dan hanya diketahui pengurus (Poktan, Gapoktan,
ternaknya kelompok KWT, HIPPA, POSLUHDES)
- PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
9 Terwujudnya dukungan alsintan Alasintan yang diterima - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani sosialisasi 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
dalam proses mengurangi petani kurang sesuai (Poktan, Gapoktan,
kehilangan hasil serta meningkatkan dengan kondisi lokasi KWT, HIPPA, POSLUHDES)
nilai tambah - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
KEGIATAN PENYULUHAN
No. TUJUAN MASALAH SASARAN
Ket
Sumber
Materi Metode Volume Lokasi Waktu Biaya Penanggung Jawab Pelaksana
Biaya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
10 meningkatnya kepemilikan modal Petani masih sulit diaJak - Kelembagaan Petani Pemberdayaan petani Bintek 2 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
petani atau Dapat memanfatkan kerjasama dengan bank (Poktan, Gapoktan,
kredit yang disubsidi pemerintah karena pihak bank KWT, HIPPA, POSLUHDES)
menerapkan jaminan pada - PPL, THL-TBPP, PP
peminjam Swadaya dan Swasta
11 Meningkatnya pengetahuan, Terbatasnya kemampuan - Kelembagaan Petani Pemberdayan Bintek 21 Kali 21 Kec. Jan - Des APBN/APD Bidang PSP Distan
keterampilan dan kemauan modal petani untuk (Poktan, Gapoktan,
petani dalam pengelolaan memperbaiki jaringan irigasi KWT, HIPPA, POSLUHDES)
jaringan irigasi tersier tersier yang rusak - PPL, THL-TBPP, PP
Swadaya dan Swasta
Disahkan Oleh:
Kepala Dinas Pertanian Desa Jikotamo
................................
..............................
Lampiran 1
DINAS PERTANIAN