Anda di halaman 1dari 12

Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

BAB. I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kota Sibolga berada di Wilayah Pantai Barat Sumatera Utara dan


sumber perekonomiannya sangat tergantung dari pemanfaatan potensi
kelautan dan perikanan. salah satu sektor perikanan yang
berkembang di Kota Sibolga adalah Sektor Perikanan Tangkap.
Wilayah operasional bagi nelayan dalam melakukan penangkapan ikan
wilayah yang berada pada WPP 572.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Oleh Dinas Kelautan
Perikanan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2006, Potensi SDI untuk
kawasan Pantai Barat Sumatera Utara mencapai 1.076.960 ton
/tahun. Produksi hasil tangkapan yang didaratkan di Kota sibolga
pada tahun 2015 sebesar 52.445 ton. Dengan jumlah tersebut,
produksi ikan yang ada diKota Sibolga memberikan kontribusi besar
bagi penyediaan kebutuhan ikan untuk wilayah Sumatera Utara.
Dari tahun ketahun kebutuhan ikan untuk konsumsi maupun
industri selalu mengalami peningkatan. Oleh karena semakin
pentingnya pemanfaatan ikan tersebut, kekosongan akan ketersediaan
ikan akan menimbulkan permasalahan baik untuk di konsumsi
maupun untuk kegiatan industri. Selain masalah tersebut,
Kekosongan akan ketersediaan (stok) ikan juga akan menggangu
aktifitas perekonomian masyarakat.
Seiring dengan peningkatan konsumsi ikan, untuk kebutuhan
konsumsi dan industri, standar kualitas dan mutu dari ikan juga
semakin tinggi. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan dan
kebersihan produk makanan khususnya berbahan baku ikan semakin
hari semakin tinggi. Oleh karena itu, penanganan ikan dengan

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 1


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

penerapan sistem rantai dingin menjadi faktor yang dapat berperan


dalam meningkatkan mutu dari ikan dan produk hasil olahannya.
Sehubungan dengan adanya Kebijakan Kementerian Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia melalui Dirjen Pengolahan dan
Pemasaraan Hasil Perikanan yaitu Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN)
dimana program ini berkaitan dengan distribusi ikan yang bertujuan
untuk pengendalian disparitas harga dan pemenuhan pasokan
konsumsi ikan dalam negeri. Kota Sibolga telah memiliki sarana cold
Storage kapasitas 120 ton di Kelurahan Pancuran Pinang dan ice flake
kapasitas 10 Ton di Kelurahan Aek Parombunan. Selanjutnya pada
tahun 2017 dibangun Intergrated Cold Storage (ICS) kapasitas 100 ton
di Kelurahan Sibuluan Nauli yang bersumber dari anggaran
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

MAKSUD

Dari penjelasan latar belakang di atas, maka dalam rangka


optimalisasi operasional Integrated Cold Storage yang telah dibangun
Tahun 2018 oleh KKP RI, Pemerintah Kota Sibolga bermaksud untuk
mengadakan Sarana Pendukung ICS berupa Ice Flake Machine
Kapasitas 5 Ton, Water Treatment Plant dan Waste Water Treatment.

SASARAN

Sasaran dalam pengadaan sarana pendukung ICS ini antara lain :


1. Pelaku Usaha Penangkapan Ikan
2. Pelaku Usaha Pemasaran Ikan
3. Pelaku Usaha Pengolahan ikan

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 2


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

MANFAAT

Manfaat yang ingin dicapai dengan menyediakan sarana


pendukung ICS tersebut adalah
1. Meningkatkan produksi ikan olahan.
2. Meningkatkan mutu produksi ikan olahan.
3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
4. Meningkatkan pendapatan melalui peningkatan produksi dan nilai
jual.
5. Meningkatnya harga jual hasil produksi.
6. Meningkatkan nilai tambah produk.

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 3


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

BAB II
USAHA PERIKANAN DI KOTA SIBOLGA

a. Usaha Perikanan Tangkap


Kegiatan usaha sektor perikanan yang ada di daerah Kota Sibolga
terdiri dari usaha perikanan tangkap, pengolahan hasil perikanan dan
pemasaran hasil perikanan. Ketiga jenis usaha tersebut mampu
menggerakkan perekonomian masyarakat Kota Sibolga. Hal ini dapat
dikatakan karena sektor usaha perikanan yang terdiri dari kegiatan
penangkapan ikan, pengolahan ikan dan pemasaran ikan mampu
menyerap tenaga kerja sekitar 11.000 jiwa. Dari multieffec player
kegitan perikanan ini, diperkirakan menyerap tenaga kerja sebesar
2000 jiwa. Dengan demikian, sektor perikanan telah menyerap sekitar
13.000 ribu jiwa dari populasi penduduk kota sibolga sebesar 85.271
jiwa.
Sarana produksi dalam usaha perikanan tangkap terdiri dari
armada dan alat tangkap ikan. Jenis armada penangkapan ikan yang
terdapat di Kota Sibolga terdiri dari perahu tanpa motor, perahu/kapal
motor tempel (out board) dan kapal motor (in board). Sedangkan jenis
alat tangkap ikan utama yang terdapat di Kota Sibolga adalah purse
seine, bagan terapung, bagan tancap, rawai tetap, gill net, trammel net,
pukat ikan, pancing ulur dan bubu.

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 4


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

Perkembangan Jenis dan Jumlah Armada Penangkap Ikan di Kota Sibolga


dari Tahun 2014 s/d 2018.

TAHUN
No. Jenis Armada
2014 2015 2016 2017 2018
1 Perahu tanpa motor 20 20 - - 22
2 Motor tempel 305 362 376 346 355
3 Armada perikanan
 < 5 GT 25 210 224 222 225
 5 – 10 GT 60 126 145 153 70
 10 – 30 GT 151 88 102 110 78
 30 – 50 GT 76 6 7 7 2
 50 – 100 GT 72 75 76 78 66
 > 100 GT - 6 7 7 8
JUMLAH 709 893 937 923 826

Jumlah Armada Kapal Penangkap Ikan di Kota Sibolga Berdasarkan


Alat Tangkap Tahun 2014 s/d 2018
Jenis alat penangkap ikan JUMLAH (UNIT)
No.
2014 2015 2016 2017 2018
1 Pukat cincin 108 82 95 97 79
2 Bagan terapung 94 73 86 90 69
3 Bagan tancap 88 132 198 169 180
4 Jaring insang (Gill net) 128 163 189 189 251
5 Pukat ikan 46 26 - - -
6 Pancing ulur 161 347 310 315 181
7 Bubu 34 15 9 10 36
Jaring insang berlapis (Trammel
8 13 3 - - -
net)
9 Serok 37 45 43 46 25
10 Rawai - 7 7 7 5
JUMLAH 709 893 937 923 826
Sesuai dengan potensi sumberdaya perikanan perairan Pantai
Barat Sumatera, maka jenis-jenis ikan hasil tangkapan yang
didaratkan di Kota Sibolga terdiri dari berbagai jenis ikan pelagis kecil,
Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 5
Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

ikan pelagis besar, ikan demersal, ikan karang konsumsi, dan lain-lain.
Jenis-jenis ikan tersebut antara lain adalah Tuna (Cakalang dan
Madidihang), Tongkol, Kembung, Kakap Merah, Kakap Putih, Bawal
Putih, Bawal Hitam, Selar, Layang, Manyung, Tembang, Lemuru,
Japuh, Beloso, Teri, Kurisi, Swangi (Mata Besar), Banyar, Tenggiri,
Kerapu, Layur, Cucut, Pari, Tetengkek, Ekor Kuning, Talang-talang,
Peperek, Belanak, Lencam, Sotong, Cumi-cumi, dan lain-lain.
Perkembangan produksi perikanan tangkap Kota Sibolga secara
umum menunjukkan trend kenaikan dari tahun ke tahun. Hal ini
sejalan dengan kenaikan jumlah armada penangkapan ikan yang telah
banyak di berikan oleh Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kota
Sibolga kepada masyarakat nelayan maupun kelompok nelayan.

Perkembangan Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Kota Sibolga


Tahun 2014 s/d 2018

No. Tahun Jumlah (Ton)


1. 2014 54.876,67
2. 2015 52.483,46
3. 2016 48.963,33
4. 2017 45.572,94
5. 2018 42.418,36

B. Usaha Pengolahan Ikan


Usaha pengolahan ikan yang terdapat di Kota Sibolga terdiri dari 3
(tiga) jenis usaha, yaitu usaha pengeringan/penggaraman ikan, usaha
perebusan/pindang ikan dan Usaha Pengolahan Produk turunan Ikan.
Jumlah ketiga jenis usaha tersebut tercatat sebanyak 373 unit usaha
yang terdiri dari 340 unit usaha perebusan/pindang, 18 unit usaha
pengeringan ikan dan 15 unit usaha pengolahan produk turunan ikan.
Setiap unit pengolah dapat menyerap tenaga kerja rata-rata 5 jiwa,
sehingga jumlah tenaga kerja ang terserap pada unit pengolahan ikan

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 6


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

hasil perikanan diperkirakan kurang lebih 1.602 jiwa. Dengan


demikian, ketiga jenis usaha pengolahan ikan ini cukup berperan
dalam menyerap tenaga kerja.

Perkembangan Jumlah Unit Usaha Pengolahan Berdasarkan Jenis


Pengolahan Tahun 2014 - 2018

Jenis Pengolahan Tahun


No.
2014 2015 2016 2017 2018
1 Perebusan 123 115 115 272 340

2 Penggaraman / Pengeringan 55 54 54 20 18

3 Pengolahan Produk Turunan 5 6 12 15 15


Ikan
Total 183 175 181 307 373

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan, luas lahan untuk


kegiatan usaha pengolahan ikan di Kota Sibolga saat ini mencapai
32.133 m2. Jika lebih dioptimalkan, luas lahan untuk pengolahan ikan
dapat ditingkatkan menjadi 35.000 m2.

Produksi Ikan Asin pada Tahun 2016 diperkirakan sebesar 5.594


ton, lebih kecil dibandingkan produksi pada tahun 2015. Hal ini
disebabkan menurunnya jumlah produksi ikan pada tahun 2016
sehubungan dengan berkurangnya jumlah kapal pukat ikan ang
beroperasi akibat pemberlakuan Permen KKP RI No. 02 Tahun 2015
tentang pelarangan penggunaan alat pukat hela atau trawl dan pukat
tarik atau seine net di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik
Indonesia.

Perkembangan Produksi Ikan Asin Tahun 2014 - 2016

No. Tahun Produksi (Ton)

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 7


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

1. 2014 5.979,09

2. 2015 5.766,75

3. 2016 5.594,33

4. 2017 5.593,00

5. 2018 5.337,00

Pengolahan produk turunan ikan di Kota Sibolga pada saat ini


sedang dalam pengembangan. Berbagai pelatihan dan pengembangan
sarana pada kegiatan tersebut telah intensif dilakukan dan sekarang
ini, telah terbentuk 5 (lima) kelompok dan telah berproduksi. Beberapa
hasil produk dari kegiatan pengolahan produk tersebut antara lain :
Keripik Bawang Ikan, Brownies Ikan, Bakso Ikan, Nugget Ikan, Teri
Krispi, Kerupuk Ikan, Pilus Ikan dan Mie Ikan. Saat ini program yang
akan dijalankan oleh pemerintah Kota Sibolga adalah pengembangan
sistem packaging bagi kegiatan usaha tersebut.

Adanya pengembangan usaha pengolahan produk turunan ikan di


Kota Sibolga, diharapkan akan mampu menyerap hasil produksi ikan
segar yang akhirnya dapat menstabilkan harga jual ikan segar itu
sendiri. Dengan begitu maka secara langsung maupun tidak langsung
kegiatan usaha perikanan akan mampu memberikan kesejahteraan
bagi masyarakat Kota Sibolga.

C. Usaha Pemasaran Ikan


Usaha pemasaran ikan di Kota Sibolga sejalan dan berhubungan
erat dengan peranan Kota Sibolga sebagai salah satu sentra produksi
perikanan tangkap di wilayah Pantai Barat Sumatera. Usaha
pemasaran ikan terdiri dari 2 kategori yaitu pemasaran ikan segar dan
pemasaran ikan kering/asin.

Berdasarkan sistem rantai pemasarannya maka pelaku


pemasaran ikan dibagi atas 3 yaitu pedagang pengecer (retailer),
Pedagang Pengumpul dan pedagang pengirim/besar (distributor).
Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 8
Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

Jumlah keseluruhan pelaku usaha pemasaran ikan di Kota Sibolga


diperkirakan sebanyak 543 pelaku usaha. Pedagang pengecer adalah
pedagang yang menjual ikan kepada konsumer ikan di Kota Sibolga
(lokal), sedangkan pedagang pengirim/besar adalah pedagang yang
mengirim/menjual ikan ke daerah lain di luar Kota Sibolga. Pedagang
pengumpul adalah pedagang yang membeli dari beberapa pelaku usaha
penangkapan /pengolahan ikan yang selanjutnya dijual kepada
pedagang pengirim/besar. Dari ketiga kategori usaha pemasaran ikan
ini diperkirakan menyerap tenaga kerja sebanyak lebih kurang 1200
jiwa.

Untuk mendukung usaha pemasaran ikan ini, di Kota Sibolga


telah tersedia prasarana pasar ikan permanen sebanyak 4 buah dan
pasar ikan darurat sebanyak 3 buah. Namun bila dilihat dari
kebutuhan rill di lapangan, kapasitas pasar ikan yang ada sekarang ini
masih sangat kurang. Disamping kedua jenis usaha tersebut di atas ,
di Kota Sibolga juga terdapat usaha ekspor hasil perikanan. Namun,
karena Kota Sibolga bukan merupakan pintu gerbang ekspor impor,
maka para eksportir hasil perikanan dari Kota Sibolga ini mengekspor
komoditinya melalui daerah lain yaitu melalui Medan, Tanjung Balai
Dumai dan Jakarta.

BAB III
PERMASALAHAN

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 9


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

Kota Sibolga memiliki peran strategis sebagai salah satu


produsen ikan untuk kebutuhan nasional. Dengan produksi ikan hasil
tangkapan yang tinggi setiap tahunnya, Kota Sibolga mampu
memenuhi kebutuhan konsumsi ikan untuk wilayah Sumatera Utara.
Adanya fluktuasi ketersediaan ikan yang diakibatkan oleh
berbagai faktor tentu mengganggu daya serap konsumsi dan industri
yang berimbas pada perekonomian masyarakat. Untuk menjamin
ketersediaan ikan setiap saat, diperlukan sistem pengelolaan ikan yang
baik. Pengelolaan ini tentu harus didukung dengan ketersediaan
tempat penyimpanan ikan dan sarana sistem rantai dingin seperti es.
Penanganan ikan dengan menggunakan sistem rantai dingin
adalah kunci dalam menjaga kualitas ikan agar tetap terjaga dan
higienis. Selain penanganan ikan segar, penanganan terhadap kualitas
air di Gedung Beku Terintegrasi yang digunakan untuk mengolah air
bersih sebelum didistribusikan ke UPI agar saniter untuk penanganan
dan pengolahan ikan dan Waste Water Treatment untuk mengolah
limbah cair buangan dari kegiatan penanganan dan pengolahan di UPI
Saat ini pemerintah Kota Sibolga telah menyediakan fasilitas
Cold Storage Kapasitas 120 ton di Kelurahan Pancuran Pinang dan ICS
kapasitas 100 ton di Kelurahan Sibuluan Nauli, Agar fasilitas ini dapat
berfungsi optimal dalam mendukung Sistem Logistik Ikan nasional
(SLIN), maka sarana pendukung seperti Ice Flake Machine, Water
Treatment Plant dan Waste Water Treatment Plant harus tersedia.

BAB IV
USULAN KEGIATAN

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 10


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

Dalam rangka mendukung operasional Gedung Beku


Terintegrasi Kota Sibolga yang telah dibangun oleh KKP RI tahun 2018,
diperlukan sarana berupa Ice Flake Machine, Water Treatment Plant
(WTP) dan Waste Water Treatment (WWTP).
Dengan keterbatasan anggaran yang ada pada pemerintah
Kota Sibolga, maka kami mengharapkan kegiatan tersebut dapat
direalisasikan melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan
RI TA. 2020.

Rincian Kebutuhan Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga TA. 2020

No. Uraian
1. Ice Flake Machine (IFM) kapasitas 5 Ton
2. Water Treatment Plant (WTP)
3. Waste Water Treatment Plant (WWTP)

BAB V
PENUTUP

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 11


Proposal Sarana Pendukung ICS Kota Sibolga

Demikian Proposal ini dibuat untuk dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan. Disadari bahwa

dalam penyusunan Proposal ini masih terdapat kekurangan, Namun

demikian, diharapkan data-data, informasi dan penjelasan yang ada

dalam Proposal ini dapat memberi gambaran tentang kondisi dan

permasalahan yang ada dan tidak mengurangi substansi dari maksud

dan harapan kami dalam memohon anggaran yang dibutuhkan pada

pelaksanaan kegiatan Penyediaan Sarana pendukung Integrated Cold

Storage di Kota Sibolga tahun 2020.

Akhirnya, atas perhatian dan realisasinya kami ucapkan terima

kasih.

Terima Kasih…

Pemerintah Kota Sibolga - Tahun 2019 12

Anda mungkin juga menyukai