Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nama Satuan Kerja : Dinas Perikanan Kabupaten Lembata - Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT)
Alamat : Jln. Trans Lembata No.- Telp/Faks (0383) 41477
Nama Pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Peralatan Perikanan Lainnya
Uraian singkat : Pengadaan Vacuum Sealer
pekerjaan
Sumber pendanaan : Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Lembata Tahun
Anggaran 2019.

1. Latar Belakang

Perkembangan pembangunan daerah yang beragam dan kompleks sangat dipengaruhi


oleh kondisi khas setiap daerah yang meliputi kondisi fisik, sosial dan budaya. Akibatnya,
tingkat perkembangan daerah pun berbeda - beda. Kebijakan pembangunan masa lalu yang
menerapkan konsep Pusat Pertumbuhan (sentralistik), telah mendongkrak pertumbuhan
ekonomi di daerah - daerah tertentu sedangkan kesenjangan pembangunan antar daerah
ternyata semakin meluas.
Salah satu usaha pembangunan masyarakat pesisir, kegiatan pemberdayaan
kelompok-kelompok unit pengolahan ikan, upaya peningkatan pendapatan rumah tangga
masyarakat pesisir, dukungan peningkatan kapasitas, sarana prasarana, inovasi teknologi,
peningkatan kualitas, dukungan tata niaga serta rantai pasok akan dapat meningkatkan nilai
tambah produk hasil perikanan kelautan.

Di sisi lain, pertumbuhan wilayah membutuhkan peningkatan sarana - prasarana dan


utilitas wilayah sebagai kebutuhan dasar utama yang mendukung eksistensi pembangunan
suatu wilayah. Sebagai sebuah kabupaten pulau dengan luas lautnya yang lebih besar dari
wilayah daratan, sektor kelautan dan perikanan merupakan sektor prioritas untuk
dikembangkan di daerah ini.

Salah satu permasalahan terpenting dalam pemberdayaan masyarakat pesisir


adalah terbatasnya infrastruktur produksi, pengolahan dan pemasaran hasil-hasil produksi
yang diusahakan oleh masyarakat pesisir di Kabupaten Lembata. Untuk jenis-jenis komoditas
produk olahan hasil perikanan laut belumlah menjadi industri pengolahan hasil perikanan
laut yang berkembang.
Pada umumnya masyarakat pesisir Kabupaten Lembata masih sebatas mengolah
secara tradisional seadanya. Belum optimalnya usaha pengolahan hasil perikanan laut
yang dikelola masyarakat pesisir Lembata, perlu diatasi dengan adanya peningkatan
kapasitas misalnya dalam bentuk pelatihan, workshop dan pendampingan mengenai
manajemen usaha bagi kelompok nelayan secara intensif, dukungan sarana-prasarana serta
penerapan inovasi teknologi tepat guna. Aspek-aspek manajemen usaha yang penting
ditingkatkan antara lain peningkatan motivasi kewirausahaan, penanganan pasca panen,
teknis produksi, pengendalian mutu, perencanaan usaha dan perencanaan pemasaran
produksi.
Saat ini pada umumnya nelayan dan kelompok-kelompok masyarakat pengolah
ikan melakukan proses penanganan pasca panen, pengolahan, penjualan dan pemasaran hasil
olahan perikanan secara terbatas dan tradisional.
Gambaran Umum Kabupaten Lembata
a. Letak Geografis dan Administrasi
Secara geografis Kabupaten Lembata terletak pada 08⁰ 04' - 08⁰ 40' Lintang
Selatan (LS) dan 122⁰ 38'-123⁰ 57' Bujur Timur (BT). Berdasarkan kondisi ini,
Kabupaten Lembata menempati posisi strategis karena terletak diantara 2 (dua)
Kabupaten kepulauan yaitu Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor serta
diantara 2 (dua) laut potensial yaitu Laut Flores dan Laut Sawu.
b. Faktor Pendukung
Faktor strategis lain sebagai pendukung pembangunan sektor kelautan dan
perikanan di Kabupaten Lembata, antara lain :
1) Kabupaten Lembata terdiri dari 9 Kecamatan dan 150 Desa / Kelurahan
(7 Kelurahan dan 143 Desa), dimana sebanyak 89 Desa / Kelurahan
(59,33%) diantaranya merupakan Desa / Kelurahan pantai. Selain itu, luas
wilayah Kabupaten Lembata adalah 4.620,285 Km² yang terdiri dari luas
daratan 1.266,39 Km² (27,41%) dan luas perairan laut 3.354,363 Km²
(72,59%) dengan panjang garis pantai 492,80 Km, merupakan basis usaha
penangkapan ikan serta usaha budidaya laut dan pantai yang potensial;
2) Potensi sumberdaya hayati perikanan tangkap (pelagis dan demersal)
sangat variatif, terdiri dari ikan tuna, cakalang, tongkol, tenggiri, kembung,
layang, tembang, cendro, julung-julung, ikan terbang, cumi-cumi, cucut,
pari, baronang, kakap, kerapu, lobster, kepiting, kerang mutiara, rumput
laut, teripang, serta berbagai jenis kerang-kerangan;

c. Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan


- Potensi Perikanan Tangkap
Perikanan tangkap yang menjadi sumber pemasok bahan baku pengolahan
hasil perikanan masih didominasi oleh usaha perikanan berskala kecil /
perikanan rakyat. Data Perikanan Tangkap Kabupaten Lembata Hingga tahun
2018, tercatat jumlah nelayan sebanyak 2557 RTP dengan jumlah sarana
penangkapan ikan berupa sampan / jukung 1594 unit, motor temple 355 unit,
kapal motor < 5 GT 248 unit, kapal motor > 5 GT 266 unit dan bagan 22 unit;
sementara jumlah alat tangkap yang ada, hand line 4456 unit, gillnet 7016
unit, purse seine 59 unit, pancing tonda 1851 unit, dan alat bantu
penangkapan ikan berupa rumpon (FAD) 98 unit.

Dengan sarana dan alat tangkap di atas, ternyata baru mampu memproduksi
hasil tangkapan pada tahun 2017 sebesar 7.352 ton atau 45,34 % dari potensi
lestari (MSY) perikanan tangkap sebesar 10.587,50 ton / tahun.
Selain itu, jika dibandingkan antara jumlah nelayan sebanyak 2557 RTP
dengan sarana penangkapan ikan bermotor sebanyak 547 unit, maka
terdapat 2010 RTP (78,61 %) nelayan yang belum memiliki sarana
penangkapan ikan bermotor.
Selain itu potensi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Lembata
didominasi oleh usaha skala kecil/rumahan hingga tahun 2018 tercatat
jumlah pelaku usaha pengolahandan pemasaran hasil perikanan sebanyak
925 orang yang terdiri dari pengolahan sebanyak 88 orang dan
pemarasaran/pembakul sebanyak 837 orang dengan produksi hasil olahan
perikanan sebesar 15 Ton.

2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan, Paket Pekerjaan
Pengadaan Vacuum Sealer ini adalah sebagai upaya pemberdayan dan penguatan unit
pengolahan ikan khususnya pengolahan abon ikan, bakso ikan, produk ikan kering yang ada di
Kabupaten Lembata melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan
perikanan secara bertanggung jawab dan ramah lingkungan, penguatan kelembagaan sumber
daya pelaku usaha perikanan, aksesibilitas pasar serta mendukung arah dan kebijakan
pembangunan nasional.
Tujuan dari Pengadaan Vacuum Sealer ini adalah :
1. Peningkatan mutu dan kualitas produksi hasil perikanan;
2. Peningkatan pemenuhan kebutuhan konsumsi protein hewani asal ikan atau Peningkatan
Konsumsi Ikan Perkapita Masyarakat Lembata;
3. Menghasilkan kemasan produk olahan yang baik.

3. Sumber Pendanaan
Sumber Pendanaan Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan, Paket
Pekerjaan Pengadaan Vacuum Sealer ini dari APBD Dinas Perikanan Kabupaten Lembata
TA. 2019

4. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan ini,
tentunya disesuaikan dengan batas akhir tahun anggaran maupun jadwal pelaksanaan APBD
Kabupaten Lembata TA. 2019, dimana terkait dengan pengadan barang/jasa harus sudah
selesai pada Bulan Oktober 2019, sehingga pelaksanaan Kegiatan Pemberdayaan dan
Penguatan Unit Pengolahan Ikan, Paket Pekerjaan Pengadaan Vacuum Sealer ini
direncanakan sebagai berikut :

a. Pekasanaan /Proses Lelang, direncanakan selama 20 (dua Puluh) hari kalender,


terhitung sejak pertengan Bulan Pebruari Tahun 2019.
b. Persiapan, selama 20 (dua puluh) hari kalender
c. Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Barang, direcanakan selama 60 (enam puluh) hari
kalender terhitung sejak pertengahan Bulan Maret 2019 sampai pertengan Bulan Mei
2019, yang secara rinci di gambarkan sebagai berikut :
d. Penyerahan Barang dan Serah Terima Barang, 10 (sepuluh) hari kalender.
5. Spesifikasi Teknis

NO SPESIFIKASI VOLUME
1 2 3
I. Spesifikasi Umum:
1. Daya Mesin 370 Watt
2. Daya Penyegelan 150 Watt
3. Daya Vacuum 8 M3/Jam
4. Sealing Bar 1
5. Panjang Penyegelan 26 cm
6. Lebar Penyegelan 10 cm
7. Ukuran Cambel (PxLxD) 38,5x28,2x10 cm
8. Ukuran Mesin (PxLxT) 48x33x36 cm
9. Berat Mesin 35 Kg
II. Spesifikasi Khusus
1. Merek Wirapax
2. Model/Tipe HVC-260T
3. Bahan/Material Stainless Steel

6. Kebijakan Umum Pengadaan


a. Pemaketan Pekerjaan
Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan, Pekerjaan Pengadaan
Vacuum Sealer dengan Pagu Anggaran sebesar : Rp. 56.600.000,- (Lima Puluh Enam
Juta Enam Ratus Ribu Rupiah)
b. Cara Pengadaan
Cara pengadaan untuk Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan,
Pekerjaan Pengadaan Vacuum Sealaer dengan pagu anggaran sebesar Rp. 56.600.000,-
(Lima Puluh Enam Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) adalah dengan Metode Pelelangan
Langsung
c. Pengorganisasian Pengadaan
Pengorganisasian Kegiatan Pemberdayaan dan Penguatan Unit Pengolahan Ikan, Pekerjaan
Pengadaan Vacuum Sealer terdiri dari :
1) Pejabat Pembuat Komitmen, 1 Orang dan telah memiliki Sertifikasi
Pengadaan Barang dan Jasa.
2) Pejabat Pengadaan, 1 Orang dan telah memiliki Sertifikasi Pengadaan Barang
dan Jasa.
3) Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan, 1 Orang
d. Tim Lain yang Diperlukan
Tidak adanya Tim lainnya yang di perlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini.

7. Besarnya Total Pengadaan


a. Perkiraan Biaya Pengadaan Vacuum Sealer
Pekerjaan Pengadaan Vacuum Sealer adalah sebagai berikut :
Harga
Total Harga
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan
(Rp)
(Rp)
1 Pengadaan Vacuum
4 Unit 12.735.000 50.940.000
Sealer
2 Jumlah 50.940.000
3 PPN (10%) 5.660.000
4 Total Harga 56.600.000
5 Pembulatan 56.600.000

8. Hal-Hal Lain yang Dilaporkan


Tidak adanya hal-hal lain yang perlu dijelaskan pada kesempatan ini.

9. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan akan dilaksanakan selama 4 (tiga) Bulan pada Tahun Anggaran 2019, sebagaimana
terinci pada tabel berikut.
Tabel . Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Bulan
No. Kegiatan
Juni Juli Agust Sept
I PEKERJAAN UMUM:
1. Pelelangan
II PEKERJAAN UTAMA
1. Pemesanan dan Pembelian Vacuum Sealer
2. Pengiriman Vacuum Sealer
3. Pemeriksaan Oleh PHO
4. Serah Terima Barang Dengan PPK

Lewoleba, 31 Januari 2019


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,

Matheus Ratu, A.Md


Penata Tk. I
NIP. 19630614 200012 1 002

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN

PENGADAAN VACUUM SEALER


DINAS PERIKANAN KABUPATEN LEMBATA
TA. 2019

Anda mungkin juga menyukai