Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN MESIN

KEGIATAN PENGENDALIAN PENANGKPAN IKAN, KAPAL DAN ALAT


PENANGKAP IKAN

PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP


TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI JAWA TENGAH
2021
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN MESIN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2021

A. PENDAHULUAN
1. Data Paket Pekerjaan
a. Nama Paket : Pengadaan Mesin
b. Program : Pengembangan Perikanan Tangkap
Pengendalian Penangkapan Ikan, Kapal
c. Kegiatan :
Perikanan dan Alat Penangkap Ikan
d. Nomor DIPA : 00676/DPA/2021
e. Kode Rekening : 5.2.2.28.03
f. Lokasi detail pekerjaan : Kabupaten Wonogiri
g. Pagu Anggaran : Rp. 280.000.000,-
h. Durasi Pekerjaan : 60 (Enam Puluh) Hari Kalender
i. HPS : Rp. 277.970.000,-
j. Jenis Kontrak : Lumpsum

2. Latar Belakang
Pembangunan Kelautan Dan Perikanan di Jawa Tengah diarahkan pada
optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam berkelanjutan,
meningkatkan produktivitas dan produksi perikanan, memperluas lapangan
kerja, mendukung peningkatan ekspor non migas dan meningkatkan konsumsi
hasil perikanan.
Potensi kelautan dan perikanan Jawa Tengah meliputi perairan Laut dan
Perairan Umum daratan (PUD). Potensi sumberdaya ikan lestari di Jawa
Tengah mencapai 422.709,7 ton pertahun dengan Jumlah kapal 27.488 unit,
jumlah nelayan 171.248 orang (Statistik perikanan tangkap, 2019).
Perairan umum daratan berperan penting sebagai sumber protein dan
ketahanan pangan, sumber ekonomi masyarakat, sumber lapangan kerja,
sumber plasma nutfah dan genetik, sumber devisa dan pendapatan asli daerah,
serta obyek wisata alam. Perairan umum daratan yang terabaikan akan
berdampak terhadap penurunan potensi luasnya, keanekaragaman jenis ikan,
produksi ikan, kesempatan dan peluang kerja (peningkatan pengangguran),
pendapatan asli daerah, dan fungsi estetika. Pengelolaan perairan umum
dengan benar akan berpengaruh terhadap peningkatan produksi minimal 20%
dan fungsi ekologis, sehingga perikanan perairan umum daratan dapat
dijadikan tumpuan pembangunan perekonomian masyarakat, khususnya
nelayan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Tengah
berusaha mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Jawa Tengah yang
tangguh, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan dengan tetap mengelola
perikanan tangkap secara terpadu dan terarah, agar pemanfaatan sumberdaya
ikan dapat dilakukan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi. Hal ini
karena sumberdaya ikan dapat mengalami degradasi bahkan pemusnahan
apabila dieksploitasi secara tidak terkendali, meskipun dikatakan bahwa
sumberdaya ikan merupakan sumberdaya yang dapat diperbarui (renewable
resources).
Saat ini, masih banyak permasalahan dan tantangan yang perlu segera
di selesaikan dalam pengelolaan Perikanan Umum Daratan (PUD). Beragam
isu dan persoalan yang terkait dengan kehidupan nelayan kini selalu menjadi
topik bahasan hangat di setiap kesempatan dan di berbagai media. Persoalan
perikanan, khususnya yang terkait dengan nelayan begitu kompleks. Masih
banyak masalah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh
antara pemerintah, pelaku usaha dan para pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai upaya mencegah degradasi sumberdaya ikan dan lingkungan di
perairan Umum Daratan (PUD) maka Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Tengah melakukan upaya internalisasi pengelolan perikanan berbasis Code of
Conduct Resposibility Fisheries (CCRF) yakni penggunaan alat tangkap ikan
yang ramah dan dengan dilengkapi mesin kapal yang memadai di Perairan
Umum Daratan (PUD) yakni di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Mesin tempel yang digunakan di sebagian besar nelayan di PUD Waduk
Gajahmungkur Wonogiri adalah mesin penggerak pada perahu,
ataupun kapal kecil yang terdiri dari mesin penggerak, transmisi, propeler
ataupun jet air. Mesin ditempelkan pada buritan perahu. Selain sebagai
penggerak mesin tempel juga digunakan untuk mengemudikan perahu/kapal
dengan memutar mesin beserta propeler pada suatu sumbu. Guna
meningkatkan daya jelajah kapal agar pengoperasian penangkapan ikan lebih
cepat dan dapat meningkatkan produktivitas hasil tangkapan maka diperlukan
pengadaan mesin kapal.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka acuan kerja ini dibuat dengan maksud sebagai petunjuk dalam
pelaksanaan kegiatan bantuan Alat Tangkap Jaring, yang bertujuan agar dapat
berjalan dengan baik dan menghasilkan keluaran produk yang sesuai dengan
maksud dan tujuan kegiatan.
C. SASARAN KEGIATAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah Nelayan di Provinsi Jawa Tengah,
dengan rincian sebagai berikut :

No Nama KUB Volume Ket


1. PUD. Kelompok Nelayan Restu Baruna 35 Unit Kab. Wonogiri
2. Kelompok Nelayan Bintang Tirta Jaya 35 Unit Kab. Wonogiri
3. PUD. Kelompok Nelayan Mina Mandiri 35 Unit Kab. Wonogiri
4. PUD. Kelompok Nelayan Sendang Asri 35 Unit Kab. Wonogiri

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Pengadaan Mesin, terdiri dari komponen kegiatan :
- Persiapan Pekerjaan
- Tender Cepat
- Pelaksanaan Pekerjaan
2. Tahap-tahap yang akan dilaksanakan :
a) Persiapan pekerjaan
▪ Verifikasi kelompok calon penerima hibah beserta kelengkapan dokumen
pendukungnya;
b) Tender Cepat
▪ Paket pekerjaan tersebut ditenderkan dengan Tender Cepat di Biro
Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Jawa Tengah,
dengan jenis kontrak lumpsum.
▪ Pekerjaan ini dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran
2021 untuk Kegiatan Pengendalian Penangkapan Ikan, Kapal Perikanan
dan Alat Penangkap Ikan, Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
c) Pelaksanaan pekerjaan
▪ Jangka waktu penyelesaian pekerjaan adalah 60 (enam puluh) hari
kalender, dengan sistem pembayarannya sekaligus.
▪ Penyedia akan mendesain, menyediakan dan mengirim barang di titik
bagi yaitu ke lokasi calon penerima bantuan (KUB).
Jadwal Pelaksanaan Tahapan
Bulan Ke
No Komponen/Tahapan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan Pekerjaan

2 Tender Cepat

3 Pelaksanaan Pekerjaan

E. SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan pengadaan mesin di Kabupaten Wonogiri, dengan spesifikasi
teknis sebagai berikut :

- Merek : General
- Tipe mesin : 1 silinder, 4 Tak, OHV, berpendingin udara
- Model : GX200
- Bahan bakar : bensin
- Tenaga (daya) : 6,5 HP
- Sistem penyalaan : ditarik
- Air cleaner : semi dry
- Kapasitas tangki BBM : 3,6 liter
- Kapasitas oli : 0,6 liter
- Volume silinder : 196 cc
- Torsi maksimum : 10,3 Nm/2500 rpm
- Berat : 17 Kg
- Dimensi : 40 x 33 x 38 cm
- Tangki BBM warna putih, bodi motor mesin warna merah, tarikan starter warna
hitam, tulisan GENERAL bentuk timbul pada tangki (putih) dan bodi motor
(merah) seperti pada Gambar 1.
- Diberi tanda pengenal dengan tulisan permanen pada setiap bodi mesin. Tulisan
tanda pengenal adalah DKP Prov. Jateng 2021.

Gambar 1 Mesin Penggerak Bensin 6,5 HP Merek General


F. PERSYARATAN PELAKSANAAN
1. Sebelum penyedia memulai pekerjaan, maka harus memberitahukan kepada
Pemberi Pekerjaan (PPK);
2. Segala ketentuan yang belum diatur dalam KAK ini yang masih termasuk
dalam pekerjaan, penyedia harus menyelesaikan sesuai dengan petunjuk
serta perubahan-perubahannya sesuai dalam Berita Acara Aanwijzing;
3. Hal-hal yang timbul di dalam pelaksanaan pekerjaan dan diperlukan
penyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur pemberi tugas. Namun
demikian harus dalam surat tertulis yang disahkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen .

G. DOKUMEN TEKNIS
Dokumen teknis yang harus disediakan oleh penyedia, antara lain :
1. Surat kesanggupan :
- Sanggup dan bersedia melaksanakan pekerjaan Pengadaan Mesin sesuai
spesifikasi teknis dan KAK yang dipersyaratkan;
- Bertanggung jawab penuh atas mutu dan penyelenggaraan pekerjaan
tersebut diatas;
- Sanggup mengirimkan barang pada pekerjaan pengadaan mesin tersebut
ke titik bagi (calon penerima bantuan/KUB);
- Patuh/tunduk pada ketentuan-ketentuan yang termuat dalam peraturan
tender cepat yang tertuang dalam Dokumen Pengadaan dan Surat
Perjanjian Penyedia;
- Membayar pajak sesuai ketentuan yang berlaku;
- Menyertakan garansi produk disertai kartu garansinya.
- Sanggup mendokumentasikan semua tahapan pekerjaan (hard dan soft
copy). Dokumentasi dalam bentuk hard copy dapat berupa foto-foto yang
telah dicetak dan didokumentasi dalam album dan diberi penjelasan setiap
fotonya. Dokumentasi dalam bentuk soft copy dapat berupa video yang
tersimpan dalam CD

H. LAIN – LAIN
1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dibutuhkan peralatan/
perlengkapan lain penyedia harus menyediakan sendiri dengan biaya menjadi
tanggungjawab penyedia;
2. Segala ketentuan yang belum diatur dalam KAK ini akan ditambahkan pada
saat Aanwijzing atau dalam Surat Perintah Kerja (SPK) yang akan dibuat
kemudian.
3. Biaya yang tercantum dalam HPS/RAB sudah merupakan biaya keseluruhan
dalam pekerjaan ini (termasuk pengiriman, pajak dan tanda pengenal DKP
Provinsi Jawa Tengah).

I. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Pagu anggaran Pengadaan Mesin pada Kegiatan Pengendalian
Penangkapan Ikan, Kapal Perikanan dan Alat Penangkap Ikan, Program
Pengembangan Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Tengah Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp. 280.000.000,- (Dua Ratus Delapan
Puluh Juta Rupiah).

J. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat, semoga terlaksana dengan
lancar, baik dari aspek keuangan maupun manfaat serta tidak ada kendala dalam
pelaksanaan kegiatan tersebut.

Semarang, Pebruari 2021


Kepala Bidang Perikanan Tangkap
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

KURNIAWAN PRIYO ANGGORO, SP, MM


NIP. 19690527 199203 1 011

Anda mungkin juga menyukai