Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN DERMAGA
PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) KLIDANGLOR
KABUPATEN BATANG

KEGIATAN KEPELABUHAN DAN KENELAYANAN


PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP
TAHUN ANGGARAN 2021

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI JAWA TENGAH
2021
A. PENDAHULUAN
1. Data Paket Pekerjaan
a. Nama Paket : Pembangunan Dermaga

b. Program : Pengembangan Perikanan Tangkap

c. Kegiatan : Kepelabuhan dan Kenelayanan

d. Nomor DIPA :

e. Kode Rekening : 3.01.3.01.01.15.0015.5.2.3.68.01

f. Lokasi pekerjaan : Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Klidanglor - Batang

g. Pagu Anggaran : 1.400.000.000,-

h. Durasi Pekerjaan : 150 (Seratus Lima Puluh) Hari Kalender

i. HPS : 1.400.000.000,-

j. Jenis Kontrak : Tender

2. Latar Belakang
Pembangunan Perikanan Tangkap pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, khususnya nelayan dan sekaligus untuk
menjaga kelestarian sumberdaya ikan serta lingkungannya. Tujuan tersebut dewasa ini
diperluas cakupannya, sehingga tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan menjaga kelestarian sumberdaya ikan, tetapi juga untuk meningkatkan kontribusi Sub
Sektor Perikanan Tangkap terhadap pembangunan perekonomian nasional (pro growth),
dan membantu mengatasi krisis multidimensi yang sedang melanda negara kita, baik dalam
bentuk penyediaan lapangan kerja (pro job), penerimaan devisa melalui ekspor, penerimaan
negara bukan pajak, maupun untuk pengentasan kemiskinan (pro poor).
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Provinsi Jawa Tengah berusaha
mewujudkan melalui visi Dinas Kelautan dan Perikanan yaitu “Terwujudnya sektor kelautan
dan perikanan Jawa Tengah yang tangguh, mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan”
namun dengan tetap mengelola perikanan tangkap secara terpadu dan terarah, agar
pemanfaatan sumberdaya ikan dapat dilakukan secara berkelanjutan dari generasi ke
generasi. Hal ini karena sumberdaya ikan dapat mengalami degradasi bahkan pemusnahan
apabila dieksploitasi secara tidak terkendali, meskipun dikatakan bahwa sumberdaya ikan
merupakan sumberdaya yang dapat diperbarui (renewable resources).
Nelayan merupakan pelaku utama dalam mengembangkan sektor kelautan dan
perikanan terutama dalam menyediakan bahan pangan bergizi bagi masyarakat,
menyediakan bahan baku untuk kegiatan usaha di sektor hilir dan turut serta dalam menjaga
dan menegakkan kedaulatan bangsa di laut. Oleh karena itu, Pemerintah terus berupaya
mendorong peran serta nelayan dalam pembangunan melalui beberapa program ekonomi
kerakyatan yang berpihak pada nelayan.

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Klidanglor yang berada di Kelurahan Klidanglor


Kabupaten Batang dibeberapa sektor belum dapat difungsikan secara optimal, antara lain :
Talud diutara TPI sepanjang 125m belum pernah direhab, kondisi sekarang : Sepanjang
66m talud beton lebar 1,2m bersebelahan dengan jalan beton dimafaatkan sebagai
Dermaga Labuh tanpa Fender dan tanpa Boulder yang saat Rob rata-rata tergenang 20cm,
saat Rob Maximum tergenang 50cm sedang saat muka air normal rata-rata “HANYA”
berjarak 20cm dibawah talud, sehingga riskan saat kali berarus deras, kapal terangkat dan
teronggok diatas talud

Adapun tempat Labuh diselatan TPI sepanjang 1,3Km memanfaatkan tepi kali
Sambong dengan alat tambat seadanya yaitu memanfaatkan pepohonan, sehingga riskan
saat kali berarus deras pohon runtuh terangkat kapal ikut hanyut.

3. Maksud Dan Tujuan


a. Maksud pelaksanaan pekerjaan ini adalah : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
melalui Dinas Kelutan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah berencana bangunan Talud
disebelah utara TPI difungsikan sebagai Dermaga Labuh sedang tempat labuh diselatan
TPI dibuatkan Tambat Kapal permenen dari beton.

b. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu :


- Meningkatkan bangunan talud sebagai tempat labuh tetapi riskan terhadap kondisi
muka air kali menjadi Dermaga Labuh yang ideal.
- Memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nelayan dalam melakukan aktifitas
di pelabuhan.

B. LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan ini akan dilaksanakan di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
Klidanglor – Kabupaten Batang
C. LINGKUP KEGIATAN
1. PEKERJAAN PERSIAPAN :
- Menyusun Rencana Keamanan dan Kesehatan kerja serta Keselamatan konstruksi
(RK3K)
- Mengurus administrasi berupa Dokumen Kontrak, surat ijin pelaksanaan
- Mobilisasi / mendatangkan peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
- Mempersiapkan sewa barak pekerja, gudang, papan nama proyek
- Mengadakan Koordinasi dengan Pihak Terkait (Tem Teknis, Konsultan Perencana,
Konsultan Pengawas, Aparat Setempat dan Pihak PPP Klidanglor)
- Pembersihan lapangan, uitset pengukuran dan penghitungan ulang volume pekerjaan
-
2. PEKERJAAN UTAMA :
Disebelah utara TPI berjarak antara 55m terdapat Dermaga ukuran 6x50x0,20m yang tidak
lazim keberuntukannya seperti umumnya dermaga nelayan, yaitu disekeliling lantai
dermaga diberi Kanstin / pembatas dari beton ukuran 15x20cm dengan perkuatan pada
Kanstin depan berupa kubus beton ukuran 10x10xm (semacam ganjel) dengan maksud
untuk menahan kansin karena benturan kapal.
Informasinya : Dermaga ini semula diperuntukan untuk bongkar muatan kayu glondongan,
namun karena sudah tidak digunakan, maka dimanfaatkan nelayan sebagai Dermaga
Labuh.

Pada kegiatan ini, pekerjaan dimulai dari ujung selatan dermaga tersebut kearah TPI, hal
mana dilapangan kondisinya : didepan warung sepanjang 13,3m talud selebar 1,15m sudah
ambrol bersebelahan dengan jalan rabat yang sudah mulai rusak selebar n3m, karena
pihak warung kawatir tertabrak kapal yang terbawa arus maka diberi pengaman trucuk
kayu. selebihnya talud sepanjang 45m masih disebelahnya berupa jalan beton masih
terlihat utuh.

Secara garis besar yang akan dikerjakan :

2a. PEMBUATAN DERMAGA LABUH Kwalifikasi “BARU” dilokasi depan warung sampai
SPBN dibangun dari beton K. 350 bertulang sepanjang 13,3m dengan perkuatan tiang
pancang 2 deret (muka-belakang) menggunakan tiang pancang Pabrikan diameter 40cm,
Panjang 2x6m dipancang tiap jarak 3,05 m
- Sesuai jenis kapal yang akan berlabuh Boulder (penambat perahu) dipasang tiap 9 m –
dari beton K.350 dilapis PVC 14” (dibutuhkan 1bh) adapun sebagai pengaman benturan
kapal dipasang Fender karet Pabrikan type SDF A.200 – 1500 (dibutuhkan 9set)
- Bagian belakang dermaga diberi talud beton Cyclope (beton adukan 1:2:3 sebanyak 50%
dicampur batu pecah ukuran Max. 15cm sebanyak 50%) untuk menahan air Rob (jalan
rabat dibelakang talud diurug setinggi 50cm dilapis krosok + batu)

2b. PEMBUATAN DERMAGA LABUH Kwalilifikasi REHAB : dibangun dari beton K. 350
bertulang sepanjang 34,9m, perkuatan tiang pancang 1 deret (hanya deret muka)
menggunakan tiang pancang Pabrikan diameter 40cm, Panjang 2x6m - tiap jarak 3 m
- Sesuai jenis kapal yang akan berlabuh Boulder (penambat perahu) dipasang tiap 9 m –
dari beton K.350 dilapis PVC 14” (dibutuhkan 5set) adapun sebagai pengaman benturan
kapal dipasang Fender karet Pabrikan type SDF A.200 – 1500 (dibutuhkan 23set)
- Bagian belakang dermaga diberi talud beton Cyclope (beton adukan 1:2:3 sebanyak 50%
dicampur batu pecah ukuran Max. 15cm sebanyak 50%) untuk menahan air Rob (karena
keterbatasan biaya, jalan beton dibelakang talud “TIDAK PERLU DIURUG”)
Catatan : Karena tinggi Boulder yang dibalut PVC setinggi 50cm sehingga batang PVC
dipotong menjadi 8 bagian, padahal harga tiap batang PVC 14” cukup mahal,
maka sisa PVC sebanyak 2 buah dimanfaatkan untuk Rehab Boulder dermaga
lama

3. PEKERJAAN LAIN :
3a. PEKERJAAN REHAB DRAINASE :
- Diujung utara Dermaga Baru terdapat drainase beton “TERTUTUP” (bagian atas
dicor beton) dengan kondisi :
Saat muka air normal rata-rata akan masuk drainase, saat Rob drainase
tenggelam, adapun saat air surut, banyak material /sampah yang tertinggal.
Karena terbatasnya petugas kebersihan, maka penangannya : Drainase sepanjang
21,2m (sampai Kios) dibuat “TERBUKA” (tidak perlu ditutup) dinding dinaikkan
40cm menggunakan beton Cyclope, ujung drainase dilengkapi plat beton K.350
ukuran 3x1,6x0,15m (pelayanan kendaraan sedang)

3b. PEKERJAAN TIANG TAMBAT :


Bersama pihak terkait (Pak Lurah, pihak HNSI, pihak PPP) setelah diadakan
penelusuran tepi kali kiri-kanan sepanjang 1,3 Km, disepakati tambat kapal yang
diperlukan cukup 48 buah
Berdasarkan contoh tambat kapal yang pernah dibuat oleh nelayan 4 tahun lalu,
konstruksi tambat kapal berupa tiang beton setinggi 3m (2m tertanam – 1m
dibagian atas) dengan pondasi tapak 1x1m, dibekas galian diurug menggunakan
krosok + batu, bagian atas krosok dibuat plat pijak beton ukuran 2x2x0,1m
Harga tiang tambat perbuah terkesan besar dikarenakan kebanyakan lokasi tiang
jauh dari jalan (sekitar 50m) , sehingga biaya Langsir semua material yang cukup
besar dimunculkan tersendiri dalam perhitungan biaya (RAB)

D. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Kualifikasi
Jumlah Pengalaman
No Uraian Pendidikan Keahlian Kategori
Personil (tahun)
(min)
1 S1 Teknik 2 SKA Ahli Sumber Daya
1 Site Manager
Sipil Air-Muda. 211
1 S1 Teknik 2 SKT Teknik Dermaga-
2 Pelaksana
Sipil Muda. 208
1 SMA/SMK 1 Sertipikat K3 Konstruksi
3 Petugas K3
Sederajat
1 SMA/SMK 2
4 Administrasi Sederajat

E. KEBUTUHAN PERALATAN
No Peralatan Jumlah Kapasitas Ket
1 Dump Truck 1Unit 3 m3
2 Concrete Mixer (Molen) 3 Unit 0,25 – 0,60 m3
3 Concrete Mixer (Readymix) 2 Unit 3 m3
4 Exavator 1 Unit 10 hp
5 Tripod (alat pancang kaki tika) 1 Unit 1 ton

F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu
selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak penandatanganan Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) dengan memperhitungkan masa mobilisasi dan rekayasa lapangan dan waktu
efektif pelaksanaan konstruksi.

G. PELAPORAN
1. Berdasarkan Shop Drawing dibuatlah Detail Schedule.
Detail Schedule terinci masing-masing jenis pekerjaan serta bobotnya, tergambar pula
urutan rencana kerjannya, maupun rencana hasil kerjanya.
2. Berdasarkan Shop Drawing dibuat pula Daftar Laporan Mingguan.
Laporan Mingguan terinci :
- Masing-masing jenis pekerjaan, volume serta bobotnya
- Tergambar volume dan bobot masing-masing hasil pekerjaan minggu lalu-minggu
sekarang-sampai minggu sekarang.
- Tergambar Rekapitulasi bobot /prosentase seluruh hasil kerja
3. Dengan mencantumkan prosentase seluruh hasil kerja tiap laporan mingguan ke Detail
Schedule, maka akan diketahui /termonitor pekerjaan ini mengalami kelambatan ataupun
justru melampaoui yang ditargetkan berapa prosen.
4. Pelaporan Tambah Kurang dibuat pada MC.0 maupun pada MC.100.
5. Pelaporan Harian berisikan : informasi bahan yang masuk, tenaga yang dipekerjakan,
kondisi cuaca, uraian singkat pekerjaan yang dikerjakan dan catatan lain yang perlu.

H. SUMBER PENDANAAN
Pekerjaan Pembangunan Dermaga di Pelabuhan Perikanan PANTAI (PPP) Klidanglor –
Kab. Batang tersebut bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kegiatan
Kepelabuhan dan Kenelayanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Dinas Kelautan
dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2021, dengan pagu anggaran sebesar
Rp. 1.400.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Juta Rupiah), sebagaimana Harga Perkiraan
Sendiri (HPS) terlampir.

I. PERSYARATAN KHUSUS
Persyaratan kualifikasi calon penyedia, yaitu :
1. Untuk peserta yang melakukan kemitraan / Kerja Sama Operasi (KSO) formulir kualifikasi
dan Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh anggota KSO, kecuali lead firm cukup
mengisi data kualifikasi pada Data Isian Kualifikasi melalui SPSE;
2. Memiliki izin usaha sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yaitu:
 Akte pendirian dan akte perubahan terakhir [apabila telah mengalami perubahan];
 Memiliki SBU dengan kualifikasi Non Kecil dengan Sub Klasifikasi yang diterbitkan oleh
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi dan masih berlaku;
 SIUJK (Klasifikasi dan Sub Klasifikasi sesuai dengan SBU) yang diterbitkan oleh
Pemerintah Kabupaten / Kota dan masih berlaku.
3. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah / swasta untuk
mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi ini paling kurang 10% dari HPS;
4. Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT)
5. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak
(kecuali bagi Penyedia Usaha Micro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil yang baru berdiri
kurang dari 3 tahun);
6. Memiliki pengalaman sub bidang sesuai SBU, dengan Kemampuan Dasar (KD) untuk
usaha non kecil sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS sesuai paket pekerjaan
yang ditawar
7. Memiliki Kemampuan Dasar (KD)
8. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan [apabila ada];
9. Memiliki dan menyampaikan sisa kemampuan paket (SKP);
10. Melampirkan Surat Pernyataan tidak masuk dalam Daftar Hitam
11. Memiliki kemampuan menyediakan peralatan dan personil untuk melaksanakan pekerjaan;
12. Secara hukum memiliki kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak;
13. Memiliki alamat tetap dan jelas;

J. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat, semoga terlaksana dengan lancar, baik dari
aspek keuangan maupun manfaat serta tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

Semarang, Maret 2021


Kepala Bidang Perikanan Tangkap
Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Tengah

KURNIAWAN PRIYO A, SP. MM


NIP. 19690527 199203 1 011

Anda mungkin juga menyukai