BAB VII
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kajian dari aspek ekonomi, lingkungan
dan hidrografi terhadap rencana lokasi untuk pembangunan
Terminal Khusus PT. Benamakmur Selaras Sejahtera, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Rencana dibangunnya Terminal Khusus (Tersus) oleh
PT. Benamakmur Selaras Sejahtera di Desa Tengkapak
Kecamatan Tanjung Selor adalah sebagai fasilitas penunjang
kegiatan usaha pertambangan batubara, dimana Tersus ini
difungsikan untuk bongkar muat (loading) Batubara dan
material penunjangnya.
2. Rencana volume bongkar muat batubara dari hasil produksi
penambangan batubara berkisar antara 700.000 hingga
1.424.216 ton/tahun atau ±58.300 hingga 118.684
ton/bulan. Umur kegiatan penambangan batubara ini
diperkirakan selama 8 tahun.
3. Kapal tongkang (Pontoon) yang digunakan untuk mengangkut
batubara adalah berukuran 8.000 MT. Sehingga, diperkirakan
frekuensi kunjungan kapal untuk mengangkut batubara
menuju muara sungai adalah 7 - 14 kali/bulan.
4. Pembangunan Terminal Khusus memiliki skala prioritas tinggi
dan secara ekonomis sangat mendukung dalam kegiatan
usaha pertambangan batubara PT. Benamakmur Selaras
Sejahtera.
5. Berdasarkan aspek lingkungan, beberapa komponan dampak
lingkungan diprakirakan akan muncul dari kegiatan Terminal
Khusus ini sebagai berikut:
a. peningkatan limbah cair dan padat,
VII - 1
Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Khusus PT. Benamakmur Selaras Sejahtera
Untuk Loading Batubara dan Material Penunjangnya
VII - 2
Studi Kelayakan Pembangunan Terminal Khusus PT. Benamakmur Selaras Sejahtera
Untuk Loading Batubara dan Material Penunjangnya
B. REKOMENDASI
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi yang perlu
dilaksanakan oleh pemrakarsa kegiatan dalam pelaksanaan
operasional Terminal Khusus sebagai berikut:
1. Memasang rambu-rambu navigasi (Sarana Bantu Navigasi
Pelayaran) di sekitar dermaga dan jalur sungai yang dilalui
kapal pengangkut, dengan berkoordinasi dengan Kantor
Distrik Navigasi Kelas III Tarakan.
2. Melakukan pemeliharaan terhadap kolam labuh dan alur
pelayaran dari sampah atau kotoran kayu yang berasal dari
hulu sungai serta terjadinya pendangkalan akibat tingginya
sedimentasi.
3. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup, untuk meminimalkan terjadinya
kerusakan lingkungan dan konflik masyarakat di sekitar
lokasi tapak proyek.
VII - 3