Anda di halaman 1dari 6

Laporan Pendahuluan

Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka


Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan amanat undang-undang dasar republik indonesia 1945 bahwa


pelayanan kesehatan merupakan hak dasar setiap orang yang dijamin dan
harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
yang setingi-tingginya. Dan Rumah Sakit adalah sarana yang menjadi sarana
utama untuk membantu masyarakat dalam mewujudkan peningkatan
kesehatan. Menurut undang-undang nomor 44 tahun 2009 rumah sakit adalah
institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri
yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan
teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Tanjung Palas Tengah dengan Ibu Kota Tanah Salimbatu yang merupakan
bagian dari kecamatan di Kabupaten Bulungan provinsi Kalimantan Utara,
yang memiliki satuan Permukiman (SP) sebanyak 10 (Sepuluh) dan wilayah
satuan permukiman yang terpisah – pisah dan harus dilewati dengan jalur
darat dan air (sungai) dan hingga saat ini belum memiliki Puskesmas
khususnya di desa Tanjung Buka. Padahal kebutuhan pelayanan kesehatan
yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sampai saat ini belum
ada puskesmas di Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung Palas Tengah, untuk
pelayanan kesehatan pasien harus menempuh jarak lagi ke ibukota kecamatan
tanjung palas tengah yaitu Salimbatu sekitar 30 s.d 45 Menit sehingga
membutuhkan waktu bagi pasien yang betul – betul urgent, dan tak jarang
ada pasien telat mendapatkan penanganan dan pelayanan kesehatan hingga
meninggal dunia. Artinya pasien yang membutuhkan perawatan secara cepat
dan intensif membutuhkan tempat yang terakses secara baik (cepat, efektif
dan efisien) di dalam kawasan Kecamatan tanjung palas Tengah
Amanat undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 6,
mengenai tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah dinyatakan

PENDAHULUAN I-1
Laporan Pendahuluan
Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka
Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

bahwa adalah tanggung jawab pemerintah pusat (kementerian kesehatan)


dan daerah (dinas kesehatan kabupaten/provinsi) untuk menyediakan,
menjamin pembiayaan, membina, mengawasi dan memberikan perlindungan
kepada prasana Kesehatan seperti Puskesmas Rawat Inap untuk dapat
memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dan bertanggung jawab
kepada masyarakat.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan
dalam programnya menetapkan untuk melakukan FS (Feasibility Study) untuk
mewujudkan pembangunan kawasan Puskesmas di Desa Tanjung Buka yang
terpadu. Kawasan Puskesmas Rawat inap yang dimaksud adalah kawasan
yang direncanakan terintegrasi dengan rumah dinas pegawai Kesehatan dan
Prasarana Kesehatan Pendukung lainnya. Keterpaduan didalam kawasan ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas serta
mengantisipasi kebutuhan tenaga medis dimasa mendatang untuk masuk ke
sektor pelayanan kesehatan masyarakat di Kecamatan Tanjung Palas Tengah.

1.2 Maksud Tujuan dan Sasaran


1.2.1 Maksud

Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini Maksud dari Study Kelayakan (FS)
Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka adalah adanya pedoman
pembangunan kawasan Puskesmas Tanjung Buka sesuai dengan dinamika
perubahan dan perkembangan dimasa mendatang, serta mendapat
kesesuaian fisik dan tidak terjadi fenomena tambal sulam didalam kawasan
Puskesmas rawat inap di masa mendatang.

1.2.2 Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yaitu;


a. Memperoleh kajian kelayakan pembangunan Puskesmas secara
menyeluruh dalam mendukung pembangunan Puskesmas daerah yang
terpadu.
b. Memperoleh keterpaduan antara rencana pengembangan program
pelayanan kesehatan dengan rencana pengembangan fisik yang
mengakomodasi kawasan Puskesmas, yang dapat diandalkan baik dalam
jangka panjang, menengah, maupun jangka pendek.

PENDAHULUAN I-2
Laporan Pendahuluan
Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka
Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

c. Memperoleh dasar bagi pentahapan pengembangan fisik, dikaitkan


dengan pengembangan program pelayanan kesehatan

1.2.3 Sasaran

Sedangkan sasarannya adalah sebagai berikut:


a. Terpilihnya lokasi kawasan Puskesmas di Tanjung Buka berdasarkan kajian
kelayakan lokasi Puskesmas
b. Terwujudnya kelayakan dari berbagai aspek dalam pembangunan
Puskesmas di Tanjung Buka

1.3 Dasar Hukum


Adapun dasar pelaksanaan kegiatan Study Kelayakan (FS), Puskesmas Tanjung
Buka didasarkan pada beberapa peraturan perundangan sebagai berikut:
A. Undang-undang:
1. Undang-Undang RI nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
B. Peraturan Menteri (Permen) dan Keputusan Menteri (Kepmen):
1. Permenkes RI nomor 43 tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Permenkes RI nomor 90 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kawasan
Terpencil dan Sangat Terpencil
3. Permen PUPR nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
4. Permen PUPR nomor 06/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
05/PRT/M/2017 Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
5. Permen PU nomor 24 tahun 2008 tentang Pedoman Pemeliharaan
Bangunan Gedung
6. Kepmenkes RI nomor 1014 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan
C. Pedoman Teknis dan Petunjuk Teknis
1. Pedoman Pembangunan dan Peningkatan Fungsi Bangunan
Puskesmas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2018
2. Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit -
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan

PENDAHULUAN I-3
Laporan Pendahuluan
Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka
Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun


2012
3. Format Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (SPPL) mengacu pada Lampiran III Peraturan
Pemerintah RI nomor 22 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19 tahun 2020
5. Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan dan Prasarana Puskesmas -
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun
2012

1.4 Ruang Lingkup


Ruang lingkup berfungsi untuk membatasi lingkup studi baik wilayah/lokasi
mapun materi pekerjaan. Ruang lingkup wilayah Study Kelayakan (FS)
Puskesmas Tanjung Buka adalah di Desa Tanjung Buka Kecamatan Tanjung
Palas Tengah Kabupaten Bulungan. Adapun ruang lingkup materi pekerjaan
diuraikan sebagai berikut:
A. Persiapan
1. Persiapan awal pelaksanaan
2. Mempersiapkan sumber daya yang diperlukan untuk dapat melakukan
pekerjaan. Memperoleh gambaran lengkap pekerjaan dengan menggali
berbagai masukan dan harapan dari pemilik pekerjaan secara
mendalam.
B. Pengumpulan data dan informasi lapangan (data primer), dan data
pendukung lainnya berupa:
1. Melakukan pengumpulan data kependudukan.
2. Melakukan pengumpulan data kesehatan di Instansi terkait.
3. Melakukan Survey Lokasi fasilitas kesehatan yang sudah ada.
4. Melakukan Survey Lokasi calon Puskesmas Rawat Inap.
C. Tahap Penelitian (Pengolahan dan Analisis Data)
Penelitian terhadap data – data yang ada dilakukan secara mendalam
dengan menggunakan metode ilmiah, sampai dengan menyimpulkan dan
menyajikan hasil penelitian.
Pada tahap ini dapat dilihat profil Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat
yang paling tepat sesuai dengan segment, target, positioning serta
strategi yang diusung rumah sakit.

PENDAHULUAN I-4
Laporan Pendahuluan
Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka
Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

D. Tahap Evaluasi Proyek Bisnis.


Pada tahap ini melakukan kajian kelayakan secara bisnis atas segala upaya
yang akan dikeluarkan dibandingkan dengan hasil yang akan didapat.
E. Tahap Rekomendasi
Merekomendasikan kelayakan rencana pembangunan Puskesmas
berdasarkan kesimpulan dari seluruh hasil kajian kelayakan dengan
menggunakan parameter kelayakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

1.5 Keluaran

Keluaran (output) pekerjaan Penyusunan Dokumen Study Kelayakan (FS)


Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka antara lain adalah:
1. Cakupan daerah yang masih dalam pengaruh Puskesmas (catchment area
service).
2. Rencana Strategis Puskesmas Rawat Inap. Strategic Map yang
menggambarkan keseluruhan langkah-langkah yang harus diambil
organisasi untuk mencapai arahan strategi yang dituju.
3. Profil Puskesmas Rawat Inap Usulan profil Puskesmas Rawat Inap daerah
sesuai dengan cakupan dan rencana strategis. Juga berisi mengenai
perkiraan kinerja dan kapasitas rumah sakit berdasarkan potensi pasar,
tingkat morbiditas dan level status sosial ekonomi di dalam areal cakupan.
4. Kelayakan Rencana Investasi Puskesmas Rawat Inap. Besaran kebutuhan
jumlah investasi yang dibutuhkan dan alokasinya. Sumber dana yang
dibutuhkan. Proyeksi rugi-laba dan proyeksi cashflow NPV, IRR, dan
payback period.
5. Resiko. Gambaran mengenai resiko investasi pembangunan rumah sakit
umum daerah untuk mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin terjadi
jika hasil (return) yang diperoleh tidak sesuai dengan yang telah
direncanakan.
6. Kelayakan investasi. Penilaian tingkat kelayakan investasi pendirian rumah
sakit dengan parameter kajian keuangan, demografi, social ekonomi,
indicator kesehatan, level kompetisi, legalitas, dan potensi pasar.

1.6 Pelaporan Pekerjaan

PENDAHULUAN I-5
Laporan Pendahuluan
Studi Kelayakan Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka
Kecamatan Tanjung Palas Tengah – Kabupaten Bulungan

Pelaporan sebagai hasil pekerjaan yang harus diserahkan dari kegiatan Study
Kelayakan (FS), Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup Dan DED
Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan
masing-masing sebanyak 7 (tujuh) buku, yang akan diserahkan kepada
pihak yang pemberi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu)
bulan setelah pekerjaan dimulai.
2. Laporan Akhir
Masing-masing sebanyak 7 (tujuh) buku, yang akan diserahkan kepada
pihak yang pemberi pekerjaan selambat-lambatnya dalam waktu 3 (Tiga)
bulan setelah pekerjaan dimulai.

1.7 Sistematika Laporan


Sistematika penulisan dalam Laporan Pendahuluan ini terdiri empat bab yakni:
A. BAB 1. PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, tujuan dan sasaran dan ruang lingkup
kegiatan dalam rangka penyusunan dokumen Studi Kelayakan (FS)
Pembangunan Puskesmas Tanjung Buka Kabupaten Bulungan, selanjutnya
dikemukakan output yang akan dihasilkan, waktu pelaksanaan pekerjaan,
lokasi pekerjaan.
B. BAB 2. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
Bab ini menguraikan tentang gambaran umum wilayah studi berdasarkan
data sekunder yang dikumpulkan dari berbagai sumber baik kondisi fisik,
kependudukan, ekonomi dan kesehatan.
C. BAB 3. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Bab ini menguraikan tentang pendekatan dan metodologi yang akan
digunakan yang dirinci sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan.
D. BAB 4. ORGANISASI PERSONIL DAN RENCANA KERJA
Bab ini menguraikan jadwal pelaksanaan pekerjaan, rincian tahapan dan
jadwal pelaporan output pekerjaan. Rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan disusun secara bertahap dan diuraikan sesuai fungsi dan
tujuan/target yang ingin dicapai.

PENDAHULUAN I-6

Anda mungkin juga menyukai