PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selain memiliki potensi air permukaan yang begitu besar Wilayah Sungai
(WS) Brantas juga dihadapkan dengan permasalahan bidang pengairan seperti
penyediaan air baku untuk industri, irigasi, pembangkit energi listrik, dan
pengendalian
banjir.
Bentuk
keseriusan
pemerintah
untuk
mengatasi
usaha yang telah dilakukan adalah konservasi tanah, penghijauan kembali dan
pembuatanbeberapa check dam pada Kali Konto yang merupakan daerah aliran
sungaiprioritas. Usaha lain yang dapat dilakukan untuk mengendalikan laju
sedimentasi adalah dengan melakukan pengerukan waduk dengan menggunakan
kapal keruk. Pengerukan waduk membutuhkan biaya yang sangat tinggi oleh
karena itu harus dilakukan usaha pengendalian sedimen yang baik untuk
mencegah masuknya sedimen ke dalam waduk.
B. Lokasi Penelitian
Waduk Selorejo merupakan salah satu waduk tahunan yang dibangun di
Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur.
Lokasi waduk terletak pada Kali Konto yang masuk dalam anak sungai Kali
Brantas, tepat di bawah pertemuannya dengan Kali Kwayangan, 50 km di
sebelah Barat kota Malang, pada ketinggian 650 m dpl. Waduk ini menerima air
dari 3 sungai utama yaitu : Kali Konto, Kali Pinjal, dan Kali Kwayangan, serta
mempunyai luas daerah tangkapan air 236 km.
Di hulu Waduk Selorejo terdapat Sabo Dam Tokol yang berfungsi untuk
menangkap sedimen yang akan masuk ke Waduk Selorejo dan di hilirnya terdapat
Sabo Dam Mendalan (beserta saluran suplesinya ke Kolam Siman), Kolam Harian
Mendalan atau Kolam Sekuli, Kolam Siman, PLTA Mendalan (24 mW), PLTA
Siman (10,8 mW) dan Pondage Siman (untuk irigasi) yang dibangun pada zaman
Belanda. Waduk Selorejo merupakan salah satu dari beberapa waduk tahunan
yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta I, sedangkan untuk PLTA Mendalan dan
PLTA Siman dikelola oleh PT. Pembangkit Jawa Bali (PT. PJB).
Kali Konto
Saluran Irigasi
Jombang
Pondage
Siman
(u/irigasi)
Groundsill
berpintu
Pintu
Pintu
PLTA Siman
Kali Kwayangan
Kolam Siman
PLTA Mendalan
Suplesi
Kolam Sekuli
Sabo Dam
Mendalan
Terowong dg kapasitas
Q = 9,25 m/detik
Waduk Selorejo
Kali Konto
Kali Nogo
PLTA Selorejo
Bendungan
Selorejo
Sabo Dam
Tokol
Kali Pinjal
G. Kelud
Gambar 4 :
Aliran Air di Hilir
Waduk Selorejo
Gambar 1.2. Cascading PLTA Selorejo, PLTA Mendalan, dan PLTA Siman
C. Rumusan Masalah
Permasalahan sedimentasi merupakan permasalahan utama yang dihadapi
dalam pengelolaan Waduk Selorejo. Alih fungsi lahan dan teknik pertanian yang
tidak memadai, seperti pembabatan hutan menyebabkan erosi di bagian hulu dari
5
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui perkiraan sedimen yang masuk ke Waduk Selorejo khususnya
dari ketiga sungai utamanya yaitu Kali Konto, Kali Kwayangan dan Kali Pinjal,
serta upaya untuk penanganannya.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui laju sedimentasi Waduk Selorejo berdasarkan pengukuran
echosounding yang telah dilakukan oleh PJT I.
kegiatan
pemeliharaan
untuk
mengatasi
masalah
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk memberikan
masukan kepada pihak pengelola dalam hal ini PJT I, mengenai laju sedimentasi
dari Waduk Selorejo. Kajian tersebut dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
program pemeliharaan untuk penangananmasalah sedimentasi, sehingga masa
pakai dari waduk dapat lebih lama dari rencananya. Penelitian ini juga
dimaksudkan untuk optimalisasi kegiatan pemeliharaan penanganan masalah
sedimentasi di Waduk Selorejo.
F. Batasan Penelitian
Beberapa batasan akan diberikan dalam melakukan penelitian ini, sehingga
bisa lebih terfokus dan lebih maksimal. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai
berikut :
1. Lokasi
daerah
kajian
adalah
Waduk
Selorejo,
Kecamatan
echosounding
digunakan
untuk
menghitung
prediksi
G. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pengetahuan penulis belum pernah dilakukan penelitian
tentang
Kajian
PermasalahanSedimentasi
Untuk
OptimalisasiKegiatan