Anda di halaman 1dari 15

KEBERADAAN DAN KONDISI FASILITAS PELABUHAN

PERIKANAN DI PELABUHAN PERIKANAN LABUHAN


LOMBOK

OLEH :
KELOMPOK II :
❖ M. FITRAH RAMDHAN (C1N020016)
❖ NABILA APRILYA (C1N020019)
❖ NI MADE APRIYANI (C1N020021)
❖ NURSAKINAH (C1N020024)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai negara kepulauan peran pelabuhan sangat penting dalam
perekonomian Indonesia. Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan besar
dalam menunjang mobilitas-mobilitas barang dan masyarakat, sehingga
menjadikan pelabuhan sebagai prasarana transportasi laut yang memiliki peran
yang sangat strategis untuk mendukung sistem transportasi yang memegang
peranan penting dalam perekonomia karena menjadi titik simpul hubungan, baik
antar daerah maupun antar negara. Pelabuhan juga memiliki fungsi social sebagai
fasilitas pbulik, tempat berlangsungnya inetraksi antar pengguna, termasuk
interaksi yang terjadi karena adanya aktivitas perekonomian.
Lauasnya laut indonesa menyimpan keindahan dan kekayaan sumberdaya
lautnya yang berlimpah. kelimpahan sumberdaya laut yang ada dimanfaatkan oleh
masyarakat pesisir yang bermata pencaharian sebagai nelayan. nelayan – nelayan
tersebut biasanya memanfaatkan sumberdaya laut salahsatunya ikan yang mereka
tangkap. Hasil tangkapan tersebut mereka daratkan di Pelabuhan perikanan.
Pelabuhan perikanan sangat penting perannya terhadap perikanan laut, karena
pelabuhan perikanan merupakan center perekonomian mulai saat ikan didaratkan
pasca penangkapan dari fishing ground-nya sampai awal ikan dipasarkan di
pelabuhan perikanan.
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok merupakan salah satu pelabuhan
pengumpul di Provinsi NTB yang memiliki beragam aktivitas kegiatan
kepelabuhan antara lain di dermaga nusantara, dermaga bongkar muat barang,
distribusi kapal tol laut, perikanan, terminal/ dermaga pelabuhan rakyat serta
adanya pelabuhan penyeberangan Kayangan yang merupakan jalur transportasi laut
yang menghubungkan Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa dengan
menggunakan kapal feri (Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Perhubungan Laut, 2021).
1.2 Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari Praktikum Kepelabuhan yaitu, untuk
mengetahui profil, oprasional,, struktur organisasi dan fasilitas yang ada di
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok.
1.3 Waktu Dan Tempat Kegiatan
Praktikum kepelabuhan dilaksanakan pada tanggal 19 mei 2023 di
Pelabuhan perikanan Labuhan Lombok. Pelabuhan perikanan labuhan Lombok
terletak di Desa Seruni Mumbul, Labuhan Lombok, Kec. Pringgabaya, Kabupaten
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (Gambar 1.1. Peta Lokasi).

Gambar 1.1 Peta Lokasi


BAB II
HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN PELABUHAN PERIKANAN
LABUHAN LOMBOK

2.1 Sejarah PP. Labuhan Lombok


Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok terletak di Desa Labuhan Lombok
Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat
dengan jarak sekitar 75 km dari ibukota Provinsi NTB (Mataram), sekitar 43 km
dari ibukota Kabupaten Lombok Timur (Selong) dan 9 km dari ibukota Kecamatan
(Pringgabaya). Aksesibilitas menuju Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok sangat
mudah, dapat ditempuh melalui darat baik menggunakan kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi, serta melalui laut (Pelabuhan Perak Surabaya, Ketapang
Banyuwangi, Gilimanuk, Padang Bai, Benoa, Lembar, Kayangan, Tenau
Kupang,Poto Tano Sumbawa, Labuhan Bajo Flores, Sape, Bima, Badas, Makassar,
dan sebagainya). Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok terletak sangat strategis
beradi di dalam suatu kawasan teluk sehingga menjadi pilihan bagi nelayan –
nelayan sebagai tempat pendaratan hasil tangkapannya, karena merasa aman untuk
bersandar dan nyaman sebagai tempat persinggahan.
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok dibangun pada tahun 1977/1978
dengan luas lahan sekitar 5,9 hektar. Berdasarkan Surat Sekretaris Jenderal
Departemen Kelautan dan Perikanan Nomor: Profil PPI dan TPI di NTB Halaman
7 B-745/SJDKP/III/2001 tanggal 14 Maret 2001, Pelabuhan Perikanan Labuhan
Lombok beralih status dari Unit Pelaksana Teknis (UPT Pusat) Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemerintah
Provinsi Nusa Tenggara Barat dibawah koordinasi dan tanggung jawab Dinas
Perikanan dan Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pelabuhan Perikanan
Labuan Lomboksaat ini dikepalai oleh Syaifuddin Zuhri, S.Pi. Pelabuhan Perikanan
Labuan Lombok ini memiliki berbagai sarana prasana yang lengkap (DISLUTKAN
NTB, 2020).
2.2 Struktur Organisasi PP. Labuhan Lombok
Adapun struktur organisasi Pelabuhan Perikanan (PP) Labuhan Lombok :

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi PP. Labuhan Lombok

Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok di kepalai oleh bapak Syaifudin Zuhri, S.pi.
untuk Kepala Subbagian Umum Dan Kepegawaian di pimpin oleh Furqon Syahid
Sutarman, S.Si. Kasi Tata Kelola Dan Pelayanan Usaha di ketuai oleh Heru
Syamsuri, S.Pi dan Kasi Operasioanal Pelabuhan Dan Kesyahbandaran di pimpin
oleh Herman Efendi, S. St.Pi.
2.3 Fasilitas PP. Labuhan Lombok
Didalam Pelabuhan Perikanan (PP) terdapat fasilitas-fasilitas yang
menunjang kelancaran aktivitas di Pelabuhan, antaranya faslititas pokok, fasilitas
fungsional dan fasilitas penunjang.
1 Fasilitas Pokok
Menurut Zain et al (2011) dalam Harahap (2018) menyatakan bahwa
fasilitas pokok atau juga disebut sebagai infra struktur fasilitas yang
dipergunakan untuk keperluan keselamatan pelayaran, di samping itu juga
sebagai tempat berlabuh dan bertambat serta bongkar muat kapal
perikanan. Adapun fasilitas pokok di PP. Labuhan Lombok :
a) Kolam Pelabuhan
Kolam Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok seluas 70.200 m2
berada dalam teluk yang terletak di depan dermaga dengan
kedalaman 3 sampai 12 km ke arah bagian tengah perairan teluk
tersebut.
b) Dermaga
Dermaga Pelabuahan Perikanan Labuhan Lombok berkontruksi
beton dengan ukuran panjang 82 m dan lebar 10 m.
c) Jetty
Jembatan atau jalan yang menghubungkan antara dermaga menuju
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dengan ukuran panjang 42 m dan
lebar 7 m, konstruksi beton, permukaan jalan di aspal dengan
panjang 87 m dan lebar 5 m, bahu jalan selebar 1 m.
d) Turap
Terletak di depan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) memanjang ke
arah selatan sepanjang 150 m.
e) Jalan Komplek
Jalan Komplek Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok sepanjang
450 m dengan lebar badan jalan 5 m konstruksi aspal selebar 3 m,
dipergunakan sebagai sarana untuk memperlancar pengangkutan
hasil perikanan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menuju daerah
pemasaran.
f) Tanah Pelabuhan
Tanah Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok seluas 5,9 ha terdiri
dari persil tanah seluas 5,4 hektar berada di dalam komplek
pelabuhan dan 0,5 hektar terletak di komplek sumber mata air
Brang Tapen, sekitar 500 m dari pelabuhan perikanan.
2 Fasilitas Fungsional
Fasilitas Fungsional adalah fasilitas yang berfungsi untuk
meninggikan nilai guna dari fasilitas pokok sehingga dapat menunjang
aktivitas Pelabuhan (Prasojo, 2015). Adapun faslitas fungsional dari PP.
Labuhan Lombok :
a) Bangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Secara keseluruhan luas bangunan TPI sekitar 480 m2 akan tetapi
yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas seluas 250 m2.
b) Ruang Pengepakan seluas 64 m2.
c) Pabrik Es
Pada saat ini Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok mempunyai 2
unit pabrik es yaitu pabrik es curai dan pabrik es balok. Gedung
pabrik es curai seluas 240 m2 yang dilengkapi dengan Compressor
merk Mycom dengan kemampuan produksi sebanyak 10 ton per
hari dan ruangan es (ice storage) berkapasitas 30 ton. Pabrik es
balok seluas 312 m2 dengankapasitas produksi 10 ton per hari,
dilengkapi ice storage ukuran 5 x 6 m dengan kapasitas 800 – 900
balok es (20 ton)
d) Bangsal Pemindangan
Bangsal pemindangan ikan seluas 200 m2 merupakan sarana
fungsional yang berfungsi sebagai tempat pemindangan ikan bagi
para pembakul ikan yang ada di Pelabuhan Perikanan Labuhan
Lombok maupun pembakul ikan dari luar komplek Pelabuhan
Perikanan
e) Gudang dan Bak Penggaraman Ikan
Bangunan ini seluas 165 m2 berfungsi sebagai tempat penanganan
/ pengolahan ikan secara tradisional / sederhana dengan Teknik
penggaraman.
f) Tempat Penjemuran Ikan
Merupakan salah satu sarana di Pelabuhan Perikanan yang
berfungsi sebagai tempat penjemuran ikan–ikan olahan. Tempat
penjemuran ikan ini terbuat dari tiang–tiang beton sebagai sandaran
dari para – para / alas penjemuran ikan dengan luas 300 m2.
g) Tempat Penjemuran Jaring
Merupakan lantai tempat penjemuran / pelarikan jaring bagi para
nelayan yang ada di Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok dengan
luas 220 m2.
h) Bak Penampung Air (Tower)
Saat ini bak penampung air (tower) di Pelabuhan Perikanan
Labuhan Lombok sebanyak 4 (empat) unit dalam kondisi baik
i) Bengkel
Fasilitas bangunan bengkel seluas 120 m2 dilengkapi dengan
peralatan Mesin Bubut, Bor, Yurinda, Las Karbit dan Mesin Las
Listrik merk Yanmar 14,5 PK
j) Dock / Slipway
Kondisinya rusak berat sehingga tidak dapat digunakan lagi. Oleh
sebab itu perlu dibangun kembali mengingat saat ini banyak
nelayan yang memerlukan tempat untuk memperbaiki kapal-
kapalnya
k) Instalasi Listrik
Instalasi listrik dengan kapasitas 16,5 KVA untuk keperluan
bengkel, penerangan dermaga, penerangan komplek, kegiatan
kantor dan lain - lainnya.
l) Sumber Air Bersih
Pelabuhan perikanan memiliki sumber air tanah di Brang Tapen
dengan debit yang cukup besar yang terletak sekitar 500 m dari
komplek pelabuhan perikanan. Air tersebut dialirkan melalui pipa
dan tower penampungan menggunakan pompa tenaga diesel.
m) Sarana Komunikasi
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu jaringan telpon, SSB 100
watt type SR -204 Scientific Radio System, inc N.Y.USA dengan
frekuensi tunggal 13.986,6 dan merk YAESU FT-80 C, serta
Alkomtekma merk ICOM ICM700PRO dengan 3 frekuensi pilihan.
n) Cold Storage
Cold Storage kapasitas 15 ton dengan suhu mencapai -300C.
o) Tangki BBM
Tangki Bahan Bakar Minyak berkapasitas 50 ton sebanyak 2 buah
masing–masing berkapasitas 25 ton.
p) Fasilitas Fungsional Lainnya
Berupa 4 unit kios seluas 48 m2 yang digunakan sebagai tempat
menyediakan kebutuhan para nelayan berupa perbekalan melaut
dan alat–alat tangkap ikan.
3 Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang (supporting facilities) adalah fasilitas yang
proporsional sebagai pelengkap fasilitas utama sehingga wisatawan akan
merasa lebih nyaman dengan suasana yang ada (Hambali, 2021). Adapun
fasilitas penunjang dari PP. Labuhan Lombok :
a) Gedung Kantor Pelabuhan
Gedung Kantor Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok seluas
400 m2, terdiri dari dua unit dengan ukuran luas 250 m2 dan 150
m2 .
b) Balai Pertemuan Nelayan
Balai Pertemuan Nelayan seluas 120 m2, digunakan untuk
kegiatan penyuluhan, pendidikan dan latihan nelayan, kegiatan
intern pelabuhan, dan lain-lain.
c) Pagar Keliling
Pagar keliling komplek sepanjang 1.104 m terbuat dari tembok
permanen setinggi 0,5 m dan kawat berduri setinggi 1,5 berfungsi
sebagai pengaman terhadap batas–batas tanah Pelabuhan.
d) Rumah Dinas
Fasilitas tambahan lainnya yang ada di Pelabuhan Perikanan
Labuhan Lombok adalah Rumah Dinas, yaitu type C sebanyak 4
unit, type D ( kopel ) sebanyak 6 unit, type E sebanyak 2 unit dan
guest house sebanyak 1 unit.
e) Lain – lain
Fasilitas lain yang ada di Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok
untuk menunjang operasional antara lain : 1 unit pos jaga, 1 unit
MCK, 2 unit kendaraan roda 4, 1 unit kendaraan roda 2, mess
karyawan, mess/ rumah singgah nelayan, 5 unit kios koperasi, 4
unit gudang ikan dan 1 unit bak peresapan limbah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok terletak di Desa Labuhan Lombok
Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok dibangun pada tahun 1977/1978 dengan
luas lahan sekitar 5,9 hektar. Pelabuhan Perikanan Labuhan Lombok beralih status
dari Unit Pelaksana Teknis (UPT Pusat) Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemerintah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dibawah koordinasi dan tanggung jawab Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pelabuhan Perikanan Labuan Lomboksaat
ini dikepalai oleh Syaifuddin Zuhri, S.Pi. Pelabuhan Perikanan Labuan Lombok ini
memiliki berbagai sarana prasana yang lengkap seperti fasilitas pokok, fasilitas
fungsional dan fasilitas pokok.
DAFTAR PUSTAKA

DISLUTKAN NTB. 2020. Sekilas Tentang Pelabuhan Perikanan Labuan Lombok.


(Di akses pada tanggal 26 Mei 2023).
https://dislutkan.ntbprov.go.id/sekilas-tentang-pelabuhan-perikanan-
labuan-lombok/

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT


JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT. 2021. Dorong Kelancaran
Pertumbuhan Ekonomi Di Lombok Timur, Kemenhub Tetapkan Alur
Pelayaran Masuk Pelabuhan Labuhan Lombok Dan Pelabuhan Kayangan.
(Di akses pada tanggal 26 Mei 2023).
https://hubla.dephub.go.id/disnavtanjungpinang/page/news/read/10427/dor
ong-kelancaran-pertumbuhan-ekonomi-di-lombok-timur-kemenhub
tetapkan-alur-pelayaran-masuk-pelabuhan-labuhan-lombok-dan-
pelabuhan-kayangan

Harahap, A. S., Zain, J., & Hutauruk, R. M. 2018. Penentuan Jenis dan Ukuran
fasilitas Pokok Tempat Pemasaran Ikan di Desa Pakningasal Kecamatan
Bukitbatu Kabupaten Bengkalis. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 23(1), 31-
38.

Prasojo, P., Rosyid, A., & Triarso, I. (2015). Analisis Tingkat Pemanfaatan dan
Kebutuhan Fasilitas Fungsional dan Fasilitas Penunjang di Pelabuhan
Perikanan Pantai Tasikagung Rembang. Journal of Fisheries Resources
Utilization Management and Technology, 4(1), 32-42.

Hambali, R. B. R., & Setyowati, T. (2021). Evaluasi Kualitas Fasilitas Utama dan
Fasilitas Penunjang Agrowisata (Studi Kasus Pada Agrowisata Bosaga
Kabupaten Garut). In Prosiding Industrial Research Workshop and
National Seminar (Vol. 12, pp. 1642-1647).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai