Anda di halaman 1dari 17

PENGAMATAN PANGKALAN

PENDARATAN IKAN (PPI) NUMANA DI


KAB. WAKATOBI

Oleh : Dwi Setiadi


NIM : G2M120013
Latar Belakang
 Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang
dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 17.499 pulau
dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km 2. Dari total
luas wilayah tersebut, 3,25 juta km2 adalah lautan dan 2,55 juta km 2
adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta km 2 yang
berupa daratan. Dengan luasnya wilayah laut yang ada, Indonesia
memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sangat besar.

 Luasnya laut Indonesia berpotensi untuk pengembangan perikanan


laut. Untuk itu perlu didukung oleh ketersediaan pelabuhan perikanan
yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
Tujuan Pengamatan
Pelabuhan Perikanan

 Untuk melihat gambaran fasilitas apa saja yang telah


tersedia di PPI Numana Kab. Wakatobi.
 Untuk mengidentifikasi fasilitas apa saja yang perlu di
sediakan untuk pengembangan Pelabuhan Perikanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan Nelayan.
Definisi Pelabuhan Perikanan

Pelabuhan perikanan adalah tempat yang terdiri atas


daratan dan perairan di sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan
kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan
sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh,
dan/atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang
perikanan.
Dalam rangka menunjang fungsi pelabuhan
perikanan, setiap pelabuhan perikanan memiliki
fasilitas :

1. Fasilitas pokok; merupakan fasilitas yang diperlukan


untuk kepentingan aspek keselamatan pelayaran dan juga
tempat berlabuh, bertambat serta bongkar muat kapal
perikanan.
2. Fasilitas fungsional; merupakan fasilitas yang berfungsi
untuk memberikan pelayanan dan manfaat langsung yang
diperlukan untuk kegiatan operasional suatu pelabuhan
perikanan.
3. Fasilitas penunjang; merupakan fasilitas tambahan yang
diperlukan untuk mendukung kegiatan pelabuhan perikanan.
Pelabuhan perikanan
diklasifikasikan dalam 4 kelas :
1. Pelabuhan Perikanan kelas A, yang selanjutnya
disebut Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)
2. Pelabuhan Perikanan kelas B, yang selanjutnya
disebut Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
3. Pelabuhan Perikanan kelas C, yang selanjutnya
disebut Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP); dan
4. Pelabuhan Perikanan kelas D, yang selanjutnya
disebut Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI).
Kriteria teknis PPI
• Mampu melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan
perikanan di perairan Indonesia;
• Memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan
berukuran sekurang-kurangnya 5 GT
• Panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan
kedalaman kolam sekurang-kurangnya minus 1 m;
• Mampu menampung kapal perikanan sekurang-kurangnya 15
unit atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 75 GT; dan
• Memanfaatkan dan mengelola lahan sekurang-kurangnya 1
Ha
Kriteria operasional PPI
Terdapat aktivitas bongkar muat ikan dan
pemasaran hasil perikanan rata-rata 2 ton per
hari
LOKASI PPI NUMANA
PPI NUMANA
A. FASILITAS POKOK PPI
1. Jalan NUMANA2. Kolam Pelabuhan

3. Dermaga jetty / pier 4. Alur Pelayaran


B. FASILITAS FUNGSIONAL PPI C. FASILITAS PENUNJANG
NUMANA

1. Gedung TPI 1. MCK


2. Instalasi Listrik ke Gedung TPI
FASILITAS UNTUK PENGEMBANGAN
PPI NUMANA
Fasilitas Pokok :
1. Lahan
2. Kolam Pelabuhan
3. Saluran Drainase
4. Pendalaman alur masuk

Fasilitas Fungsional :
5. Kantor Administrasi Pelabuhan / Pos Pelayanan
6. Suplai Air Bersih
7. Instalasi Listrik
8. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN)
9. Pabrik ES, Cold Storage
10. Navigasi pelayaran dan komunikasi seperti telepon, internet, radio
komunikasi, rambu-rambu, lampu suar, dan menara pengawas;
11. Transportasi seperti alat-alat angkut ikan;
12. Tempat pemeliharaan kapal dan API seperti dock/slipway, bengkel
dan tempat perbaikan jaring;
FASILITAS UNTUK PENGEMBANGAN
PPI NUMANA

Fasilitas Penunjang :

1. Pos Jaga
2. Tempat Beribadah
3. Balai Pertemuan Nelayan
4. Pertokoan
KESIMPULAN
1. Fasilitas yang tersedia di PPI Numana, Fasilitas Pokok; (Jalan, Kolam
Pelabuhan, Dermaga, & Alur Pelayaran), Fasilitas Fungsional (Gedung TPI,
Instalasi Listrik) Fasilitas Penunjang (MCK).

2. Fasilitas yang perlu disediakan untuk pengembangan di PPI Numana Fasilitas


Pokok; (Lahan, Kolam Pelabuhan, Drainase, Pendalaman alur masuk), Fasilitas
Fungsional (Kantor Administrasi Pelabuhan / Pos Pelayanan, Suplai Air Bersih,
Instalasi Listrik, Stasiun Pengisian bahan bakar Nelayan (SPBN), Pabrik ES,
Cold Storage, Navigasi pelayaran dan komunikasi seperti telepon, internet, radio
komunikasi, rambu-rambu, lampu suar, dan menara pengawas, Transportasi
seperti alat-alat angkut ikan, Tempat pemeliharaan kapal dan API seperti
dock/slipway, bengkel dan tempat perbaikan jaring; Fasilitas Penunjang (Pos
Jaga, Tempat Beribadah, Balai Pertemuan Nelayan, Pertokoan).
3. Kondisi Fasilitas yang ada, baik itu fasilitas pokok, fasilitas fungsional dan
penunjang di PPI Numana belum memadai.
SARAN
1. Perlu dilakukan pengembangan atau pembangunan fasilitas
yang belum memadai yang merupakan kebutuhan mendasar
dari Nelayan, Sehingga menarik minat nelayan untuk
mendaratkan ikannya di PPI Numana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai