Dbuat Oleh:
Sumber: PERMEN-KP/8/2012
Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Haji sebagai prasarana penunjang perikanan tangkap
juga didukung oleh sarana fasilitas pelabuhan perikanan dengan tujuan untuk mempermudah dan
memperlancar segala bentuk kegiatan perikanan di pelabuhan perikanan. Fasilitas yang tersedia di
PPP Labuhan Haji beserta dengan kondisinya antara lain sebagai berikut:
A. Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok adalah sebuah fasilitas yang digunakan oleh suatu pelabuhan perikanan untuk
tempat berlabuh dan bertambatnya kapal perikanan serta meminimalisir gangguan alam dan juga
merupakan bentuk aspek keselamatan pelayaran. Fasilitas pokok atau juga disebut sebagai infra
struktur fasilitas yang dipergunakan untuk keperluan keselamatan pelayaran, di samping itu juga
sebagai tempat berlabuh dan bertambat serta bongkar muat kapal perikanan. Fasilitas pokok di
Pelabuhan Perikanan Labuhan Haji meliputi:
Lahan
Lahan di Pelabuhan Perikanan Labuhan Haji memiliki luas 15 Ha, lahan ini tentunya akan
menampung setiap bentuk fasilitas-fasilitas yang ada di Pelabuhan Perikanan Labuhan
Haji. Secara umum lahan pelabuhan di Pelabuhan Perikanan Labuhan Haji masih tergolong
baik. Tentunya dalam pemilihan lahan untuk pelabuhan di Pelabuhan Perikanan Labuhan
Haji ini telah memenuhi kriteria Hidro-oseanografi. Tinjauan hidro-oseanografi adalah
menyangkut tinjauan pengaruh hidrodinamika perairan laut. Parameter utama yang
biasanya diperhitungkan adalah pasang surut, gelombang dan angin.
Dermaga
Dermaga adalah struktur yang berfungsi untuk membongkar muatan hasil tangkapan ikan
dan memuat perbekalan melaut nelayan serta sebagai tempat berlabuh nya kapal perikanan.
Dermaga di Pelabuhan Perikanan Labuhan Haji terbagi atas dermaga yaitu dermaga
bongkar dengan luas 10x150 m dan berada dalam kondisi rusak ringan. Dermaga bongkar
ini memiliki peran sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bongkar ikan hasil tangkapan
nelayan.
Pelabuhan Perikanan Labuhan Haji terdapat juga dermaga tambat yang berfungsi sebagai
tempat berlabuhnya kapal-kapal perikanan dan sebagai tempat bagi kapal perikanan
mengisi perbekalan melaut. Dermaga tambat ini memiliki ukuran 5x110 m dan memiliki
kondisi yang baik.
Kolam Pelabuhan
Kolam Pelabuhan adalah lokasi perairan tempat kapal berlabuh, mengisi perbekalan atau
melakukan aktivitas bongkar muat. Kondisi kolam pelabuhan yang tenang dan luas,
menjamin efisiensi operasi Pelabuhan. Kolam pelabuhan adalah wilayah perairan untuk
melakukan olah gerak kapal-kapal yang akan berlabuh di dermaga dan sebagai tempat
istirahat kapal sambil menunggu masuknya perbekalan melaut. PPP labuhan Haji memiliki
luas kolam pelabuhan 10 hektar dan kedalaman 3,5 m dengan kondisi tidak termanfaatkan
sepenuhnya karena 6 hektar dari bagian kolam tersebut belum dikeruk sehingga masih
dangkal.
Breakwater
Breakwater merupakan salah satu prasarana fasilitas pokok yang berfungsi sebagai
pemecah gelombang yang ada di pesisir pantai pelabuhan perikanan Labuhan Haji.
Breakwater memiliki luas sekitar 5x360 m dengan strukturnya yang terdiri dari susunan
batu-batu besar dan kondisi dari breakwater ini masih dalam keadaan baik.
Talut (Revertment)
Revertment adalah salah satu prasarana fasilitas pokok yang bangunannya berupa struktur
penahan gempuran gelombang sebagai proteksi terhadap tebing pantai yang ditempatkan
di sepanjang kawasan yang akan dilindungi. Penggunaan revetment dimaksudkan untuk
memperkuat tepi pantai agar tidak terjadi pengikisan pantai akibat gempuran gelombang.
Jalan komplek
Jalan komplek merupakan prasarana fasilitas pokok yang ada di PPP Labuhan Haji, untuk
kelancaran proses pendistribusian hasil tangkapan nelayan jalan didalam komplek sangat
diperlukan, jalan di dalam komplek PPP Labuhan Haji memiliki ukuran 6 x 300 m kondisi
dari jalan komplek ini masih bagus dengan struktur jalan terbuat dari cor beton.
Drainase
Drainase adalah saluran air limbah yang berfungsi sebagai tempat pembuangan limbah cair
yang berasal dari tempat-tempat yang ada di PPP labuhan Haji, saluran air limbah ini
berbentuk selokan yang mengelilingi area PPP labuhan Haji ukuran dari drainase ini yaitu
0,5 x 300 m dengan kondisi yang masih baik dan struktur dari drainase adalah terbuat dari
beton
Docking
Docking kapal merupakan sebuah prasarana fasilitas pokok yang berfungsi untuk proses
pemindahaan kapal dari air/laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas pendukung sebelum
melakukan proses pengedokan kapal. Pelabuhan perikanan Labuhan Haji memiliki 1
tempat Docking dengan luas 2x60 m dengan kondisi rusak berat dan tidak termanfaatkan
sebagaimana mestinya. Lokasi docking di PPP labuhan haji sekarang sudah tertimbun
dengan tanah, akibatnya nelayan yang ingin mengdockingkan kapal mereka harus mencari
alternatif lokasi baru.
Tabel Fasilitas Pokok PPP Labuhan Haji
B. Fasilitas Fungsional
Fasilitas fungsional adalah fasilitas yang secara langsung dimanfaatkan oleh kepentingan
manajemen pelabuhan perikanan dan atau yang dapat diusahakan oleh perorangan atau badan
usaha, fasilitas fungsional sangat berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan aktivitas
disebuah pelabuhan perikanan. Baik terhadap persiapan melaut, pendaratan hasil tangkapan,
kualitas hasil tangkapan yang didaratkan dan pasar yang akan dituju. Pemanfaatan fasilitas
fungsional yang optimal diharapkan menjadi salah satu penunjang keberhasilan aktivitas-aktivitas
disebuah pelabuhan perikanan, fasilitas fungsional PPP Labuhan Haji meliputi:
Kantor Administrasi Pelabuhan
Kantor administrasi pelabuhan perikanan pantai Labuhan Haji memiliki luas 4x16m yang
digunakan untuk keperluan administrasi pelabuhan. Kantor Administrasi digunakan untuk
pembuatan SIPI bagi nelayan, pembuatan surat Rekom minyak untuk nelayan, gudang
arsip dan sebagai tempat informasi.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan sebuah prasarana fasilitas fungsional yang ada
di Pelabuhan perikanan pantai Labuhan Haji, TPI ini mempunyai luas sekitar 16x32 m, di
tempat ini proses pelelangan ikan hasil tangkapan nelayan terjadi. Kondisi TPI di Labuhan
Haji ini masih tergolong baik dengan struktural bangunannya terbuat dari beton.
Pabrik Es
Pabrik es di Pelabuhan perikanan Labuhan Haji berdiri pada tahun 2014 dan mampu
menghasilkan es sebanyak 15 ton/hari, pabrik es ini merupakan prasarana fasilitas
fungsional yang perannya sangat dibutuhkan oleh nelayan, seperti yang telah kita ketahui
bahwasanya es merupakan salah satu komponen yang dapat menjaga kualiatas dan mutu
ikan hasil tangkapan, kondisi dari pabrik es saat ini dalam keadaan rusak ringan dan tidak
dapat difungsikan sehingga dampak dari kerusakan pabrik es ini sangat dirasakan oleh
nelayan PPP Labuhan Haji karena nelayan terpaksa harus menunggu es masuk dari daerah
lain disamping proses pengirimannya yang terkadang terhambat es yang dikirimkan pun
jumlahnya sangat terbatas sehingga nelayan tidak bisa dengan bebas menyimpan stok es
untuk perbekalan melaut mereka. Kontruksi bangunan dari pabrik es ini terbuat dari beton.
Cold storage
Cold storage merupakan sebuah pabrik yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil
tangkapan nelayan guna untuk menjaga kualitas hasil tangkapan, disamping itu cold
storage juga dapat menjaga harga jual hasil tangkapan nelayan agar tidak mengalami
penurunan disaat hasil tangkapan sedang menurun. Pada Pelabuhan perikanan Labuhan
Haji terdapat 1 unit cold storage yang berkapasitas 50 ton dan dalam kondisi baik.
Unit Pengolahan Ikan
Unit Pengolahan Ikan yang selanjutnya disingkat UPI adalah tempat yang digunakan oleh
masyarakat untuk mengolah ikan, betuk pengolahan ikan pada UPI ini berupa pengolahan
ikan asin, untuk pengelolaan UPI sendiri itu dikelola oleh perorangan, namun ada juga
beberapa UPI yang dikelola secara berkelompok. Pada Pelabuhan perikanan Labuhan Haji
terdapat 11 unti UPI dalam kondisi baik dan temanfaatkan sepenuhnya.
Tangki BBM Tangki BBM merupakan salah satu fasilitas fungsional yang sangat
dibutuhkan oleh nelayan, Hampir rata-rata armada penangkapan di PPP Labuhan Haji
mengunakan mesin, penggunaan mesin ini bertujuan untuk mempermudah nelayan dalam
melakukan operasi penangkapan dan tentunya agar mesin ini bisa berfungsi nelayan
membutuhkan bahan bakar minyak, bahan bakar minyak (BBM) di PPP Labuhan Haji
merupakan aset yang sangat penting bagi nelayan, untuk pengelolaannya bahan bakar
minyak di PPP Labuhan Haji di kelola oleh swasata (koperasi) yang bekerja sama dengan
pihak UPTD Labuhan Haji. Kapasitas penampungan tangki BBM di PPP Labuhan
berjumlah 32 ton, namun yang sering terisi hanya sekitar 16 ton, kondisi dari tangki BBM
di PPP Labuhan Haji masih baik dan termanfaatkan
Instalasi air bersih
Instalasi air bersih di Pelabuhan perikanan Labuhan Haji yang diperuntukan untuk nelayan
berjumlah satu unit dengan 2 tangki berukuran 1000 liter/tangki. Kondisi dari instalasi air
bersih ini belum termanfaatkan karena berdasarkan hasil dari wawancara dengan pihak
UPTD ada kendala dalam proses pembangunan sumur bor yang merupakan sumber mata
air untuk mengisi tangki air tersebut, sehingga akibat dari tidak berfungsinya instalasi air
bersih ini nelayan untuk kebutuhan air dalam melakukan proses melaut harus membeli air
dari luar dengan harga 100.000/tonnya.
Tabel Fasilitas Fungsional PPP Labuhan Haji
C. Fasillitas Penunjang
Fasilitas penunjang atau fasilitas tambahan merupakan fasilitas yang secara tidak langsung
mendukung dan mempertinggi peranan pelabuhan perikanan sehingga para pengguna
mendapatkan kenyamanan melakukan aktivitas di pelabuhan perikanan. Fasilitas penunjang
identik dengan kegiatan sosial masyarakat nelayan yang ada di pelabuhan perikanan. Adapun
fasilitas penunjang yang terdapat Pelabuhan perikanan Labuhan Haji antara lain:
Fasilitas mandi cuci kakus (MCK)
Fasilitas MCK merupakan prasarana fasilitas penunjang yang ada di PPP Labuhan Haji.
fungsi dari MCK ini sendiri sebagai tempat yang digunakan oleh nelayan ataupun
masyarakat biasa yang datang di PPP Labuhan Haji untuk mandi, mencuci dan buang air
kecil maupun besar, di PPP Labuhan Haji sendiri terdapat 3 kamar mandi (MCK) dengan
kondisi dari MCK ini masih baik dan berfungsi.
Kantin
Kantin di dalam PPP Labuhan Haji berjumlah 2 unit fungsi dari kantin itu sendiri
merupakan tempat bagi nelayan maupun masyarakat yang datang di PPP tersebut untuk
istitrahat sekaligus sebagai tempat makan siang, kondisi dari kantin yang berada di PPP
Labuhan Haji masih bagus dan pengelolaannya dikelola oleh milik pribadi.
Parkir
Parkir merupakan salah satu prasarana fasilitas penunjang yang ada di PPP Labuhan Haji,
seperti yang telah kita ketahui parkir merupakan sebuah tempat yang bergungsi untuk
memarkirkan kendaraan darat seperti mobil, motor dan lain sebagainya, di PPP Labuhan
Haji terdapat 2 unit lokasi parkir yang mana kondisi dari parkir tersebut masih bagus.
Kios
Kios atau toko di PPP labuhan Haji berjumlah 2 unit fungsi dari kios ini sendiri adalah
sebagai tempat bagi nelayan untuk berbelanja kebutuhan melaut, kebutuhan yang
dimaksud disini adalah berupa kebutuhan milik pribadi seperti rokok, makanan dan
kebetuhan alat tangkap pribadi (pancing).
Mushalla
Mushalla merupakan salah satu fasilitas penunjang yang ada di PPP Labuhan Haji, fungsi
dari mushalla adalah sebagai tempat peribadatan bagi nelayan dan masyarakat yang datang
di PPP tersebut, jumlah mushalla yang ada di PPP Labuhan Haji berjumlah 1 unit dengan
struktur bangunan terbuat dari beton dan lantai yang beralaskan keeramik kondisi dari
mushalla masih bagus dan termanfaatkan dengan baik.
Pagar
Pagar merupakan struktur tegak yang sengaja dirancang untuk membatasi atau mencegah
gerakan melintasi batas yang dibuat, di PPP Labuhan Haji terdapat pagar dengan ukuran
52 m yang mengelilingi pusat aktifitas perkantoran dan pusat pendistribusian ikan, kondisi
pagar di PPP Labuhan Haji masih bagus dengan struktural pagar terbuat dari beton.
Gapura
Gapura merupakan salah satu jenis fasilitas penunjang yang ada di PPP Labuhan Haji yang
merupakan pintu masuk atau gerbang ke dalam kawasan PPP Labuhan Haji tersebut,
jumlah dari gapura yang ada di PPP Labuhan Haji berjumlah 1 paket dengan struktur
bangunan terbuat dari beton dan besi, kondisi dari gapura PPP Labuhan Haji masih dalam
keadaan baik.
Balai pertemuan nelayan
Balai pertemuan nelayan merupakan salah satu prasarana fasilitas penunjang yang
berfungsi sebagai tempat rapat nelayan, di PPP Labuhan Haji memiliki balai pertemuan
nelayan berjumlah 1 unit dengan kondisi yang masih bagus dan termanfaatkan, struktural
dari bangunan balai pertemuan nelayan ini terdiri dari 2 lantai dan terbuat dari beton.
Tabel Fasilitas Penunjang PPP Labuhan Haji
Berdasarkan peraturan Gubernur Aceh Nomor 27 tahun 2018 tentang susunan dan tata Kerja
Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh pasal
4 disebut bahwa susunan organisasi UPTD PPP Labuhan haji terdiri dari kepala UPTD, sub bagian
tata usaha, analisis kepelabuhan perikanan, dan administrasi umum. Struktural Organisasi
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan haji dapat dilihat pada gambar berikut
Pelabuhan Perikanan Tamperan pada perairan Pacitan berbatasan langsung dengan Samudera
Indonesia memiliki dasar perairan yang berkarang dengan ombak yang besar. Namun perairan ini
memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan melimpah. Panjang pantai 70,709 km dan luas
wilayah kewenangan perairan laut sebesar 523,82 km. Kondisi dasar pantai adalah berpasir dan
berkarang, dengan perairan pantai berwarna jernih. Arus di Pantai Selatan Jawa dikenal dengan
sebutan Arus Katulistiwa Selatan (South Equatorial Current) yang sepanjang tahun bergerak
menuju arah barat.
Akan tetapi pada musim barat terdapat arus yang menuju ke timur dengan pola rambatan
berupa jalur sempit yang menyusuri pantai Jawa. Pada musim barat arah arus berlawanan dengan
Arus Katulistiwa sehingga disebut Arus Pantai Jawa (Java Coastal Current). Musim kemarau
terjadi pada bulan Mei hingga bulan Oktober dan musim hujan terjadi pada bulan November
hingga bulan April. Musim paceklik atau musim angin barat biasanya terjadi pada bulan Desember
hingga bulan Maret. Potensi lestari sumberdaya perikanan laut Kabupaten Pacitan sebesar tidak
kurang dari 40 ton per tahun dengan jenis sumberdaya perikanan terdiri dari : Sumberdaya
perikanan demersal, yaitu : Ikan Layur, Kerapu, Kakap, Bawal, Sebelah, Bambangan, Udang
Lobster. Sumberdaya perikanan pelagis besar, yaitu : Ikan Tuna, Cakalang, Tongkol,
Tengiri, Marlin, lemadang. Sumberdaya perikanan pelagis kecil, yaitu : Selar, Layang.