ABSTRAK
ABSTRACT
Based on the document of the Strategic Plan for the Management of the Coastal Region of
Lampung Province (2000), erosion/abrasion and sedimentation have occurred in the coastal
areas of Lampung Province. One of the coastal areas susceptible to erosion is the Krui beach
where is a tourist beach. The location of Labuhan Jukung Krui beach is directly opposite the
Indian Ocean. the researcher sees that it is necessary to do a preliminary study of the hydro-
oceanographic conditions and the protective structure of the coast in
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
accordance with the function of the coast of Labuhan Jukung. The wind data used in the
hindcasting analysis is ECMWV's wind data, while for the water depth data the bathymetry
map was produced by DISHIDROS TNI-AL. Based on the hindcasting analysis, it is known that
the extreme wave heights at the study site are 6.04 meters for a 25-year return period. These
waves can be a threat to the area around the coast, so researchers believe the structure of
the groyne and/or submerged breakwater is the right choice for the tourist beach of
Labuhan Jukung, Krui. The structure crest elevations of the groin are 10.3 meters from the
seabed.
26
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
27
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
28
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
Feff = i =1 𝑔𝐹 1/3 𝑈𝐴
k 𝑇𝑝 = 0.2857 (𝑈 2 ) (7)
cos i 𝐴 𝑔
i =1 (1) Dimana F adalah panjang fetch dan g
Berdasarkan buku Shore Protect adalah besaran gaya gravitasi.
Manual (1984), langkah awal dalam Namun jika gelombang yang
proses hindcasting adalah terbentuk adalah tergolong
pengecekan kondisi gelombang gelombang terbatas durasi, maka
yang terbentuk, apakah kondisi persamaan yang digunakan untuk
gelombang jenuh (swell), kondisi peramalan gelombang adalah
terbatas fetch, atau kondisi terbatas 𝑔𝐹𝑚𝑖𝑛 1/2 𝑈𝐴
2
29
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
𝑊=
𝛾𝑟 𝐻 3 Dimana HWS merupakan tinggi
𝐾𝐷 (𝑆𝑟 −1)3 cot 𝜃
pasang surut tertinggi dan Ru adalah
𝛾𝑟
run-up gelombang dan freeboard
dimana 𝑆𝑟 = (11) yang digunakan adalah 0.5 meter.
𝛾𝑎
Dimana W adalah berat armor, K D
adalah koefisien stabilitas, H adalah 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
tinggi gelombang, 𝛾𝑟 adalah masa Pasang surut merupakan salah
armor, dan 𝛾𝑎 adalah massa jenis air satu faktor alam yang
laut. mempengaruhi aktifitas di wilayah
Adapun elevasi struktur bangun pesisir. Data pasang surut yang
pantai ditentukan dengan digunakan pada penelitian ini
menggunakan perasamaan berikut adalah data pasang surut hasil
ini pengukuran BIG (Gambar 2). Data
𝐸𝑙𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 = 𝐻𝑊𝑆 + 𝑅𝑢 + yang digunakan adalah data
𝑓𝑟𝑒𝑒𝑏𝑜𝑎𝑟𝑑 (12) pengamatan dari tanggal 01 Juni
𝐻𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑡𝑢𝑟 = 𝐸𝑙𝑠𝑡𝑟𝑢𝑐𝑡𝑢𝑟𝑒 − 2018 hingga 30 Juni 2018. Interval
𝐸𝑙𝑑𝑒𝑝𝑡ℎ 𝑤𝑎𝑡𝑒𝑟 (13) data yang digunakan adalah 1 jam.
Tipe pasang surut di lokasi studi (HWS) di Teluk Krui berada pada
adalah pasang surut campuran level 78,52 cm dari MSL (Tabel 1).
condong harian ganda, dengan nilai Elevasi HWS digunakan dalam
bilangan formzahl adalah 0,29. perhitungan tinggi struktur
Berdasarkan hasil pengolahan data, pelindung pantai (lihat pers.12)
diketahui bahwa pasang tertinggi
30
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
31
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
terjadi pada bulan Mei hingga bulan Gelombang dominan berasal dari
November. Barat Laut. Namun pada arah Utara,
Secara keseluruhan, Timur Laut dan Timur tidak
persentase kejadian gelombang terdapat arah gelombang datang
2008-2017 di perairan Teluk Krui dikarenakan pada arah tersebut
bergelombang dengan kejadian merupakan area daratan, sehingga
gelombang diatas 4 m sekitar 1.77 diasumsikan tidak ada gelombang
% (Gambar 4) dari total kejadian. yang berasal dari arah pantai/darat.
Tinggi Gelombang(m)
Arah Total %
0,1 - 1,0 1,0 - 2,0 2,0 - 3,0 3,0 - 4,0 >= 4,0
N 0.01 0.01 0.00 0.00 0.00 0.03
NE 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
E 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
SE 5.75 5.61 3.57 1.73 1.05 17.71
S 6.33 3.92 1.83 0.69 0.25 13.03
SW 3.48 0.61 0.55 0.36 0.13 5.14
W 4.42 1.09 0.44 0.20 0.09 6.23
NW 10.75 14.59 3.36 0.47 0.25 29.42
Sub-total 30.74 25.85 9.75 3.45 1.77 71.56
Clam 2.32
2008-2017 Missing Data
Total
26.12
100
32
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
33
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
34
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
35
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
36
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
37
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
38
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan,
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Ka. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
39
Nanda Nurisman dan Trika Agnestasia br Tarigan
Kajian Awal Perencanaan Bangunan Pelindung
Pantai Labuhan Jukung, Krui, Kab. Pesisir Barat,
Provinsi Lampung
40