NIM: 20/454968/GE/09202
Berdasarkan hasil analisis Cahyono et al. (2017), diperoleh hasil bahwa wilayah pesisir
Kabupaten Kulon Progo selama tahun 1999 sampai 2016 mengalami perubahan garis pantai
meliputi abrasi. Abrasi terparah terjadi di wilayah Pantai Trisik sebesar 219,5 meter yang
disebabkan oleh gelombang besar dan luapan Muara Sungai Progo. Abrasi tersebut berdampak
pada mengeringnya tumbuhan pantai dan kerusakan bangunan rumah. Upaya mitigasi alami yang
telah dilakukan ialah penanaman tumbuhan pantai seperti Cemara Udang, akan tetapi upaya
tersebut tidak cukup kuat untuk menahan terjadinya abrasi. Sementara itu, upaya mitigasi buatan
dengan pembangunan Breakwater di Pantai Glagah terbukti kuat untuk menahan abrasi.
Gambar 3 Breakwater di Pantai Glagah, Kulon Progo
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa peristiwa alam degradasi lahan abrasi di
sepanjang pesisir pantai selatan Kulon Progo sesuai dengan analisis kerangka DPSIR ialah
sebagai berikut.
Faktor kebutuhan manusia seperti alih guna lahan menjadi kawasan budidaya
Drivers menyebabkan menurunnya kualitas lahan untuk bertahan dari proses abrasi karena
vegetasi yang ada bukan merupakan vegetasi pelindung melainkan vegetasi dengan
akar serabut yang tidak mampu menahan material pasir.
Faktor alam seperti gelombang laut yang tinggi dan berkekuatan besar serta luapan
Pressure aliran muara Sungai Progo semakin memperparah pengikisan bibir pantai.
State Terjadi perubahan kondisi lingkungan bibir pantai yang diindikasikan oleh
perubahan garis pantai selama tahun 1999 sampai 2016 di wilayah Pantai Trisik
sebesar 219,5 meter.
Impact Abrasi tersebut berdampak pada mengeringnya tumbuhan pantai dan kerusakan
bangunan rumah.
Responses Dilakukan upaya penanaman vegetasi pelindung seperti mangrove dan cemara
udang serta pembangunan breakwater untuk menaham abrasi di sepanjang bibir
pantai.
Referensi
Cahyono, H., Retno, T., Musrifah, W., & Maulana, E. (2017). Analisis Perubahan Garis Pantai
dengan Menggunakan Data Citra Landsat di Pesisir Kabupaten Kulonprogo. Parangtritis
Geomaritime Science Park.
Hendriarianti, E., Triwahyuni, A., & Ayudyaningtyas, A. T. (2022). Analisa Driving Force,
Pressure, State dan Response Kualitas Air. Prosiding SEMSINA, 3(2), 278-285.
Ramadhan, C., Ruslanjari, D., Puspitasari, D., Indasari, G. D., & Sandro, N. (2022). Coastal
Vulnerability Assessment for Community Resilience on Abrasion: Case of Bugel Coast,
Kulon Progo Regency, Indonesia. ASEAN Journal on Science and Technology for
Development, 39(1), 13-22.