SUNGAI (DAS)
Disusun Oleh :
NAMA : FETRIA WIDIYANTI
NIM. A132202011
BAB II PEMBAHASAN
Degradasi DAS umumnya terlihat dari meluasnya lahan kritis, erosi pada
lereng-lereng curam baik yang digunakan untuk pertanian atau peruntukan lain seperti
permukiman sehingga menimbulkan dampak yang luas terhadap lingkungan seperti
bencana banjir yang frekuensinya semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas sebagai
akibat kurang efektifnya pengelolaan lahan di sekitar DAS, terutama karena tidak
adanya keterpaduan tindakan dan upaya yang dilakukan oleh berbagai sektor, instansi,
atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan DAS.
Pendekatan menyeluruh dan terpadu sangat diperlukan untuk menanggulangi
masalah degradasi DAS. Pendekatan yang dimaksudkan menurut Isrun (2009) yaitu
pendekatan yang menuntut suatu manajemen terbuka yang menjamin berlangsungnya
proses koordinasi antara lembaga/instansi terkait kebijakan daerah dan pentingnya
partispasi masyarakat sehingga kawasan DAS tersebut terpelihara kelestarian
lingkungannya.
Kelestarian lingkungan khususnya di sekitar DAS berhubungan erat terhadap
kualitas air pada sungai, menurut studi di berbagai skala dan kondisi geografis secara
luas menunjukkan bahwa 60% hingga 90% DAS memerlukan tutupan hutan atau
vegetasi untuk menjaga kualitas air sungai di sekitarnya tetap baik (Daigneault, et al.,
2021). Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (2021) menambahkan bahwa
pada kanan kiri tebing sungai sebaiknya dilakukan konservasi tanah secara vegetatif
untuk mencegah longsor, erosi yang masuk ke badan sungai, menekan terjadinya
banjir, meningkatkan kualitas air sungai dan menekan pendangkalan sungai akibat
sedimentasi. Konservasi tanah secara vegetatif tersebut dilakukan melalui pemberian
amelioran seperti kapur, dolomit atau bitumen.
Penerapan konservasi tanah secara vegetatif dapat dilakukan dengan
penanaman (1) strip rumput seperti rumput gajah, benggala, mexico dan lainnya, (2)
budi daya tanaman lorong (alleycroping) seperti lamtoro, kaliandra atau flemingia, dan
(3) tanaman penutup lainnya seperti bambu apus, tumbuhan merambat/menjalar,
kemelandingan, dan pohon dadap.