Anda di halaman 1dari 6

TEKNOLOGI KONSERVASI SUMBERDAYA LAHAN

Studi Kasus Kerusakan Lahan Akibat Erosi Tanah dan Langkah-Langkah Teknis
Penanggulangannya

Disusun Oleh :

Nama : Naufal Lazuardi

NIM : 205040201111006

Kelas : Q

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2024
Bab I

Latar Belakang

Secara umum kualitas tanah (soil quality) didefinisikan sebagai kapasitatanah


untuk berfungsi dalam suatu ekosistem dalam hubungannya dengan dayadukungnya terhadap
tanaman dan hewan, pencegahan erosi dan penguranganpengaruh negatif terhadap
sumberdaya air dan udara (Karlen et al ., 1997).Kualitas tanah dapat dilihat dari 2 sisi: (i)
sebagai kualitas inherent tanah (inherentsoil quality ), ditentukan oleh lima faktor pembentuk
tanah, atau (ii) kualitas tanahyang bersifat dinamis (dynamic soil quality), pengaruh penggunaan
danpengelolaan tanah oleh manusia (Seybold et al.,1999). Karena bersifat kompleks,kualitas
tanah tidak dapat diukur, namun dapat diduga dari sifat-sifat tanahyang dapat diukur dan dapat
dijadikan indikator dari kualitas tanah (Actondan Padbury dalam Islam dan Weil, 2000).
Minimum data set yang berpotensiuntuk menilai kualitas tanah adalah: indikator fisik, indikator
kimia, dan indikatorbiologi tanah (Doran dan Parkin, 1994; Larson dan Pierce, 1994).
Meskipunbanyak sifat sifat tanah yang potensial untuk dijadikan indikator kualitas tanah,namun
pemilihan sifat-sifat tanah yang akan digunakan untuk indikator kualitastanah sangat tergantung
pada tujuan evaluasi. Karlen et al. (1997) menyatakan bahwa untuk mengimplementasikan
penilaian kualitas tanah, perlu dilakukan identifikasi indikator-indikator yang sensitif terhadap
praktek produksi pertanian.Jangka waktu pengelolaan lahan juga akan berpengaruh terhadap
pemilihanparameter yang akan digunakan. Idealnya indikator-indikator tersebut dapatdideteksi
perubahannya dalam jangka pendek (1-5 tahun).

Sumberjaya adalah pintu gerbang Lampung barat dari Bukit kemuning yang
berbatasan dengan Lampung Utara, saat ini Sumberjaya sudah dibagi beberapa yaitu
kecamatan, yaitu Kec Waytebu, Kec Guneg Terang, Kec Air HitamKec pajar Bulan. Pada
daerah Sumberjaya Lampung ini memiliki kerusakan yang diakibatkan oleh degradasi lahan.
Kondisinya kering dan hanya sedikit daerahnya ditanami oleh tanaman. Selain itu, bentuk
lahannya yang miring membuatkerusakan ini melebar jika tidak segera diatasi. Banyak pohon
pohon yang ditebang, tetapi tidak ada penanaman kembali. Hal ini lah yang
menyebabkankerusakan itu. Akibatnya, terjadi lonsor dan erosi.

Permasalah ini berawal ketika ada seseorang atau ekumpulan orang


yangmenggunakan lahan tersebut dengan tidak bertanggungjawab dan pengetahuanyang
dangkal tentang apa yang dibutuhkan lahan terutama dilahan yang miring.Selain itu degradasi
sumber daya tanah disebabkan oleh semakin luasnya arealsemak-semak belukar dan tanah
gundul bekas penebangan hutan ilegal danpeladangan bakar yang tidak dihijaukan kembali.
Sehinga terjadi penurunantingkat kesuburan tanah/lahan untuk budidaya pertanian, karena
sikluspemanfaatan lahan yang terlalu intensif tanpa upaya penyuburan kembali(refertilization).
Hal ini menyebabkan bertambahnya areal lahan kritis akibatdibiarkan begitu saja dan terbakar
setiap tahun.

Penebangan hutan juga menyebabkan semakin kecilnya debit air sungaidari


tahun ke tahun. Ada perbedaan debit air sungai pada musim hujan dengan musim kemarau
secara signifikan. Semakin dalamnya permukaan air tanah dan mengeringnya sumur penduduk
di daerah ketinggian maupun dataran rendah. Adanya penetrasi air asin pada sumur penduduk
di beberapa kota pantai/pesisir. Di kota semakin kecilnya “Catchment Water Areas” (daya serap
lahan terhadap curahan air hujan) karena adanya betonisasi tanah, baik untuk gedung,
jalan,trotoar atau lahan parkir. Semakin tingginya pencemaran air sungai, terutama sungai di
kota-kota besar, tersumbatnya DAS dengan sampah menyebabkan ancaman banjir semakin
besar.

Sementara itu penduduk setempat yang perduli hutan tidak berdaya


menghadapinnya. Akibat lebih lanjut penduduk setempat yang semula peduli dan mencintai
hutan serta memiliki sikap moral yang tinggi terhadap lingkungan menjadi frustasi, bahkan
kemudian sebagian dari mereka turut terlibat dalamproses illegal logging tersebut. Masalah
tersebut di atas masing terus berlangsung sampai sekarang, menyebabkan dampak negatif
yang meluas dan berkepanjangan.

Kegagalan program reboisasi dan reklamasi juga menjadi penyebab utama


degradasi lingkungan. Upaya reboisasi hutan yang telah ditebang dan reklamasi lubang/ tanah
terbuka bekas galian tambang sangat minim hasilnya karena prosesnya memerlukan waktu
puluhan tahun dan dananya tidak mencukupi karena banyak disalahgunakan (dikorupsi). Hal ini
membuktikan bahwa pengetahuan dan kesadaran atas pentingnya pelestarian lingkungan
hidup, baikdi kalangan pejabat maupun warga masyarakat sangat rendah. Kebakaran
hutanreboisasi diduga ada unsur kesengajaan untuk mengelabui reboisasi yang tidaksesuai
ketentuan (manipulasi reboisasi).

Maka untuk memulai mereduksi degradasi lingkungan hidup memang tidakbisa


dilakukan secara instan, perlu langkah-langkah komprehensif danberkesinambungan salah
satunya adalah melalui jalur pendidikan formal maupunnon-fomal. Sehingga diharapkan timbul
kesadaran secara massal terhadap diriindividu untuk menghormati lingkungan hidup yang ada
di sekitarnya. MenurutSartohadi (2008), semakin rentannya daerah terjadi degradasi lahan
makaseharusnya dilakukan evaluasi kemampuan lahan. Fungsi evaluasi kemampuanlahan
adalah memberikan pengertian tentang hubungan antara kondisi lahan danpenggunaannya
serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan danalternatif pilihan penggunaan
yang dapat diharapkan berhasil. Adanyapengetahuan tekanan penduduk terhadap lahan
pertanian, dimaksudkan untukmengetahui pengaruh tekanan penduduk agraris terhadap
kelestarian lahanpertanian. Apabila penduduk dapat mengkonversi lahan sesuai
dengankemampuan suatu lahan maka diharapkan degradasi alam pada kawasan inidapat
dihindari.

Pengalih fungsian lahan yang tidak bijak dapat membuat suatupenggunaan lahan
yang seharusnya digunakan berubah menjadi sesuai denganyang petani inginkan namun malah
memberikan dampak buruk dari waktu kewaktu. Tanpa petani sadari walaupun pengalih
fungsian lahan yang merekalakukan menghasilkan namun pada jangka panjang akan memberi
dampak burukberupa erosi hingga degradasi lahan. Hal tersebut bisa mengakibatkan lapisan
topsoil yang mengandung banyak bahan organic terbawa oleh air. Hal tersebut
dapatmengakibatkan lahan tidak lagi berpotensi untuk dilakukan penanaman. Apabiladilakukan
penanaman bisa saja namun memberikan hasil yang kurang maksimaldan tidak sesuai dengan
yang petani harapkan. Dan apabila ingin melakukankonversi membutuhkan waktu yang cukup
lama.

Banjir dan erosi yang terjadi di tentunya akan memberikan dampak seriuspada
produksi tanaman pada kawasan pertanian tentunya juga pada lingkungansekitar. Sesuai
dengan Sihite (2001) Erosi dan banjir dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sumberdaya
alam. Produksi pertanian, perikanan dan penggunaansumberdaya alam yang berkaitan dengan
air akan menurun. Dampak erosi tanahpada pertanian merupakan dampak yang dapat terlihat
langsung kepadapengelola lahan sesuai dengan Sihite (2001) dampak yang ditimbulkan
akibaterosi tanah yaitu berupa penurunan produktivitas. Hal ini berdampak padakehilangan
produksi, peningkatan penggunaan pupuk dan kehilangan lapisan olahtanah. Hilangnya lapisan
olah tanah dapat berakibat buruk yang akhirnyamengakibatkan timbulnya tanah kritis.

Dampak erosi tanah di luar lahan pertanian yaitu pada lingkunga sekitarantara
merupakan dampak yang memiliki pengaruh yang sangat besar. Sedimenyang terbawa erosi
tanah dan kontaminan yang terbawa bersama sedimen dapatmenimbulkan kerugian dan biaya
yang sangat besar dalam kehidupan. Sesjuaidengan Sihite (2001). Bentuk dampak erosi tanah
bagi lingkungan antara lainadalah pelumpuran dan pendangkalan waduk, tertimbunnya lahan
pertanian danbangunan, memburuknya kualitas air dan, kerugian ekosistem perairan.

Untuk menanggulangi hal tersebut dapat dilakukan pembersihan saluranirigasi


yang tertumpuki sampah agar air dapat mengalir dengan semestinya kelahan-lahan pertanian.
Selain penanganan tentunya perlu diadakan sebuahpencegahan yaitu dengan tidak merubah
penggunaan lahan secara berlebihanSihite (2001) Menyampaikan bahwa Proses perubahan
penggunaan lahan iniselain menghasilkan manfaat yang dapat dinikmati oleh masyarakat juga
tidaklepas dari resiko terjadinya kerusakan lahan akibat erosi, pencemaran lingkungan,banjir
dan lainnya. Upaya pencegahan banjir dan sedimentasi dapat dilakukandengan perbaikan pola
penggunaan lahan dan melakukan usaha konservasi tanahdan air. Upaya ini umumnya masih
jarang dilakukan terutama karena aktivitas inimasih dihitung sebagai biaya sosial dan bukan
sebagai aktivitas ekonomi yangmenguntungkan. Untuk itu perlu dikembangkan evaluasi pola
penggunaan lahanyang dapat mengurangi erosi, banjir tetapi secara ekonomi
menguntungkan.Evaluasi ini harus juga mengukur nilai ekonomi dari manfaat atau
kerugianlingkungan yang terjadi baik langsung maupun tidak langsung.

Sihite (2001) Menyampaikan bahwa penggunaan lahan dalam mengurangidampak lingkungan


dan memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk masihmembutuhkan kajian. Untuk mencari
pola tataguna lahan yang optimal dibutuhkanpenelitian pada berbagai pola tataguna lahan.
Upaya ini membutuhkan waktu danbiaya besar, sehingga digunakan pendekatan analisis
sistem. Dengan pendekatansistem, apa yang akan terjadi bila digunakan perubahan pola
tataguna lahan disuatu DAS dapat diketahui. Pendekatan sistem dapat dilakukan
denganmenggunakan eksperimentasi atau simulasi sehingga pengaruh dari beberapamodel
penggunaan lahan terhadap banjir dan sedimentasi serta manfaat ekonomidapat diketahui.
Simulasi akan dikembangkan dengan model 3 ekosistem DASyang merupakan gambaran
abstrak dari keadaan DAS. Dengan demikian akandiketahui model penggunaan lahan yang
paling sesuai dengan kondisi agroklimatdan kondisi sosial masyarakat dan secara ekonomi
bermanfaat bagi peningkatankesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan lahan secara intensif
dan tidak disertaipenerapan teknik konservasi tanah dan air dapat menyebabkan erosi pada
lahan pertanian.

Selain itu untuk menghindari adanya erosi dan banjir perlu diadaknyapengolahan
lahan pada daerah daerah dengan topografi yang rawah terhadaperosi. Pengelolaan dapat
dilakukan dengan penambahan bahan organic. MenurutFebrianty (2018) Unsur organik
cenderung memperbaiki struktur tanah danbersifat meningkatkan permeabilitas tanah,
kapasitas tampung air tanah, dankesuburan tanah. Kumpulan unsur organik di atas permukaan
tanah dapatmenghambat kecepatan air limpasan dan dengan demikian menurunkanterjadinya
erosi. Struktur tanah mempengaruhi kapasitas infiltrasi tanah, dimanastruktur tanah granuler
memiliki keporousan tanah yang tinggi sehingga akan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah.
Permeabilitas memberikan pengaruhpada kemampuan tanah dalam meloloskan air, tanah
dengan permeabilitas tinggimenaikkan laju infiltrasi.

Penambahan vegetasi juga dapat dilakukan karena memungkinkan akartanaman


tersebut dapat menahan atau mengikat tanah dengan kuat, sehinggaapabila terjadi hujan
secara terus menerus tanah tidak akan mudah terkikis olehair. Sebelum melakukan penanaman
maka perlu adanya perbaikan lahan atautanah, agar tanah tersebut baik untuk ditumbuhi
tanaman. Tanah yang tererosiberat atau dipakai kultivasi dengan intensif harus dipulihkan
produktivitasnyadengan pemberian pupuk yang intensif pula supaya produktivitasnya tetap
ataulebih baik. Konservasi tanah dan air bertujuan untuk mencegah kerusakan
tanah,memperbaiki tanah yang rusak serta mencegah potensi terjadinya erosi.
Perlunyadilakukan konservasi tanah dan air untuk mencegah terjadinya erosi denganmetode
secara mekanik dan vegetative. Erosi yang tidak terkendali dapatmengganggu keselutruhan
dari ekosistem. Jaga memungkinkan adanyapenyebaran hama dan penyakit hingga
mengundang kemunkinan penggunaanpestisida, yang dari kita ketahui memiliki dampak buruk
bagi lingkungan dan juga ekosistem.
Bab II

Rekomendasi Strategi Konservasi Tanah dan Air

Anda mungkin juga menyukai