Disusun Oleh:
Nama : Vira Wahyu Apsari
NIM : 225040207111328
Kelas : Agroekoteknologi I
1. Bila terjadi hujan deras apa saja yang mungkin terjadi pada tanah di bentang
lahan tersebut?
Ketika terjadi hujan deras pada bentang lahan lereng yang terbuka tanpa tutupan
lahan, beberapa dampak yang mungkin terjadi pada tanah melibatkan proses erosi yang
intens. Hujan deras dapat menyebabkan air mengalir dengan cepat, membawa tanah dan
partikel kecil lainnya. Tanah yang tergerus akan membentuk aliran permukaan yang kuat,
membawa material tanah menuju lembah atau sungai terdekat. Proses ini dapat
menyebabkan degradasi tanah, hilangnya lapisan tanah subur, dan mengurangi kesuburan.
Selain itu, erosi tanah dapat merusak struktur tanah, memperburuk drainase, dan
meningkatkan resiko banjir. Selama periode hujan deras, kemungkinan terjadinya longsor
juga meningkat, terutama pada lereng yang curam. Oleh karena itu, tutupan lahan, seperti
vegetasi atau praktik konservasi tanah, sangat penting untuk memitigasi dampak negatif
hujan deras pada tanah dan mempertahankan keseimbangan ekosistem lereng (Sitepu et
al., 2017).
2. Apakah terjadi erosi? Bagaimana proses erosi yang mungkin terjadi? Macam
erosi yang bagaimana yang mungkin terjadi di lahan tersebut?
Ya, terjadi erosi pada lahan tersebut. Lahan lereng tanpa tutupan lahan rentan
terhadap berbagai jenis erosi yang dapat terjadi selama periode hujan atau aktivitas
manusia. Proses erosi yang mungkin terjadi melibatkan erosi air dan erosi angin. Erosi air
terjadi ketika hujan menghasilkan aliran permukaan yang dapat membawa tanah dan
partikel kecil, merusak struktur tanah, dan mengakibatkan hilangnya lapisan tanah subur.
Aliran permukaan yang kuat dapat membentuk guludan dan membawa material tanah ke
lembah atau sungai di sekitarnya. Sementara itu, erosi angin terjadi ketika angin kuat
membawa partikel tanah ke udara, menciptakan badai debu dan menghilangkan lapisan
tanah produktif. Kedua jenis erosi ini dapat menyebabkan degradasi tanah, penurunan
kesuburan, dan kerusakan lingkungan secara keseluruhan (Bukhari et al., 2014).