(28-06-21)
Pelestarian Sumberdaya Lahan
Oleh; Irwan Mado
Salah satu faktor dominan yang membuat lahan pertanian cepat mengalami
kerusakan, adalah faktor erosi. Erosi menyebabkan menurunnya kesuburan tanah,
produksi yang dihasikan berkurang, pendapatan petani menurun, serta
mempercepat terjadinya degradasi lahan menjadi lahan yang kritis. Oleh karena
itu dalam materi ini, akan dijelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi erosi.
1. Iklim (ik)
2. Bentuk wilayah (topografi)= bw
3. Vegetasi (vg)
4. Tanah (t)
5. Manusia (m)
Jadi erosi merupakan fungsi dari kelima faktor tersebut, hal ini dapat dilukiskan
dalam persamaan: E = f (ik, bw, vg, t, dan m).
Berikut ini penjelasan singkat dari kelima faktor dalam mempengaruhi erosi:
1.Iklim, Faktor iklim yang dominan dalam mempengaruhi erosi adalah curah
hujan. Jika hujan turun dengan deras dalam waktu yang lama, maka biasanya
erosi yang terjadi besar, disebabkan oleh karena jumlah dan kecepatan aliran air
permukaan (run of) besar. Semakin besar ukuran tetesa-tetesan hujan, maka
semakin kuat daya tumbuknya terhadap permukaan tanah, hal ini berarti semakin
kuat daya penguraiannya terhadap agregat-agregat tanah.
3. Vegetasi, Permukaan tanah yang tertutup vegetasi dengan baik seperti hutan
dan rumput-rumputan yang tebal akan menghindarkan dari bahaya erosi atau
dengan kata lain erosi kecil. Vegetasi yang tumbuh diatas permukaan tanah, akan
menghalangi jatuhnya tetesan-tetesan air hujan dan melindungi tanah dari daya
perusak butir-butir hujan. Tetesan-tetsan hujan tidak langsung menumbuk tanah
tetapi tertahan oleh tanaman dan turun ketanah melalui batang dan ranting-ranting
tanaman. Vegetasi juga mengurangi kecepatan dan daya mengikis dari aliran air
permukaan, bahan organik sisa-sisa tanaman yang tertimbun dapat menutupi tanah
dan menyerap air hujan sehingga dapat mengurangi jumlah run of, sehingga erosi
dapat dikurangi.
1.Hilangnya lapisan tanah yang subur, lapisan atas tanah merupakan media
tumbuh yang baik (utama) bagi tanaman, karena sebagian besar unsur hara atau
nutrisi berada pada lapisan tersebut. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil)
mengakibatkan kesuburannya menurun, akibatnya produktivitas juga mengalami
kemerosotan, sehingga daerah yang semula subur dan makmur dapat menjadi
daerah yang kering, gersang dan miskin.