PERMASALAHAN TANAH
Dosen Pembimbing :
Afif Amiluddin,ST.MT
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MOCH. SROEDJI JEMBER
2022
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PERMASALAHAN TANAH
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organic.Tanah sangat vital
peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan
tumbuhan dengan menyediakan unsur hara dan air sekaligus sebagai penopang
akar.
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di
Amerika Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang
telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme
(termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan
berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah
berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.
Tanah terbentuk dari batuan dan batuan memerlukan waktu jutaan tahun
untuk berubah menjadi tanah. Batuan menjadi tanah karena pelapukan yaitu
proses hancurnya batuan menjadi tanah. Batuan dapat mengalami pelapukan
karena berbagai faktor, di antaranya cuaca dan kegiatan makhluk hidup. Faktor
cuaca yang menyebabkan pelapukan batuan, misalnya suhu dan curah hujan.
Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan
proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau
gabungan keduanya. Secara umum erosi melibatkan tiga proses yaitu pelepasan
(detachment), transformasi (transformation), dan pengendapan (sedimentation).
Faktor yang paling sering berubah-ubah adalah jumlah dan tipe tutupan
lahan. pada hutan yang tak terjamah, mineral tanah dilindungi oleh lapisan
humus dan lapisan organik. kedua lapisan ini melindungi tanah dengan
meredam dampak tetesan hujan. lapisan-lapisan beserta serasah di dasar hutan
bersifat porus dan mudah menyerap air hujan. Biasanya, hanya hujan-hujan
yang lebat (kadang disertai angin ribut) saja yang akan mengakibatkan
limpasan di permukaan tanah dalam hutan. bila Pepohonan dihilangkan akibat
kebakaran atau penebangan, derajat peresapan air menjadi tinggi dan erosi
menjadi rendah. kebakaran yang parah dapat menyebabkan peningkatan erosi
secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat. dalam hal kegiatan konstruksi
atau pembangunan jalan, ketika lapisan sampah / humus dihilangkan atau
dipadatkan, derajad kerentanan tanah terhadap erosi meningkat tinggi.
Akibat erosi terhadap kesuburan tanah menimbulkan pengaruh buruk
terhadap kesuburun fisik, kimia dan biologi tanah. Erosi mengakibatkan
kemerosotan kesuburan fisik tanah seperti terpecahnya agregat tanah,
tersumbatnya pori - pori tnah, dan terganggunya sirkulasi air dan udara tanah.
Lebih buruk lagi apabila erosi terjadi terus - menerus mengakibatkan hilangnya
lapisan atas tanah (top soil) yang pada umumnya lebeih subur, secara perlahan -
lahan yang pada gilirannya sampai pada lapisan bawah yang memiliki sifat
jelek.
3.1 SEBAB
Fungsi tanah bagi tanaman memiliki peran yang sangat sentral, artinya
apabila terjadi kerusakan tanah maka rusak pula tanaman yang tumbuh di
atasnya. Secara umum penyebab kerusakan tanah bisa kita kategorikan kedalam
dua bentuk yakni faktor alam dan faktor manusia.
1.Erosi Tanah
Mendengar istilah ini bukan merupakan suatu hal yang aneh di telinga kita.
Erosi tanah adalah bentuk berkurangnya lapisan tanah yang penyebabnya adalah
bisa angin atau juga air, bahkan hingga ulah manusia sendiri. Erosi tanah ini
akan memindahkan tanah dari tempat tanah semula berada. Setidaknya ada tiga
tahapan dalam proses terjadinya erosi tanah.
Limbah ini bisa berbentuk padat dan juga bisa berbentuk cair. Limbah
jenis ini merupakan limbah yang berasal dari pemukiman penduduk, pasar,
perhotelan. Dan juga dari kelembagaan seperti kantor-kantor pemerintah dan
lainya. Oleh karena itu, pengolahan limbah domestik menjadi suatu hal mutlak
yang harus dilakukan. Akibat limbah domestik ini kandungan dalam tanah akan
terpengaruh dan tanah menjadi rusak.
Dinamakan limbah padat sebab limbah jenis ini tidak bisa diolah oleh
mikroorganisme menjadi suatu senyawa yang bisa menjadi unsur pembentuk
tanah. Limbah ini biasanya berupa plastik, karet, serat, bekas bahan bangunan
dan lainnya. Dampak utama dari limbah ini adalah tidak bisa ditambuhkan
limbah padat oleh akar tanaman. Tidak bisa ditembusnya senyawa tersebut oleh
air sehingga unsur pembentuk mineral tanah akan berkurang, di tambah
mikroorganisme yang mampu menyuburkan tanah juga berkurang drastis akibat
berkurangnya tanaman di atas permukaan tanah.
Limbah cair ini biasanya berupa bahan kimia yang dibuat pabrikan seperti
deterjen, oli dan bahan sejenis lainya. Bahaya dari limbah ini adalah dapat
membunuh mikro-organisme yang hidup di dalam tanah. Limbah cair ini lebih
banyak disebabkan oleh pencemaran limbah pabrik.
5. Pencemaran Limbah Industri
Sesuai namanya limbah ini berasal dari suatu kegiatan industri yang
dilakukan pabrik. Limbah industri ini biasanya mengahasilkan suatu zat beracun
yang sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup mikro-organisme di tanah.
Limbah ini umumnya seperti zat tembaga, logam dan industri kimia sejenis. Zat
yang terkandung dalam logam biasanya berupa Hg, Zn, Pb, Cd. (baca
juga:pengolahan limbah industri). Karena mikroorganisme di tanah berkurang
maka kesuburan tanah pun juga akan hilang.
6. Limbah Pertanian
7. Kegiatan Pertambangan
Proses mekanis air hujan yang dimaksud adalah suatu bentuk peristiwa
pengikisan tanah saat hujan turun dengan sangat deras. Tanah akan tergores
perlahan-lahan hingga membesar sampai berbentuk hampir sama dengan
selokan di daerah yang vegetasinya rendah. Akibat hal tersebut berkubik-kubik
tanah akan hanyut ke daerah lain, sehingga tanah bersangkutan akan hilang
kualitasnya dan bahkan rusak. (baca : proses terjadinya hujan)
3.2 Akibat
Adapun dampak dari kerusakan tanah ini selain juga akan merusak tanah,
juga akan menyebabkan beberapa masalah lain sebagai berikut:
1. Dampak Erosi Tanah
Dampak utama bagi lingkungan ini adalah khususnya terjadi pada metabolisme
tanaman. Rantai makanan dari mikro-organisme yang berkurang akibat
pencemaran akan sangat berdampak pada kualitas tanah disekitarnya, sehingga
proses metabolisme tanaman akan berkurang. Dampak pencemaran lingkungan
tersebut akhirnya adalah tanah mati yang tidak bisa ditanami tumbuhan jenis
apapun
• Polusi udara
• Menurunnya permukaan bumi
• Pencemaran limbah
• Pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan
• Kerusakan lahan perkebunan dan pertanian
• Banjir, longsor dan punahnya keanekaragaman hayati
4. Konsolidasi tanah
Satu hal yang perlu dicatat dalam hal penyediaan perumahan adalah akses
ke tempat kerja. Mahalnya harga tanah di perkotaan membuat sebagian besar
orang membangun rumah di luar kota. Artinya, biaya transportasi menjadi
besar.