Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Indonesia merupakan negara Maritim di mana 70 % wilayah Indonesia
merupakan daerah perairan/kelautan.Hai tersebut menyebabkan kegiatan pelayaran
sangat dibutuhkan untuk menghubungkan antar pulau, penjagaan wilayah laut,
penelitian kelautan dan lain sebagainya.Untuk mendukung kegiatan pelayaran tersebut
dibutuhkan sarana dan prasarana transportasi laut yang baik dan salah satu prasarana
transportasi laut adalah pelabuhan.Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian kapal
setelah melakukan aktivitas pelayaran. Pelabuhan tentunya merupakan salah satu pintu
gerbang dan pelancar hubungan antar daerah,pulau atau bahkan antar negara.
Pelabuhan merupakan bandar yang dilengkapi dengan bangunan-bangunan
untuk pelayanan muatan dan penumpang seperti dermaga, tambatan, dengan segala
perlengkapannya. Jadi suatu juga merupakan bandar, tetapi bandar belum tentu suatu
pelabuhan.
Pelabuhan merupakan suatu pintu gerbang dan pemelancar hubungan antar
daerah, pulau, atau bahkan antar benua dan bangsa yang dapat memajukan daerah
belakangnya.
Sehingga perlunya mengidentifikasi Jenis dan Sistim pelabuhan yang ada di
Kota Kupang, tepatnya pada pelabuhan Tenau Kupang.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang diatas maka perumusan masalah dalam
pengkajian ini adalah :
1. Bagaiman kondisi fisik bangunan pelabuhan Tanau Kupang.
2. Bagaiman Sistim yang berlaku di pelabuhan Tenau Kupang.
3. Membuat evaluasi dan merekomendasi keberadaan jenis dan sistim pelabuhan
Tenau Kupang.

BAB II
DATA
2.1.

SEJARAH SINGKAT PELABUHAN TENAU-KUPANG


Pelabuhan Tenau Kupang mulai dibangun tahun1964 dengan dermaga sepanjang

23 m di daerah Tenau Kelurahan Alak yang berjarak kuarang lebih 12 Km ke arah


selatan dari Kota Kupang. Sejalan dengan meningkatnya arus kunjungan kapal ke
Palabuhan Tanau-Kupang maka pada Tahun 1982 dermaga diperpanjang hingga
menjadi 223 m, kemudian pada 1990 telah selesai dibangun dermaga kapal penumpang
sepanjang 100 m dan tahun 1996 selesai dibangun dermaga pelayaran rakyat sepanjang
50 m, kini pelabuhan Tenau Kupang talah melengkapi performanya dengan penambahan
dermaga multi guna sepanjang 237 m yang telah selesai di bangun tahun 2003. dan
Pelabuhan Tenau-Kupang merupakan Pelabuhan Alam karena bangunnya dilindungi
dari pulau semau.

Foto.2.1. Kompleks Pelabuhan Tenau-Kupang.

2.2.

POSISI DAN LETAK PELABUHAN TENAU - KUPANG


Desa

: Tanau

Kecamatan

: Alak

Kabupaten/Kodya

: Kupang

Jarak tempuh pelabuhan ke lokasi Strategis

Jarak tempuh menuju bandara 25 Km

Jarak tempuh menuju Pusat Kota Kupang 12 Km

Jarak tempuh menuju Industri Semen 1 Km

Posis Hiterland terhadap pelabuhan lain

Pelabuhan Tenau berada di pulau Timor tepatnya di selat Semau dengan


Kondisi selat relatif aman dari musim barat karena berada dalam lingkungan
Pulau Semau, posisi koordinat hinterland dari Pelabuhan Tenau adalah :
10-11-52 LS / 123-131-120BT
Pelabuhan Tenau secara operasional besinergi dengan pelabuhan Nusa
Tenggara Timur, yaitu Pelabuhan Kawasan Kalabahi di Pulau Alor dan
Pelabuhan Kawasan Waingapu di pulau Sumba.

2.3.

KONDISI FISIK, AKTIFITAS, DAN FASILITAS PELABUHAN

Dilihat dari hasil survey bahwa kondisi fisik Pelabuhan TenauKupang masih terjaga dengan baik.

Kegiatan Pelayaran
Termasuk kegiatan pelayaran niaga karena diusahakan arus angkutan
Barang, Peti Kemas, Penumpang, Hewan dan BBM

Fasilitas Pelayan Pelabuhan

Kolam Pelabuhan

Break Water secara Alam

Dermaga
1.

Dermaga Multi Guna

2.

Dermaga Nusantara

3.

Dermaga Lokal

4.

Dermaga Pelra ( Pelabuhan Rakyat)

Gudang

Lapangan Penumpukan

Terminal Penumpang

Pelayanan Air Kapal

Fasilitas Listrik

Peralatan
Pelabuhan

Tenau

memberikan

Pelayanan

Pemanduan dan Penundaan Sebagai Berikut :

1 (satu) Unit Kapal Tunda 800 HP

1 (satu) Unit Kapal Kepil 2 x 150 PK.


Pelabuhan Tenau Memberikan Pelayanan Bingkar

Muat dengan adanya 2 unit Forklif dengan Kapasitas 5 Ton dan 10 Ton
dan 1 unit crane dengan kapasitas 100 Ton

Foto.2.2. Forkit pada Pelabuhan Tenau-Kupang.


2 (dua) Unit Mobil Pemadam Kebakaran.

Pelayanan, peralatan, rambu-rambu yang dimiliki dalam menjaga


keselamatan dan keamanan pelayanan.
Koordinat peraiaran pandu

10-10-40 S / 123-3050 T

10-10-40 S / 123-3140 T

10-13-35 S / 123-2900 T

10-13-29 S / 123-2600 T
Kondisi Perairan sebagai berikut

Panjang alur perairan

Tikungan

Lebar alur Perairan

: 1.000 meter

Kedalaman

: 20-30 Lws

Rintangan

:2

Kecepatan Arus

Kecepatan Angin

: Max 30 Knot

Tinggi Ombak

: Max 1 meter

Ketebalan / kepekaan kabut

: 10 %

Tambatan kapal

Keadaan saran Bantu navigasi

: 3 buah

Pelayaran

: 13 Mil

: Max 3 Knot

: 611 meter

: Memadai

Sistem Kenavigasian yang ada di Pelabuhan Tenau-Kupang ada 2


yaitu :
o

Radio Pantai

Rambu atau Pelampung Suar

BAB III
TINJAUAN UMUM
3.1. KEBERADAAN INSTANSI TERKAIT DALAM PELAYANAN PROSEDUR
JASA KEPELABUHAN

Adiministrator Pelabuhan

Karangtina Hewan

Karangtina Tumbuhan

Kesehatan Pelabuhan

KP3

Bea dan Cukai

Imigrasi

Instansi yang di atas merupakan Instansi pendukung pelayanan agar dapat


melayani pengguna yang diberikan dari Pelabuhan Tenau-Kupang
3.2. ARUS PERDANGAN
Tabel 3.1. Arus Barang, Peti Kemas, dan Hewan pada Tahun 2003 s/d 2007
No

URAIAN

SATUAN

2003

2004

2005

2006

2007

BARANG

Ton/M3
Ton

454,023
316,591

474,495
344,064

459,541
323,858

642,542
425,615

500,865
299,888

a.

Luar Negeri

Ton

52,290

42,202

5,990

96,817

12,100

M3
`Ton

1,738
46,794

2,873
41,225

1,251
3,400

95,017

12,100

M3

1,738

2,857

777

Ton

5,496

977

2,590

1,800

M3

16

474

Ton

264,301

301,862

317,868

328,798

287,788

M3

135,694

127,558

134,432

216,927

200,997

1. Impor
2. Expor
b.

Dalam Negeri

1. Bongkar
2.

Muat

PETI KEMAS

HEWAN
1.

Ton

202,244

253,344

293,120

266,758

256,205

M3

104,443

105,699

102,240

174,238

167,155

Ton

62,057

48,518

24,478

62,040

31,583

M3

31,251

21,859

32,192

42,689

33,822

Box

4,349

7,333

7,838

8,865

12,320

Teus
Ekor
Ekor
Ekor

4,359
43,282
432,262

7,333
36,115
35,115

7,840
49,060
48,646

8,865
42,189
42,060

12,320
36,337
36,337

20

495

414

129

Bongka
r

2.

Muat
Dari tabel di atas dapat di simpulkan bahwa :

Aktifitas arus perdangan barang yang relatif stabil dari tahun 2003 s/d
2007.

Aktifitas arus perdangan Peti Kemas menunjukan perubahan yang


meningkat dari tahun 2003 s/d 2007.

Foto.3.1. Aktivitas bongkar muat pada Pelabuhan Tenau-Kupang.


3.3. FASILITAS PELAYARAN

Kolam Pelabuhan Tenau ( Kedalaman ) min 20-30 Lws sampai 100


Lws

Dermaga :
o

Dermaga Multi Guna :

Panjang

: 237,45 M
Lebar I

: 34,8

M
Lebar II

: 55 M

Luas

Konstruksi

Tahun Pembuatan

: Th.

10,950 M2

Beton Bertulang

2003
Kapasitas

: > 3 Ton/M2
Kedalaman di Depan dermaga

: - 19

M
Kekuatan/Design untuk Kapal

Yang berbobot mati

: > 5.000 DWT

Dermaga Nusantara :

Panjang

: 223 M

Lebar

15

Luas

Konstruksi

Tahun Pembuatan

: Th.

3.345 M2

Beton Bertulang

1979/1981/1981
Kapasitas

: > 3 Ton/M2
Kedalaman di Depan dermaga

13,5 M
8

Yang berbobot mati

: > 5.000 DWT

Dermaga Lokal :

Panjang

: 100 M

Lebar

16

Luas

Konstruksi

Tahun Pembuatan

: Th.

1600 M2

Beton Bertulang

1985/1990
Kapasitas

: > 1,5 Ton/M2


Kedalaman di Depan dermaga

: - 7

M
Yang berbobot mati

: > 2.000 DWT

Dermaga Pelra (Pelabuhan Rakyat) :

Panjang

: 50 M

Lebar

10

Luas

: 500

Konstruksi

Tahun Pembuatan

: Th.

M2

Beton Bertulang

1985/1990
Kapasitas

: > 1,5 Ton/M2


Kedalaman di Depan dermaga

: - 4,5

M
Yang berbobot mati

: > 700 DW
9

Gudang
Luas

: 1000 M2 ( 25 m X

Kapasitas

: 2,5 Ton/M2

Konstruksi

: Beton Bertulang

Tahun pembuatan

45 m)

1964

Rehab

2004 )

Lapangan Penumpukan :
Terdiri dari 3 Konstruksi di Zona Dermaga Nusantara dan Dermaga Lokal :
a.

Konstruksi Beton, Luas 10.000 M2, Kapasitas 1,5 Ton/M2,


peruntukan untuk Cargo / Curah Kering.

b.

Konstruksi Sirtu, Luas 12.811 M2, Kapasitas 1,5 Ton/M2,


peruntukan untuk Cargo / Curah Kering.

c.

Konstruksi Beton / Pavin Blok, Luas 2.100 M2, Kapasitas 15


Ton/M2, peruntukan untuk Peti Kemas.

Sedangkan Zona Dermaga Multi Guna, Lapangan penumpukan terdiri dari :


a.

Lapangan Penumpukan Peti Kemas, luas 2.100 M2, Konstruksi beton


bertulang

b.

Lapangan penumpukan GC, Luas 7,889 M2, Konstruksi Aspal


Terminal penumpukan

Luas 760 M2, terdiri dari 2 terminal Embarkasi dan Debrakasi, Konstruksi
beton bertulang, fasilitas terminal penumpang Tenau Kupang tergolong
Kelas B, degan kapasitas 600 penumpang, dengan didukung fasilitas
lapangan parkir seluas 15.222 M2.

10

Gambar.3.2. Terminal Penumpang

Pelayanan Air Kapal


Terdiri dari 3 (tiga) Bak penampung Air dengan total kapasitas 870 ton,
dengan instalasi 2 sumur pompa yang berdaya 276 ton/hari, kemampuan
supply ke kapal 20-40 ton/jam.

Fasilitas Listrik :
Listrik PLN sebesar

: 91.800 KVA

Fasilitas Genset milik Pelabuhan Tenau Sebesar : 250 KVA

Lahan / Tanah
Pelabuhan Tenau beserta fasilitasnya berada di atas lahan seluas 323.770
M2.

3.4.

PERALATAN
Pelabuhan

Tenau

memberikan

Pelayanan

Pemanduan dan Penundaan Sebagai Berikut :

1 (satu) Unit Kapal Tunda 800 HP

1 (satu) Unit Kapal Kepil 2 x 150 PK.


Pelabuhan Tenau Memberikan Pelayanan Bingkar

Muat dengan adanya 2 unit Forklif dengan Kapasitas 5 Ton dan 10 Ton
dan 1 unit crane dengan kapasitas 100 Ton

11

Foto.3.3. Forkit pada Pelabuhan Tenau-Kupang.


2 (dua) Unit Mobil Pemadam Kebakaran.

Pelayanan, peralatan, rambu-rambu yang dimiliki dalam menjaga


keselamatan dan keamanan pelayanan.
Koordinat peraiaran pandu

10-10-40 S / 123-3050 T

10-10-40 S / 123-3140 T

10-13-35 S / 123-2900 T

10-13-29 S / 123-2600 T
Fender

Fender berfungsi sebagai bantalan yang di tempatkan di depan dermaga.


Pada Pelabuhan Tenau-Kupang digunakan Fender Karet Raykin.

Gambar. 3.4. Fender Karet Raykin pada Pelabuhan Tenau-Kupang


o

Alat Pengikat / Bolder

12

Alat yang digunakan untuk mengikat tali-tali dari kapal ke Dermaga agar
posisi kapal tidak berubah-ubah. Bolder di pasang 50 cm di atas lantai
dermaga.

Gambar. 3.5. Alat pengikat atau Bolder pada Pelabuhan Tenau-Kupang.


3.5. SISTEM KENAVIGASIAN YANG ADA DI PELABUHAN TENAU-KUPANG
ADA 2 YAITU :

Radio Pantai
Radio Pantai berfung untuk menerima dan mengirim berita.
o

Menerima Berita tentang marabahaya kedatangan


Kapal dalam waktu yang tepat, posisi pada siang atau malam hari dari
kapal dimana dari pelabuhan berangkat ke pelabuhan tempat tujuan.

Mengirim Berita marabaha tentang cuaca, berita


pergeseran rumbusan apung / mati terhadap rambu suar.

Rambu atau Pelampung Suar


Rambu Suar berfungsi menandakan daerah sekitar pelampung tersebut
dimana daerah sekitar pelampung memiliki kedalaman 4 meter atau tempat
yang bahaya untuk pelayaran sehingga para Nakohda Kapal dapat
mengetahui dan menjahui lokasi atau daerah rambu suar dan dapat
menghindari kecelakaan kapal.

13

BAB IV
TINJAUAN KUSUS
4.1. KESIMPULAN

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Pelabuhan Tenau-Kupang


merupakan pelabuhan Umum karena Pelabuhan tersebut melakukan kegiatan
pelayaran niaga karena diusahakan arus angkutan Barang, Peti Kemas,
Penumpang, Hewan dan BBM

Pelabuhan Tenau-Kupang memerlukan renovasi terhadap Terminal


penumpang dan menaikan menjadi Kelas A, yang sebelumnya Kelas B.

Jika Pelabuhan Tenau-Kupang di tata dan di atur degan baik maka


pelabuhan ini akan menjadi suatu pelabuhan yang besar yang dapat bertaraf
Internasional sehingga dapat menjadi suatu Pelabuhan yang banyak kapalkapal luar untuk masuk ke daerah kita.

4.2. SARAN

Untuk lebih teratur dan aman sebaiknya kegiatan di sekitar dermaga


harus diatur, baik kegiatan bongkar muat barang maupun penumpang dan

14

perlunya penertipan pada portir-portir yang sering menghambat kegiatan


pelayaran.

Sosialisasi kepada masyarakat nelayan agar bisa menggunakan los atau


tempat penjualan yang disediakan oleh Pemerintah sehingga tidak mengotori
terminal penumpang dan perlunya peraturan yang tegas karena mereka
sering memelihara Hewan di sekitar lokasi pelabuhan agar tidak mengotori
pelabuhan tersebut.

Gambar. .4.1. Lokasi Penjualan yang kumuh sehingga dapat menganggu aktifitas
parkiran pada Pelabuhan Tenau-Kupang

15

16

Anda mungkin juga menyukai