OLEH:
I GUSTI AYU KARNASIH
NIM: 019930034.B
A.Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga
: Ny. S.M.
Alamat
Pekerjaan
: Buruh Tani
Pendidikan
: Tidak sekolah
Nama
J.K
Hubungan dgn
Umur
Pendidikan
Ket.
Keluarga
1 Tn. S.
Anak
23
SMA
Sehat
2 Tn. Y.
Anak
21
SMP
Sehat
3 Tn. I.
Cucu
15
SMP
Sehat
Genogram :
Keterangan:
Laki-laki.
Perempuan.
Penderita Hipertensi.
Tinggal serumah.
Tipe keluarga ini adalah Three generation family karena dalam satu rumah terdapat
nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang sangat memperhatikan
kebersamaan, sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu
anggota keluarga menderita penyakit yang dapat menular. Agama yang dianut anggota
adalah agama Islam. Ny. S.M. sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani
dengan penghasilan tidak menentu tergantung ada tidaknya yang mengupah, tetapi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh anaknya yang ke delapan. Keluarga ini
memiliki pendapatan yang pas-pasan tetapi tetap berusaha menyekolahkan anaknya,
tetapi anaknya yang ke sembilan tidak mau sekolah hanya sampai kelas dua SMP lalu
berhenti. Keluarga sering bersama-sama melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi
bersama, rekreasi keluar rumah jarang dilakukan bersama-sama.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:
Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua
anaknya sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga hanya
tinggal ibu saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan anaknya dan
cucunya.
Riwayat kesehatan anggota keluarga:
a. Ny. S.M.
Ny. S.M. mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang
lalu. Pada awal puasa ini ( Desember 2001) merasakan kepalanya berat dan badan
terasa lemas setelah dibawa ke balai pengobatan dari hasil pemeriksaan tekanan
darahnya 200/160 mm Hg,
yang dirasakan sakit kepala hilang dan badan terasa enak. Tetapi setelah hari raya
keluhan sakit kepala muncul lagi dan kembali dibawa ke balai pengobatan dan
diberi obat sebanyak 4 jenis , sekarang tinggal 1 jenis berwarna merah ( adalat ? ).
Ny. S.M. tidak mengetahui kenapa penyakitnya kambuh-kambuh lagi padahal
selama ini sudah tidak pernah ada keluhan. Ny. S.M. tidak mengetahui dengan pasti
apakah keluarga bapak atau ibunya ada yang menderita penyakit menular dan
keturunan karena ia ditinggal oleh ibunya sejak kecil. Saat
Ny.S.M. mengeluh
120/80 mm Hg. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan tidak
ada keluhan tentang kesehatannya. , ia mengatakan bahwa didalam keluarganya
mungkin ada keturunan Hipertensi soalnya selain ibunya yang menderita darah
tinggi kakaknya no. 8 juga menderita hipertensi.
c. Tn. Y
saat dilakukan pengkajian tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Tn.
Y. mengatakan dia dia sehat karena sering olah raga . Selama ini juga tidak pernah
menderita sakit berat yang mengharuskan dia di rawat di rumah sakit. Kadangkadang ia menderita
sedangkan masak berasal dari air PDAM dan air mandi berasal dari air sumur yang
berada disebelah kiri depan rumah, Kamar mandi adalah milik bersama anakanaknya yang sudah berkeluarga yang juga tinggal bersebelan, kondisi MCk kurang
bersih dan lembab.. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak
berpindah-pindah.
Kam
ar
Ruang keluarga
Kamar
Tidur
3. Ruang keluarga
4. Dapur.
Dapur
5. Kamar mandi.
Kamat
Tidur
Ruang
Tamu
6. Gudang
Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang
sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban
keluarga yang sakit. Ny. SM. Selalu aktif dalam kegiatan sosia dan keagamaan yang
ada di Rt dan arisan RT.
IV. Struktur keluarga:
Keluarga ini menerapkan
komunikasi terbuka
bahwa
penyakit takanan
darah tingginya
berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda
hipertensinya adalah tidak boleh makan tempe, jeroan dan sayur bayem serta sawi
berdasarkan informasi orang-orang. Dia tidak pernah membedakan makanannya
dengan anaknya , masakannya juga tidak asin-asin sekali tetapi tidak dikurangi juga.
Menurut keluarga Tekanan darah tinggi yang dideritab Ny. S.M. tidak terlalu
dirasakan tetapi bila ada keluhan baru diperiksakan ke balai pengobatan . Menurut
Ny. S.M. dia tidak cocok bila berobat ke puskesmas sehingga ia berobat ke Balai
pengobatan tetapi biayanya tinggi sehingga keluarga binggung kalau penyakit
ibunya kambuh. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat
yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan binggung
bila ibunya sakit.
Membersihan rumah dilakukan oleg Ny. S.M. yang dibantu oleh anak dan cucunya.
Keluarga mengatakan bahwa mereka melakukannya karena kebiasaan.
mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarganya dan keluarga mengetahui apa
yang harus dilakukan dalam menangani penyakit ibunya.
Kesimpulan
Keluarga Ny. S.M merupakan keluarga dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Dimana
penghasilan keluarga berasal dari Ny. S.M. dan Tn. S.M. keadaan rumah permanen,
penerangan alami siang hari kurang, ventilasi kurang dengan lantai agak kotor, dan
tampak pakai banyak tergantung dikamar, digudang yang terbuka dan didepan dapur
banyak barang-barang yang tidak tersusun dengan rapi. Keluarga kurang mengetahui
bagaimana perawatan pada anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. MCK
bergabung dengan keluarga anaknya dan berada diluar rumah. Keluarga mempergunakan
air mineral isi ulang untuk minum sedangkan untuk masak dari PDAM sedangkan untuk
MCK menggunakan air sumur. Ny. S.M. berusia 65
tahun
menderita hipertensi
( tekanan darah ) sejak 3 tahun yang lalu pada saat dilakukan pengkajian
160/100
mmHg. Ny. S.M. mengatakan tidak cocok berobat ke Puskesmas jadi selama ini ia
berobat ke balai Pengobatan tetapi biayanya besar sehingga keluarga bingung kalau
penyakitnya kambuh. Ny.S.M. tidak mengetahui pencegahan hipertensi dan perawatan
hipertensi . Selama ini ia berobat kalau ada keluhan saja, ia akan merasa sehat kalau
keluhannya tidak ada dan akan menghentikan pengobatannya.
B. Analisa data
No.
1
Data
Data Subyektif :
Etiologi
Ketidakmampuan
Masalah
Resiko tinggi terjadi
keluarga
komplikasi
bahaya
dan penanganan
mengatakan
memeriksakan
pencegahan
bahwa
ia
penyakitnya
baru
kalau
akan
ada
ia
akan
menghentikan
mengenal
yang
dapat
hipertensi.
dari
2.
Data Subyektif:
Ketidak
mampuan
keluarga
dalam
ruang
memelihara
keluarga
dan
kamar
kamar
dibelakang
lingkungan
yang
Data Obyektif :
mempengaruhi
kesehatan.
berhubungan
dengan lingkungan
rumah
dapat
buah sedangkan
ruang yang
teratur
diruang
sebelah
kamar
C. Skoring
1. Resiko
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi
Kriteria
1. Sifat masalah
Skor
3/3 x 1 = 1
Tidak sehat.
Pembenaran
Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.
2. Kemungkinan masalah
x2=1
dapat diubah.
Sebagian.
dicegah.
Cukup
4. Menonjolnya masalah.
x1=
perlu ditangani
hipertensi
Total skor
Skor
Pembenaran
1. Sifat masalah
Ancaman kesehatan.
2. Kemungkinan masalah
x2=1
dapat diubah.
Sebagian.
kebersihan lingkungannya.
dicegah.
Cukup
rumah.
4. Menonjolnya masalah.
x1=
perlu ditangani
Total skor
D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggi
2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang dapat meunjang
kesehatan.
E. Intervensi
No.
Diagnosa keperawatan
Tujuan
Umum
Khusus
1. Resiko terjadi komplikasi Setelah di lakukan Keluarga mampu:
Kriteria
Verbal:
Standard
- Menyebutkan 2 dari 3
Intervensi
1. Jelaskan kepada keluarga tentang
dari hipertensi
berhubungan dengan
jungan 3x
penyebab terjadinya
tekanan darah.
keluarga mam pu
Evaluasi
Keluarga:
- Menyebutkan kemung kinan
penyebab terja- dinya
peningkatan tekanan darah ;
karena banyak makan asin-
darah tinggi
berlemak.
keluarga yang
menderita tekanan - Menyebutkan tanda dan
darah tinggi.
gejala terjadinya
- Menyebutkan tanda
darah.
- Menyebutkan 2 akibat yang
- Menunjukkan makan- an
yang boleh dan tidak boleh
di
Setelah
Keluarga dapat:
dilakukan
Verbal:
Menyebutkan
Keluarga mampu:
-
ecemasan
rumah yang
sehat.
mempengaruhi
kesehatan.
Menjaga kebersihan
Menyebutkan 3 syarat
sehat.
bersih.
tidak sehat.
dikuras).
bergantungan.
Membersihkan rumah
setiap hari.
rumah.
lingkungan rumah
sehat.
terutama kamar.
Membersihkan
Menyebutkan kembali
lingkungan rumah
Merapikan baju yang
Keluarga mampu:
bergantungan.
-
Menyebutkan akibat
Keluarga membersih
kan rumah secara
Membersihkan kamar
secara teratur.
teratur.
Tujuan
Kriteria
Standard
Intervensi
Evaluasi
Umum
Khusus
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.
F. Implementasi.
Tanggal No. DP
15/2/02
Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada anggota keluarga factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya tekanan darah tinggi yaitu;
18/2/02
II
G. Evaluasi
Tgl
Evaluasi
21/2/02 S: - Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat baju
yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak kamar
mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.
- Barang-barang diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah disingkirkan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
21/2/02 S: - Ny. S.M. mengungkapkan sakit kepalanya sudah tidak muncul lagi
- Ny. S.M. mengatakan akan kontrol secara teratur sesuai anjuran dokter dan akan
selalu minum obat yang diberikan dokter.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S.M. sudah tidak asin lagi dan dibedakan dengan
anggota keluarga yang lain.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.