Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M.

DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG


ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

OLEH:
I GUSTI AYU KARNASIH
NIM: 019930034.B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


SURABAYA
2002

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M.


DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR
KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

A.Pengkajian
I. Data Umum:
Nama kepala keluarga

: Ny. S.M.

Alamat

: RT. 2 RW. III Kelurahan Gunung Anyar

Pekerjaan

: Buruh Tani

Pendidikan

: Tidak sekolah

Daftar anggota keluarga:


No.

Nama

J.K

Hubungan dgn

Umur

Pendidikan

Ket.

Keluarga

1 Tn. S.

Anak

23

SMA

Sehat

2 Tn. Y.

Anak

21

SMP

Sehat

3 Tn. I.

Cucu

15

SMP

Sehat

Genogram :

Keterangan:
Laki-laki.
Perempuan.
Penderita Hipertensi.
Tinggal serumah.

Tipe keluarga ini adalah Three generation family karena dalam satu rumah terdapat
nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang sangat memperhatikan
kebersamaan, sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu
anggota keluarga menderita penyakit yang dapat menular. Agama yang dianut anggota
adalah agama Islam. Ny. S.M. sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani
dengan penghasilan tidak menentu tergantung ada tidaknya yang mengupah, tetapi untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh anaknya yang ke delapan. Keluarga ini
memiliki pendapatan yang pas-pasan tetapi tetap berusaha menyekolahkan anaknya,
tetapi anaknya yang ke sembilan tidak mau sekolah hanya sampai kelas dua SMP lalu
berhenti. Keluarga sering bersama-sama melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi
bersama, rekreasi keluar rumah jarang dilakukan bersama-sama.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:
Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua
anaknya sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga hanya
tinggal ibu saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan anaknya dan
cucunya.
Riwayat kesehatan anggota keluarga:
a. Ny. S.M.
Ny. S.M. mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang
lalu. Pada awal puasa ini ( Desember 2001) merasakan kepalanya berat dan badan
terasa lemas setelah dibawa ke balai pengobatan dari hasil pemeriksaan tekanan
darahnya 200/160 mm Hg,

obat diberikan sudah diminum sampai habis, hasil

yang dirasakan sakit kepala hilang dan badan terasa enak. Tetapi setelah hari raya
keluhan sakit kepala muncul lagi dan kembali dibawa ke balai pengobatan dan
diberi obat sebanyak 4 jenis , sekarang tinggal 1 jenis berwarna merah ( adalat ? ).
Ny. S.M. tidak mengetahui kenapa penyakitnya kambuh-kambuh lagi padahal
selama ini sudah tidak pernah ada keluhan. Ny. S.M. tidak mengetahui dengan pasti
apakah keluarga bapak atau ibunya ada yang menderita penyakit menular dan
keturunan karena ia ditinggal oleh ibunya sejak kecil. Saat

Ny.S.M. mengeluh

badanya rasa pegal-pegal


mungkin karena habis bekerja di sawah , tapi sakit kepalanya tidak ada,
tekanan darah 160/100 mmHg,

dari hasil pemeriksaan

fisik: palpasi ; tidak

ditemukan massa, (auskultasi) ; tidak terdengar ronkhi diseluruh lapang paru.


b. Tn. S.
Sampai saat ini tidak pernah menderita penyakit berat hanya batuk dan pilek sekalikali, dan aklan segera sembuh setelah dibelikan obat diwarung. Tekanan darah

120/80 mm Hg. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan tidak
ada keluhan tentang kesehatannya. , ia mengatakan bahwa didalam keluarganya
mungkin ada keturunan Hipertensi soalnya selain ibunya yang menderita darah
tinggi kakaknya no. 8 juga menderita hipertensi.
c. Tn. Y
saat dilakukan pengkajian tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Tn.
Y. mengatakan dia dia sehat karena sering olah raga . Selama ini juga tidak pernah
menderita sakit berat yang mengharuskan dia di rawat di rumah sakit. Kadangkadang ia menderita

batuk dan pilek

dan biasanya akan sembuh kalau

diminumkan obat yang dibeli di warung.


d. Tn. I
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. I. tidak mengeluhkan apa-apa tentang
kesehatanya, dan apabila ia sakit maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di
warung. Penyakit yang sering di deritanya adalah flu.
III. Lingkungan:
Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah
keseluruhan + 8x6 m dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 3 kamar tidur, 1
ruang tamu, 1 dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk tempat melakukan
aktifitas bersama. Diantara kamar belakang ada gudang yang berisi barang-barang
yang tidak terpakai dan tidak tersusun dengan rapi begitu juga dengan depan dapur.
Dikamar tampak tergantung pakaian. Pencahayaan didalam rumah ini kurang karena
rumah masih tampak gelap pada kamar-kamarnya hanya didapur terpasang genteng
kaca sebanyak 4 buah sehingga dapat menerangi dapur dan ruang keluarga dan
ventilasi kurang karena jendela hanya ada pada ruang tamu dan kamar depan tetapi
tidak pernah dibuka sedangkan ruangan yang lain tidak ada jendela, lantai rumah
tampak bersih. Air

yang diminum keluarga ini adalah air mineral isi ulang ,

sedangkan masak berasal dari air PDAM dan air mandi berasal dari air sumur yang
berada disebelah kiri depan rumah, Kamar mandi adalah milik bersama anakanaknya yang sudah berkeluarga yang juga tinggal bersebelan, kondisi MCk kurang
bersih dan lembab.. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak
berpindah-pindah.

Denah rumah Ny. S


Keterangan:
1. Kamar tidur.
2. Ruang tamu.

Kam
ar

Ruang keluarga

Kamar
Tidur

3. Ruang keluarga
4. Dapur.

Dapur

5. Kamar mandi.

Kamat
Tidur

Ruang
Tamu

6. Gudang
Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang
sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban
keluarga yang sakit. Ny. SM. Selalu aktif dalam kegiatan sosia dan keagamaan yang
ada di Rt dan arisan RT.
IV. Struktur keluarga:
Keluarga ini menerapkan

komunikasi terbuka

dan semua anggota keluarga

menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Menurut Ny. S.M. di dalam


keluarganya menganut norma yang berlaku di dalam masyarakat dan adat jawa.
V. Fungsi keluarga:
a. Fungsi afektif
Menurut Ny. S.M. senang memiliki keluarga yang lengkap (anak dan cucu) serta
sangat senang karena dapat berkumpul dengan mereka. Secara umum keluarga tampak
harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu
dengan yang lain, hanya kadang-kadang dapat terjadi perselisihan kecil biasanya
masalah anak tetapi dapat

diselesaikan.Apabila ada anggota keluarga lain yang

membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.


b. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian
anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas didalam
keluarga ini, begitu juga dengan anaknya yang sudah berkeluarga dan tinggal dirumah
sendiri-sendiri. Hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan baik.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Tentang kesehatannya Ny. S.M. tidak begitu memperhatikannya yang penting
badannya enak ia tidak akan memperhatikan darah tinggi karena dia merasa sehat.
Ny. S.M. juga tidak mengetahui

bahwa

penyakit takanan

darah tingginya

berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda

terjadinya peningkatan tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny


S.M. mengatakan

yang ia ketahui tentang pantangan terhadap penyakit

hipertensinya adalah tidak boleh makan tempe, jeroan dan sayur bayem serta sawi
berdasarkan informasi orang-orang. Dia tidak pernah membedakan makanannya
dengan anaknya , masakannya juga tidak asin-asin sekali tetapi tidak dikurangi juga.
Menurut keluarga Tekanan darah tinggi yang dideritab Ny. S.M. tidak terlalu
dirasakan tetapi bila ada keluhan baru diperiksakan ke balai pengobatan . Menurut
Ny. S.M. dia tidak cocok bila berobat ke puskesmas sehingga ia berobat ke Balai
pengobatan tetapi biayanya tinggi sehingga keluarga binggung kalau penyakit
ibunya kambuh. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat
yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan binggung
bila ibunya sakit.
Membersihan rumah dilakukan oleg Ny. S.M. yang dibantu oleh anak dan cucunya.
Keluarga mengatakan bahwa mereka melakukannya karena kebiasaan.

VI. Stress dan koping keluarga:


Ny. S.M. mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah diselesaikan
dengan berunding bersama-sama untuk mencari jalan yang terbaik.

VII. Pemeriksaan fisik:


a. Ny. S.M.
Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 160/100 mmHg. HR 88 kali permenit
teratur. Bunyi jantung S1S2 tunggal . Pernapasan 20 x/menit teratur ronchi -/-,
rales -/- ,wheezing-/-. Addomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-) . Ekstermitas
atas dan bawah bebas edema (- ), keluhan nyeri (-).
b. Tn. S.
Dari hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan pada sistem organ.
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit.
c. Ny. Y.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit teratur , RR 16 x/menit..
d. Tn. I
Tekanan darah dalam batas normal 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16
x/menit.

VIII. Harapan keluarga:


Keluarga berharapkan

keluarganya tetap sehat dan

petugas dapat membantu

mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarganya dan keluarga mengetahui apa
yang harus dilakukan dalam menangani penyakit ibunya.
Kesimpulan
Keluarga Ny. S.M merupakan keluarga dengan keadaan ekonomi pas-pasan. Dimana
penghasilan keluarga berasal dari Ny. S.M. dan Tn. S.M. keadaan rumah permanen,
penerangan alami siang hari kurang, ventilasi kurang dengan lantai agak kotor, dan
tampak pakai banyak tergantung dikamar, digudang yang terbuka dan didepan dapur
banyak barang-barang yang tidak tersusun dengan rapi. Keluarga kurang mengetahui
bagaimana perawatan pada anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi. MCK
bergabung dengan keluarga anaknya dan berada diluar rumah. Keluarga mempergunakan
air mineral isi ulang untuk minum sedangkan untuk masak dari PDAM sedangkan untuk
MCK menggunakan air sumur. Ny. S.M. berusia 65

tahun

menderita hipertensi

( tekanan darah ) sejak 3 tahun yang lalu pada saat dilakukan pengkajian

160/100

mmHg. Ny. S.M. mengatakan tidak cocok berobat ke Puskesmas jadi selama ini ia
berobat ke balai Pengobatan tetapi biayanya besar sehingga keluarga bingung kalau
penyakitnya kambuh. Ny.S.M. tidak mengetahui pencegahan hipertensi dan perawatan
hipertensi . Selama ini ia berobat kalau ada keluhan saja, ia akan merasa sehat kalau
keluhannya tidak ada dan akan menghentikan pengobatannya.
B. Analisa data
No.
1

Data
Data Subyektif :

Etiologi
Ketidakmampuan

Masalah
Resiko tinggi terjadi

Ny. S.M. mengatakan bahwa ia tidak

keluarga

komplikasi

mengetahui bahaya penyakit tekanan darah

bahaya

tinggi yang dideritanya serta

terjadi pada hipertensi.

dan penanganan
mengatakan
memeriksakan

pencegahan

tekanan darah, ia juga

bahwa

ia

penyakitnya

baru
kalau

akan
ada

keluhan saja , kalau keluhannya berkurang


maka

ia

akan

menghentikan

pengobatannya. Ny.S.M. mengatakan tidak


mengurangi garam dan mengatakan harus
pantang tempe.
Data Obyektif :
Tekanan darah Ny. S.M. 160/100 mmHg.

mengenal
yang

dapat

hipertensi.

dari

2.

Data Subyektif:

Ketidak

mampuan

Ny. SM mengatakan tidak ada jendela di

keluarga

dalam

ruang

memelihara

keluarga

dan

kamar

kamar

dibelakang

lingkungan
yang

Data Obyektif :

mempengaruhi

Jendela ruang tamu dan kamar depan tidak

kesehatan.

Resiko terjadi penyakit


yang

berhubungan

dengan lingkungan
rumah
dapat

dibuka , ventilasi dikamar dan ruang tamu


kurang, hanya dapur yang ada genteng kaca
sebnyK 4

buah sedangkan

ruang yang

lainnya menggunakan penerangan listrik.


Tampak tumpukan barang-barang yang
tidak

teratur

diruang

sebelah

kamar

belakang dan didepan dapur.

C. Skoring
1. Resiko

terjadi Komplikasi dari hipertensi sehubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi
Kriteria
1. Sifat masalah

Skor
3/3 x 1 = 1

Tidak sehat.

Pembenaran
Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan
penanganan yang secepatnya untuk mencegah
peningkatan tekanan darah atau terjadinya
komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.

2. Kemungkinan masalah

x2=1

Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga

dapat diubah.

kurang memiliki pengetahuan tentang cara

Sebagian.

merawat anggota keluarga yang menderita tekanan


darah tinggi.

3. Potensi masalah untuk

2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena penyakit hipertensi

dicegah.

meruapakan suatu penyakit yang dapat

Cukup

dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan


tekanan darah.

4. Menonjolnya masalah.

x1=

Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya

Ada masalah tetapi tidak

menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita

perlu ditangani

hipertensi
Total skor

2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang dapat
menunjang kesehatan.
Kriteria

Skor

Pembenaran

1. Sifat masalah

2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman kesehatan karena dapat

Ancaman kesehatan.

menimbulkan berbagia masalah kesehatan oleh


karena lingkungan yang kotor.

2. Kemungkinan masalah

x2=1

Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga

dapat diubah.

memiliki fasilitas dan kemauan untuk menjaga

Sebagian.

kebersihan lingkungannya.

3. Potensi masalah untuk

2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat diubah karena anggota keluarga

dicegah.

memiliki waktu yang cukup guna membersihkan

Cukup

rumah.

4. Menonjolnya masalah.

x1=

Ada masalah tetapi tidak

Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan


yang kotor dapat menimbulkan penyakit.

perlu ditangani
Total skor

D. Diagnosa keperawatan
1. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggi
2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang dapat meunjang
kesehatan.

E. Intervensi
No.

Diagnosa keperawatan

Tujuan
Umum
Khusus
1. Resiko terjadi komplikasi Setelah di lakukan Keluarga mampu:

Kriteria
Verbal:

Standard
- Menyebutkan 2 dari 3

Intervensi
1. Jelaskan kepada keluarga tentang

dari hipertensi

pera- watan/ kun- - Menyebutkan kembali

kemungkinan pe- nyebab

kemungkinan penyebab tejadinya

berhubungan dengan

jungan 3x

tentang kemung kinan

terjadinya pe- ningkatan

tekanan darah tinggi.

ketidakmampuan keluarga diharapkan

penyebab terjadinya

tekanan darah.

dalam merawat anggota

tekanan darah tinggi.

keluarga mam pu

Evaluasi
Keluarga:
- Menyebutkan kemung kinan
penyebab terja- dinya
peningkatan tekanan darah ;
karena banyak makan asin-

keluarga yang sakit tekanan merawat anggota

asindan makan yang

darah tinggi

berlemak.

keluarga yang
menderita tekanan - Menyebutkan tanda dan
darah tinggi.

gejala terjadinya

- Menyebutkan 2 dari 3 tanda 2. Jelaskan tentang tanda/ gejala


peningkatan tekanan darah.

peningkatan tekanan darah.


- Menyebutkan akibat yang

- Menyebutkan tanda

terjadinya peningkat an tekanan

peningkatan tekanan darah.

darah.
- Menyebutkan 2 akibat yang

bisa terjadi bila tekanan

mungkin terjadi dari

darah tidak terkontrol

peningkatan tekanan darah.

- Menyebutkan akibat yang


3. Jelaskan tentang akibat dari

bisa terjadi pada

peningkatan tekanan darah.

peningkatan tekanan darah:


stroke dan sakit jantung.

- Menunjukkan makan- an
yang boleh dan tidak boleh
di

2. Resiko terjadi penyakit


yang berhubungan dengan
lingkungan

Setelah

Keluarga dapat:

dilakukan

Verbal:

Menyebutkan

Keluarga mampu:
-

ecemasan

kunjungan 2x beberapa syarat rumah


keluarga sehubungan Keluarga
sehat.
dengan
diharapkan
- Menyebutkan kemketidakmampuan
mampu
bali dampak dari
keluarga dalam
memelihara
lingkungan rumah
memelihara
lingkungan
yang tidak sehat.
lingkungan rumah
yang dapat

rumah yang

sehat.

mempengaruhi
kesehatan.

Menjaga kebersihan

Menyebutkan 3 syarat

tentang syarat rumah yang

rumah yang sehat.

sehat.

bersih.

akibat rumah yang kurang

yang bisa timbul akibat

sehat (lembab, kurang sinar

lingkungan rumah yang

matahari, bak mandi jarang

tidak sehat.

dikuras).

bergantungan.

tentang pembagian tugas

Membersihkan rumah

dalam menjaga kebersihan

setiap hari.

rumah.

lingkungan rumah

sehat.

tentang hal-hal dapat terjadi

terutama kamar.

Membersihkan

Menyebutkan kembali

manfaat rumah yang

tidak ada baju yang

syarat dari rumah yang

lingkungan rumah
Merapikan baju yang

Keluarga mampu:

Menyebutkan 2 dari 3 2. Jelaskan kepada keluarga

Non verbal: - Rumah tampak rapi dan

bergantungan.
-

1. Jelaskan kepada keluarga

3. Diskusikan dengan keluarga

Menyebutkan akibat

Keluarga mau melipat


baju yang bergantungan.

Keluarga membersih
kan rumah secara

Membersihkan kamar

4. Anjurkan kepada keluarga

mandi secara teratur.

untuk membuka jendela,

secara teratur.

teratur.

melipat baju yang bergantungan.

No. Diagnosa keperawatan

Tujuan

Kriteria

Standard

Intervensi

Evaluasi

Umum

Khusus
5. Anjurkan kepada keluarga
untuk tetap menjaga
kebersihan lingkungan rumah.
6. Beri pujian untuk tindakan
yang tepat.

F. Implementasi.
Tanggal No. DP
15/2/02

Pelaksanaan
1. Menjelaskan kepada anggota keluarga factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya tekanan darah tinggi yaitu;

akibat ada faktor keturunan,

peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan makanan.


2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari peningkatan
tekanan darah antara lain:
- Kepala pusing.
- Tengkuk/ leher terasa kaku.
- Mata berkunang-kunang.
3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari
tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol yaitu gangguan pada system
organ seperti otak, mata, jantung, dan ginjal yang pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian .
4. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penanganan hipertensi:
pengobatan Hipertensi memerlukan waktu yang panjang / seumur
hidup
tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya
komplikasi dengan cara mempertahankan tekanan darah dibawah
140/90 mm Hg.

5. Menjelaskam kepada keluarga cara mencegah tekanan darah tinggi


yaitu dengan cara memodifikasi gaya hidup seperti :
Mengurangi konsumsi garam
Menghindari kegemukan
Membatasi konsumsi lemak
Olahraga teratur
Makan banyak sayur segar
Tidak merokok dan tidak minum alkohol
Latihan relaksasi atau meditasi
Berusaha membina hidup yang positif.
6. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur dan
minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

18/2/02

II

1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan rumah dan


dampak yang bisa muncul akibat rumah yang kurang bersih dan sirkulasi
udara tidak lancar serta ruangan yang kurang sinar matahari, antara lain:
- Banyaknya nyamuk.
- Mempercepat penularan penyakit.
- Menyebabkan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan
(seperti batuk, flu, pilek, alergi) mudah berkembang biak.
2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:
- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.
- Sirkulasi udara yang lancar.
- Lingkungan dan kondisi rumah bersih.
3. Mendiskusikan dengan Ny. S.M. dan keluarga untuk keterlibatan seluruh
anggota keluarga.
4. Menganjurkan anggota keluarga untuk membuka jendela diruang tamu
dan dikamar tidur selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.
5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara
bergantian.

G. Evaluasi
Tgl

Evaluasi

21/2/02 S: - Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat baju
yang bergantungan, serta menyapu lantai.
- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak kamar
mandi dan sudah di lakukannya.
O: - Rumah tampak bersih dan rapi.
- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.
- Barang-barang diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah disingkirkan.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.
21/2/02 S: - Ny. S.M. mengungkapkan sakit kepalanya sudah tidak muncul lagi
- Ny. S.M. mengatakan akan kontrol secara teratur sesuai anjuran dokter dan akan
selalu minum obat yang diberikan dokter.
O: - Tekanan darah 140/90 mmHg.
- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S.M. sudah tidak asin lagi dan dibedakan dengan
anggota keluarga yang lain.
A: Masalah teratasi.
P: Rencana perawatan dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai