Dalam rangka menunjang rencana Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal
Perikananan Tangkap untuk mengembangan Program Penangkapan terukur, maka untuk
menunjang konsep penangkapan pada wilayah WPP 716 & 717, khususnya WPP 717 sebesar
1.054.695 ton (KEPMEN no KP 50 /KEPMEN KP/2017) sebagai wilayah perbatasan terluar NKRI
secara terukur, diperlukan pembangunan suatu Pelabuhan Perikanan (PP) yang berwawasan
lingkungan dan teritegrasi dengan industri perikanan serta budidaya ikan di laut di Kabupaten
Biak Numfor, Propinsi Papua.
Pembangunan pelabuhan perikanan akan menerapkan konsep hijau terpadu dan diharapkan
mampu berperan mendukung sasaran yang dari Program Penangkapan terukur antara lain:
a) Peningkatan produksi perikanan tangkap; b) Peningkatan PNBP; c) Menjaga kelestarian ekologi;
d) hasil produksi ikan yang terjaga kualitas dan kuantitasnya serta berkesinambungan. Selain itu
juga dapat memberikan manfaat: a) lapangan pekerjaan b) menyerap tenaga kerja serta c) devisa
negara.
Untuk itu maka perlu dilakukan pengembangan secara terpadu untuk menjamin adanya: a) fasilitas
publik untuk pendaratan ikan dan pelayanan kegiatan perikanan tangkap, b) penyediaan lahan
operasional pelabuhan perikanan (terutama sebagai kawasan investasi); c) menyediakan
lingkungan perairan yang aman dan nyaman untuk operasional dan manuever kapal perikanan;
d) sebagai kawasan yang berpotensi memiliki daya tarik pariwisata; e) tersedia tersedia fasilitas
pendukung kegiatan budidaya ikan laut.
Didalam implementasinya mengikuti ketentuan yang diatur dalam PERMEN no 08 Tahun 2012
yaitu didalam Perencanaan pembangunan pelabuhan perikanan baru terdiri atas: a) study
kelayakan (FS) untuk memastikan pelabuhan perikanan paling tepat dalam mendukung
penangkapan terukur; b) masterplan, berupa rencana induk pengembangan pelabuhan perikanan
di kawasan baru yang akan di kembangkan (zona pengembangan terletak di pesisir) yang
mencakup perencanaan penimbunan lahan, bangunan pelindung pantai, serta penataan kawasan
dan tata letak fasilitas (siteplan) di zona pengembangan dengan menerapkan konsep hijau terpadu;
serta c) penentuan batas-batas wilayah kerja dan wilayah operasional darat dan laut yang meliputi
area eksisting dan zona pengembangan sebagai dasar review WKOPP, guna mewujudkan
pelabuhan perikanan yang yang berwawasan lingkungan dan teritegrasi dengan industri perikanan
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
serta budidaya ikan di laut, serta memberikan kontribusi yang nyata terhadap PNBP Pasca
Produksi.
Rencana Pembangunan Pelabuhan perikanan ini diharapkan dapat digunakan untuk melayani
kegiatan perikanan lokal dan kapal berukuran besar (> 30 GT ) yang direncanakan beroperasi di
wilayah WPP NRI 717 Samudera Pasifik dan Teluk Cenderawasih yang berbatasan dengan Negara
lain. Kawasan ini oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap akan dijadikan Zona Industri Perikanan yang menerapkan system kontrak penangkapan
Ikan (Kompas), sehingga keberadaan pelabuhan perikanan diharapkan menjadi daya tarik industri
perikanan.
Berkaitan dengan hal diatas maka akan dilaksanakan Studi kelayakan yang disusun dengan
memperhatikan:
a) Kesesuaian dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil/Rencana
Umum Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota
b) Dukungan ketersediaan sumber daya ikan dan WPP-NRI;
c) Ketersediaan sumber daya manusia; dan
d) Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan lain terkait di lokasi pelabuhan.
Untuk selanjutnya studi kelayakan ini dituangkan dalam bentuk dokumen yang memuat antara
lain:
a. Informasi Sumber Daya Ikan dan rencana pemanfaatannya
b. Kelayakan Sarana Dan Prasarana Wilayah;
c. Kelayakan Teknis; Dan
d. Kelayakan Sosial-Ekonomi.
Disamping itu dipersiapkan Rencana Induk (Master Plan) berisi tentang semua perencananan
pembangunan fasilitas yang menyeluruh (comprehensif) dan terpadu (integratif) yang
berwawasan lingkungan dan teritegrasi dengan industri perikanan serta budidaya ikan di laut.
Penyusunan masterplan mutlak dilakukan dan Rencana lokasi pelabuhan perikanan nasional tetap
mempertimbangkan: a) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil/Rencana Umum
Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota; b) potensi sumberdaya ikan; c) daya dukung
sumberdaya manusia; d) WPP-NRI; e) dukungan prasarana wilayah; f). geografis daerah dan
kondisi perairan; dan g) sosial ekonomi masyarakat.
Berkaitan dengan hal diatas maka sebelum melaksanakan pembangunan pelabuhan perikanan
secara menyeluruh, selain rencana lokasi dinyatakan layak diperlukan rencana induk
pembangunan yang disusun oleh orang yang ahli yaitu konsultan.
Untuk saat ini akan dikembangkan Studi Kelayakan dan Master Plan Tahap I dari 2 tahap yang
direncanakan yakni:
Tahap I, terfokus pada pengembangan Pembangunan Pelabuhan Perikanan dan fasilitas
penunjang utamanya.
Tahap II, untuk Pengembangan Pelabuhan Perikanan selanjutnya dan fasilitas pendukung
seperti pembangkit listrik terbarukan, budidaya ikan laut dan industri penunjang lainnya
seperti fasilitas pembekuan, pengolahan dan pengemasan ikan.
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
6. TARGET/SASARAN
Tersedianya 1 (satu) paket dokumen perencanaan pembangunan pelabuhan perikanan hijau
terpadu yang prioritas di Kabupaten Biak Numfor tahun 2022 berupa perencanaan Kelayakan
Lokasi sekaligus Rencana Induk (Masterplan) untuk pembangunan suatu Pelabuhan Perikanan di
lingkar luar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien serta dapat digunakan sebagai panduan pembangunan dimasa mendatang dengan tahapan
yang jelas untuk mendukung Pembangunan Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)
717, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
9. JAMINAN
a. Jaminan Uang Muka
Diperlukan jaminan uang muka dalam pelaksanan pekerjaan jasa konsultansi ini.
b. Jaminan Pelaksanaan
Tidak ada jaminan pelaksanaan dalam pelaksanan pekerjaan jasa konsultansi ini.
10. MASA BERLAKU PENAWARAN
Masa berlaku penawaran mengikuti persyaratan pada Dokumen Seleksi.
11. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA
a. Peserta harus memiliki surat izin usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku dengan Kualifikasi Usaha
Menengah/Besar serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan RE 103.
c. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi status Wajib
Pajak;
d. Memiliki akte pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada perubahan);
e. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus
sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
f. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun;
g. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis berdasarkan subklasifikasi atau
berdasarkan lingkup pekerjaan.
h. Persyaratan kualifikasi lainnya sesuai persyaratan pada proses seleksi/ Dokumen Seleksi.
12. DATA DASAR
Lokasi sudah ditetapkan dalam rencana Tata Ruang Wilayah Daerah (RTRW) Bahwa Lokasi
Digunakan untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan memiliki luas lahan sesuai tugas pokok dan
fungsi Pelabuhan Perikanan dan lahan yang digunakan tidak dalam sengketa atau suatu kawasan
konservasi.
masih berlaku.
(b) Data ekonomi meliputi wilayah diantaranya meliputi nilai PDRB
Nasional/Provinsi/Kota dari sektor primer (perikanan), nilai tukar nelayan (NTN),
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pelabuhan perikanan sebagai multiplier effect
kawasan masuk didalam Analisa.
(c) Data Sarana dan Prasarana Wilayah diantaranya berupa:
Ketersediaan dan kondisi fasilitas antara lain jalan masuk, bandara, pasar, instansi
imigrasi dan beacukai, instansi kesehatan ikan, instansi pemadam kebakaran,
instansi pengawasan, pelabuhan terdekat, sarana telekomunikasi, gardu/jaringan
listrik, air bersih tempat pembuangan sampah akhir, industri perikanan, dan toko
sparepart perlengkapan perikanan.
Data sarana dan prasarana terkait lainnya.
(d) Data perikanan, meliputi:
i) Data sekunder:
Data potensi dan pemanfaatan SDI diantaranya jumlah dan jenis SDI pada daerah
penangkapan/Wilayah Pengelolaan Perikanan.
Data produksi yang bersumber dari laut dan darat, meliputi:
- jumlah, jenis, dan nilai SDI per kapal/moda angkutan per trip per tahun.
- jumlah, jenis, dan nilai SDI per kapal per Daerah Penangkapan Ikan (DPI) per
trip per tahun.
- jumlah SDM pendataan ikan (jumlah, status pegawai).
Data armada/moda pengangkutan ikan, meliputi:
Data armada perikanan meliputi:
- jumlah kapal berdasarkan kelompok GT
- data perijinan kapal yang beroperasional di PP 717 dan atau secara
nasional (SIPI/SIKPI/SPB/STBL Kedatangan)
- Data rinci kapal antara lain nama kapal, ukuran (GT), dimensi kapal
(Length Over All/LoA, lebar, draft kapal), alat tangkap, lama trip
penangkapan, biaya operasional kapal, investasi, data kebutuhan logistik
kapal (air, BBM, perbekalan), jumlah ABK, frekuensi kunjungan kapal
- Data moda pengangkut ikan dari darat meliputi: jenis, volume/jumlah
kendaraan, ritase dan tonase kendaraan, serta kapasitas muatan
Data pengolahan ikan: jenis, jumlah dan kapasitas UPI, Asal Bahan Baku UPI,
tujuan pemasaran UPI domestik/ekspor
Data nelayan/rumah tangga nelayan meliputi jenis, jumlah, pendapatan
ii) Data Primer berupa alur kegiatan ikan di dalam kawasan pelabuhan diantaranya
berupa:
Karakteristik atau struktur usaha perikanan diantaranya tingkat nelayan,
pedagang ikan, pengolahan ikan, dan pelaku usaha lainnya
Informasi mengenai unit kerja di dalam pelabuhan
Persepsi masyarakat terhadap pengembangan pelabuhan
iii) Informasi dan kendala operasional Pelabuhan Perikanan
iv) Data perikanan lainnya.
(e) Data fasilitas meliputi:
Data fasilitas pokok, penunjang dan fungsional yang terpasang/terbangun. Data
yang dikumpulkan meliputi volume/kapasitas, kondisi, tahun dan biaya
(pembangunan/rehabilitasi/pengembangan/operasional), status kepemilikan
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
BMN, foto.
Data Pencatatan perolehan PNBP.
Data kebutuhan, suplay, dan sumber di kawasan pelabuhan perikanan untuk air,
listrik, BBM.
SDM pemeliharaan fasilitas (jumlah, status pegawai).
(f) Data lingkungan meliputi:
Data Sekunder:
Data fasilitas, sarana dan prasarana kegiatan K5 (Kebersihan, keamanan,
ketertiban, keindahan, keselamatan) berupa jenis, jumlah, tahun
pembangunan, biaya pembangunan dan operasional, foto.
Data Kegiatan K5 berupa jenis kegiatan, jumlah dan biaya
Data ketersediaan dokumen/sertifikasi terkait lingkungan. Data meliputi
tahun penyusunan, masa berlaku dokumen/sertifikasi dan ruang lingkup
penyusunan
Metode alternatif penanganan limbah.
SDM penanganan limbah (jumlah, status pegawai).
Data Primer:
Limbah Cair:
Sumber pencemaran air meliputi jenis sumber dan volume (antara lain
dari limbah cair kapal, limbah industri, dan sumber lainnya)
Identifikasi upaya penanganan limbah cair yang sudah dilakukan jika
ada
Limbah Padat:
Sumber pencemaran limbah padat meliputi jenis sumber dan volume
(antara lain dari limbah padat kapal, limbah industri, limbah
pemasaran/pengolahan ikan, limbah domestic, dan sumber lainnya)
Upaya penanganan limbah padat
(g) Pengumpulan data teknis, terdiri dari:
a. Data Sekunder: Data perencanaan dan data teknis sebelumnya dan/atau yang
tersedia pada domain publik
b. Data Primer dilokasi terpilih:
Data Topografi
Data topografi bisa didapatkan dari pelaksanaan survei topografi yang
dilakukan di area darat pelabuhan eksisting maupun di kawasan yang
direncanakan untuk pengembangan menggunakan hasil survei
photogrametri dengan drone dengan resolusi sesuai keperluan.
Data Batimetri
Data batimetri bisa didapatkan dari pelaksanaan survei batimetri yang
dilakukan di area perairan pelabuhan eksisting, area yang direncanakan
untuk pengembangan, dan area sekitarnya yang diperlukan untuk
perencanaan bangunan pantai dengan kerapatan pengukuran sesuai
kebutuhan.
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
Data hidrooceanografi
Data Pasang Surut
Data pasang surut didapatkan dari pengukuran pasang surut dilakukan
pada perairan di kawasan pelabuhan, minimal selama 15 (lima belas) hari
dengan pengamatan interval waktu 1 (satu) jam. Pengukuran pasang surut
dilaksanakan pada satu titik lokasi pengukuran yang diikat pada
benchmark (BM) yang terletak di area darat pelabuhan perikanan.
Data Arus
Data arus didapatkan dari pengukuran besar kecepatan dan arah arus
yang dilakukan dilokasi terpilih. Pengukuran arus dilaksanakan
bersamaan dengan pengamatan pasang surut dengan menggunakan
peralatan pengukuran arus yang digunakan pada pasang tinggi (spring
tide) dan surut terendah (neep tide). Pengukuran dilakukan simultan
selama 24 jam dengan interval waktu 30 menit. Posisi pengamatan arus
adalah 0.2d, 0.6d dan 0.8d dari lokasi permukaan air (d = kedalaman
perairan)
Data survei dari kajian sebelumnya
Data teknis lainnya.
(h) Data pemetaan koordinat wilayah untuk bahan wilayah kerja dan wilayah operasional
pelabuhan perikanan
(i) Data identifikasi kegiatan potensial untuk peningkatan PNBP
(j) Data terkait arsitektural
(k) Pengumpulan isu/permasalahan
(l) Data lainnya yang dibutuhkan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan
(3) Tahap 3 - Analisis Data:
(a) Analisis Tata Ruang
Analisis kesesuaian dengan rencana zonasi
Analisis tata guna tanah dan wilayah perairan
Analisis peraturan/kebijakan terkait kegiatan perikanan baik peraturan yang
mendukung maupun yang tidak mendukung
Analisis daya dukung sarana dan prasarana wilayah berupa:
Ketersediaan dan kecukupan kapasitas terpasang
Kebutuhan dukungan pembangunan sarana dan prasarana wilayah
(b) Analisis Ekonomi berupa:
Analisis kontribusi sektor perikanan terhadap PDRB Kabupaten/Kota
Analisis kontribusi pelabuhan perikanan terhadap PDRB Kabupaten/Kota
Analisis potensi hinterland dan pertumbuhan wilayah
Analisis kegiatan usaha perikanan di kawasan pelabuhan perikanan dapat berupa
NPV, BCR, IRR, EIRR atau analisis lainnya
Analisa sosial terkait dengan indeks IPM
Analisis pola distribusi dan pemasaran ikan baik yang berasal dari laut dan darat.
Analisis konektivitas Pelabuhan Perikanan dengan Pelabuhan perikanan lainnya.
Analisis perhitungan uang beredar di kawasan pelabuhan perikanan
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
Air/Pantai/Kelautan/Pelabuhan/
Geoteknik yang masih berlaku.
Mempunyai pengalaman kerja sesuai
bidangnya minimal 2 (dua) tahun dan
pernah mengerjakan pekerjaan dalam
bidang studi perencanaan masterplan/
rencana induk/ DED pelabuhan
perikanan/ pelabuhan/bangunan pantai
(dermaga/trestel/breakwater/ groin/
turap / reservoir/seawall/ revetment)
minimal 1 (satu) tahun.
Mempunyai pengalaman sebagai Ahli
Pantai/Rawa/Pelabuhan/ Pelabuhan
Perikanan pada pekerjaan studi
perencanaan masterplan/ rencana
induk/ DED pelabuhan perikanan/
pelabuhan/ bangunan pantai (dermaga/
trestel /breakwater/groin/turap
/reservoir/seawall/revetment)
sebanyak minimum 1 (satu) kali.
3. Ahli Sosial Pendidikan minimal S-1 1 (satu) 2 (dua) Bulan
Ekonomi Keuangan/Perikanan di bidang sosial
Perikanan/ ekonomi perikanan
Operasi Mempunyai pengalaman kerja sesuai
Pelabuhan bidangnya minimal 2 (dua) tahun dan
pernah mengerjakan pekerjaan dalam
bidang studi perencanaan
masterplan/rencana induk)/ DED
(desain rinci)/ perencanaan pelabuhan
perikanan/ pelabuhan/ fasilitas umum
(pasar modern, terminal terpadu, mall,
rumah sakit, stasiun KA, bandara)
minimal 1 (satu) tahun.
Atau mempunyai pengalaman sebagai
Ahli Sosial Ekonomi Perikanan/Model
Keuangan pada pekerjaan studi
perencanaan masterplan/ rencana
induk)/ DED (desain rinci)/
perencanaan pelabuhan perikanan/
pelabuhan/ fasilitas umum (pasar
modern, terminal terpadu, mall, rumah
sakit, stasiun KA, bandara)
b. Tenaga pendukung
Lingkup dan
Jumlah
Posisi Kualifikasi Waktu
(orang)
Penugasan
10. Surveyor Pendidikan minimal SMK Jurusan 2 (dua) 2 (dua) Bulan
Topografi Teknik Bangunan/Survei dan Pemetaan
serta Survei Oceanaografi
Pengalaman minimal 1 (satu) tahun
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
Laporan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini untuk masing-masing lokasi adalah sebagai
berikut:
Jumlah
Jenis Laporan Isi Laporan Waktu
Laporan
Laporan Memuat informasi terkait: 3 (tiga) a.Pembahasan
Pendahuluan 1. Lokasi pekerjaan eksemplar Laporan:
Keterangan: 2. Hasil Studi Literatur dan soft selambat-
Pembahasan 3. Pemahaman Penugasan dalam copynya lambatnya 20
Laporan KAK dengan (duapuluh) hari
Pendahuluan 4. Penyusunan Rencana Kerja format Ms kalender sejak
Wajib di hadiri meliputi: Word/Excel, SPMK diterbitkan
oleh sebagian a. Personil yang akan dan Pdf b. Penyerahan
besar Tenaga Ahli ditugaskan (data diri dan laporan Laporan:
dan atau Tenaga jadwal penugasan personil) selambat-
Pendukung b. Peralatan yang dimiliki lambatnya 30
perusahaan (tiga puluh) hari
c. Jadwal Pelaksanaan kalender sejak
d. Metodologi pelaksanaan SPMK diterbitkan
e. Konsep kuesioner survei
yang akan digunakan
f. Metode analisis yang akan
digunakan
SPMK diterbitkan
Auto CAD
/Navis-
work/3Dma
x atau yang
sejenis dan
Pdf laporan
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
Posisi Tugas
1. Team Leader/ Menyusun dan mengkoordinasikan rencana kerja dengan pelaksana
Ahli Planologi pekerjaan
Menyusun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan perencanaan yang
dilakukan seluruh bidang keahlian.
Melakukan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan masing-masing
bidang keahlian.
Memimpin dan melakukan koordinasi pelaksanaan pengumpulan,
pengolahan dan penyusunan analisa data (baik data primer maupun
sekunder)
Menyusun konsep pelabuhan perikanan yang berwawasan
lingkungan dan teritegrasi dengan industri perikanan serta budidaya
ikan.
Berkoordinasi Ahli Teknik Pantai/Kelautan, Ahli Building
Information Modeling, dan Ahli Sosial Ekonomi Perikanan serta Tim
Pedukung dalam survey topografi, hidro- oceanografi dan batimetri,
serta pengumpulan data teknis lainnya.
Melaksanakan observasi/survey lapangan dan pengumpulan
data/aturan terkait.
Melakukan analisis pola pemanfaatan ruang.
Melakukan analisis struktur ruang.
Merencanakan tata letak zonasi yang memperhatikan aspek
lingkungan, kemudahan pemeliharaan fasilitas dan kelancaran alur
kegiatan
• Bersama-sama dengan Tim untuk :
o Menyusun Laporan Hasil Survey
o Membuat masterplan
o Membuat video animasi
o membuat laporan pendahuluan, draft laporan akhir, dan laporan
akhir.
• Melaksanakan pembahasan dan asistensi dengan pemberi pekerjaan
untuk setiap penyusunan laporan pendahuluan, laporan kemajuan,
draft laporan akhir, dan laporan akhir.
Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
2. Ahli Teknik Berkoordinasi dengan Team Leader, seluruh Tenaga Ahli, dan Tenaga
Sipil (Pantai/ Pendukung untuk pelaksanaan pekerjaan
Kelautan/ Berkoordinasi Asisten Ahli Teknik Sipil (Pantai/Kelautan/ Geoteknik),
Geoteknik) dan surveyor dalam survey hidrooceanografi dan batimetri, serta
pengumpulan data teknis lainnya.
Mengidentifikasi isu/permasalahan terkait proses pantai
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
4. Ahli Geodesi • Berkoordinasi dengan Team Leader, Tenaga ahli dan Asisten Tenaga ahli
untuk pengumpulan data pemetaan.
• Mengumpulkan data pemetaan Bersama tim Surveyor.
• Mengumpulkan data peraturan dan fasilitas terkait.
• Membantu Team Leader, tenaga ahli dan asisten tenaga ahli serta tenaga
pedukung lainnya untuk:
o Melaksanakan pemetaan batas-batas wilayah kerja dan operasional
o Mengolah data pemetaan (Geograpic Information System)
Melakukan kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan dalam pelaksanaan
pekerjaan
5. Ahli Arsitek • Berkoordinasi dengan Team Leader, Tenaga ahli dan Asisten Tenaga ahli
dalam kegiatan untuk mendukung perencanaan Arsitek dari Bangunan
Utama dan Pendukung lainnya.
• Melakukan disain arsitektur awal dari bangunan Pelabuhan dan fasillitas
penunjang lainnya.
DOKUMEN KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTASI
LOGO
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE SELEKSI
ttd