Anda di halaman 1dari 16

INTEGRATED INDUSTRY & SEAPORT dan MINING GAS, WISATA KETAHANAN PANGAN

KSU (KAWASAN SAMPANG UTARA), SAMPANG UTARA, MADURA, JAWA TIMUR

1. Nama Proyek.

Penyediaan “Kawasan Industrialisasi Perikanan Berbasis Masyarakat Ramah Lingkungan”


di Pantai Utara Kabupaten Sampang, Madura, Province Jawa Timur.

2. Peta Location

PETA RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN SAMPANG

Peta Rencana Kawasan Industry dan Pelabuhan Perikanan


3. Peluang.

3.1. Latar Belakang.

Potensi tangkapan ikan di Indonesia saat ini secara keseluruhan diperkirakan


12,5 juta ton/tahun dan laut jawa yang terletak pada WPPNRI (Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia). memiliki potensi + 1 juta
atau + 8 %. Dampak pencegahan Illegal Fishing secara significan dapat
meningkatkan produksi ikan pada 11 zona atau WPPNRI yang dapat
disampaikan sebagai berikut :

Tahun 2010 = 5,4 juta ton


Tahun 2014 = 6,7 juta ton
Tahun 2016 = 9,7 juta ton

Over Demand.

China, Vietnam, Thailand sebagai produksi 9kan terdepan di dunia mulai kekurangan
bahan baku ikan yang akan diproduksi, artinya peluang pasar menjadi terbuka atau over
demand, yang diharapkan dapat memotivasi Investor yang akan berinvestasi di bidang
perikanan di Indonesia.

3.2. Deskripsi Proyek

Penyediaan Kawasan Industrialisasi Perikanan yang dimaksud adalah :

a. Business Perikanan (budidaya ikan dan Udang, penangkapan ikan dan


industri Pengolahan Ikan udang dan tepng ikan dengan kapasitas produksi
300.000 ton/tahun).

b. Pembangunan Pelabuhan Perikanan, terdiri dari :

 Fasilitas Utama Pelabuhan Perikanan.


 Fasilitas Fungsional Pelabuhan Perikanan.
 Fasilitas Penunjang.

3.3. Goverment Contracting Agency (GCA), Kepala Daerah Kab. Tangerang.

4. Pendekatan Proyek.

Proyek ini adalah Proyek Public Private Partner ship, sesuai dengan Perpres
38/2015, tentang Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur, untuk Kawasan Industry dan Pelabuhan Perikanan secara specific
diatur dalam peraturan sebagai berikut :
a. Instruksi Presiden 7 tahun 2016, tentang Percepatan Pembangunan Industri
Perikanan anasional

b. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan 80 tahun 2016, tentang Rencana


WPPNRI Zona 712.

c. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan 47 tahun 2016, tentang Estimasi


Potensi Jumlah tangkapan yang diperbolehkan dan tingkat Pemenfaatan
Sumber daya Ikan di WPPNRI.
d. Peraturan Presiden 3 tahun 2017, tentang Rencana Aksi Percepatan
Pembangunan Industri Perikanan.

e. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan 8 tahun 2012 tentang


Kepelabuhanan Perikanan.

f. Peraturan Daerah Province Banten, tentang Rencana tata Ruang Wilayah


(RTRW) Industri Perikanan Province Banten 2016-2036.

g. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang, tentang Rencana tata Ruang Wilayah


(RTRW), 2015 -2035 minapolitan di desa Muncung, Jenggot, Mekarbaru, Kronjo
Kabupateng tangerang tahun 2015 -2035.

5. Kelayakan Ekonomi dan Financial Proyek.

a. Kabupaten Tangerang memiliki panjang garis pantai 105 Km, berpotensi untuk
melakukan Budidaya Ikan dan Udang degan kapasitas 20.000 ton/ tahun.

b. Potensi Penangkapan Ikan di 11 Zona di Indonesia sebesar 12.000.000


ton/tahun dan Kabupaten Tangerang terletak di Zona 712 yang memiliki potensi
ikan sebesar 1.200 ton/tahun.

c. Proyek ini dirancang untuk menangkap ikan sebesar 280.000 ton/tahun dengan
kapal 620 Unit.

d. Sejak ditingkatkanya upaya pemberantasan Illegal Fishing oleh Pemerintah


Indonesia, maka kondisi pasar saat ini menjadi over demand.

e. Internal Rate of Return + 19%


Kajian Ekonomi dan Fiancial

Cash Flow Kawasan Industri Kelautan dan Perikanan Kab. Tangerang dalam milyar Rp

6. Struktur Project.

Perkiraan Biaya Proyek adalah sebesar Usd 4,1 Milyar = Rp 61.500.000.000.000,-


Biaya Pembebasan Lahan sebesar Usd 125 juta = Rp 1.875.000.000.000,-
Total = Rp 63.375.000.000.000,-

7. Dukungan dan Jaminan Pemerintah.

Bahwa Proyek akan mendapatkan Dukungan dan penjaminan darin Pemerintah


sebagaiman diatur dalam :

a. Perpres 78/2010 tentang Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek di KPBU kan.

b. Permen Keuangan 260/2010 tentang petunjuk pelaksanaan penjaminan


Infrastruktur dalam Proyek yang di KPBU kan.
8. Rencana Tehnis Project.
Gambaran Umum Proyek Penyediaan Kawasan Industrialisasi Perikanan adalah
sebagai berikut :

a. Bidang Budidaya Perikanan.


b. Bidang Penangkapan Ikan.
c. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan.
d. Pelabuhan Perikanan.
e. Pengembangan Sumber daya Manusia.

a. Bidang Budidaya Perikanan.

Dalam kegiatan budidaya ikan, akan diterapkan system berbasis masyarakat yakni
melibatkan para pembudidaya ikan tradisional yang sudah ada serta mempertimbangkan
kelestarian hutan Nangrove dan lingkungan setempat lainnya.

Budidaya Ikan dan Udang 6.000 Ha dengan Estimate Produksi mencapai 20.000
ton/tahun.

Komposisi Pemanfaatan lahan untuk Tambak Udang Windu Natural plus per blok terkait
Budi-daya Ramah lingkungan dengan Pengelolaan Perairan :
2
No Komposisi Lahan Tambak Natural Per Kolam sat Per blok /m % age
2
I Kolam Pemeliharaan 5.100 m 255.000 31
II IPAL
1 PELATARAN
BIORE MEDIASI FILTER 3.430 171.500 21
BIOLOGI FILTER 1.470 73.500 9
2 TANGGUL 800 40.000 5
III JALAN 800 40.000 5
IV INFRA HUTAN MANGROVE, dll 3.000 150.000 10
3
V SALURAN KOTOR 1.500 m 75.000 9
VI SALURAN MASUK 500 25.000 3
JUMLAH 16.600 830.000 100

ANALISA FINANCIAL
Potongan 3D Tambak Udang Windu Natural

Komposisi Pemanfaatan Lahan Tambak Udang Vanamei Ramah Lingkungan.

No Komposisi Lahan Tambak Intensif Luas m2 % age


I Kolam Pemeliharaan 6.000 44
II Ipal
1 Kolam Pengendapan 200 1
2 Sceaming Proteini 1.250 9
3 Biologi Filter 200 1
4 Bioremediasi Filter 1.250 9
5 Biologi Filter 200 1
6 Bioremediasi Filter 1.250 9
III Infra 1.250 1
IV Tanggul-tanggul 1.900 14
Jumlah 13.500

Lay Out Tambak Udang Vanamei


b. Bidang Perikanan Tangkap.

Kegiatan Perikanan Tangkap ini dilaksanakan dalam Perairan Nasional ZEE dan
perairan Samudra, dengan memperhatikan kondisi potensi masing-masing WPPRI,
sehingga tetap memperhatikan pelestarian sumber daya perairan, sedangkan dalam
pelaksanaanya juga memperhatikan keikut sertaan nelayan setempat.

Kapal Tangkap Ikan 620 unit dengan Estimate 280.000 ton/ tahun

Penempatan Operasi Penangkapan Ikan Berdasarkan WPPRI


Kebutuhan Crew Kapal Penangkap Ikan sesuai Jabatanya

c. Bidang Pengolahan Hasil Perikanan.

Kegiatan Industry Pengolahan hasil perikanan ini akan senantiasa menerpkan kaidah
pengendalian mutu (quality control), Keamanan Pangan (food safety), serta Penelusuran
(traceibility) sesuai dengan standar International.

Industry Pengolahan Ikan, Udang, Tepung ikan dengan Kapasitas 300.000 ton/tahun.
d. Pelabuhan Perikanan.

Pelabuhan Perikanan merupakan sarana utama yang harus disediakan dalam rangka
menunjang pengembangan Armada Perikanan Tangkap Nasional yang bertaraf International
serta memperhatikan pelestarian sumber daya perairan.

Kegiatan Pelabuhan Perikanan terdiri dari :

1. Fasilitas utama Pelabuhan Perikanan.

 Dermaga dengan luas area 240 Ha kapasitas 300 Unit Kapal.


 Peralatan navigasi dan komunikasi.
 Peralatan Layanan Tambat Labuh Kapal.
 Peralatan Bongkar Muat Barang.
 Infrastruktur Jalan dan Jaringan Kawasan.

2. Fasilitas Fungsional Pelabuhan Perikanan.

 Kantor Layanan Pemerintah Terpadu satu atap.


 System Water Supply 300 liter/detik.
 Power Plant 150 Mw.
 Kantor dan Pergudangan.
 SPBU dan Stroge Tank Oil dan Gas.
 Dock / Perbengkelan Kapal.
 Pasar Ikan dan Penyewaan Cold stroge.
3. Fasilitas Penunjang.

 Rumah Sakit Type C.


 Balai Latihan Kerja Perikanan.
 Balai Pertemuan / Mesjid.
 Perumahan 25.000 Unit
 Pariwisata dan Hotel.
 Airport Perintis.

KAWASAN INDUSTRIALISASI PERIKANAN


Zona Plan
Total Luas Lahan 10.200 Ha terdiri dari beberapa Zona.

a. Fasilitas Pokok Pelabuhan Perikanan 381 Ha


b. Fasilitas Fungsional Pelabuhan Perikanan 340 Ha

c. Dermaga dan Container 45 Ha


d. Kegiatan Usaha Budidaya 6.455 Ha

1. Untuk Udang Windu 5.325 Ha, 70% ditanami Mangrove.


2. Untuk Udang Vanamei 1.130 Ha, 20% ditanami Mangrove/Fasum.

e. Wisata Bahari dan Kuliner 50 Ha.


f. Wisata Edukasi dan Marine Techno Park 23 Ha.

g. Konservasi Alam dan Pesisir 22 Ha.


h. Komersial dan Ruko 90 Ha.

i. Kawasan Pemukiman 540 Ha.


j. PLTGU 3 Ha.

k. Information Communication Technology (ICT Park) 3 Ha.


l. Sport Center 220 Ha.

m. Apartement dan Hotel 75 Ha.


n. Bandara Perintis 380 Ha.

Project Kawasan Industrialisasi Perikanan berbasis Lingkungan


e. Pengembangan Sumber Daya Manusia :

Untuk dapat memenuhi kebutuhan akan sumberdaya manusia dalam menjalankan


usaha tersebut diatas, kami melakukan pelatihan untuk mendapatkan sertifikat
keterampilan dan kompetensi di semua bidang usaha perikanan dengan cara
membangun Balai Fasilitas Latihan (BLK), yang lengkap sesuai dengan bidang
keterampilannya.
BLK adalah Prasarana dan sarana tempat pelatihan untuk mendapatkan keterampilan
atau yang ingin mendalami keahlian di bidang masing-masin denga uraian sebagai
berikut :

9. Penutup .

Demikian ringkasan Executive Summary tentang rencana Pengembangan Kawasan


Industrialisasi Perikanan berbaris Masyarakat Ramah Lingkungan di Sampang
Utara, Madura, Kami memohon arahan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan,
Kantor Staf Presiden, Bappenas, Kementerian Perekonomian, serta Lembaga
terkait.

Dalam Proses Pelaksanaan Program ini, kami menjalin kerjasama dengan instansi
Pemerintah terkait, Perguruan tinggi diantaranya, IPB (Institut Pertanian Bogor), ITS
(Institut Technologi Surabaya), STP (Sekolah Tinggi Perikanan), Politeknik Kelautan
dan Perikanan (POLTEK-KP), Assosiasi serta lembaga pendidikan dan Badan
Usaha Lainnya yang terkait.

Anda mungkin juga menyukai