1. Nama Proyek.
2. Peta Location
Over Demand.
China, Vietnam, Thailand sebagai produksi 9kan terdepan di dunia mulai kekurangan
bahan baku ikan yang akan diproduksi, artinya peluang pasar menjadi terbuka atau over
demand, yang diharapkan dapat memotivasi Investor yang akan berinvestasi di bidang
perikanan di Indonesia.
4. Pendekatan Proyek.
Proyek ini adalah Proyek Public Private Partner ship, sesuai dengan Perpres
38/2015, tentang Kerjasama Pemerintah Badan Usaha dalam Penyediaan
Infrastruktur, untuk Kawasan Industry dan Pelabuhan Perikanan secara specific
diatur dalam peraturan sebagai berikut :
a. Instruksi Presiden 7 tahun 2016, tentang Percepatan Pembangunan Industri
Perikanan anasional
a. Kabupaten Tangerang memiliki panjang garis pantai 105 Km, berpotensi untuk
melakukan Budidaya Ikan dan Udang degan kapasitas 20.000 ton/ tahun.
c. Proyek ini dirancang untuk menangkap ikan sebesar 280.000 ton/tahun dengan
kapal 620 Unit.
Cash Flow Kawasan Industri Kelautan dan Perikanan Kab. Tangerang dalam milyar Rp
6. Struktur Project.
Dalam kegiatan budidaya ikan, akan diterapkan system berbasis masyarakat yakni
melibatkan para pembudidaya ikan tradisional yang sudah ada serta mempertimbangkan
kelestarian hutan Nangrove dan lingkungan setempat lainnya.
Budidaya Ikan dan Udang 6.000 Ha dengan Estimate Produksi mencapai 20.000
ton/tahun.
Komposisi Pemanfaatan lahan untuk Tambak Udang Windu Natural plus per blok terkait
Budi-daya Ramah lingkungan dengan Pengelolaan Perairan :
2
No Komposisi Lahan Tambak Natural Per Kolam sat Per blok /m % age
2
I Kolam Pemeliharaan 5.100 m 255.000 31
II IPAL
1 PELATARAN
BIORE MEDIASI FILTER 3.430 171.500 21
BIOLOGI FILTER 1.470 73.500 9
2 TANGGUL 800 40.000 5
III JALAN 800 40.000 5
IV INFRA HUTAN MANGROVE, dll 3.000 150.000 10
3
V SALURAN KOTOR 1.500 m 75.000 9
VI SALURAN MASUK 500 25.000 3
JUMLAH 16.600 830.000 100
ANALISA FINANCIAL
Potongan 3D Tambak Udang Windu Natural
Kegiatan Perikanan Tangkap ini dilaksanakan dalam Perairan Nasional ZEE dan
perairan Samudra, dengan memperhatikan kondisi potensi masing-masing WPPRI,
sehingga tetap memperhatikan pelestarian sumber daya perairan, sedangkan dalam
pelaksanaanya juga memperhatikan keikut sertaan nelayan setempat.
Kapal Tangkap Ikan 620 unit dengan Estimate 280.000 ton/ tahun
Kegiatan Industry Pengolahan hasil perikanan ini akan senantiasa menerpkan kaidah
pengendalian mutu (quality control), Keamanan Pangan (food safety), serta Penelusuran
(traceibility) sesuai dengan standar International.
Industry Pengolahan Ikan, Udang, Tepung ikan dengan Kapasitas 300.000 ton/tahun.
d. Pelabuhan Perikanan.
Pelabuhan Perikanan merupakan sarana utama yang harus disediakan dalam rangka
menunjang pengembangan Armada Perikanan Tangkap Nasional yang bertaraf International
serta memperhatikan pelestarian sumber daya perairan.
9. Penutup .
Dalam Proses Pelaksanaan Program ini, kami menjalin kerjasama dengan instansi
Pemerintah terkait, Perguruan tinggi diantaranya, IPB (Institut Pertanian Bogor), ITS
(Institut Technologi Surabaya), STP (Sekolah Tinggi Perikanan), Politeknik Kelautan
dan Perikanan (POLTEK-KP), Assosiasi serta lembaga pendidikan dan Badan
Usaha Lainnya yang terkait.