Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

MANAJEMEN KUALITAS AIR

TEKNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN DALAM LINGKUNGAN PERAIRAN

Dibuat Oleh

NAMA : Chandra Putra Pahawang

NIM : 18 25 02

NAMA : Kevin Afriano

NIM : 17 25 17

NAMA : Antonius Andi

NIM : 18 25 01

UNIVERSITS KRISTEN PALANGKARAYA


FAKULTAS PERIKANAN
BUDIDAYA PERAIRAN

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
karuniaNya, ssehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan berjudul
“Teknologi Budidaya Perairan Dalam Lingkungan Perairan”. Dalam makalah ini akan
menjelaskan tentang teknologi budidaya perairan. Dalam pengetikan makalah ini kami
sadar bahwa ada beberapa kesalahan. Dengan ini kami menerima kritik dan saran yang
diberikan dengan tujuan memperbagus makalah ini. Sekian dari kami, terima kasih.

Pembuat

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I LATAR BELAKANG...............................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................................4
D. Manfaat....................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Definisi Budidaya Perairan.....................................................................................................5
B. Ruang Lingkup Budidaya Perairan.......................................................................................5
C. Tujuan Budidaya Perairan.....................................................................................................6
D. Sistem Budidaya Perairan.......................................................................................................6
E. Teknologi Budidaya Perairan.................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................................8
PENUTUP.............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................9

3
BAB I
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Budidaya perairan atau perikanan budidaya adalah kegiatan memproduksi
biota (organisme) akuatik (air) untuk mendapatkan keuntungan. Selain budidaya
perairan, dalam sektor perikanan produkis biota akuatik dapat dilakukan melalui
penangkapan atau perikanan tangkap. Berbeda dengan penangkapan, produksi dari
budidaya perikanan diperoleh melalui kegiatan pemeliharaan biota akuatik dalam
wadah dan lingkungan terkontrol. Kegiatan pemeliharaan tersebut (sesuai dengan
tujuannya) mencakup pembenihan dan pembesaran. Dalam perikanan tangkap
produksi diperoleh dengan cara memanen (berburu) biota akuatik dari alam tanpa
pernah memelihara. Dengan perikanan tangkap dan pengolahan perikanan merupakan
tulang punggung sektor perikanan dalam menyediakan pangan dan sumber protein
bagi manusia
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja definisi, ruang lingkup, dan tujuan budidaya perairan ?
2. Apa – apa saja sistem budidaya perairan ?
3. Apa saja teknologi budidaya peraian di dalam lingkungan perairain ?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi, ruang lingkup, dan tujuan budidaya perairan
2. Menjelaskan beberapa sistem budidaya perairan
3. Mengetahui teknologi budidaya perairan di dalam lingkungan perairan
D. Manfaat
Untuk mengenal lebih jelas tentang teknologi budidata perairan di dalam lingkungan
perairan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Budidaya Perairan
Budidaya perairan (akuakultur) merupakan bentuk pemeliharaan berbagai
macam hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen
pokoknya. Kegiatan – kegiatan dalam budidaya perairan yang umum termasuk di
dalamnya adalah budidaya ikan, budidaya udang, budidaya tiram, serat budidaya
rumput laut (alga). Suatu budidaya ikan dapat dilakukan di semua daerah perairan
termasuk di air tawar maupun di air laut (air asin) dan air payau, yang disesuaikan
dengan jenis kehidupan biota yang akan dibudidayakan. Kegiatan budidaya biasanya
dibagi menjadi : pembenihan, pemeliharaan larva, pendederan/pemeliharaan juvenil,
dan pembesaran.
B. Ruang Lingkup Budidaya Perairan
Ruang lingkup budidaya perairan (akuakultur) ternyata memiliki cakupan yang
sangat luas apabila ditinjau dari berbagai sudut pandang. Ruang lingkup akuakultur
tersebut dapat didasarkan pada ruang (spasial), sumber air yang digunakan, sumber air
dan jenis kegiatan. Berikut ini adalah ruang lingkup budidaya perikanan berdasarkan
beberapa sudut pandang tersebut.
1. Ruang lingkup budidaya perikanan berdasarkan spasial
Budidaya perikanan bisa dilakukan di darat dan di laut, mulai dari
wilayah pegunungan, perbukitan (dataran tinggi), dataran rendah, seperti
pantai, muara sungai, teluk, selat, perairan dangkal terlindung (protected
shallow seas), terumbu karang (reef flat) hingga sampai ke laut lepas/laut
dalam (open seas/deep seas) Selama masih tersedia sumber daya air yang
memadai secara kuantitatif dan kualitatif, budidaya perikanan bisa
berlangsung dalam bentang spasial sperti tersebut di atas. Budidaya
perikanan bisa dilakukan di darat dan di laut, mulai dari pegunungan,
perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, muara sungai, teluk, selat,
perairan dangkal terlindung (protected shallow seas) terumbu karang (reef
flat) hingga laut lepas/laut dalam (open seas/deep seas).
2. Ruang lingkup budidaya perikanan berdasarkan sumber air

5
Air yang digunakan sebagai media untuk keperluan budidaya
perikanan dibedakan berdasarkan salinitas atau kandungan garam NaCl-nya
menjadi perairan tawar, perairan payau, dan perairan laut. Perairan tawar
memiliki salinitas (kadar garam) sebesar 0 ppt (part per thousand = satu
gram garam dalam satu liter air), sedangkan perairan payau dan laut
memiliki salinitas masing-masing 1-32 ppt dan >32 ppt. berdasarkan
sumber air yang digunakan untuk kegiatan produksi budidaya perikanan
maka dikenal budidaya air tawar (freshwater culture), budidaya air payau
(brackishwater culture) dan budidaya laut (mariculture) marikultur
3. Ruang lingkup budidaya perikanan berdasarkan kegiatan
Kegiatan budidaya perikanan mencakup pengadaan sarana dan
prasarana produksi, proses produksi hingga panen, penanganan pascapanen,
dan pemasaran. Kegiatan budidaya perikanan tersebut di atas dapat
dikelompokkan menjadi kegiatan on-farm, yakni mulai dari proses produksi
hingga panen, dan off-farm, yakni pengadaan sarana dan prasarana,
penanganan pascapanen dan pemasaran.
C. Tujuan Budidaya Perairan
Budidaya perikanan bertujuan untuk memproduksi biota akuatik dalam upaya
memenuhi kebutuhan hidup manusia akan pangan (food uses) dan bukan pangan
(non-food uses), antara lain kebutuhan akan hiburan, lingkungan. Tujuan budidaya
perikanan selengkapnya adalah sebagai berikut.
1. Memproduksi pangan.
2. Memperbaiki stok biota akuatik di alam (stock enhancement)
3. Rekreasi
4. Menyediakan ikan umpan
5. Memproduksi ikan hias
6. Mendaur ulang bahan organik
7. Memproduksi bahan baku industri
D. Sistem Budidaya Perairan
Sistem budidaya perikanan didefinisikan sebagai wadah produksi beserta
komponennya dan teknologi yang diterapkan pada wadah tersebut yang bekerja secara
sinergis menghasilkan produksi. Di Indonesia, sedikitnya terdapat 13 sistem budidaya
perikanan yang sudah diusahakan untuk memproduksi ikan. Sistem tersebut adalah
kolam air tenang, kolam air deras, tambak, jaring apung, jaring tancap, keramba,

6
kobongan, kandang (penculture), sekat (enclosure), tambang (longline), rakit, bak-
tangki-akuarium dan ranching (melalui restocking).

E. Teknologi Budidaya Perairan


Di dalam budidaya perairan memiliki beberapa teknologi yang bermanfaat
untuk mempermudah jalanya budidaya, sebagai berikut.
1. Kubah kolam technopark
Kubah kolam tehnopark merupakan kubah di atas kolam bertujuan
untuk menstabilkan suhu di kolam – kolam produksi benih ikan untuk
memelihara perkembangbiakannya, sehingga produksi benih ikan
meningkat secara signifikan.
2. Teknologi micro/nanno bubble
Teknologi micro/nanno bubble dapat diaplikasikan untuk
meningkatkan kadar oksigen terlarut pada budidaya perikanan,
mempercepat proses kimia dalam pengolahan limbah/waste water treatment,
penambahan kadar oksigen/nitrogen dalam air pada pertanian, sterilisasi
pada dunia medis, serta pada pengawetan makanan
3. Teknologi Probiotik
Teknologi ini diyakini mampu membantu meminimalisir limbah
(terutama pada budidaya udang). Probiotik ini merupakan salah satu upaya
budidaya berkelanjutan dan ramah lingkungan karena probiotik bertugas
mengurai H2S, amoniak, nitrit, dan nitrat yang terdapat pada limbah
4. Teknologi bioflok
Teknologi yang menerapkan keseimbangan unsur organik dalam air ini
sudah banyak diterapkan, baik pada ikan air tawar maupun pada udang di
tambak. Teknologi ini dapat menekan konversi pakan ikan atau udang
sehingga akan mengurangi buangan ke lingkungan. Bioflok, sesuai
namanya yang merupakan gabungan dari kata “bios” (kehidupan) dan
“flock” (gumpalan), adalah kumpulan dari berbagai organisme seperti
bakteri, mikroalga, protozoa, ragi, dan sebagainya, yang tergabung dalam
gumpalan.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya perairan atau perikanan budidaya adalah kegiatan memproduksi
biota (organisme) akuatik (air) untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan tersebut
mencakup pembenihan dan pembesaran. Perikanan budidaya ternyata memiliki lebih
dari satu definis, yang berkorelasi dengan perkembangan budidaya perikanan itu
sendiri, baik sebagai suatau kegiatan ekonomi, teknologi, produksi maupun
konservasi.
B. Saran
Kami berharap makalah ini dapat dipakai dan dibaca untuk menambah
wawasan tentang budidaya perairan dan teknologi didalam lingkungan perairan.

8
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2017. “10 Sistem Teknologi Budidaya
Kreatif”https://budidayakreatif.wordpress.com/2017/11/12/10-sistem-teknologi-budidaya-
kreatif/. Diakses pada 19 April 2020

Effendi I, Mulyadi. 2012 Modul Budidaya Perikanan. Jakarta: Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai