TAWAR UFARM
Kelompok :
1. Daman Huri Wibowo
2. Muhamad Romdan
Contents
BAB 1 ................................................................................................................................ 2
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 2
1.1 Latar belakang .................................................................................................... 2
1.2 Tujuan ................................................................................................................ 2
1.3 Prospek ............................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................................... 4
ACUAN TEKNIS USAHA ................................................................................................ 4
2.1 Persyaratan Lokasi ............................................................................................. 4
2.2 Pemeliharaan Pembesaran .................................................................................. 5
2.3 Panen .................................................................................................................. 8
2.4 Pembersihan ....................................................................................................... 9
BAB III .............................................................................................................................. 3
RANCANGAN USAHA ................................................................................................... 3
3.1 Lokasi usaha ....................................................................................................... 3
3.2 Sarana dan Prasarana .......................................................................................... 3
3.3 Manajemen ......................................................................................................... 3
BAB IV .............................................................................................................................. 4
STRUKTUR KEPENGURUSAN USAHA ....................................................................... 4
4.1 Nama dan Alamat Tempat Usaha ....................................................................... 4
4.2 Nama dan Alamat Pemilik.................................................................................. 4
4.3 Nama dan Alamat Penanggung Jawab................................................................ 4
BAB V ............................................................................................................................... 5
ANGGARAN BIAYA MEMULAI USAHA .................... Error! Bookmark not defined.
5.1 Biaya Produksi ........................................................ Error! Bookmark not defined.
5.2 Pendapatan .............................................................. Error! Bookmark not defined.
5.3 Keuntungan ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB VI .............................................................................................................................. 9
KESIMPULAN .................................................................................................................. 9
6.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 9
6.2 Saran ........................................................................................................................ 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Setiap manusia ingin hidup sehat dan sejahtera, manusia akan memiliki
produktifitas yang tinggi untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk mendapatkan
kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan yang bergizi baik.
Makanan bergizi dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya
adalah ikan lele. Permintaan konsumen terhadap ikan lele semakin meningkat di
berbagai daerah. Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek
pengembangannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan protein yang
dibutuhkan masyarakat.
Dalam usaha budidaya ikan lele, perlu dilakukan secara intensif dan
profesional baik mulai dari pemilihan bibit, pembesaran dan sampai ikan siap
dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling
berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila diusahakan.
Kami sebagai pembudidaya sangat berharap adanya bantuan dana
penguatan modal dalam usaha ini. Desa, masyarakat dan pihak-pihak yang
berkompeten diharapkan memberi bantuan kepada kami sehingga dapat
mengembangkan segala aspek menyangkut tujuan dari pembudidayaan ikan lele
tersebut.
1.2 Tujuan
Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk
menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana pengembangan usaha. Sangat
disayangkan jika peluang usaha yang ada tidak dioptimalkan karena kurangnya
modal. Keinginan kami untuk mengembangankan usaha budidaya lele sangatlah
besar. Kami berusaha menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan
mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang tentunya akan berdampak
pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu:
1. Sebagai bahan makanan.
2. Ikan lele juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias.
3. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk
memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah
satu makanan alami ikan lele.
4. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk
mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur,
hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain.
1.3 Prospek
Budidaya ikan lele mempunyai prospek yang cukup baik. Permintaan
konsumen akan keberadaan ikan lele semakin meningkat. Di Kabupaten
Badung-Bali misalnya, produksinya telah mencapai 22,1 ton pertahun, tetapi
sebagian permintaannya masih belum bisa terpenuhi. Jabotabek meminta tak
kurang 100 ton lele perhari. Sementara Yogyakarta menghasilkan 7,902 ton,
sedangkan yang dibutuhkan perhari adalah antara 12-16 ton.
BAB II
ACUAN TEKNIS USAHA
3. Pemberian Vaksinasi
Cara-cara vaksinasi sebelum benih ditebarkan:
a. Untuk mencegah penyakit karena bakteri, sebelum ditebarkan, lele
yang berumur 2 minggu dimasukkan dulu ke dalam larutan formalin
dengan dosis 200 ppm selama 10-15 menit. Setelah divaksinasi lele
tersebut akan kebal selama 6 bulan.
b. Pencegahan penyakit karena bakteri juga dapat dilakukan dengan
menyutik dengan terramycin 1 cc untuk 1 kg induk.
c. Pencegahan penyakit karena jamur dapat dilakukan dengan
merendam lele dalam larutan Malachite Green Oxalate 2,5–3 ppm
selama 30 menit.
4. Pemeliharaan Kolam/Tambak
a. Kolam diberi perlakuan pengapuran dengan dosis 25-200 gram/m2
untuk memberantas hama dan bibit penyakit.
b. Air dalam kolam/bak dibersihkan 1 bulan sekali dengan cara
mengganti semua air kotor tersebut dengan air bersih yang telah
diendapkan 2 malam.
c. Kolam yang telah terjangkiti penyakit harus segera dikeringkan dan
dilakukan pengapuran dengan dosis 200 gram/m2 selama satu minggu.
Tepung kapur (CaO) ditebarkan merata di dasar kolam, kemudian
dibiarkan kering lebih lanjut sampai tanah dasar kolam retak-retak.
2.3 Panen
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan:
1. Lele dipanen pada umur 6-8 bulan, kecuali bila dikehendaki, sewaktu-
waktu dapat dipanen. Berat rata-rata pada umur tersebut sekitar 200
gram/ekor.
2. Pada lele Dumbo, pemanenan dapat dilakukan pada masa pemeliharaan
3-4 bulan dengan berat 200-300 gram per ekornya. Apabila waktu
pemeliharaan ditambah 5-6 bulan akan mencapai berat 1-2 kg dengan
panjang 60-70 cm.
3. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari supaya lele tidak terlalu
kepanasan.
4. Kolam dikeringkan sebagian saja dan ikan ditangkap dengan
menggunakan seser halus, tangan, lambit, tangguh atau jaring.
5. Bila penangkapan menggunakan pancing, biarkan lele lapar lebih
dahulu.
6. Bila penangkapan menggunakan jaring, pemanenan dilakukan
bersamaan dengan pemberian pakan, sehingga lele mudah ditangkap.
7. Setelah dipanen, piaralah dulu lele tersebut di dalam tong/bak/hapa
selama 1-2 hari tanpa diberi makan agar bau tanah dan bau amisnya hilang.
8. Lakukanlah penimbangan secepat mungkin dan cukup satu kali.
2.4 Pembersihan
Setelah ikan lele dipanen, kolam harus dibersihkan dengan cara:
1. Kolam dibersihkan dengan cara menyiramkan/memasukkan larutan
kapur sebanyak 20- 200 gram/m2 pada dinding kolam sampai rata.
2. Penyiraman dilanjutkan dengan larutan formalin 40% atau larutan
permanganat kalikus (PK) dengan cara yang sama.
3. Kolam dibilas dengan air bersih dan dipanaskan atau dikeringkan
dengan sinar matahari langsung. Hal ini dilakukan untuk membunuh
penyakit yang ada di kolam.
BAB III
RANCANGAN USAHA
3.1 Lokasi usaha
Lokasi usaha bertempat di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, RT/RW 00/00
Kecamatan Tirtayasa, Kab Serang
3.2 Sarana dan Prasarana
Bak kayu lapis plastik 3 buah
Jaring 1 buah
Bak 5 buah
Gayung 5 buah
Selang
Drum plastic 5 buah
Bibit
Pakan
3.3 Manajemen
1. SDM ( Tenaga Kerja )
Tenaga kerja terdiri dari saya selaku pemilik lokasi dan dua orang
penduduk sekitar sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
2. Manajemen
a. Permodalan
Modal terdiri dari modal sendiri dan sebagian dari pinjaman yang
akan dikembalikan dengan cara kredit.
b. Pemasaran
Pemilihan pasar dilakukan terlebih dahulu survei pasar guna melihat
potensi pasar dan keinginan konsumen serta pengambilan dan pengumpulan
data terus menerus yang bersifat ringan hingga berat. Disamping itu untuk
melihat perasingan usaha sejenis sehingga dapat menentukan kebijakan
harga jual dengan perhitungan biaya.
c. Upah karyawan
Upah karyawan akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan pekerjaannya.
BAB IV
STRUKTUR KEPENGURUSAN USAHA
Penyusutan =
Penyusutan =
Penyusutan =
= Rp. 87.500,-
Biaya penyusutan untuk pompa air dalam setahun adalah Rp. 87.500,-
Biaya penyusutan bak gabus 3 buah
Penyusutan =
Penyusutan =
= Rp. 160.000
Biaya penyusutan untuk bak gabus dalam setahun adalah Rp. 160.000
Biaya penyusutan jaring ikan/penutup bak kayu lapis plastik 15 buah.
Penyusutan =
Penyusutan =
= Rp. 200.000
Biaya penyusutan jaring ikan adalah Rp. 200.000
BEP (Unit/Kg) =
= 2.687,7
Jadi break even point pada penjualan 2.687,7 kg ukan dalam satu tahun.
Perhitungan break even poin dalam rupiah adalah sebagai berikut :
BEP (rupiah) = Jumlah biaya tetap : (1-Biaya variabel)
Harga Jual
= 57.047.500
0,89
= 64.098.314,6
Ini berarti bahwa penjualan sebesar 2.687,7 kg atau sebesar Rp.
64.098.314 usaha dalam keadaan break even.
C. Pengujian break even poin
Dari perhitungan diatas dapat kita ketahui bahwa :
BEP dalam unit sebesar 2687,7 kg x 24.000/Kg = 64.504.800
Sementara perhitungan BEP berada pada Rp. 64.504.800,-
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Budi daya ikan lele adalah salah satu usaha yang menggiurkan, jika sudah
berjalan dengan baik usaha ini bisa menghasilkan omset yang besar. Perawatan
ikan lele ini pun juga tidak terlalu sulit dan tidak memakan banyak biaya,
Dari perkiraan yang saya lakukan pada sub bab perencanaan keuangan
sebelumnya menunjukkan bahwa dalam satu kolam ikan saja saya akan
mendapatkan laba yang banyak bagaimana bila usaha ikan lele ini sudah
dijalankan dalam jumlah yang lebih besar, tentu keuntungan yang didapat juga
akan jauh lebih besar.
6.2 Saran
Bagi pembaca yang ingin membudidayakan ikan lele, saran saya yang
pertama harus dipertimbangkan adalah masalah lokasi, sebaiknya dipilih lokasi
yang sejuk dan
tidak kering/panas. Ikan lele cenderung tidak tahan akan cuaca panas, bila
dibudi dayakan di lokasi yang panas ikan akan mati dan mudah terserang
penyakit.